Beranda / Romansa / Terjebak Gairah Si Bos Mesum / Menghidupkan Kembali Suasana Ruang Kerja

Share

Menghidupkan Kembali Suasana Ruang Kerja

Penulis: SweetWater
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-18 14:50:00

Starla benar-benar merasa kewalahan di hari pertamanya kembali bekerja. Pekerjaannya benar-benar menumpuk dan banyak sekali yang tertunda.

Apa Revanno tidak bisa mengerjakan semua pekerjaan itu selama Starla tidak ada di kantor?

Starla memijat pangkal hidungnya. Pria itu benar-benar membuatnya repot saja.

Beruntung, Starla masih di berkati dengan kemampuan bekerja yang cepat meski sudah beberapa lama ini ia tidak melakukan pekerjaannya. Berkas-berkas yang menumpuk di atas mejanya perlahan mulai berkurang sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu.

“Wah, ternyata sekretarisku yang satu ini selain cantik dan seksi, dia juga cekatan sekali, ya,” goda Revanno seraya bersiul.

Starla hanya mendengus. “Jangan menggangguku, Revanno. Aku sedang sibuk.”

Revanno berjalan mendekat, dan berdiri di depan meja kerja Starla. “Apa kamu tahu, Starla? Selama kamu nggak ada di sini, ruang kerjaku ini rasanya menjadi begitu kelam dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Starla Mulai Curiga

    “Revanno, kamu ingin makan malam—“Ucapan Starla terhenti ketika Revanno langsung melumat bibirnya. Mereka baru saja sampai di apartemen Revanno, dan Starla baru berencana ingin memesan makanan untuk makan malam mereka. Tapi sepertinya Revanno lebih tertarik untuk memakan Starla ketimbang memakan yang lainnya.“Revanno ...,”Starla berusaha mendorong dan menjauhkan tubuh Revanno agar menjauh dari tubuhnya.“Kamu apa-apaan sih, Revanno?” Protes Starla ketika ia berhasil membuat jarak di antara mereka.“Aku hanya ingin melanjutkan kegiatan siang tadi,” jawab Revanno tanpa merasa berdosa sedikitpun.Starla mendengus. “Astaga, Revanno. Apa kamu nggak bisa menahannya barang sebentar saja?”Revanno dengan polos menggeleng. “Nggak bisa, Starla. Aku bisa gila kalau harus menahannya terus-terusan.”“Terus-terusan apanya?! Kamu lupa, kemarin kita sudah melakukannya!” Bentak Starla.“

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Menemui Cheryl

    Satu hari yang lalu ….Revanno melajukan mobilnya mengikuti mobil yang tadi di tumpangi oleh Ramos—Papi Cheryl. Mobil mereka tengah menuju ke arah sebuah rumah sakit yang selama ini menjadi tempat dimana Cheryl menjalani perawatan.Mobil Papi Cheryl berhenti di basement rumah sakit, dan Revanno juga ikut menghentikan mobilnya di sana.Pria paruh baya itu menatap Revanno yang sedang keluar dari mobil, lalu berjalan mendekatinya.“Sebelumnya saya ingin berterima kasih karena kamu bersedia ikut datang ke sini bersama saya,” ujar Ramos ketika Revanno berhenti di hadapannya.“Hm.” Revanno hanya bergumam, lalu mengikuti Ramos yang langsung melangkah memasuki rumah sakit.Mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Jika dulu selama proses koma Cheryl di rawat di ruangan khusus. Kini setelah wanita itu tersadar dari komanya, ia langsung di pindahkan ke ruang perawatan yang berjarak cukup jauh dari ruangan yang wanita itu tempati sebelumnya.“Oh, iya, Revanno ...,” Pria yang sejak tadi hany

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Permintaan Kedua Orang Tua Cheryl

    “Revanno, akhirnya kamu menjengukku juga. Aku sangat merindukanmu.”Revanno mengernyit, sedikit terkejut ketika mendengar Cheryl mengatakan kalau wanita itu merindukannya. Ck! Memangnya wanita itu siapa? Berani-beraninya mengatakan rindu kepada Revanno.“Revanno, kemarilah. Duduklah di sini.” Cheryl menepuk sisi ranjangnya yang kosong. Berharap agar pria itu duduk di sebelahnya.Revanno hanya diam. Kemudian menggeleng. “Aku duduk di sini saja,” ujar Revanno seraya menggeser kursi yang ada di sebelah ranjang tempat tidur Cheryl.“Kenapa nggak di sini saja? Padahal kamu tahu kalau aku sangat merindukanmu.” Kata Cheryl manja.“Hm.” Revanno hanya menanggapi ocehan Cheryl dengan gumaman.“Kita sudah nggak bertemu berapa lama sih, Honey? Kok sepertinya sudah lama sekali aku nggak bertemu denganmu. Sampai aku rindu seperti ini.” Lagi-lagi Cheryl berujar manja.“Nggak tahu. Lupa,” sahut Revanno malas.Cheryl tersenyum. Sedikit menggeser posisi duduknya agar bisa mendekat ke arah Revanno. “Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Starla Tahu Revanno Berbohong

    “Revanno, jadi mana yang benar?” Revanno hanya bisa mencengkeram stir kemudinya semakin kuat, ketika Starla terus mendesaknya dengan berbagai pertanyaan. “Apa jangan-jangan ...” Starla menoleh ke arah Revanno yang seketika membuat tubuh pria itu menegang. “Kamu membohongiku, iya?” Wajah Starla benar-benar terlihat kecewa sekali. Ia kembali menatap lurus ke depan, lalu kemudian menunduk. “Kenapa kamu tega membohongiku, Revanno? Aku kira setelah apa yang sudah kita lalui selama ini, kita akan menjadi semakin lebih terbuka lagi,” ujar Starla pelan. Sial! Revanno merasa kehabisan kata-kata. Ia tidak pernah menyangka kalau Starla akan curiga hingga seperti ini. Lagipula kenapa Nathan sialan itu harus berkata seperti itu kepada Starla? “Revanno, kenapa—“ “Starla, aku nggak membohongimu, Sayang,” sahut Revanno cepat. Tangan Revanmo lagi-lagi kembali meremas stir kemudinya dengan cukup kuat. R

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Starla Masih Marah

    Revanno mengerang seraya menggerakkan tubuhnya. Seluruh tubuhnya pagi ini terasa begitu remuk. Semalam ia benar-benar tidur di atas sofa, sementara Starla tidur di ranjang tempat tidurnya. Starla bahkan tidak mengizinkan sedikitpun pada Revanno untuk menyentuh ranjang tempat tidurnya. Wanita itu hanya memberi Revanno sebuah bantal, sedangkan untuk selimut Revanno harus mencari sendiri di dalam lemarinya. “Mmmhh ...,” Revanno kembali mengerang seraya membuka mata. Ia menoleh ke arah ranjang tempat tidur, tapi tempat itu kosong. Kemana Starla? Revanno segera bangun dan saat itulah ia melihat Starla yang baru saja selesai mandi. Wanita itu masih mengenakan handuk kimono, sementara rambutnya yang basah di biarkan terurai begitu saja. Sial! Pagi-pagi seperti ini Revanno sudah harus di hadapkan dengan pemandangan yang mampu membuat adiknya semakin berdiri dan mengeras saja. “Starla ...,” Revanno merengek seraya mengusap-usap mata. Bukanya menjawab Starla justru hanya diam, berjalan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Penjelasan Dari Nathan

    Revanno merasa jantungnya tidak bisa berhenti berdebar gugup setelah melihat Starla memutuskan panggilannya dengan Nathan. Revanno yakin, Nathan sebentar lagi akan tiba di ruangannya.Revanno mendesah dalam hati. Apa saat ini benar-benar tidak ada sedikit saja kesempatan untuk dirinya? Revanno takut jika Starla akan mengetahui semuanya, lalu kembali salah paham lagi seperti kejadian yang sudah-sudah.“Kenapa kamu tegang seperti itu?” Starla bertanya seraya duduk di kursi kerjanya.Revanno berdehem pelan. “A-aku? Nggak kok. Siapa yang tegang? Aku biasa saja,” jawabnya mengelak.Starla mendengus. “Raut wajahmu nggak bisa membohongiku.”“Memang kenapa dengan raut wajahku? Perasaan biasa saja. Aku nggak tegang sedikitpun. Sudahlah, Starla. Nggak usah menuduh yang bukan-bukan,” ujar Revanno.“Aku nggak menuduh. Tapi memang seperti itu kan kenyataannya. Kamu pasti mulai tegang karena Nathan sebentar lagi akan ke sini.”“Kenapa aku harus tegang karena Nathan ingin ke sini? Justru yang membua

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Terima Kasih Nathan

    “Terima kasih, Nath.” Nathan yang baru saja keluar dari toilet langsung berhenti melangkah, ketika mendengar suara yang tidak asing dari arah samping. Pria itu menoleh, dan saat itu juga ia melihat Revanno yang sedang berdiri, bersandar di dinding dekat wastafel sambil bersedekap.“Terima kasih karena kamu sudah bersedia membantuku.” Revanno kembali bersuara. Lalu melangkah mendekati Nathan.Nathan berdecak. “Ck! Aku melakukannya bukan semata-mata demi kamu, Rev. Tapi demi kita semua.”“Ya, terserah. Apapun alasanmu, yang penting aku ingin bilang terima kasih padamu, Nath. Aku benar-benar sangat berterima kasih. Berkat kamu, aku nggak jadi kehilangan Starla lagi, Nath.”Nathan terkekeh. “Memangnya dia bilang kalau ingin pergi lagi?”Revanno mengangguk. “Dia juga bilang kalau nggak akan memaafkanku, kalau aku ketahuan membohonginya lagi.”Revanno mendesah, antara lega dan juga bahagia. Meskipun saat ini Revanno yakin Starla masih belum sepenuhnya percaya. Tapi setidaknya kekasihnya it

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Apa Karena Kamu Cemburu?

    “Kamu pikir, apa yang kamu lakukan, Starla?!” Starla langsung menoleh, dan terkejut ketika melihat Revanno sudah berdiri tidak jauh dari tempatnya. Tatapan pria itu terlihat begitu tajam dan menakutkan. Tatapan yang jarang sekali Starla lihat selama ini. “Pak Revanno.” Pria yang tadi menolong Starla langsung menjauhkan diri, lalu menunduk hormat ke arah Revanno. Saat ini seluruh penghuni kantor pastinya sudah tahu kalau hubungan antara Revanno dan Starla itu bukan hanya sebatas Bos dan sekretaris. Melainkan sepasang kekasih. Termasuk pria yang menolong Starla tadi. Ia juga tahu soal hubungan sang pemilik perusahaan dengan sekretarisnya tersebut. Revanno kini beralih menatap pria yang masih menunduk hormat ke arahnya. “Kamu dari divisi mana?” Tanya Revanno dengan suara dingin. Pria tadi mendongak. “S-saya ...” Wajahnya tampak begitu tegang. “Saya dari divisi perencanaan, Pak.” “Apa kamu sudah tahu? Kalau say

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30

Bab terbaru

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Kelahiran Anak Kedua (TAMAT)

    “Revanno.”“Ya?”Starla membelai wajah pucat Revanno. “Kamu baik-baik saja?”Revanno mengangguk seraya menelan ludah susah payah. Membuat Starla tertawa pelan.“Kenapa tertawa?” Revanno menatap istrinya dengan kening bertaut.“Yang ingin melahirkan itu aku, kenapa kamu yang panik dan pucat seperti ini?”“Yang ingin kamu lahirkan itu anakku, kenapa aku nggak boleh panik seperti ini?”Starla tersenyum simpul, membawa kepala Revanno ke dadanya. Membelainya lembut. “Jangan panik seperti itu. Aku baik-baik saja. Wajah kamu pucat sekali.”Revanno mengangkat kepala, sejajar dengan kepala Starla. Mata kelamnya menatap Starla lekat. “Berjanjilah padaku, kamu akan baik-baik saja.”Starla mengangguk. “Aku pasti baik-baik saja. Ini bukan pertama kali aku melahirkan, Revanno. Apa kamu lupa?” Tanyanya menatap Revanno. “Dan ini juga bukan pertama kalinya kamu menemaniku saat ingin melahirkan.”Revanno meringis. “Tapi tetap saja, Starla. Rasanya tetap sama tegangnya. Dan khawatir juga. Aku sangat kha

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Revanno Dan Hormon Kehamilannya

    “Starla dimana?” Joshep yang tengah menyiapkan bekal untuk piknik bersama cucunya menatap Revanno yang memasuki dapur, dengan rambut basah.“Tidur,” jawab Revanno singkat. Revanno mulai mengambil beberapa telur untuk membuat omelet.“Tidur?” Tanya Joshep dengan satu alis terangkat, kemudian pria itu mengulum senyum. “Kelelahan?” Godanya.Revanno hanya tertawa pelan seraya mengangguk. Mulai memecahkan beberapa telur ke dalam mangkuk. “Apa perlu Ayah membawa Sera untuk menginap di hotel?”Revanno menoleh, ide itu terdengar sangatmenggoda. Namun, apa Starla akan mengizinkannya?“Ayah ajak ke hotel saja, ya. Hotel yang ada di Ubud. Ayah ingin mengajak Sera untuk melihat pemandangan yang ada di sana. Dia pasti suka.” Kata Joshep.Revanno mendekati Ayahnya, lalu memeluk Ayahnya singkat. “Terima kasih, Ayah.”Joshep mengangguk, menepuk- nepuk pelan bahu Revanno. “Dalam rangka mendapatkan cucu kedua, Ayah rela menjaga Sera selama yang kamu inginkan,” ujar Joshep sambil mengedipkan sebelah

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Candu Yang Tidak Ingin Revanno Akhiri

    “Sera ingat apa pesan Papa?” Revanno berjongkok di depan putrinya. Menatap gadis kecil itu sambil tersenyum.“Nggak boleh nakal dan menyusahkan Kakek sampai Papa dan Mama kembali ke Jakarta.”Revanno tersenyum, menepuk puncakkepala putrinya. “Pintar.”Revanno lalu merentangkan kedua tangannya dan memeluk Sera dengan begitu eratnya.“Hanya beberapa hari, Papa dan Mama akan pulang,” ujar Revanno pelan seraya mengecup kepala anaknya. Sementara Sera hanya mengangguk saja.Revanno dan Starla akan pergi berlibur ke Bali, hanya berdua. Setelah beberapa tahun tidak menghabiskan waktu hanya berduaan, Starla merasa sangat membutuhkan waktu untuk quality time berdua dengan suaminya. Dan Revanno menyetujui hal itu.“Ya sudah. Kalian cepat berangkat sana.” Joshep mengenggam tangan cucunya.Revanno sengaja menitipkan Sera kepada Ayahnya karena memang sejak awal Joshep-lah yang menawarkan diri untuk menjaga Sera selama Revanno dan Starla pergi berlibur. Lagipula sekarang Joshep juga sedang menikm

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Minta Lima Adik

    Starla terengah dengan Revanno yang terus menghunjam ke dalam tubuhnya dari belakang. Wanita itu memejamkan mata, mencengkeram kain yang mengikat kedua tangannya.“Revanno …” Starla mendesah. Ia mendapatkan kenikmatan yang selalu mampu membuatnya tergulung ombak yang begitu dalam.Revanno mencengkeram dada Starla dan menarik istrinya agar menempel ke dadanya. Starla berpegangan pada paha Revanno. Pria itu mendorong kuat-kuat dan menenggelamkan dirinya di sana. Terengah dengan bibir di leher istrinya. Bernapas terputus-putus.Ketika napas mereka tidak lagi memburu seperti tadi, Revanno mengecup leher Starla. Tubuh mereka masih menyatu lekat. Revanno memeluk perut untuk istrinya posesif, enggan melepaskannya. Bibir Revanno mengecupi bahu Starla. Sementara istrinya itu bersandar lemah di dada bidangnya.“Mama!” Teriakan nyaring membuat mata Starla yang semula terpejam, kini terbuka lebar. “Mama!”“Revanno, Sera,” ujar Starla pelan, tubuhnya lelah, Revanno tidak penah hanya cukup satu kal

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Perkara Wajah Tampan

    Lima tahun kemudian.Mobil itu sudah terparkir dengan sempurna di depan rumahnya. Yang paling kecil turu dengan cepat, berlari masuk ke dalam rumah dengan wajah cemberut. Sementara, pria yang menyerupai gadis kecil itu mengikutinya dari belakang dengan senyum tipis dan gelengan kepala pelan.“Mama ... Mama ...” teriak gadis kecil itu hampir memenuhi setiap sudut ruangan. la membuka pintu rumah, mendorong dengan kasar, lalu masuk ke dalamnya disusul dengan sang Ayah yang membawakan tas sekolahnya.“Mama!” Teriaknya lagi, kali ini dengan air wajah yang memerah.Datanglah sang Ibu dari balik pintu dapur, menyambut anaknya yang baru pulang sekolah seperti biasanya. “Loh, anak Mama pulang sekolah kenapa wajahnya di tekuk seperti itu? Ada apa? Siapa yang berani membuat donat gula Mama marah?”Masih memasang wajah cemberut dengan bibir yang maju tak mundur sama sekali, gadis kecil itu bersidekap. “Sera nggak mau di jemput Papa lagi,” ujarnya nyaring.Mendengar hal itu, Starla lantas beralih

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Kencan Versi Starla Dan Revanno

    Kencan yang Revanno bayangkan adalah jalan-jalan menaiki mobil, berhenti di taman yang sepi dan menikmati jajanan yang ada di sana. Seharusnya. Ya seharusnya memang seperti itu. Namun, hal itu tidak mungkin karena ini adalah malam Minggu. Ia sudah merangkai semua rencana itu di dalam kepalanya, tetapi realita memang tidak seindah ekspetasi. Pasalnya, baru saja mobilnya keluar dari pelataran rumah sakit, kemacetan sudah menunggu mereka.Revanno menghela napas, wajahnya tertekuk masam, sedikit kesal lebih banyak mengumpat. Starla yang duduk di sampingnya bersama dengan Sera di dalam gendongan wanita itu sudah beberapa kali mengomeli Revanno. Meski Sera belum mengerti, atau memahami apa yang sang Ayah ucapkan, tapi tetap saja rasanya tidak tenang sekali mendengar Revanno mengumpat kasar di depan Sera.“Sabar, Revanno …” Sudah beberapa kali Starla berujar seperti itu. Kali ini ia menambahkan dengan usapan lembut di lengan suaminya. “Nggak apa-apa kok agak malam, Sera juga sudah memakai ba

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Ajakan Untuk Berkencan

    Beberapa menit kemudian Joshep dan William tiba di rumah sakit bersama Sera yang saat ini tengah di gendong oleh Bi Diyah. Selama jeda menunggu para Kakek itu tiba di rumah sakit, Starla tidak ingin berbicara dengan Revanno. Ia masih merasa kesal pada suaminya yang mengabaikan dirinya. Revanno tidak menjemput Starla di rumah Vania. Tetapi pria itu justru marah-marah ketika Starla pulang terlambat. Apalagi saat beberapa menit sebelum kecelakaaan, Starla mendengar Revanno mengumpat dari balik sambungan telepon. Starla kesal sekali rasanya.Ngomong-ngomong, kecelakaan itu memang tidak fatal terjadi, hanya tabrakan beruntun akibat kemacetan dan tidak menghasilkan korban jiwa yang meninggal. Beberapa hanya luka lecet dan shock seperti Starla.Saat Joshep dan William datang, Revanno sedang mati-matian meminta maaf pada sang istri. Starla mendiamkannya hampir selama jeda sebelum Joshep dan William tiba.Revanno merasa bersalah, Starla juga tahu itu, terlihat dari gurat resah di wajah suamin

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Terlibat Tabrakan Beruntun

    Revanno kekeuh tidak ingin ikut datang ke rumah Vania. Pria itu hanya mengantarkan sang istri sampai di depan pagar rumah Vania saja. Hal itu membuat Starla cemberut, merasa kesal karena Revanno tidak ikut turun. “Kenapa sih nggak ingin ikut?” Tanya Starla dengan bibir maju ke depan. “Padahal juga hanya sebentar saja, kok.”“Aku ada pekerjaan penting, Sayang,” jawab Revanno sabar.“Pekerjaan apa? Sepenting apa memangnya sampai harus kamu yang mengerjakannya?” Revanno menoleh penuh dramatis. “Tentu saja harus aku yang mengerjakannya. Suamimu ini pimpinan di perusahaan, Starla. Jadi wajar kalau pekerjaan itu aku yang mengerjakannya. Lagipula aku juga harus memberi contoh yang baik untuk para karyawanku.”Seketika bibir Starla langsung mencibir. Kalau orang lain yang berkata demikian mungkin Starla akan percaya, tapi Revanno? Ck! Bagaimana tingkah pria itu dulu, Starla sangat tahu. Ya, meskipun Starla akui kalau gaya kepemimpinan Revanno memang bagus. Tapi biasanya Revanno tidak pernah

  • Terjebak Gairah Si Bos Mesum   Seminggu Lagi

    Revanno menghampiri Starla yang sedang sibuk membungkus kado di ruang tengah. la duduk di sebelah sang istri seraya mengambil setoples keripik kentang buatan Bi Diyah.“Untuk siapa?” Tanya Revanno sambil mengunyah.Starla menoleh sekilas, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya membungkus kado hadiah untuk Mikayla, anak sahabatnya—Vania.“Untuk anaknya Vania, namanya Mikayla,” jelas Starla.Beberapa hari yang lalu Vania sempat mengatakan kalau anaknya akan merayakan ulang tahun. Dan berhubung kemarin Starla memiliki waktu untuk berbelanja, sekalian ia membeli hadiah untuk ia berikan kepada anaknya Vania.“Ulang tahun?” Revanno bertanya lagi dan Starla langsung mengangguk. “Kapan?” Imbuhnya dengan tangan yang bersiap memasukan dua keripik kentang sekaligus ke mulutnya.“Besok. Antar aku, ya?”Seketika gerakan tangan Revanno terhenti. “Nggak, ah. Kamu sendiri saja. Lagipula aku kan bekerja.”“Eh, mana bisa begitu?” Starla nenoleh ke arah sang suami, mengernyitkan keningnya. Seolah tidak t

DMCA.com Protection Status