Dasha terlihat begitu asyik memasak menu makan malam di dapur. Dia memang memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menciptakan masakan yang lezat. Tidak salah, jika Oscar sudah mulai jarang pergi restoran mahal. Saat ini Oscar lebih sering makan malam di rumah bersama dengan Dasha. Begitu Oscar pulang ke rumah, dia mencium aroma masakan Dasha yang begitu menggoda. Oscar tidak kuasa saat mencium aroma masakan Dasha yang begitu lezat. Dia pun sudah tidak sabar untuk mencicipi menu masakan yang Dasha buat. Apalagi Dasha memasak menu masakan yang Oscar sukai. Cumi balado dengan daun jeruk nipis. Sebuah menu yang kerap Oscar beli dengan harga mahal. Seiring Dasha yang kerap masak di rumah. Malam ini Oscar juga memiliki sedikit kejutan yang akan dia berikan pada Dasha. Kejutan yang akan membuat Dasha bahagia. Oscar yakin, Dasha akan bahagia dengan sedikit kejutan yang akan dia berikan tersebut. Oscar menyapa Dasha dengan begitu lembutnya. Dia mencium aroma masakan dari Dasha dari jarak y
Dua koper rasanya masih kurang bagi Irina untuk membawa perlengkapan selama berada di Prancis nantinya. Bulan madu yang akan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu itu, akan menjadi bulan madu yang mengesankan bagi Irina dan Bintang. Kaos lingerie menjadi barang terakhir yang di masukkan oleh Irina ke dalam koper miliknya. Kaos lingerie berwarna hitam itu, akan menjadi kaos dinas Irina selama bulan madu bersama dengan Bintang. Mungkin saja Irina akan menciptakan suasana yang cukup menakjubkan dalam proses bulan madu bersama dengan Bintang di Prancis. Ada banyak tempat yang akan dikunjungi oleh keduanya. Hingga mungkin akan ada banyak momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh keduanya. "Sebenarnya masih banyak barang yang akan aku bawa di koper ini. Tapi, seperti cukup segini saja. Aku takut kebanyakan bawa barang." ucap Irina dengan wajah kurang puas. "Memang kamu mau bawa apalagi, seperti masih ada ruang di koperku." ucap Bintang. "Catokan." ujar Irina dengan penuh semangat.
Beberapa kali Dasha menaiki sebuah pesawat untuk pergi ke sebuah tempat. Tetapi tidak satu pun dari pesawat yang ditumpangi oleh Dasha adalah pesawat dengan jenis bisnis. Bintang hanya bisa memberikan kelas ekonomi pada Dasha. Padahal Dasha adalah istrinya saat itu. Tapi Bintang begitu perhitungan akan Dasha. Oscar adalah keterbalikan dari Bintang, dia adalah seorang yang royal serta memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan yang baik akan orang yang disukainya. Dia menggunakan pesawat kelas bisnis untuk memanjakan Dasha dalam perjalanan menuju Prancis. Tidak ada perhitungan yang membuat keuangan dari Oscar akan turun. Semuanya tidak ada artinya bagi Oscar, dia adalah seorang yang sama sekali tidak peduli dengan harta kekayaan. Apa yang ada, selalu Oscar berikan. Dasha pun begitu menyukai pelayanan dengan kelas bisnis yang diberikan oleh pihak pesawat. Wajahnya begitu berseri dengan segala macam fasilitas yang diberikan oleh pihak pesawat. Mulai dari tempat yang nyaman, hingga s
Qatar menjadi negeri kedua yang menjadi tempat transit dari pesawat yang ditumpangi oleh Dasha dan Oscar. Mereka pun harus menunggu beberapa jam lagi untuk melakukan penerbangan menuju kota Paris. Sepertinya itu waktu yang cukup lama, tetapi Dasha dan Oscar sudah tidak sabar untuk segera melakukan penerbangan itu dengan sempurna. Mengingat penerbangan yang dilakukan oleh Oscar dan Dasha akan menjadi penerbangan yang melelahkan lainnya. Dasha sudah makan di dalam pesawat, dengan menu makanan yang lezat. Tetapi itu masih kurang bagi dia yang memang suka makan. Dasha pun mengajak Oscar untuk kembali makan, sambil menunggu pesawat mereka akan kembali berangkat menuju Paris. "Aku sudah jarang makan, makanan Timur Tengah. Jadi apakah kamu mau makan juga sepertiku?" ajak Dasha. "Aku sebenarnya masih kenyang, makanan di pesawat tadi cukup banyak. Tapi jika memang kamu masih lapar, mari kita makan lagi." ucap Oscar.Dasha langsung menarik tangan kanan Oscar, dia benar-benar sudah tidak saba
