Ciuman yang coba diberikan oleh Bintang di pipi kiri Irina, langsung ditolak mentah-mentah oleh istrinya. Dia menolak ciuman sepulang kerja yang coba dilakukan oleh Bintang. Tidak seperti biasanya, Irina justru tidak suka dengan ciuman dari Bintang. Wajah Irina juga terlihat begitu jutek, bahkan nyaris marah. Pandangannya seperti seorang yang sedang marah besar. Tentu ini ada udang di balik batu yang membuat Irina bersikap aneh seperti ini pada Bintang. Sehingga Bintang harus tahu apa yang membuat Irina marah pada dia. Bintang segera duduk di samping Irina, merapatkan barisan. Tetapi Irina yang tidak nyaman dengan keberadaan dari Bintang. Segera menggeser posisi duduknya. Dia sedikit menjauh dari Bintang yang dirasa berlebihan dalam berdekatan dengan dirinya. "Tidak usah dekat-dekat denganku. Aku paling benci dengan pria yang suka berselingkuh." ucap Irina dengan tegas. "Siapa yang berselingkuh, Sayang. Aku tidak pernah melakukan hal tersebut." Bintang membantah dengan wajah yakin
Oscar langsung menarik tangan Dasha, dia ingin mengajak Dasha ke toko mainan. Di mana Oscar ingin bernostalgia untuk membeli beberapa mainan yang dulu pernah dimainkan oleh dirinya. Dasha yang tidak tahu maksud dari Oscar, tentu bertanya-tanya dengan tujuan dari Oscar menarik tangannya seperti itu. Dasha masih penasaran dengan tujuan dari Oscar untuk membawa dia pergi dari rumah. Padahal Dasha sedang bersantai dengan manis di atas sofa empuk. Sedikit gangguan dari Oscar, cukup membuat Dasha merasa kesal sebenarnya. Sebelum masuk ke dalam mobil, Dasha ingin memastikan maksud dari Oscar mengajak dia pergi. Apalagi Oscar membawa Dasha secara tiba-tiba, hal yang tidak pernah disangka oleh Dasha sebelumnya. "Kita akan pergi ke mana?" tanya Dasha menutup pintu mobil. "Aku ingin mengajakmu pergi ke suatu tempat." jawab Oscar antusias. "Tempat apa?" tanya Dasha kembali dengan wajah bingung. "Tempat di mana kamu akan mendapatkan kebebasan, kenyamanan dan banyak hal yang membuat kita bern
Bintang mengirimkan pesan pada Dasha. Di mana dia sudah berada tidak jauh dari rumah Oscar. Bintang ingin pergi bersama Dasha ke sebuah rumah makan. Di sana mungkin ada banyak hal yang Bintang ingin ceritakan masalah dari dirinya dengan Irina. Dasha tidak menolak sama sekali ajakan dari Bintang. Justru dia semakin bersemangat saat Bintang mengatakan jika ada sedikit masalah di hidupnya saat ini. Bagaimana Dasha siap memperkeruh masalah yang saat ini sedang di hadapi oleh Bintang dengan Irina. Dasha mengenakan pakaian yang super seksi yang menerawang bagian tubuh dari Dasha. Siapa pun mungkin akan kagum dengan bentuk tubuh dari Dasha yang begitu mempesona. Apalagi saat disaksikan oleh para pria. Sudah pasti mereka akan tertarik dengan bentuk tubuh dari Dasha yang aduhai tersebut. Oscar tidak melarang Dasha untuk pergi bersama dengan Bintang. Ia hanya berpesan bagaimana Dasha harus lebih berhati-hati lagi dalam melakukan setiap tindakan yang akan dilakukan olehnya. Jangan sampai Dash
Datang sebagai tamu undangan dari ibu Oscar, Elisa masih belum bisa melupakan adegan ciuman yang terjadi antara Oscar dengan Dasha. Ia melihat adegan tidak pantas itu dengan mata kepalanya sendiri. Tentu ada hal yang membuat Elisa sedikit kesal dengan apa yang dilihatnya. Tetapi Elisa menjadi tahu, akan Oscar yang masih terobsesi dengan Rena. Sehingga menjadikan Dasha sebagai pelampiasan dari Oscar. Ibu Oscar nampak sudah tidak sabar untuk menyantap menu makan malam. Dia berharap bisa segera menyantap menu yang lezat tersebut. Matanya tidak pernah lepas dalam memandang menu yang tersedia di atas meja. Menyantap setiap menu makanan yang sudah terhidang tersebut. Melihat Elisa yang tidak bersemangat untuk makan malam. Tentu saja ibu Oscar merasa ada suatu hal yang aneh. Tidak biasanya, Elisa bersikap dingin seperti itu. Elisa kerap makan bersama dengan lahapnya. Ini menjadi tanda tanya besar dari dalam diri ibu Oscar. "Kamu belum lapar, Sayang?" tanya ibu Oscar mulai mengambil nasi k
Bintang bercermin terlebih dahulu di depan spion mobil, sebelum benar-benar masuk ke dalam rumah. Dia khawatir hal buruk akan terjadi pada dirinya. Bisa saja, ada sisa lipstik di wajah atau lehernya. Itu akan menjadi sebuah pemantik untuk menciptakan perang dunia kedua antara dirinya dengan Irina. Hampir semenit mengecek semua, sepertinya tidak ada yang harus dikhawatirkan oleh Bintang. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Aroma minya wangi yang disemprotkan oleh Bintang. Berhasil membuat pakaian yang dikenakan beraroma minyak wangi yang biasa digunakan. Tidak memiliki sedikitpun aroma dari Dasha. Bintang penuh percaya diri untuk bertemu dengan Irina. Irina dengan pakaian tidur yang super seksi, sudah menunggu Bintang di depan pintu rumah. Ia terlihat sudah tidak sabar untuk bermesraan dengan Bintang. Sekalipun dia sempat marah pada Bintang. Tetapi malam ini Irina butuh sentuhan dari suami yang dicintai. Sehingga Irina pun menurunkan egonya, Deni bisa bermesraan dengan Bintang d
Dasha masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang begitu gembira. Dia berhasil meninggalkan satu jejak yang mungkin bisa membuat Irina khawatir. Itu mungkin baru awal dari apa yang akan dilakukan oleh Dasha. Bagaimana Dasha akan meneror Irina dengan teror yang jauh lebih menakutkan lagi. Dasha tidak ingin menikmati rasa senang di hari ini sendirian saja. Ia butuh teman untuk melampiaskan rasa bahagia yang sedang dirasakan olehnya. Tentu orang tersebut adalah Oscar, mungkin dia akan senang dengan kabar gembira yang akan disampaikan oleh Dasha. Dasha mencari ke kamar Oscar, tetapi dia tidak ada di dalam kamar. Dasha segera berjalan ke arah ruang kerja. Tetapi tidak ada siapapun di sana. Hanya ada ada laptop yang masih menyala dengan film biru yang diputar oleh Oscar. Film favorit Oscar saat dia ingin melampiaskan hasrat. Tempat selanjutnya tentu saja lantai dua rumah Oscar. Di mana di lantai dua, ada beberapa ruangan yang kerap dijadikan oleh Oscar untuk bersantai. Selain balkon rumah,
Bintang mencoba mengelus lembut rambut Irina. Tetapi Irina segera menjauhkan tangan Bintang dari rambutnya. Dia tidak ingin Bintang menyentuh dirinya kembali. Apalagi Bintang masih belum bisa menjelaskan secara pasti akan lipstik yang menempel di belakang tubuhnya. Satu hal yang membuat Irina marah akan Bintang. Bintang berusaha meyakinkan Irina akan dirinya yang sama sekali tidak berselingkuh. Bagaimana pun juga, dia tidak melakukan tindakan yang tidak baik tersebut. Bintang terus meyakinkan Irina akan kesetiaan cinta yang dimiliki untuk Irina. Tidak ada hal yang harus diragukan dari cinta seorang Bintang. Ia tulus mencintai Irina, tanpa syarat sedikitpun. Itu yang harus diketahui oleh Irina akan cinta Bintang yang besar. Irina tetap tidak bergeming, dia tetap membalikkan badannya dari hadapan Bintang. Tidak ingin melihat wajah Bintang yang menurutnya begitu menyebalkan saat ini. Hatinya masih begitu terpukul dengan kenyataan pahit yang dirasakan saat ini. Irina ingin marah, tetapi
