Share

Kelemahan Darren

Tangan Darren mulai meraba bahu Dhea. Menjalar ke atas dan berhenti di leher perempuan itu.

“Aku bisa membunuhmu hanya dengan satu gerakan, Ardhea,” ucap Darren yang masih diliputi amarah.

Tapi Dhea justru masih bergeming. Jujur, dia takut pada Darren kalau sedang marah. Sebenarnya diantara keluarga Franklin, Darren adalah sosok yang paling membuat Dhea nyaman. Dulu. Sebelum Dhea dibuang ke luar negeri dengan alasan study.

“Dulu kamu adalah hero-ku. Kamu tak pernah mengatakan sayang, tapi kamu yang selalu menolongku ketika Daddy memukul tanpa ampun.” Dhea menarik nafas sesaknya.

“Kalau pada akhirnya Kakak yang membunuhku, kenapa dulu kamu menolongku?” sambungnya.

Netra Darren menangkap rasa sakit di manik mata adiknya itu. Dia sangat tau penderitaan apa saja yang Dhea derita.

‘Tapi aku juga menderita, bukan? Lalu apa paduliku?’ pikir Darren dalam hati.

Tangan Darren masih di leher Dhea, namun dia belum menekan. Hanya bersiap mencekik.

“Tapi kalau akhirnya aku mati juga tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status