Dasha seketika berteriak saat ia turun dari pesawat. Dasha begitu senang bisa tiba di Prancis, setelah perjalanan yang cukup panjang. Ia pun begitu bahagia dengan perjalanan panjang yang dilakukan olehnya tersebut.Melihat Dasha yang begitu senang bisa menginjakkan kakinya di Prancis. Oscar juga tidak bisa berkata apa-apa. Dia terlihat bahagia seperti yang Dasha rasakan. Matanya berbinar, dengan wajah yang tidak henti tersenyum. Mengisyaratkan bagaimana dirinya yang begitu bahagia dengan perjalanan yang dia lakukan. Musim semi masih cukup jauh, ini masih musik dingin. Angin bertiup dengan kencangnya, menerbangkan hawa dingin yang menusuk tulang. Pakaian tebal yang dikenakan oleh Dasha, seolah tidak ada gunanya. Ketika udara dingin itu masuk ke dalam tubuhnya dengan perlahan. "Aku pikir cuacanya tidak akan sedingin ini, rasanya tubuhku seperti akan beku." ucap Dasha dengan wajah kedinginannya. Oscar mengambil handphone di saku jeans mahalnya. Memperlihatkan suhu yang saat ini ada di
Oscar tentu terkejut saat pihak hotel mengatakan jika salah satu kamar hotel yang dipesan oleh Oscar dalam perbaikan. Ada sedikit masalah yang sedang dialami oleh kamar tersebut. Oscar pun akhirnya hanya bisa memesan satu kamar hotel untuk dirinya dan Dasha. Oscar sempat negosiasi dengan pihak hotel mengenai kamar lainnya yang bisa Oscar sewa. Tetapi semua kamar hotel saat ini sudah dipenuhi oleh pelancong lainnya. Mengingat ini waktu liburan musim dingin, sehingga banyak orang yang liburan ke Prancis saat ini. Ini sudah jadi takdir yang harus di terima oleh Dasha dan Oscar. Mereka harus tidur di atas ranjang yang sama. Hal yang sebenarnya kurang di sukai oleh Oscar. Dia kurang suka, jika harus tidur dengan perempuan di satu ranjang yang sama. Tetapi, sudah tidak ada pilihan lagi baginya. Oscar berjalan menuju kamar hotel miliknya dan Dasha. Dia terlihat sedikit gugup untuk satu tempat tidur bersama dengan Dasha. Ada perasaan yang kurang nyaman saat harus tidur dengan Dasha. Oscar
Salju yang turun, sama sekali tidak membuat pesta di malam ini hambar. Semuanya justru semakin berkilauan serta memiliki sebuah kesan tersendiri. Hujan tidak artinya untuk saat ini. Semua orang tetap berdansa dengan begitu ruang gembira. Mereka merasakan kebahagiaan yang begitu teramat besar akan malam ini. Orang-orang semakin larut dalam pesta besar yang dibuat oleh salah satu pesohor di sana. Mereka semakin bahagia dengan sajian makanan yang begitu lezat serta menggugah selera. Makanan itu pun seketika membuat selera makan dari Irina memuncak. Dia pun tidak sabar untuk mencicipi makanan yang begitu menggugah selera makannya.Wajah Irina benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa laparnya. Apalagi melihat lezatnya makanan yang nampak di hadapannya. Seketika perut Irina pun meronta-ronta untuk mencicipi hidangan yang ada ada di hadapannya tersebut.Irina mulai mengambil makanan itu dengan tangannya. Sebelum langsung memasukkan ke dalam mulutnya. Wajahnya terlihat begitu bahagia saat
Rambut Oscar terlihat begitu basah, sepertinya dia sudah mandi sedari pagi. Sementara Dasha masih memeluk bantalnya, dia masih tertidur dengan begitu pulasnya. Dasha sepertinya kelelahan, sehingga dia tidur dengan begitu pulasnya. Oscar semakin merasakan Dasha yang begitu mirip dengan Rena. Tidak hanya dari wajah Dasha saja, tetapi setiap tingkah laku dari Dasha. Kini Oscar rasa begitu mirip dengan Rena. Padahal Oscar tidak pernah bercerita akan Rena pada Dasha. Perempuan itu secara alami mulai bersikap menyerupai Rena. Itu yang membuat Oscar begitu senang dengan perubahan sikap dan sifat dari Dasha menyerupai Rena. Cara tidur dari Dasha juga mulai mirip dengan Rena. Bagaimana dia memeluk guling, memejamkan matanya. Sampai posisi tidurnya, sama persis seperti Rena. Oscar pun semakin senang untuk memandangi Dasha ketika sedang tertidur. Semakin lama, Oscar pun mulai merasa lapar. Apalagi udara di lagi ini terasa begitu dingin, menciptakan rasa lapar yang lebih cepat lagi. Oscar sepe
Semuanya sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha yang sudah dikembalikan seperti semula. Di ruangan itu sudah terdapat Theo dan Romeo yang ingin kembali melihat wajah ibunya. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak melihat wajah Dasha. Walaupun mereka sudah sering bertemu dalam balutan wajah Rena. Riska tidak kalah antusias untuk melihat wajah Dasha kembali. Riska merasa jauh lebih nyaman saat mengobrol dengan wajah Dasha. Di banding melihat wajah Rena. Seperti ada sedikit hal yang asing saat Riska melihat Dasha dalam balutan wajah Rena. Riska pun berharap operasi yang memakan waktu 18 jam ini, akan membuahkan hasil. Sehingga Dasha akan kembali dengan wajah aslinya. Rena dan Oscar juga sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha kembali. Mereka pun merasa bahagia bisa mengendalikan wajah Dasha seperti sediakala. Tidak seperti awal, di mana wajah Dasha dibuat semirip dengan wajah Rena. Dengan proses operasi yang cukup panjang. Perlahan Oscar mulai melepaskan perban yang membalut waj
Satu panggilan telepon, langsung membuat Bintang terhentak. Perusahaannya dinyatakan bangkrut. Hal yang sudah di prediksi banyak orang itu pun benar-benar terjadi. Bintang benar-benar kehilangan semuanya begitu saja. Perusahaan yang sudah coba dimaksimalkan olehnya, kini sudah hancur dimakan oleh ulahnya sendiri. Bintang hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Ini bukan hari yang paling berkesan, tetapi hari ini akan menjadi hari yang penuh pembelajaran. Bintang tidak akan pernah lupa dengan segala hal yang terjadi di hari ini. Bagaimana kehancuran yang dibuat oleh dirinya sendiri. Bintang pun hanya bisa menyesal dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa konsen lagi. Bagaimana pun ini menjadi kabar yang sulit untuk di terima oleh Bintang. Dia menangis dengan begitu derasnya. Ia teringat akan kata-kata yang selalu dia ingat. Bagaimana laki-laki tidak akan pernah menangis sampai dia sadar akan kesalahan terbesarnya. Mungk
Elisa benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan oleh Dasha dan Riska pada dirinya dan Oscar. Kejutan ini merupakan kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Elisa. Dasha menutup kedua mata Elisa dengan sebuah kain berwarna merah. Dasha pun menuntun Elisa masuk ke dalam restoran mewah yang sudah di pesan khusus oleh Dasha dan Riska sebagai tempat makan malam romantis antara Elisa dan Oscar. Tempat yang akan menjadi saksi bagi keduanya untuk kembali merajut cinta. Tidak hanya Elisa yang ditutup kedua matanya. Hal serupa juga dilakukan pada Oscar. Kejutan ini tidak hanya akan istimewa untuk Elisa saja, tetapi juga akan sangat berkesan bagi seorang Oscar. Sebab Oscar ingin menjadikan momen di malam ini sebagai momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh dirinya dan Elisa. Permohonan maaf yang sama sekali tidak akan pernah bisa dilupakan oleh keduanya. Saat Oscar dan Elisa sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di mana keduanya saling berhadapan. Dasha dan R
Bintang langsung terhentak, saat melihat saham perusahaan miliknya anjlok. Tidak tanggung-tanggung, saham perusahaan Bintang berada di titik paling rendah. Itu benar-benar sinyal yang cukup bahaya untuk dirinya. Sebab dengan saham yang semakin terpuruk, kepercayaan investor terhadap perusahaan Bintang akan turun. Bukan tidak mungkin resiko bangkrut mengancam Bintang dan perusahaannya. "Saya melihat ini sinyal yang cukup buruk. Tapi kita tunggu sampai besok. Jika tidak ada perubahan, mungkin hal yang kita takutkan akan terjadi. Perusahaan ini akan kolaps dengan sendirinya." ucap salah seorang pegawai. "Sepertinya kita harus mencari pekerjaan lain. Aku sudah melihat tanda-tanda perusahaan ini akan bangkrut. Video kekerasan dari Pak Bintang pada Bu Irina, sepertinya menjadi penyebab semuanya. Seandainya tidak ada video itu. Mungkin perusahaan ini akan aman-aman saja. Tetapi semuanya terlihat akan hancur, sebab video itu benar-benar menghancurkan semuanya." sahut pegawai lainnya. "Mau
Satu perawat langsung berteriak histeris saat Irina coba memukulnya dengan sebuah piring. Perawat itu hampir pingsan dengan perlakuan yang diberikan oleh Irina. Dia ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Irina. Sehingga dia meminta pertolongan pada semua orang yang ada di rumah sakit. Perawat lain pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan dari Irina. Mereka terlihat begitu penasaran dengan hal yang terjadi pada teman mereka. Ada sedikit masalah yang sedang dihadapi oleh perawat tersebut. Hingga dia berteriak dengan begitu kerasnya. Mungkin persoalan yang cukup pelik sudah terjadi. Mereka benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Irina. Bagaimana Irina bersikap seperti seorang penjahat yang sedang menyandera tawanannya. Dia meminta semua orang untuk tidak mendekat, jika perawat itu masih ingin selamat. Irina pun tidak henti tertawa seperti orang gila. Tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Tidak bahagia seperti biasanya. Tim dokter segera masuk untuk menenangkan kead
Bintang langsung menunjukkan wajah berseri saat bertemu dengan Dasha. Dia terlihat tidak bisa menahan perasaan gembira yang ada di hatinya saat melihat Dasha. Senyumnya terus terlihat begitu mempesona. Begitu juga dengan gesture positif yang coba ditunjukkan olehnya. Tidak ada sedikit pun hal yang membuat Bintang terlihat begitu bersedih. Padahal ia baru saja kehilangan bayi yang ada di dalam kandungan Irina. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat Bintang bersedih. Ia tetap gembira saat bertemu dengan Dasha. Dasha yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Bintang. Siap membuat Bintang patah hati. Di mana ini akan jadi hari yang paling buruk dalam hidup Bintang. Ia harus kehilangan semua yang diharapkan. Begitu juga dengan hidup yang nyaris sempurna yang dimiliki oleh Bintang selama ini. Bagaimana Dasha akan membuat Bintang kehilangan arah dengan apa yang dilakukan oleh Dasha. Dasha tampil cantik di siang ini dengan sebuah gaun berwarna biru muda. Tidak hanya cantik, tapi juga se
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir