Share

200. Fetal Doppler

Penulis: MyMelody
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-14 23:38:32
Chloe menggerakkan-gerakkan tangannya dengan pelan. Dia merasakan kesakitan pada sekujur tubuhnya.

‘Ada apa denganku?’ batinnya. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya dan berusaha untuk menyesuaikan kondisi netranya dengan cahaya yang begitu terang.

Aroma obat-obatan menusuk rongga hidungnya, membuat dia sadar bahwa dia sedang berada di rumah sakit.

“Sayang? Honey! Kamu sudah sadar?”

Terdengar suara Mateo yang begitu bersemangat. Pria itu menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya dengan lembut.

Chloe langsung mengenal itu. Suara lembut yang selalu menenangkan hatinya ketika dia sedang takut atau pun bersedih.

Dia masih terlalu lelah untuk bergerak karena sudah kehilangang banyak darah. Chloe bahkan mendapatkan transfusi darah sebanyak dua kantung semalam. Ia ingin sekali membuka matanya, tapi dia tidak sanggup. Dan ada rasa perih di bagian pangkal pahanya.

Keningnya berkerut, berusaha untuk mencerna dan mengingat apa yang telah terjadi padanya, tapi itu tidak semudah yang ia bayangkan.

Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
antusias banget Chloe dan Mateo mendengarkan detak jantung janin, kenapa suster jangan buat penasaran deh semoga nggk ada apa"
goodnovel comment avatar
ismi99
kira" apa yg mau di sampaikan suster ya? apakah Chloe hamil kembar?
goodnovel comment avatar
Lola Mareza Lakoca
semoga tidak terjadi apa2 sama kandungan chole
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   201. Kebahagiaan ini Milik Kita

    “Janin milik Nyonya Chloe dan Tuan Mateo benar-benar kuat. Detak jantungnya sangat stabil.”Chloe terisak pelan. Kini hidupnya lengkaplah sudah. Hanya menunggu beberapa bulan lagi, dia akan menjadi seorang ibu untuk calon bayinya. Mateo mematikan kamera dan mencium kening istrinya. “Selamat untuk kehamilan kita berdua, sayang.”“Sama-sama, sayang.”"Tapi, tunggu sebentar," ucap suster itu sambil mengerutkan keningnya dan berusaha untuk mendengar detak jantung janin tersebut dengan lebih jelas lagi."Ada apa, Suster?" tanya Mateo dan kedua orang tua Chloe panik. Chloe sendiri juga terlihat panik."Aku tidak tahu. Sepertinya kita membutuhkan seorang bidan atau dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut."Suster itu bergegas memanggil seorang dokter spesialis kandungan untuk memeriksa kandungan Chloe.Tak berapa lama, seorang dokter memasuki kamar inap Chloe. Mateo, Chloe dan kedua orang tua Chloe menunggu dengan tegang. Karena panik, Chloe kembali merasakan nyeri pada pangkal pahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   202. Bicara dari Hati Ke Hati

    “Kami pulang dulu ya, Nak Mateo, kami titip Chloe.”“Siap, Mom, Dad. Aku akan menjaga Chloe dengan baik.”Mr. Steven mencium kening putri semata wayangnya. Mereka berdua pun segera berlalu dari sana. Tinggallah Mateo dan Chloe yang akan membicarakan rencana masa depan yang ada di depan mereka.Begitu pintu tertutup, Mateo langsung menggenggam tangan Chloe dan mengecup punggung tangan wanita itu dengan penuh kelembutan.“Katakan padaku kalau ini bukanlah sebuah mimpi,” ucap Mateo pelan dengan wajah menggemaskan.“Mau aku cubit lagi?” goda Chloe sambil bersiap-siap untuk mencubit sang suami. “Sayang, kamu tidak sedang bermimpi. Sebentar lagi kita akan menjadi orang tua yang luar biasa untuk anak-anak ini.”Chloe menyingkap selimutnya dan mengelus perutnya dengan pelan. “Chloe,” bisik Mateo lembut.“Hmm?”“Terima kasih karena kamu sudah membuka hatimu untukku. Terima kasih untuk cinta dan perhatianmu selama ini.”“Aku juga berterima kasih, suamiku. Cinta, perhatian, perlindungan dan kasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   203. Audrey

    “Silahkan duduk, Nona Audrey,” ucap Detektif Rodriguez mempersilahkan wanita bertubuh langsing dan tinggi itu untuk duduk.“Kenapa aku diinterogasi lagi? Bukankah waktu itu aku sudah menjawab semua pertanyaan kalian dan memberikan kesaksianku?”“Betul, Nona Audrey. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun, ada beberapa bukti baru yang kami dapatkan.”Magnus menatap Audrey yang mulai duduk gelisah seperti cacing kepanasan. Dia terlihat begitu gugup. Ia pun berinisiatif untuk memberikan gadis itu segelas air.“Silahkan diminum dulu, Nona.”“Thanks!” Tanpa menunggu lama, Audrey langsung menandaskan minumannya.“Bisa kita mulai sekarang?” tanya Magnus pelan tapi menuntut.“Yes, please.”“Kita langsung saja ke pertanyaan inti,” ucap Detektif Rodriguez sambil membuka buku catatan kecil yang selalu menemaninya selama ini.“Nona Audrey, apa hubungan Nona dengan korban pembunuhan di Sky pub and hotel?”“Bukannya sudah pernah aku katakan sebelumnya kalau aku tidak punya hubungan apa-apa d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   204. Perjanjian

    Setelah Magnus dan Detektif Rodriguez sepakat untuk membuat perjanjian dengan Audrey, dengan cepat mereka memasuki ruang interogasi. Mereka siap untuk mendapatkan informasi dari Audrey.“Sebelum Nona Audrey menyampaikan informasi penting itu, maka kami perlu memberitahukan beberapa hal.”Audrey mengangguk setuju dan menatap mereka dengan serius.Detektif Rodriguez pun mulai menjabarkan apa saja keuntungan dan hak yang Audrey akan peroleh jika dia bekerja sama dengan pihak berwajib. Audrey mendengarkan dengan seksama dan sesekali menyela saat dia tidak mengerti beberapa hal.“Bagaimana pendapat Nona Audrey setelah mendengar semua hak dan keuntungan yang akan Nona dapatkan?” tanya Detektif Rodriguez.“Aku setuju.”“Baik. Kami akan siapkan surat perjanjian ini sekarang.”Setelah menunggu sebentar, surat perjanjian itu segera ditandatangani oleh Audrey.“Sekarang, kita bisa lanjutkan proses interogasi ini, Nona.”Audrey pun mulai membeberkan semua yang dia ketahui. Petunjuk-petunjuk dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   205. Tikus-Tikus

    Glenn dan Isac saling pandang seolah memberikan isyarat lewat tatapan mata, lalu mereka menyeringai tipis yang nyaris tak terlihat. "Sepertinya penawaran itu menarik?" celetuk Isac memasang tampang serius. Dia terlihat mulai merespon ucapan Albert. Mendengar pernyataan itu, seketika mata Albert berbinar. Ia sangat percaya jika penawarannya kali ini ini sangat menggiurkan Glenn dan Isac. Albert yakin jika mereka berdua akan membebaskan dirinya saat ini juga. 'Dasar manusia serakah! Baru saja aku tawarin sesuatu, mereka langsung masuk perangkapku,' guman Albert terkekeh dalam hati. "Kalian tahu 'kan jika kekayaan yang aku memiliki hampir setara dengan Mateo?" ucap Albert mulai menyombongkan dirinya. "Well, we will see!" Glenn menanggapi perkataan Albert sambil berjalan memutari tubuh Albert. Tangannya menggaruk-garuk dagunya. "Aku akan memberikan setengah dari kekayaanku pada kalian berdua, asal kalian membebaskan aku dari sini." Albert berkata dengan sangat lantang, seolah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   206. Keterbukaan

    “Yes! Kamu sudah boleh keluar dari rumah sakit hari ini,” ucap Mateo penuh semangat. Dia hampir melompat kegirangan saking senangnya.“Serius?” tanya Chloe tak kalah kaget. Senyum merekah di bibirnya membuat yang indah membuat Mateo gemas melihatnya. Karena tidak tahan, dia mengulum bibir Chloe dengan rakus. Sudah hampir dua minggu dia merindukan sentuhan Chloe, dan ini benar-benar rekord baginya tidak bercinta selama dua minggu.Dengan intens dia meraup bibir bawah Chloe dan menggoda istrinya. “Hhmmppt,” ucap Chloe tidak jelas. Dia juga sangat merindukan sang suami, tapi dia harus menjaga kandungannya.Mateo buru-buru melepas ciumannya dengan napas terengah-engah. Jantungnya berdebar dengan kencang menahan asmara yang melanda. “Maaf, aku hanya merindukanmu,” ucap Mateo lirih. Dia hanya bisa membelai pinggiran bibir Chloe dengan penuh hasrat.“Sabar, sayang…, nanti kalau sudah boleh lagi, aku akan memberikan kejutan untukmu.”Mateo hanya bisa mengerang mendengar janji Chloe. Ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   207. Kenapa?

    ‘Hello, Glenn!’ sapa Mateo begitu pria yang diteleponnya itu menerima panggilannya. Mateo keluar dari kamar dan menutup pintu kamar pelan-pelan. Chloe yang sudah selesai makan dan minum vitamin, tertidur lelap. Perjalanan dari rumah sakit kembali ke mansion mereka, menguras tenaga ibu hamil muda itu. Apalagi bayi triple dalam rahimnya membuatnya mudah lelah dan mengantuk.‘Hello, Tuan. Bagaimana kabar Nyonya?’‘Istriku sudah mendingan sekarang. Bagaimana kabar kalian?’‘Syukurlah kalau begitu, Tuan. Saya senang mendengarnya.’'Bagaimana kabar kalian?’'Kami semua baik-baik saja, Boss.'‘Bagaimana dengan kondisi para tawanan?’‘Aman, Boss.’‘Pastikan tidak ada yang mengendus jejak mereka.’‘Siap, Boss. Kami terus berjaga-jaga selama dua puluh empat (24) jam.’‘Buat mereka menderita seperti yang dialami istriku.’‘Tenang, Boss. Bahkan Jonny pun hanya kami permainkan dengan segerombolan tikus. Tubuhnya sudah awut-awutan dicakar tikus.’‘Bagus! Telepon aku begitu ada kabar terbaru.’'Siap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   208. Pengakuan

    “Good job! Aku percayakan semua transaksi ini padamu, Isac.”Klik! Mateo memutuskan panggilan telepon dan berbalik untuk mengambil sesuatu. Deg!Jantungnya hampir lepas dari tempatnya, saat melihat Chloe berdiri di depan pintu kamar mandi dengan wajah memerah sambil menatapnya tajam.“Chloe, honey…, What are you doing here?” tanya Mateo dengan suara bergetar. Mateo terlihat seperti maling tertangkap basah. Mungkin di depan orang lain, dia bisa saja santai. Tapi, di depan orang yang paling ia cintai, dia merasa gentar dan tidak tahu harus berbuat apa.“Bisnis apa yang selama ini kamu tekuni, Mateo Ryder?” tanya Chloe tajam.Glek! Mateo paham sekali saat istrinya marah, dia pasti akan memanggilnya dengan nama lengkap. “Jawab aku, Mateo!” Chloe menghapus air mata yang berlinang di wajahnya. Sebenarnya dia tidak perlu lagi untuk bertanya. Bukti-bukti sudah ada di depan matanya. Namun, dia ingin kejujuran dan pengakuan yang datang langsung dari bibir Mateo, suami yang sangat ia cintai.“

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   291. Triple C

    “Ssst,” bisik Chloe begitu melihat Mateo yang masuk ke dalam kamar bayi. Rupanya si kembar tiga baru saja mulai tertidur setelah rewel karena rebutan ASI. Chloe bertekad untuk memberikan asi kepada ketiga junior tercintanya. Dia menolak dengan tegas untuk memberikan susu formula.“Kamu terlihat sangat lelah, sayang,” bisik Mateo yang tiba-tiba menggendong istrinya dan membawanya keluar dari kamar bayi. Chloe hampir saja memekik karena kaget, tapi akhirnya dia merangkul leher suaminya dan menikmati perlakuan mesra darinya.“Aku harus memompa air susuku dulu sayang, karena kalau tidak, maka mereka akan rewel lagi saat bangun nanti.”“Tenang saja, aku akan menemanimu memompa susu untuk bayi-bayi kita.”Chloe mengangguk riang. Sudah beberapa malam dia tidak bisa tertidur lelap. Mengurus satu bayi saja sudah sangat melelahkan, apalagi tiga bayi sekaligus. Kadang dia sampai kelelahan dan bisa ketiduran saat sedang makan atau menyusui si kembar.Setelah tiba di kamar, Mateo segera meminta be

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   290. Surat untuk Freya

    “Bolehkah aku meminta selembar kertas lagi?” pinta Jason begitu menyerahkan surat yang sudah dia tulis untuk Samuel.“Untuk apa?” tanya petugas penjara dengan alis bertaut itu sambil menerima surat dari tangan Jason. Baginya, memberikan selembar kertas kepada seorang tahanan adalah ide yang paling buruk. Sudah kejadian beberapa kali para tahanan memakai hal itu untuk melukai tubuh mereka. Bahkan ada yang bisa memotong urat nadi mereka dengan sebuah pulpen atau selembar kertas.“Aku akan menulis sebuah surat lagi,” ucap Jason dengan wajah memelas. Dia sudah capek bermain sandiwara sekarang. Semua usahanya sia-sia.“Hmm, kamu boleh mendapat selembar kertas lagi tapi, tapi dengan satu syarat.”“Apa syaratnya?”“Kamu tulis di sel khusus saja karena aku tidak mengizinkan kamu untuk sendirian di dalam sel-mu.”“Baiklah,” balas Jason pasrah. Dia sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan petugas penjara.“Di mana aku akan menulis surat ini?” tanya Jason.“Ikut aku.”Jason mengikuti

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   289. Keadilan Ditegakkan

    Albert duduk terpekur menunggu sang pengacara menghampirinya. Sidang keputusan akhir yang dijadwalkan hari ini, menentukan berapa lama ia akan mendekam dalam penjara.“Ke mana daddy dan mommy?” tanya Albert begitu Mr. Edward, pengacara keluarganya muncul dari balik pintu.Mr. Edward menarik napas panjang, lalu dengan wajah sedih, dia menceritakan tragedi yang telah terjadi di mansion keluarganya. Albert hanya bisa mencengkram pinggiran meja mendengar penuturan pengacaranya.“Sampai saat ini, kami masih terus mencari jejak Mr. Ragnar. Semoga beliau segera ditemukan.”“Siapa yang telah melakukan perbuatan terkutuk itu?” dengus Albert dengan wajah memerah. Selama beberapa hari dia menantikan kabar dari kedua orang tuanya, tapi ternyata mereka sendiri sedang mengalami musibah.“Kami belum tahu siapa yang melakukan penyerangan tersebut, Tuan.”“Bukankah ada kamera CCTV di setiap sudut mansion milik daddy?”“Benar, Tuan, tapi malam itu, semua CCTV telah dikuasai oleh pihak lawan.”Albert m

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   288. Surat untuk Samuel

    “Silahkan tanda tangan di sini, Tuan Jason,” ucap notaris Jason setelah pria itu menulis semua total kekayaan Jason. Semua miliknya akan jatuh ke tangan Samuel saat anak itu berusia delapan belas tahun. “Sebentar, aku akan membaca ulang semuanya terlebih dahulu.” Jason pun membaca surat tersebut dengan serius.“Masih ada satu yang kurang,” cetus Jason sambil mengetuk-ngetuk jari-jarinya di atas meja. “Harta yang mana lagi, Tuan?” tanya sang Notaris yang bernama Mr. Jon“Aku masih mempunyai satu harta lagi yang belum tertera di sini.”Mr. Jon menautkan alisnya dan kembali memeriksa total kekayaan Jason baik harta bergerak maupun tidak bergerak.“Aku masih mempunyai satu rumah di jalan Karl Johan, itu ingin aku wariskan pada Samuel.”“Baiklah, akan saya masukkan ke dalam daftar ini, tapi saya butuh waktu untuk membuat surat wasiat yang baru.”“Bisa selesai besok?”“Bisa, Tuan.”“Hmm, kalau begitu kita buat jadwal untuk besok. Aku juga mau menulis surat untuk anak itu.”Mr. Jon mengangg

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   287. Kembalilah pada Mommy dan Daddy

    “Apa ada apa dengannya?” jerit Chloe semakin panik. Dia sudah tidak memperdulikan lagi dengan perawat dan jarum yang sedang menjahit bagian intimnya yang sudah dilewati tiga kepala bayi beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa sakit seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya.Mateo menyerahkan bayi laki-laki yang terlihat seperti tertidur itu, ke dalam gendongan Chloe. “Darling, kamu kenapa? Selamat datang di dunia ini," ucap Chloe lembut. Dia mendekap bayi itu dan mengecup keningnya dengan lembut. Tidak ada reaksi dari bayi itu, bibirnya semakin membiru.“Tolong!” jerit Chloe histeris. “Lakukan sesuatu!” Dia memeluk bayi itu lembut dan menggosok punggung bayi dengan lembut untuk merangsang pernapasan sang bayi. Sambil melakukan hal itu, tak henti-hentinya Chloe menaikkan doa untuk kesembuhan sang putra.“Sepertinya ada sesuatu yang menyumbat hidung dan mulutnya,” celetuk Chloe. Saat hendak membuka mulut sang bayi untuk memberikan napas bantuan, Chloe melihat begitu

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   286. Lakukan Sesuatu!

    Mateo menatap bayi itu dengan mata penuh haru. Namun, kebahagiaannya tertahan oleh kenyataan bahwa Chloe masih dalam proses melahirkan dua bayi lagi. "Sayang, kamu sangat luar biasa …, tapi masih ada dua bayi mungil kita yang bersiap untuk keluar!" bisiknya penuh kekaguman dan ketegangan.Chloe hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya masih bergulat dengan kontraksi berikutnya."T-tolong ..., aku tak tahu bisa berapa lama lagi," ujarnya dengan napas tersengal.“Kamu pasti bisa, sayang. Aku akan berjuang bersamamu.”“Aaaaa, kamu cerewet sekali,” teriak Chloe frustasi. “Coba aja kamu hamil dan melahirkan, biar kamu tahu rasakan sendiri,” tambahnya dengan emosi. Benar juga apa yang dikatakan orang-orang, kalau terlalu cerewet dengan orang hamil yang sedang berjuang untuk melahirkan, yang ada malah didamprat kembali. Mateo hanya bisa nyengir menerima omelan ChloeDengan cepat, Linda membersihkan bayi pertama Chloe dan Mateo, lalu meminta salah satu perawat untuk menyerahkan bayi itu kepada

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   285. Dorong yang Kuat

    “Nyonya Chloe akan melahirkan sekarang!” cicit Linda dengan wajah sedikit panik. Tapi dia berusaha menyembunyikan kepanikan-nya agar Mateo tidak ikut-ikutan tegangnya.“Hah? A-aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan bathup,” gagap Mateo. Dari awal kehamilan, Chloe memang sudah merencanakan akan melahirkan di dalam air (water birth). Wanita itu ingin merasakan bagaimana melahirkan secara normal, tapi di dalam air.Sebenarnya, bathup yang Mateo adalah sejenis kolam karena besar yang sudah di siapkan beberapa hari yang lalu. Dia meminta pelayan untuk mengisi kolam itu itu dengan air hangat.Malam itu, langit di luar jendela terasa gelap lebih dari biasanya, seolah turut merasakan ketegangan di dalam mansion Chloe dan Mateo. Cahaya lampu-lampu kecil di ruang kamar mereka yang luas, memberikan penerangan lembut. Namun, suasana di sana jauh dari kata tenang. Beberapa pelayan sibuk membantu dengan menyiapkan barang-barang yang diperlukan. Tak lama kemudian, kolam karet besar sudah terisi

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   284. Kontraksi

    Jason terbaring lemas di ranjang tidurnya yang semakin hari semakin terasa sempit. Dia sudah putus asa karena semua usahanya tidak ada yang berhasil. Dari mulai dengan menipu para sipir penjara dengan pura-pura sakit dan sesak napas, sampai meminta simpati dari dokter penjara. Namun, semua tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dia susun dengan matang. Belum lagi dengan tindakannya mengancam Freya di rumah sakit, kini dia terkena pasal baru dan hukumannya diperpanjang karena dianggap sebagai tahanan yang membahayakan orang-orang sekitar. Hak cutinya pun diambil kembali oleh pihak hukum.“Apa yang harus aku lakukan?” bisik Jason dalam kesendiriannya. Dia kesepian, tiba-tiba, dia merindukan wajah Samuel, bocah tampan yang mirip sekali dengannya.“Aku harus melakukan sesuatu,” cetus Jason sambil melompat dari tempat tidurnya, lalu ia berjalan ke arah jeruji penjara, mencoba untuk memanggil seorang petugas yang sedang berjaga-jaga.“Bisakah Anda ke sini sebentar? Ada se

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

DMCA.com Protection Status