Share

99. Diculik

Penulis: Zuroidaa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-23 22:18:35
Nayla pergi dengan menaiki taxi untuk ke villa Stuart yang baru. Dia tidak bilang pada Mark karena dia takut di ancam oleh Stuart. Saat di tengah perjalanan taxi berhenti mendadak karena di hadang beberapa orang yang memakai topeng.

"Hei turun kalian, kalau tidak aku tembak," teriak sekelompok orang bertopeng dan semua memakai baju serba hitam.

"Pak Supir kenapa berhenti mendadak?" tanya Nayla pada supir Taxi.

"Nona ada yang menghadang kita sepertinya kita di hadang oleh perampok."

"Pak Supir, aku akan turun dan sepertinya mereka mencariku," Nayla ke luar dari taxi itu sendiri dan supir taxi mengikutinya karena kasihan pada Nayla.

Dor..

Satu tembakan telah terkena kepala supir taxi yang mengikuti Nayla dari belakang.

"Tidak! Kenapa kalian membunuh dia. Dia itu hanya supir taxi," Nayla berterika karena terkena cipratan darah supir taxi itu.

Kedelapan pria bertopeng itu langsunh mendekat dan membungkam mulut Nayla. Mereka menyuntikkan obat bius pada Nayla.

"Tidak! Jangan lepaskan aku." N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    100. Kerjasama Dengan Paman Mark

    "Stuart, kenapa kami begitu tega? Lepaskan aku dan anak-anakku," pinta Nayla sekali lagi."Kamu diam saja, jangan banyak bicara. Aku akan sembunyikan kamu dari Mark. Aku ingin kamu dan Mark tidak akan bisa bersama lagi.""Mommy, aku senang bisa bertemu kamu. Mommy, Daddy Stuart baik karena sudah menyelamatkan kita dari Om-Om jahat." ketiga putra Nayla mulai membela Stuart karena saat ini Stuart berpura-pura baik di depan anak Nayla agar mereka mau itut dengannya."Mommy senang kalian selamat, Nak. Stuart. Jangan pernah saikiti aku dan anak-anakku. Aku tidak ada sangkut pautnya dengan permusuhan di antara kalian.""Nayla, kamu belum tahu rasanya orang tua kamu di bunuh saat kamu butuh kasih sayang mereka. Dendamku pada orang tua Mark dan Mark tidak akan pernah padam sebelum mereka menyusul orang tuaku menghadap Tuhan.""Jangan libatkan anak-anak, itu saja yang aku minta.""Aku tidak akan membunuh anak-anak kamu asal kamu tahu diri. Mulai saat ini jangan pernah temui Mark lagi.""Aku ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    101. Aku Akan Mencari Kamu

    Mark panik dan dia menelpon anak buahnya untuk mencari Nayla. Sedangkan Nayla saat ini dia sedang ridur dengan putranya. Dia bermimpi masa lalu karena kondisi kejisaan Nahla terganggu akibat Stuart yang menculiknya dan dia sering mimpi buruk dua hari iniDalam mimpi Nayla saat itu di ambang putus asa karena dia baru saja melihat perselingkuhan tunangannya dengan sepupunya. Apa lagi sepupunya itu hamil dengan tunangannya. Pernikahan impian Nayla 3 bulan lagi batal karena itu. Nayla sangat sedih dia mau bunuh dan berdiri di tengah jalan raya."Nayla! Jangan bunuh diri. Maafkan aku," Kata Antonio tunangan Nayla. Dia berlari berusaha menyelamatkan Nayla."Sakit! Jangan peluk aku dan tolong lepaskan aku, Antonio. Tega sekali kamu," teriak Nayla yang menangis saat itu. Antonio berhasil menolong Nayla."Kamu yang tidak mau aku jadikan istri keduaku jadi maafkan aku. Aku akan menikah dengan adik sepupumu. Kamu gila ya? Kamu mau mati hanya karena ini?" tanya Antonio."Aku gadis desa yang numpan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    102. Mengintai Markas Stuart

    "Tidak ada rencana apapun, Nayla. Pastinya adalah membunuh Mark."."Jangan bunuh dia, Stuart. Dia ayang anak-anakku," Nayla menangis."Jangan menangis! Kamu hanya perlu melihat perkelahihan kita seperti 5 tahun yang lalu.""Kamu berhentilah melawan Mark, kamu itu kenapa tidak bisa berdamai dengan Mark?""Tidak akan bisa, Nayla. Kenapa wajah kamu pucat? Kamu tidak sehat?" tanya Stuart."Jangan bertanya soal keadaanku, karena jelas tidak baik. Aku tidak mau jauh dari ayah ketiga putraku tapi kamu malah menculikku.""Diamlah! Kalau kamu tidak diam aku akan membunuhmu, Nayla."Nayla diam saja dan dia tidak bersuara dan menangis lagi. Nayla tidak boleh membuat Stuart marah."Apa yang harus aku lakukan? Mark, semoha kamu baik-baik saja." Nayla berdo'a agar Mark selamat dari rencana yang di susun Stuart untuk akan menyerangnya.Mark dan David saat itu sudah sampai di Bantam. Mark membeli sebuah rumah dekat dengan pelabuhan. Mark dan David juha 200 anak buahnya sudah sampai di rumah yang dibel

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    103. Penyerangan

    "Aku tidak akan bicara apapun. Aku tetap akan tutup mulut karenaaku tidak akan berkhianat," jawab anak buah Mark."Siksa dan pukuli dia sampai dia mengaku! Jangan sampai kabur, aku tidak mau dia sampai hidup. Jika Selama satu Minggi dia tidak mengaku, maka bunuh dia! Leparkan dia ke Laura atau ke kurang di dalam hutan.""Siap, Tuan Stuart." anak buah Stuart segera melaksanakan apa yang di perintahkan oleh bosnya.Stuart dengan cepat menuju kamar Nayla berada. Dia ingin menanyakan apa yang dibicarakan oleh Nayla dan mata-mata yang tertangkap."Laura, buka pintunya! Aku ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." Stuart mengetuk pintu dengan sangat keras."Ada apa? Kenapa kamu berteriak-teriak dan mengendor pintu ini dengan sangat keras?" Nayla bertanya dan dia gemetar karena tatapan mata Stuart begitu tajam dan seolah ingin membunuh Nayla."Nayla, kamu ikut aku sebentar. Aku akan menunjukkan kamu seseorang.""Kemana? Kenapa kamu menarik-narik tanganku? Salahku apa?" Laura tangannya di sere

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    104. Menyelamatkan Nayla

    "Diam kamu! David, kamu masuk ke dalam pecah saja cendela atau dobrak pintu kamar itu. Aku akan melawan 3 orang ini." "Iya, Tuan Muda. Saya akan segera membuka pintu ini dan menyelamatkan Nona Nayla." David segera menembak satu sniper yang menghalanginya di kakinya.Dor..Satu tembakan mengenai sniper yang menghalangi David. Mark segera berkelahi dengan dua sniper uang tersisa, dia menjegal kaki sniper itu sehingga pistol mereka jatuh ke lantai bawah."Auh... rasakan ini. Kuranga ajar kamu." sniper itu membawa pisau dan menyerang Mark di perutkan dia akan menusukkan pisau itu tapi Mark berhasil menghindar."Kurang ajar! Bos kamu dan kamu anak buahnya selalu mau main curang. Rasakan ini! Mark menyerang mereka berdua. Mark adalah seorang yang pandao berkehlahi meskipun dia bangsawan karena dia di didik seperti didikan mileter oleh Papanya."Hajar dia! Ayo cepat Tuan Mark hanya satu oranh dan kita dua orang." Mark di keroyok dua oranh sniper Stuart tapi dia berhasil merebut pisau mereka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    105. Diserang

    "Mark, kamu mendengar suara tembakan itu?""Aku mendengarnya. Kamu tetaplah di kamar ini dan jaga anak kita. Aku akan memeriksanya." Mark segera berdiri dan pergi ke depan rumahnya."Mark, berhati-hatilah! Kenapa perasaanku tidak enak."Mark turun dari lantai atas lalu membuka pintu utama rumahnya. Ternyata rumah dia di serang oleh anak buah Mark dan David saat itu bertatumg melawan anak buah Stuart."Tua Mark, sepertinya tadi Anda di ikuti oleh musuh. Anda harus berhati-hati." David mengingatkan Mark.Dor....Suara tembakan melesat menuju arah kepala Mark dan dia menghindar."Hahaha.. Mark, apa kamu tidak menyambutku? Kita ini musuh berbuyutan loh." Stuart tidak lumpuh dan dia bediri di depan Mark."Tuan, Stuart sudah aku hajar tadi tapi tidak mungkin dia bisa bediri Tuan. Kakinya aku buay lumpuh." David heran karena Stuart baik-baik saja."Dasar asisten Mark yang yang bodoh, kamu lihat tidak siapa yang kamu hajar tadi? Kamu menutupkan kain ke kepalaku, bisa saja orangnya berganti bu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    106. Bom Dalam Mobil

    "Diamlah! Ikut kita ke mobil. Kalau tidak kamu akan mati." Kedua anak buah Stuart mengarahkan pistol yang mereka bawa ke kepala Nayla."Aku akan ikut kalian! Jangan tembak." Nayla mengikuti apa yang mereka suruh."Lakukan seperti yang Bos suruh. Tatuh bom itu di mobil Mark. Kita akan membawa kabur Nayla dan ketiga putranya." bisik anak buah Stuart ke rekannya."Sudah beres! Mark tidak melihat kita menaruh apapun.""Bagus, dibawah itu tebing dan aku yakin dia akan jatuh ke tebing itu.""Bagus, Tuan Stuart sudah merencanakan ini semua. Ini adaalah jalanan ektrem yang dibawahnya ada laut dan tebing." anak buah Stuart berhasil melakukan apa yang Stuart suruh.Mereka membawa Nayla ke mobilnya. Lalu Mark menoleh sata itu dan dia tahu Nayla sudah ada di genggaman tangan anak buah Stuart."Apa yang mau kamu lakukan untuk anakku dan Nayla. Kenapa kalian mau membunuh ,mereka?" Mark masih berkelahi dengan Stuart."Tuan, rencana berhasil. Kita akan pergi membunuh Nayla dan ketiga putranya. Anda ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    107. Hilang di Laut

    "Heh, Bapak Tua! Kamu yang membuat orang tuaku meninggal hanya karena korupsi waktu dulu. Aku akan membuat sekeluarga kamu mati menyusul merka." Stuart tertawa sambil dia menitup ponselnya.Papa Mark marah karena Stuart mematikan telponnya. Akibat kejadian di masa lalu yang dilakukan oleh Papa Mark sekarang malah berimbas pada Mark dan Nayla juga cucu-cucunya."Apa yang harus aku lakukan? Mark dan Nayla kiga ketiga cucuku kemana mereka? Aku akan mencari mereka jika memang mereka masih hidup, aku akan temukan dan aku akan obrak-abrik negara ini agar mereka aku temukan," ujar Papa Mark.Papa Mark pergi mencari Mark ke kota Batam. Dia hanya dalam hituagan jam sampai ke kota Batam. Dia dibantu David menemukan video CCTV pengawas jalan yang lokasinya Mark mobilnya di bom. Mereka memeriksa rekaman CCTV, tetapi saat mereka menemukan video CCTV kalau mobil Mark terkena bom Papa Mark pingsan."Tuan Besar, saya sudah menemukan videk CCTV pengawas jalan. Apakah Anda mau melihatnya langsung?""Ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    186. Kamu Harus Sembuh Mark

    "Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    185. Lengkap Sudah Kebahagiaanku

    "Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    184. Dia Anak Orang Orang Kaya

    "Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru

DMCA.com Protection Status