Beranda / Fantasi / Terjebak Mantra! / Pertarungan Mantra

Share

Pertarungan Mantra

Penulis: Azka Taslimi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-05 23:47:55

Belum sempat Safa bertanya lebih jauh tentang manusia itu, tiba-tiba saja manusia tersebut sudah berubah wujud menjadi lebih menyeramkan lagi. Wajahnya tidak rupa manusia, matanya tiga dan mulutnya sangat lebar.

Dia tertawa. “Hahaha, akhirnya aku kembali dipertemukan denganmu!” ujar lelaki itu setelah tawanya berhenti.

“Aku juga senang sekali bertemu denganmu. Bukankah ini adalah pertemuan yang indah?” Rosok berkata dengan kalimat nahagia, namun sebenarnya itu adalah sebuah kalimat yang menandakan bahwa dia tidak ingin jumpa lagi dengan orang itu. Bukan sebuah pertemuan yang diinginkan.

“Kau masih sama seperti dulu, sama-sama bermuka dua. Bukankah kau selama ini selalu menghindar dariku?” Orang itu berjalan mendekati Safa. Namun yang anh dari itu semua adalah... orang itu sepertinya tidak melihat kehadiran Safa.

“Aku lihat anak buahmu di luar sana tidak ada yang mengetahui kehadiranku. Apakah kau sudah menjadikan mereka semua sebagai robot?”

“Hahaha, dan itu adalah sebuah impian yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Mantra!   Pecahnya Selaput Cairan

    Itu adalah sebuah pertarungan dua ilmuwan yang besar, dua ilmuwan besar abad ini. Mereka sama-sawa kuat dalam mengeluarkan cairan, hampir seimbang. Namun, sepertinya Rosok lebih unggul dari pada bayangan yang sampai kekarang tidak diketahui siapa namanya itu, hingga pada suatu ketika...“Terima ini, Rasim! Aku akan mengeluarkan cairan yang selama ini kamu tidak bisa membuatnya, tidak akan pernah bisa! Hahaha!” Rosok tertawa keras sembari mengeluarkan sebuah botol dari laci meja kerjanya.“Silakan! Sedari tadi memang aku menunggu-nunggunya. Aku kira kau sudah lupa cara menggunakannya dengan baik, sehingga aku bisa menebak bahwa kali ini kau akan kehilangan keseimbangan dan cairan itu akan menghancurkan dirimu sendiri!”Bayangan menakutkan itu adalah Rasim. Bayangann yang sangat menakutkan bagi Safa itu adalah Rasim. Bayangan yang tidak bisa melihat Safa itu adalah Rasim.Dalam hati Rasim sebenarnya ada sebuah rasa takut kepada Rosok ketika dia mengeluarkan caoran itu dari laci meja ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • Terjebak Mantra!   Safa Adalah Pahlawan

    Cairan itu memang tidak ada yang bisa mengalahkannya, tidak ada sama sekali. Namun Rasim masih belum menyerah begitu saja dengan perjuangan yang dia lakukan selama ini, dendam yang ada dalam hati selama ini. Rasim adalah manusia yang tidak mudah menyerah. Belasan tahun bahkan ratusan tahun dia menyepi di planet Pluto, planet terjauh dalam gugusannya hanya untuk menemukan cairan-cairan hebat. Kisah Rasim yang menjelajah planet Pluto akan diceritakan pada kisah lain dan mungkin pada buku ketiga, semoga saja. Amien.Kembali lagi pada pertarungan cairan antara Rasim dan Rosok.Rosok mengeluarkan cairan berwarna kuning menyala, warna kuning yang berbalut warna menyala emas berlian, sinarnya benar-benar menyilaukan mata yang memandangnya. Sejenak ruangan menjadi berwarna kuning, Safa melihatnya dengan memejamkan mata yang terasa sakit. Rasim kembali memakai kaca matanya yang sempat dia lepas beberapa waktu lalu. Dia mengenakan kaca mata yang berwarna hitam, hitam yang kebal terhadap cahaya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Terjebak Mantra!   Berita Dari Bumi

    Hujan Magma Banyak planet di pinggir tata surya yang memiliki kondisi ekstrem dan mengerikan. Salah satunya exoplanet K2-141b yang disebut sebagai 'planet lava'.Ilmuwan dari McGill University, York University, dan Indian Institute of Science Education, menggunakan simulasi komputer untuk memprediksi kondisi di K2-141b. Hasil penelitiannya diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.Dari hasil penelitian, ilmuwan menemukan exoplanet ini dihujani batu, dengan angin supersonik dengan kecepatan 5.000 km/jam dan lautan magma sedalam 100 km, seperti dikutip detikINET dari SciTechDaily.Kondisi ini disebabkan oleh posisi K2-141b yang sangat dekat dengan bintang yang dikelilingi. Posisinya terhadap bintang tersebut juga terkunci, jadi satu bagian planet terus menghadap bintang dan memiliki suhu yang sangat panas.Ilmuwan memperkirakan bagian exoplanet yang tidak menghadap bintang memiliki temperatur -200 derajat Celcius. Sedangkan bagian yang menghadap bintang temperat

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Terjebak Mantra!   Maaf, yah!

    Hai, teman-teman! Mohon maaf aku belum bisa mengupdate cerita Kulstar, sebab pikiranku lagi stuck banget. Maka dari itu aku cantumkan sebuah cerpen yang aku tulis beberapa tahun lalu. Semoga kalian menyukainya. ***Judul : Susahnya Menjadi Ustaz***Menurut sebagian besar masyarakat Desa Pongkol, lulusan pondok pesantren harus menjadi kiai, atau paling tidak ustaz. Saeran, salah satu lulusan pesantren Madiun, menjadi salah satu “korban” aturan tidak tertulis ini. Ia harus menjadi ustaz di masyarakatnya.Sepuluh tahun mondok, Saeran tentunya sudah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat dalam urusan agama. Setiap hari selalu ada saja orang yang datang, entah itu untuk kepentingan berobat, pelarisan, nyuwuk, sampai cari jodoh.“Gini, Ustaz. Anak saya sudah sakit lima hari, kok belum sembuh?” kata salah satu tamunya.“Sudah dibawa ke rumah sakit, Pak?” balas Saeran.“Belum. Tidak ada biaya,” keluhnya.Saeran berpikir sejenak, “Sakit apa anak Bapak?”“Sepertinya demam, Taz.”Saeran

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Terjebak Mantra!   Harga Sebuah Karya Seni

    Cerpen Kedua Judul : Harga Sebuah Karya Seni***Secangkir kopi panas menemani dirinya yang tengah melamun di sebuah angkringan terkenal, angkringan “Ojok Lali Rek” Surabaya. Dari dalam angkringan, terlihat jelas bagaimana kesibukan orang-orang di jalanan kota Surabaya ini. Meskipun sekarang malam hari, sepertinya kepentingan mereka benar-benar tidak bisa ditunda.Faisal, adalah pelukis wajah terkenal di Kota Surabaya. Dia sedang menikmati kopi panas dalam cangkir di angkringan. Dia menggambar hanya menggunakan lima buah pensil dan satu penghapus. Gambarnya dengan teknik arsir dan berwarna hitam-putih. Namun, jangan menganggap gambarnya dia biasa, sebab pada setiap gambarnya akan terlihat hidup.Matanya menuju luar ruang angkringan, mencari wajah yang akan dia gambar. Biasanya, inspirasi gambarnya akan muncul ketika dia malah tidak menduganya. Maka, sengaja dia mengedarkan pandangan pada arah yang belum dilihatnya.Akan tetapi, sampai sepuluh kali, bahkan dua puluh kali mengedarkan p

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Terjebak Mantra!   Mars

    Cerpen KetigaJudul : Mars***Pagi tadi, entah bagaimana caranya, aku sudah sampai di tempat aneh ini. Tempat ini serba warna merah. Tempat ini terlihat gelap-gelap merah dan itu sangat menakutkan.Aku berjalan serba tiada tujuan. Sebenarnya, satu tujuan yang jelas, yaitu mencari jalan pulang. Sedari tadi, aku berjalan sendiri. Di sini, tidak ada manusia lain selain diriku. Entah tempat apa ini, aku tidak tahu. Apakah bumi atau belahan galaksi lain?Tiba-tiba aku terkagetkan oleh suara dari belakang, “Mun … tunggu aku!”Sepertinya, mengenal suara itu. Itu adalah suara kakakku. Iya, benar. Dia adalah kakakku. Aku melihat wajahnya. Dia adalah saudaraku. Aku senang mendapat teman di dalam sini.“Kamu mau ke mana? Ini, kan, tempat berbahaya?”Benar, kan, ini tempat berbahaya? Ah, aku bingung juga takut. Sebelumnya, tempat seperti ini tidak pernah terbayang dalam pikiranku. Di sini semua serba merah. Tanahnya merah, pohon-pohon merah, burung jauh di atas sana juga merah.“Memangnya ini te

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Terjebak Mantra!   Janji Suci Pak RT

    Cerpen Ke-4Judul : Janji Suci Pak RT***Diposkan pada 13 Maret 2021Janji Suci Seorang RTCerita JasmikoDesaku mungkin akan menjadi idola dunia seandainya ada yang memublikasikan. Namun sayang, hanya beberapa, bahkan tidak ada, yang menyambangi tanah kelahiranku ini. Entah mengapa mereka tidak tertarik, atau mungkin karena tidak ada gejolak partai politik?Bicara tentang politik, aku ingat dengan RT desaku. Apakah RT juga jabatan politik? Aku tidak tahu. Ah, tetapi apa pentingnya jabatan jika tugas tidak dilakukan. Lebih baik tidak mempunyai jabatan, tetapi berguna untuk semua kalangan. Baiklah, kawan, aku akan menceritakan RT desaku kepada kalian.Pak RT adalah sahabat dekat Bapak. Dahulu, hampir setiap hari bapakku dan Pak RT bincang-bincang ringan di depan rumah. Namun sekarang, mungkin mereka berdua mulai mendapatkan kesibukan yang lebih sehingga mengurangi jadwal bincang-bincang ringan.Suatu malam, di teras rumahku …“Kalau semua menanam porang, apakah nanti tidak turun harga

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Terjebak Mantra!   Oleh Irfan Afifi

    Suluk Kebudayaan Oleh : Irfan Afifi (Langgar.co)***Warisan terbesar yang ditinggalkan para wali tanah Jawi (baca: Islam di Nusantara), yang mungkin akan susah diterima oleh para muslim hari ini, sebenarnya adalah wayang (kulit) dan bukan “peradaban teks”. Selain Para wali kita tidak meninggalkan teks—kecuali sedikit yang itupun dalam bentuk huruf Hanacara—peradaban teks hanya bisa menyingkap secara terbatas “olah kebudayaan” proses Islamisasi awal, yang sebenarnya telah memanifes dan membentuk “diri” kita, dalam tata ontologi (tauhid) sufisme-Islam yang ingin diperjuangkan.Mungkin para wali, menurut saya, sangat sadar peradaban teks seberapapun agung dan besar kontribusinya terhadap hidup ini, ia pada akhirnya tak mengantarkan kita pada “akhlak” atau “budi utama”, alias mengantarkan manusia menuju diri paripurna atau utuh-nya (baca: janma utama/insan kamil).Wayang dengan komponen unsur tembang, cerita, teater, sastra, gending, seni rupa, musik, dan suaranya, seperti dirumuskan Ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10

Bab terbaru

  • Terjebak Mantra!   Kilas Balik

    Kisah perjalanan Safa akan berlanjut pada novel kedua yang akan hadir. Buku itu akan segera hadir. ***Ah, aku menyesal telah membaca mantra itu. Bagaimana tidak, setelah aku membaca mantra ‘Alih Nggon’ tadi, aku langsung menghilang entah kemana saat ini. Tempatnya gelap, kekurangan sinar, penuh dengan semak-semak sepanjang perjalanan. Aku terpaksa berjalan dengan menyibak-nyibak semak, jika ingin sampai tujuan. Sampai tujuan? Kemanakah aku harus menuju? Rupanya, saat ini tujuanku adalah menemukan tempat tertulisnya mantra untuk kembali pulang. Sebelumnya, aku akan menceritakan tentang diriku pada kalian. Perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya dunia ini penuh dengan misteri. Dan, bahkan, dari sekian misteri itu, kebanyakan dari kita belum mengetahui bahwa itu adalah misteri. Misalnya adalah kisah hidupku ini. Lima tahun yang lalu, aku menemukan sebuah buku yang berasal dari jaman manusia silam. Atau, mudahnya kita namakan berasal dari orang-orang terdahulu. Nah, dalam buku itu te

  • Terjebak Mantra!   Visi Kemanusiaan

    Alhamdulillah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Wasshalatu ‘ala rasulillahi ajma’in.Berlaksa unggun puji syukur senantiasa tak putusnya kami langitkan kehadirat Allah swt. Juga shalawat serta salam semoga terus tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad rasulillah ajma’in. Juga saya haturkan beribu curahan rasa terima-kasih kepada Yayasan Bentala, terutama mas Alam beserta jajaran pengurus yayasan, yang telah memberi tempat dan kesempatan yang sungguh berharga ini kepada kami untuk menyampaikan semacam “Pidato Kebudayaan” dalam rangka tasyakuran milad Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara ke-2 tahunnya.Saya sendiri sebenarnya, untuk yang pertama, tak benar-benar yakin, apakah apa yang saya sampaikan ini bisa memenuhi defenisi, tujuan, dan maksud yang diharapakan panitia. Kedua, saya juga merasa tak terlalu pantas berdiri di hadapan hadirin sekalian, yakni dalam posisi menyampaikan serangkaian refleksi situasi kebudayaan mutakhir, apalagi terkait relasinya dengan Islam, yang sebanarnya s

  • Terjebak Mantra!   Islam Nusantara

    READ NEXTSaya & Buku: Sebuah Orasi Untuk Kampung Buku Jogja #4Tulisan ini berangkat dan dipantik dari pertanyaan-pertanyaan Ulil Abshar Abdalla pada status facebooknya terkait masalah ini, yakni Kenapa gagasan Islam Nusantara tidak terlalu diterima di kawasan Melayu? Saya akan berangkat dari analisis-analisis yang sebenarnya sudah saya sampaikan baik secara implisit maupun eksplisit di dalam karya-karya saya yang telah beredar maupun materi ceramah-ceramah diskusi saya di berbagai tempat, untuk tak lagi terlalu hanya berfokus pada jawaban pertanyaan ini semata, melainkan meluas ke problem terkait Islam Nusantara itu sendiri sebagai sebuah diskursus.Pertama, kenapa diskursus Islam Nusantara tak terlalu bergayung sambut di wilayah kawasan Melayu, mungkin dipantik dari hal sederhana tapi sekaligus sebenarnya merepresentasikan bangunan dan dasar teoritik awal bagaimana “Islam Nusantara”–yang senyatanya memang disorongkan oleh sebuah organisasi Islam tertentu itu–dintrodusir, maupun lat

  • Terjebak Mantra!   Usman bin Affan

    Utsman bin Affan adalah Khulafaur Rasyidin yang berkuasa paling lama, yaitu selama 12 tahun (644-656). Ia merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang menjadi Khulafaur Rasyidin ketiga, setelah Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Di masa kekuasaannya, pemerintahan Islam memperluas wilayahnya ke Fars (sekarang Iran) pada 650, dan beberapa wilayah Khorasan (sekarang Afghanistan) pada 651. Pernikahannya berturut-turut dengan dua putri Nabi Muhammad dan Khadijah membuatnya mendapat julukan Dzunnurrain atau Pemilik Dua Cahaya. Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama Kehidupan awal Utsman bin Affan lahir di Thaif, Jazirah Arab, pada 579 Masehi atau 42 tahun sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Nama lengkap Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab. Ia berasal dari Bani Umayyah, ayahnya bernama Affan bin Abi al-As dan ibu Khalifah Utsman bin Affan bernama Arwa binti Kuraiz. Utsman bin Affa

  • Terjebak Mantra!   Ali bin Abi Tolib

    Sejak kecil, Ali bin Abi Thalib tinggal bersama Nabi Muhammad SAW. Ia dititipkan oleh ayahnya, Abu Thalib ketika masa paceklik menyerang Makkah. Saat itu, Abu Thalib sedang mengalami krisis ekonomi. Anak-anaknya ia titipkan kepada anggota keluarga besarnya yang lain. Anak bungsunya, Ali, jatuh ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya, panggilan "Ali" ini diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Nama kecilnya adalah Haydar bin Abu Thalib. Kendati demikian, julukan Ali lebih populer daripada nama aslinya. Bahkan, banyak orang mengenal Ali bin Abi Thalib daripada Haydar bin Abu Thalib. Ali bin Abi Thalib lahir di daerah Hijaz, Jazirah Arab, 21 tahun sebelum hijrah atau 601 M. Dalam buku Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis (2011), Karen Amstrong menuliskan bahwa Ali mulai tinggal bersama Nabi Muhammad SAW di usia lima tahun. Karena Ali adalah anak asuh Nabi Muhammad SAW, ia begitu menghormati Rasulullah. Ali banyak belajar karakter mulia melalui teladan Rasulullah SAW. Kira-kira, di antara

  • Terjebak Mantra!   Mak Lampir

    Nama Mak Lampir tentu tak ada yang tak mengenalnya di Indonesia. Tawanya yang terkekeh mengandung aura mistis akrab di telinga sejak era 80-an melalui sandiwara radio ''Misteri Gunung Merapi''.Cerita radio itu kemudian diadaptasi ke layar lebar di era 90-an dengan judul ''Perempuan Berambut Api'' dan ''Cambuk Api''.Kepopulerannya di layar lebar pun kemudian diteruskan melalui sinetron di era 2000-an dengan judul serupa, namun dalam latar era yang lebih modern.Lantas, siapa sebenarnya Mak Lampir? Mengapa ia begitu terkutuk di mata pemirsa atau pendengar radio? Berikut kisahnya yang kami sarikan dari berbagai sumber.Mak Lampir sang putri rajaKonon ceritanya, Mak Lampir merupakan seorang putri dari kerajaan kuno, yakni Champa (Chiem Thanh). Sebuah kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan dan diperkirakan ada pada abad ke-7 hingga tahun 1832.Menurut beberapa cerita, nama Mak Lampir sebenarnya adalah Siti Lampir Maimunah. Legenda Mak Lam

  • Terjebak Mantra!   Malin Kundang

    MALIN KUNDANG ANAK DURHAKADahulu kala, tersebutlah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari ibu dan seorang anaknyayang bernama Malin Kundang. Karena ayahnya telah meninggalkannya, sang ibu pun harusbekerja keras sendiri untuk bisa menghidupi keluarganya.Ketika dia beranjak dewasa, Malin merasa kasihan pada iBunia yang sedari dulu bekerjakeras menghidupinya. Kemudian Malin meminta izin untuk merantau mencari pekerjaan dikota besar.“Bu, saya ingin pergi ke kota. Saya ingin kerja untuk bisa bantu ibu di sini.” pinta Malin.“Jangan tinggalkan ibu sendiri, nak. Ibu hanya punya kamu di sini.” kata sang ibu menolak.“Izinkan saya pergi, bu. Saya kasihan melihat ibu terus bekerja sampai sekarang.” kataMalin.“Baiklah nak, tapi ingat jangan lupakan ibu dan desa ini ketika kamu sukses di sana” Ujarsang ibu berlinang ari mata.Keesokan harinya Malin pergi ke kota besar dengan menggunakan sebuah kapal. Setelahbeberapa tahun bekerja keras, dia berhasil di kota rantauannya. Malin sekaran

  • Terjebak Mantra!   Tangkuban Perahu

    Alkisah pada jaman dahulu kala seekor babi tengah melintas di sebuah hutan belantara. Babi hutan itu sedang merasa kehausan di tengah panasnya terik matahari. Pada saat dia mencari-cari mata air, dia melihat ada air yang tertampung di pohon keladi hutan.Segera diminumnya air itu untuk melepas dahaga. Tanpa disadarinya air itu adalah air seni Raja Sungging Perbangkara. Karena kesaktian Raja Sungging Perbangkara, babi hutan itu pun mengandung setelah meminum air seninya. Sembilan bulan kemudian si babi hutan melahirkan seorang bayi perempuan.Raja Sungging Perbangkara mengetahui perihal adanya bayi perempuan yang terlahir karena air seninya itu. Ia pun pergi ke hutan untuk mencarinya. Ditemukannya bayi prempuan itu. Dia pun memberinya nama Dayang Sumbi dan membawanya pulang ke istana kerajaan.Dayang Sunbi tumbuh menjadi perempuan yang sangat cantik wajahnya. Serasa tak terbilang jumlah raja, pangeran dan bangsawan yang berkehendak memperistri anak perempuan Raja Sungging Perbangkara i

  • Terjebak Mantra!   Kisah Jaka Tingkir

    Pada zaman dulu di era Kerajaan Demak, hidup seorang tokoh yang cukup terkenal bernama Jaka Tingkir. Ia dilahirkan dengan nama Raden Mas Karebet karena saat ia lahir, sang ayah yang bernama Ki Ageng Pengging, menggelar pertunjukan wayang beber yang dalangnya Ki Ageng Tingkir.Saat pertunjukan wayang itu, terdengar suara yang “kerembet” tertiup angin dan jadilah sang bayi itu dinamai “Mas Karembet”. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia. by Taboola Sponsored LinksHarga mobil bekas di Legok akan mengejutkan andaMobil Bekas | Cari IklanHadiah Besar untuk orang Indonesia yang lahir antara tahun 1941-1981Survey CompareSepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak pada Kerajaan Demak. Setelah kematian suaminya Nyi Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal dunia.Menjadi yatim piatu, Mas Karembet diangkat menjadi anak oleh Nyi Ageng Tingkir. Sejak itu ia lebih dikenal dengan nama Jaka Tingkir. BACA JUGA:Bikin Bangga

DMCA.com Protection Status