Ibu Oscar datang ke rumah Oscar dengan misi untuk melabrak seorang Dasha. Dia merasa Dasha adalah sosok yang tidak baik di hidup Oscar. Perempuan murahan yang rela mengubah wajahnya demi memenuhi hasrat Oscar akan Rena. Satu hal yang tidak bisa diterima oleh ibu Oscar. Di mana ia merasa apa yang dilakukan oleh Dasha adalah tindakan yang tidak pantas sebagai seorang perempuan. Sepanjang perjalanan menuju rumah Oscar. Ibu Oscar terus memaki Dasha dengan perkataan yang cukup kasar. Dia merasa Dasha adalah sosok perempuan yang memang layak mendapatkan makian seperti yang dia lontarkan. Perempuan hina yang tidak memiliki hati sama sekali. Jadi itu adalah tindakan yang sesuai untuk membuat Dasha merasa tidak berguna sebagai perempuan. "Perempuan itu ingin bermain-main denganku. Aku harus menyusun rencana untuk bisa membuat perempuan murahan itu pergi dari rumah Oscar. Aku tidak menyukai perempuan itu. Dia adalah benalu yang harus segera aku singkirkan dari rumah Oscar." ucap ibu Oscar. T
Semuanya sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha yang sudah dikembalikan seperti semula. Di ruangan itu sudah terdapat Theo dan Romeo yang ingin kembali melihat wajah ibunya. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak melihat wajah Dasha. Walaupun mereka sudah sering bertemu dalam balutan wajah Rena. Riska tidak kalah antusias untuk melihat wajah Dasha kembali. Riska merasa jauh lebih nyaman saat mengobrol dengan wajah Dasha. Di banding melihat wajah Rena. Seperti ada sedikit hal yang asing saat Riska melihat Dasha dalam balutan wajah Rena. Riska pun berharap operasi yang memakan waktu 18 jam ini, akan membuahkan hasil. Sehingga Dasha akan kembali dengan wajah aslinya. Rena dan Oscar juga sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha kembali. Mereka pun merasa bahagia bisa mengendalikan wajah Dasha seperti sediakala. Tidak seperti awal, di mana wajah Dasha dibuat semirip dengan wajah Rena. Dengan proses operasi yang cukup panjang. Perlahan Oscar mulai melepaskan perban yang membalut waj
Satu panggilan telepon, langsung membuat Bintang terhentak. Perusahaannya dinyatakan bangkrut. Hal yang sudah di prediksi banyak orang itu pun benar-benar terjadi. Bintang benar-benar kehilangan semuanya begitu saja. Perusahaan yang sudah coba dimaksimalkan olehnya, kini sudah hancur dimakan oleh ulahnya sendiri. Bintang hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Ini bukan hari yang paling berkesan, tetapi hari ini akan menjadi hari yang penuh pembelajaran. Bintang tidak akan pernah lupa dengan segala hal yang terjadi di hari ini. Bagaimana kehancuran yang dibuat oleh dirinya sendiri. Bintang pun hanya bisa menyesal dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa konsen lagi. Bagaimana pun ini menjadi kabar yang sulit untuk di terima oleh Bintang. Dia menangis dengan begitu derasnya. Ia teringat akan kata-kata yang selalu dia ingat. Bagaimana laki-laki tidak akan pernah menangis sampai dia sadar akan kesalahan terbesarnya. Mungk
Elisa benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan oleh Dasha dan Riska pada dirinya dan Oscar. Kejutan ini merupakan kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Elisa. Dasha menutup kedua mata Elisa dengan sebuah kain berwarna merah. Dasha pun menuntun Elisa masuk ke dalam restoran mewah yang sudah di pesan khusus oleh Dasha dan Riska sebagai tempat makan malam romantis antara Elisa dan Oscar. Tempat yang akan menjadi saksi bagi keduanya untuk kembali merajut cinta. Tidak hanya Elisa yang ditutup kedua matanya. Hal serupa juga dilakukan pada Oscar. Kejutan ini tidak hanya akan istimewa untuk Elisa saja, tetapi juga akan sangat berkesan bagi seorang Oscar. Sebab Oscar ingin menjadikan momen di malam ini sebagai momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh dirinya dan Elisa. Permohonan maaf yang sama sekali tidak akan pernah bisa dilupakan oleh keduanya. Saat Oscar dan Elisa sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di mana keduanya saling berhadapan. Dasha dan R
Bintang langsung terhentak, saat melihat saham perusahaan miliknya anjlok. Tidak tanggung-tanggung, saham perusahaan Bintang berada di titik paling rendah. Itu benar-benar sinyal yang cukup bahaya untuk dirinya. Sebab dengan saham yang semakin terpuruk, kepercayaan investor terhadap perusahaan Bintang akan turun. Bukan tidak mungkin resiko bangkrut mengancam Bintang dan perusahaannya. "Saya melihat ini sinyal yang cukup buruk. Tapi kita tunggu sampai besok. Jika tidak ada perubahan, mungkin hal yang kita takutkan akan terjadi. Perusahaan ini akan kolaps dengan sendirinya." ucap salah seorang pegawai. "Sepertinya kita harus mencari pekerjaan lain. Aku sudah melihat tanda-tanda perusahaan ini akan bangkrut. Video kekerasan dari Pak Bintang pada Bu Irina, sepertinya menjadi penyebab semuanya. Seandainya tidak ada video itu. Mungkin perusahaan ini akan aman-aman saja. Tetapi semuanya terlihat akan hancur, sebab video itu benar-benar menghancurkan semuanya." sahut pegawai lainnya. "Mau
Satu perawat langsung berteriak histeris saat Irina coba memukulnya dengan sebuah piring. Perawat itu hampir pingsan dengan perlakuan yang diberikan oleh Irina. Dia ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Irina. Sehingga dia meminta pertolongan pada semua orang yang ada di rumah sakit. Perawat lain pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan dari Irina. Mereka terlihat begitu penasaran dengan hal yang terjadi pada teman mereka. Ada sedikit masalah yang sedang dihadapi oleh perawat tersebut. Hingga dia berteriak dengan begitu kerasnya. Mungkin persoalan yang cukup pelik sudah terjadi. Mereka benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Irina. Bagaimana Irina bersikap seperti seorang penjahat yang sedang menyandera tawanannya. Dia meminta semua orang untuk tidak mendekat, jika perawat itu masih ingin selamat. Irina pun tidak henti tertawa seperti orang gila. Tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Tidak bahagia seperti biasanya. Tim dokter segera masuk untuk menenangkan kead
Bintang langsung menunjukkan wajah berseri saat bertemu dengan Dasha. Dia terlihat tidak bisa menahan perasaan gembira yang ada di hatinya saat melihat Dasha. Senyumnya terus terlihat begitu mempesona. Begitu juga dengan gesture positif yang coba ditunjukkan olehnya. Tidak ada sedikit pun hal yang membuat Bintang terlihat begitu bersedih. Padahal ia baru saja kehilangan bayi yang ada di dalam kandungan Irina. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat Bintang bersedih. Ia tetap gembira saat bertemu dengan Dasha. Dasha yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Bintang. Siap membuat Bintang patah hati. Di mana ini akan jadi hari yang paling buruk dalam hidup Bintang. Ia harus kehilangan semua yang diharapkan. Begitu juga dengan hidup yang nyaris sempurna yang dimiliki oleh Bintang selama ini. Bagaimana Dasha akan membuat Bintang kehilangan arah dengan apa yang dilakukan oleh Dasha. Dasha tampil cantik di siang ini dengan sebuah gaun berwarna biru muda. Tidak hanya cantik, tapi juga se
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir