Share

Perjalanan Mila

Author: Akina
last update Last Updated: 2022-11-22 12:57:27

"Ada apa?" tanya Mila. Ia ke sana juga membawa mobil sendiri. Karena sekarang ia memiliki jabatan di kantor milik ayahnya.

Adam pun menghampirinya kemudian bersungkur di depan Mila. Sontak Mila menghindar. Kenapa juga Adam berlaku seperti itu? "Mila, maafkan Abang! Abang tahu punya banyak salah sama kamu. Abang sampai stres nggak fokus bekerja karena kamu telah meninggalkan Abang. Maafkan Abang rumah ini jadi seperti ini. Banyak kenangan kita berdua di sini, Mila. Aku merasa berat harus berpisah dengan mu," ucapnya dengan berurai air mata.

"Itu nggak usah lagi dibahas. Kenangan biarlah kenangan. Kamu juga ambil hikmah dari apa yang susah terjadi. Aku tak akan pernah lagi kembali sama kamu, Bang. Tak ada lagi yang perlu dibahas. Semoga kamu bahagia! Aku pergi," pamit Mila. Meskipun Adam masih saja memanggilnya, Mila tak lagi merespon dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa bisa jadi seperti itu sih? Apa itu balasan untuk kamu Bang yang telah menyakiti hatiku. Tetapi aku sudah mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Posisi Baru Mila

    Saat di rumah, Pak Seno sangat mengecam tingkah laku Adam. Tetapi ia juga harus menjaga rahasia Mila agar Mila tak merasa terganggu. Bisa jadi Memang Mila mengatakan sudah bangkit tetapi pasti ada luka yang tergores yang kapan bisa melukai hati putrinya lagi. Mila sebagai anak tunggal tentu ingin mendapatkan yang terbaik. Anak yang sebelum menikah menjadi kebanggaan enak saja Adam bisa memperlakukan Mila tak baik. Tak ada jalan lagi bagi Adam untuk bisa bersama Mila untuk kedua kalinya."Mila, kamu tahu ayah kini tak lagi muda. Apakah kamu mau menggantikan posisi ayah?" tanya Pak Seno. Wajahnya serius."Ayah, mana mungkin aku bisa menggantikan posisi ayah. Aku sama sekali tak memiliki basic sebagai pemimpin di sebuah perusahaan besar," sahut Mila, ia juga tak merasa percaya diri."Kamu belajar, Mila! Nanti anak buah ayah yang akan membantu kamu. Tak ada yang tak mungkin. Oleh karena itu saat kuliah dulu ayah minta kamu masuk jurusan yang ayah rekomendasikan karena memang kamu akan jad

    Last Updated : 2022-11-22
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kisah Adam

    Mila hanya mengangguk saat Bram mengatakan sesuatu di balik layar ponselnya. Ia pun kembali menutup telepon nya setelah selesai. Mila pun kembali bekerja setelah itu. Mengecek semua laporan karena selama ini juga belum sempat membaca satu persatu.Setelah jam pulang kerja, Mila sudah bersiap untuk pulang. Ia pun melewati meja sekretaris nya yang sudah kosong. Mungkin saja sudah pulang. Ia pun bergegas menemui Bram di sebuah cafe yang telah dijanjikan oleh Bram.Karena jam pulang kerja sehingga membuat perjalanan Mila cukup lama. Tetapi akhirnya ia sampai di cafe tujuannya. Ia sudah melihat Bram duduk di sebuah meja yang tak jauh dari pintu depan.''Maaf, sudah menunggu," ucap Mila dan membuyarkan lamunan Bram."Oh, nggak kok. Aku memang sudah di sini lama. Tapi aku tahu kalau jalanan cukup padat," sahut Bram."Jadi, apa yang akan kamu sampaikan sama aku, Bram?" tanya Mila."Rumah kamu yang ditinggali sama mantan suami kamu itu belum ditinggalkan. Ini sudah beberapa hari kan kamu juga

    Last Updated : 2022-11-23
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengosongan Rumah

    Adam kemudian merasa frustasi. Ia telah ditinggalkan oleh perempuan yang berhati malaikat. Tetapi saat Adam terus mencari Mila tetap saja tak menemukan keberadaan Mila. Meskipun ia juga terus mengikuti persidangan dan berusaha untuk mempertahankan rumah tangga bersama Mila karena Mila juga hanya diwakilkan oleh pengacara sehingga garapan Adam untuk kembali kepada Mila tidak ada.Adam pun merasa sangat stres dan tidak bisa berfikir jernih. Parah nya lagi Hana juga hanya makan dan tak bisa mengurus rumah. Rumah dibiarkan begitu saja. Berbeda dengan Mila yang selalu menjaga kebersihan dan keindahan rumah dari depan hingga belakang. Karena dirinya juga sudah malas ia pun membiarkan rumah menjadi seperti itu.Saat Mila datang untuk menagih rumah itu sebenarnya Adam sedang berkemas. Ia sudah merencanakan untuk pergi dari rumah itu. Tetapi Hana menahannya. Kalau pulang ia akan malu dengan keluarga nya karena ia hamil anak laki-laki lain. Tetapi kalau keluar uang untuk kontrak juga tak bisa k

    Last Updated : 2022-11-23
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pulang Ke Rumah Ibunya Adam

    Adam hanya mendengus kesal. Ia juga bingung bagaimana harus mendidik Hana. Pakah ini adalah sebuah karma karena ia telah menyia-nyiakan Mila dan saat ini ia diberikan istri yang mengandung bukan anaknya. "Terserah kamu saja!" jawabnya lesu.Tak lama kemudian pesanan Hana pun datang. Tetapi Hana mengatungkan tangan pada Adam saat Adam sedang bersama ibunya di ruang tamu. "Mana uangnya? Dua ratus ribu."Bu Retno justru melotot. Kamu ini memang nggak tahu diri, Hana! Sudah bagus kamu dibawa ke sini tapi masih saja nggak meletakkan dirimu," kesalnya."Ibu diam saja lah! Atau ibu yang mau kasih aku uang?" sahut Hana. Adam pun terpaksa memberikan uang kepada Hana sebesar yang diminta Hana. Hana menikmati makananya sendiri. Adam mengira akan membawa untuknya juga tetapi tidak. "Itu untuk kamu sendiri, Hana?" tanya Adam."Tentu lah. Memang kamu mau? Kalau kamu mau ya beli sendiri lah! Aku makan untuk berdu," ketus Hana.Adam menghela napas kasar. "Seharusnya kamu paling nggak beli untuk ibu

    Last Updated : 2022-11-24
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Setelah satu tahun

    Adam masih terdiam. Ia mencoba untuk bisa berkata-kata yang baik meskipun perkataan Hana cukup menyakitkan. "Kamu bisa belajar untuk lebih baik lagi 'kan, Hana?" tanyanya."Aku lelah. Kamu memang suamiku, Mas. Tapi ingat aku juga menjaga harkat dan martabat Kamu menjadi istri yang hamil. Agar bisa dipandang orang Kamu bisa punya keturunan," sahut Hana."Buang saja sampah itu di tempat sampah! Apa sulit nya sih?" titah Adam sedikit merasa kesal. Hana pun bangkit dan bukannya memungut sampah justru ia menendang plastik bekas makanannya. Hal itu membuat Adam tak bisa menahan emosi. "Hana, kamu keterlaluan sekali," pekiknya. "Buang lah saja sana, Mas! Kan nggak sulit juga?" sahutnya lembut tetapi dengan tatapan yang mencibir.Mendengar keributan di kamar Adam dan Hana, Bu Retno pin masuk tanpa permisi. "Ada apa ini ribut-ribut di rumahku?" Hana pun menoleh. Tersenyum mengejek. "Ini lo, Bu. Anak kesayangan ibu yang mandul ini ingin aku membuang sampah. Tetapi aku keberatan. Karena aku

    Last Updated : 2022-11-24
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Saudara Kembar

    "Tuh, dengar, Mila! Ini sebenarnya tergantung kamu,'' sahut Pak Seno dengan renyah. "Ayah, pernikahan tak semudah apa yang dibicarakan. Ayah taku 'kan aku pernah gagal? Ayah tahu 'kan aku pernah sakit hati karena sebuah pernikahan. Kenapa Ayah mengatakan hal itu seperti sebuah lelucon?" tanya Mila. Ia pun merasa kesal dalam posisi itu.Bu Yuni pun tersenyum. "Mila, sebenarnya sebelum ini Bram pernah mengatakan kepada kami ingin menikahi kamu. Tetapi kami memang sengaja menyembunyikan dari kamu. Karena kami paham kamu masih butuh waktu untuk menata hati kembali. Dan Bram juga seolah perperilaku seperti biasa karena ia juga mau menjaga hatimu. Tetapi waktu satu tahun sepertinya sudah lebih dari cukup. Ini waktunya kamu untuk membuka hatimu lagi," jelasnya.Mila tak menyangka ternyata semua ini sudah direncanakan sebelumnya. Ia hanya tahu kalau Bram hanya sebatas rekan kerja saja. Ternyata ia menyimpan rasa kepada Mila. "Tetapi Bram kan masih perjaka. Tentu bisa memilih gadis yang dia m

    Last Updated : 2022-11-24
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Lamaran Bram Diterima

    Hati Mila pun makin dag dig dug. Karena ia melihat Ibunya Bram. Persis sekali dengan tetangganya dulu. "Oh, iya." Ia pun masih bingung hendak mengatakan apa pada ibunya Bram.Setelah berbincang sedikit, akhirnya Pak Seno pun membuka pembicaraan ke intinya. Mila pun mulai tegang meskipun awalnya tadi sempat santai. "Mila, bagaimana jawaban kamu terhadap lamaran Bram?" tanya Pak Seno.Mila masih menunduk. Sedangkan yang lain masih menunggu jawaban dari Mila semua."Mila, aku tak akan memaksa kamu, kalau kamu memang tak bisa menerima aku pun bisa menerima jawaban kamu," ucap Bram mencoba memberikan ruang kepada Mila. Apapun yang akan dikatakan Mila ia pun bisa menerima dengan lapang dada.Mila masih berkecamuk dengan hatinya. Perasaan sakit, luka, dan trauma yang hanyut dalam dirinya. Entah kapan perasaan itu akan berakhir. Bu Nigntia pun menghampiri Mila kemudian mengusap punggung Mila. "Mila, ibu tahu kalau kamu pasti merasa trauma dengan pernikahan. Mungkin tak mudah bagimu untuk me

    Last Updated : 2022-11-25
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kecurigaan Mila

    Bram pun tak bisa melihat wajah pengendara tersebut. Sementara lampu sudah hijau dan ia pun harus segera melajukan kendaraannya. Ia hanya melihat pengendara sepeda motor yang menabraknya melintas di sampingnya. Ia pun menepikan kendaraannya ternyata benar jika bamper belakang mobil cukup ringsek. Bram pun sempat mengumpat karena ia juga merasa kesal dengan orang yang tak bertanggung jawab itu. Tetapi ada yang aneh. Ia melihat secara kertas menempel di belakang mobil. "Kertas apa ini?" gumamnya.Setelah membuka kertas itu Bram pun terkejut. Isi dari kertas tersebut ia kirimkan kepada Mila melalui aplikasi hijau. Menunggu balasan Mila tak kunjung masuk akhirnya Bram pun terpaksa menuju ke bengkel untuk memperbaiki mobilnya. Setelah di bengkel ternyata mobil Bram tak bisa langsung jadi. Melainkan perlu beberapa hari karena hantaman dari belakang cukup keras dan membuat ringsek."Pak, ini bisa tapi sekitar 5 harian," jelas pegawai bengkel."Wah, lama sekali. Mobil ini saya pakai untuk be

    Last Updated : 2022-11-25

Latest chapter

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bahagia

    Sementara itu Bapaknya Rian juga masih ingin lebih lama dengan Rian. Karena saat ini Callista juga sebagai tidur karena pasti lelah setelah perjalanan cukup panjang. "Jadi kamu sekarang menjadi direktur utama di perusahaan milik keluarga Mila?" tanya Bapak. "Iya, Pak. Terima kasih atas didikan Bapak sampai akhirnya aku berada pada titik ini," sahut Rian."Itu karena semua kamu sendiri, Rian. Kamu memang anak yang sangat berbakat dalam segala hal. Bapak hanya ingin menyampaikan kalau Bapak bangga dengan kamu yang gigih dalam melakukan segala hal. Intinya kamu harus selalu menjadi diri yang jujur dalam segala hal. Dan jangan sampai kamu menyakiti istri! Karena kebahagiaan istri adalah ladang rejeki untuk kamu. Semakin kamu bisa membahagiakan istri tentu rejeki akan mengalir deras," balas Bapak. Ia sudah bertahun-tahun menjalankan pernikahan dengan ibunya Rian dan ingin memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. "Maafkan Bapak yang waktu itu memaksa kamu untuk menikahi Ajeng kare

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   ke Kota

    Ibunya Rian menceritakan kalau sejak satu tahun terakhir Bapaknya mengalami sakit. Ia tidak dinyatakan sakit apa oleh dokter. Tetapi menurut dokter karena banyak pikiran. Bapak juga mengakui kalau dirinya sakit karena terlalu memikirkan Rian yang tak kunjung pulang. Ia tak mau menghubungi Rian dan meminta Wega untuk menghentikan komunikasi nya dengan Rian untuk membiarkan Rian pulang dengan sendiri nya. Ternyata Rian akhirnya pulang hari ini dan membuat semuanya menjadi clear. Wajah cerah tampak jelas di muka Bapak. Menurut ibunya Rian, Bapak nya memang agak berkurang. Hal itu membuat Bapak menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Ia hanya terus memikirkan Rian dan Rian. Ia merasa begitu bahagia karena anak nya pulang dengan membawa cucu serta menantunya juga. Bapak telah lama menyesali perkataan nya waktu itu untuk mengusir Rian dan tak akan menerima Rian kembali lagi. Tetapi sebagai seorang ayah tentu ucapan itu hanya kemarahan sesaat. Ia tak benar-benar mengucapkan itu. Tetapi hal it

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Garda Depan

    "Nyata, Sayang. Bukan mimpi lagi," sahut Rian. Ia juga begitu tak percaya tadi."Aku seperti mimpi saja," balas Mila.*Satu tahun kemudian. Kini usia Callista sudah satu tahun. Ia merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan Mila dan Rian. Rian kini juga telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik Ayahnya Mila. Mila mempercayakan semuanya pada Rian. Ia juga tak mau ketinggalan untuk melihat tumbuh kembang Callista. Ia memilih mengelola resto saja. Jaraknya juga hanya melompat pagar rumah nya saja. Tak perlu naik kendaraan. Callista tumbuh dengan baik dan juga sehat. Ia juga sudah mulai belajar berjalan. Dengan tingkah lucu dari seorang anak.Seperti perayaan acara tujuh bulanan, acara ulang tahun Callista juga digelar di resto. Dengan menggratiskan semua pengunjung selama satu hari penuh. Tepat pukul dua belas siang, Mila dan Rian mengajak Callista bernyanyi bersama dengan pengunjung yang saat itu datang. Dengan kue tart berkarakter lucu beserta angka satu yang menjad

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tak Terbayangkan

    Setelah kepergian Bu Widia akhirnya keesokan harinya Mila diperbolehkan untuk pulang. Sesuai dengan janji Mila yang akan menempati rumah samping rumah restonya. Ternyata rumah itu cukup besar jika dibandingkan dengan rumah restonya. Ia tak pernah melihat rumah itu sebelum nya. Karena ia hanya fokus sama rumah nya sendiri. Juga ia tak pernah melihat ke kanan dan ke kiri. Begitu Mila masuk ke dalam rumah ia disambut oleh dua orang. Satu ia memang tak mengenal sebelum nya. Ia tampak seperti baby sitter dengan pakaian yang khas. Tetapi di samping itu begitu familiar. Mila seakan mendapatkan kembali orang yang selama ini telah setia bekerja di rumahnya. "Bibi," serunya.Bibi telah kembali ke rumah Mila yang baru. Ia telah diminta oleh Bu Widia untuk kembali bekerja di rumah Mila. Mila begitu bersyukur. Callista segera digendong oleh baby sitter yang setelah tahu bernama Mbak Sisil. Usianya juga sudah berkepala empat tetapi orang nya meminta untuk dipanggil Mbak saja. Mila melihat rumah i

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kebaikan

    "Callista?" tanya Mila.Rian mengangguk. "Ya, kita beri nama anak kita Callista, bagaimana?""Setuju. Callista, semoga dia bisa jadi anak yang sesuai namanya, ya? Gemar akan kebajikan dan menjadi Wanita paling cantik. Cantik sikap maupun juga cantik wajah," sahut Mila. Ia kemudian mengecup kening bayinya yang telah diberikan nama Callista.Rian kemudian menyuapi Mila makanan yang telah ia beli sebelum nya. Karena ia begitu sayang pada sang istri. Ia begitu kagum dengan pengorbanan Mila yang berjuang untuk melahirkan sang buah hati. Terlebih Mila dalam keadaan yang begitu lemah tetapi Mila dapat bertahan sampai akhirnya berhasil dengan selamat sampai sekarang. Mila awalnya menolak karena ia tak mau disuapi. Tetapi akhirnya mau saja karena Rian memintanya untuk menuruti saja keinginan Rian yang ingin menyuapi dirinya. Ia melihat Rian begitu sabar dalam mendampingi dirinya yang berjuang.Tak terasa sama suapan terakhir. Mila kemudian merasa di sekitar payudara nya nyeri. "Aduh, kenapa s

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Melahirkan

    Saat Mila hendak dilepaskan terlihat pakaian Mila bagian bawah nampak basah. "Siapa yang menyiram kamu? Kok basah semua baju kamu?" gumam Joko.Bu Widia yang menyadari kalau Mika hendak melahirkan justru mendorong tubuh Joko dan membantu Mila Melepaskan semua tali yang menempel pada tubuhnya. "Cepat buka mobil dan angkat Mila ke dalam mobil!" perintah nya.Rian segera mengangkat tubuh istrinya ke dalam mobil. Dan mobil pun dengan cepat melaju dan hampir saja menabrak beberapa pengendara lain. Tetapi berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Rian segera membawa Mila ke ruang UGD dan melihat kondisi Mila begitu lemah. Rian menemani Mila, ia ingin menepati janjinya ketika melahirkan nanti ia akan menemani Mila di samping nya. "Pak, ini air ketubannya sudah habis. Jadi nggak memungkinkan untuk melahirkan normal,'' ujar Dokter yang telah melihat kondisi Mila."Lakukan yang terbaik untuk istri saya, Dok!" sahut Rian. Ia sudah cemas melihat Mila dalam kondisi lemas.

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    Keesokan harinya, Bu Widia mengabarkan kalau akan ada orang yang memantau rumah resto Mila. Karena dirasa tak aman karena adanya anak buah Yana yang berkeliaran. Mila dan Rian cukup berterima kasih karena ternyata ada orang yang masih ada di pihak mereka untuk saat ini. Bu Widia telah menyuruh orang juga untuk mengawasi perusahaan milik keluarga Mila serta rumah Yana juga. Karena Bu Widia benar-benar ingin membantu keluarga teman lamanya. Rian juga fokus mengurus resto saja. Ia juga harus menjadi suami siaga yang menjaga istrinya jika Sewaktu-waktu akan melahirkan. Karena menurut dokter HPL hanya sebagai perkiraan saja. Tetapi yang namanya takdir tidak akan bisa ditentang. Begitu juga kapan anaknya akan lahir. *Satu bulan berlalu.Bu Widia mengabarkan jika Yana telah ditangkap. Rian yang mendapatkan kabar itu langsung meminta izin ke kantor polisi untuk mengecek kebenaran. Mila diminta untuk selalu di rumah serta memegang ponsel jika Sewaktu-waktu ia akan m

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Teman Lama Pak Seno

    "Lalu bagaimana dengan kami? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian tega membiarkan aku dan Sera dalam ketakutan," tanya Sera. Wajahnya seperti marah."Kamu bisa istirahat di kamar karyawan. Kan ada beberapa tempat tidur di sana. Kamu bisa pakai satu untukmu dan Sean. Kamu tahu sendiri kalau kamar kami hanya satu di sini. Apa kamu tahu siapa yang membakar rumahku, Sera?" sahut Mila. Ia hanya ingin mengetes Sera saja."Aku benar-benar nggak tahu. Aku juga tahu dari berita kalau rumah kamu kebakaran," jawab Sera. Kemudian Sean menangis. Sera mengatakan kalau Sean mengantuk. Mila kemudian mengantarkan Sera ke kamar khusus karyawan agar Sean bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu Rian membawa rekaman pembicaraan nya dengan Sera ke kantor polisi. Beberapa kali Rian menoleh ke arah belakang mobil yang sejak awal tadi seperti mengikuti nya. Ia kemudian melewati jalanan yang selalu ramai kendaraan. Meskipun agak jauh. Agar ia merasa aman sepanjang p

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengkhianatan

    Kenapa Yana melakukan semua itu? Dugaannya memang sangat tepat. Tetapi bagaimana menolong orang yang telah menjadi suruhan Yana begitu juga dengan istrinya. Ia harus berhati-hati karena Yana bukanlah manusia yang memiliki hati manusia. Hatinya sudah seperti iblis. Mungkin karena dia terlahir dari orang tua yang tidak memberikan dia kasih sayang. Sehingga ia seperti kurang kasih sayang dan tak ada yang mengarahkan dalam kebaikan. Itulah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar bisa berfikir jernih dan juga bisa dihargai oleh orang lain.Rian juga harus berhati-hati. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kantor polisi dan telah membuat kesepakatan kalau pelaku tadi tidak memberitahukan kepada Rian. Seperti yang dikatakan oleh pelaku, kalau Rian sebenarnya sudah diikuti oleh orang suruhan Yana. Sehingga Rian juga harus santai seperti tak tahu apa-apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah resto. Ia menyampaikan hal yang ia dapatkan dari kantor polisi. "Hah? Teg

DMCA.com Protection Status