Share

Bab 76 : Hamil

Divya disibukkan dengan informasi di website. Sejak kedatangannya di ruangan Ghazi sampai dua jam lamanya ia berselancar digudang informasi tersebut. Gadis itu masih sangat penasaran dengan sebab kegendutan yang dialami oleh sang sahabat.

Ghazi yang baru saja selesai dengan data analisnya lekas mendekati sang istri. Ia berdiri di belakang kursi yang berpunggung rendah itu. Membungkukkan tubuhnya mengintip aktivitas Divya.

“Jadi ke dokter?” Seketika Divya menoleh dan hidung keduanya saling bergesekan. Senyum merekah dibibir Divya. Ia lntas sengaja memiringkan wajahnya agar bisa menjangkau bibir Ghazi. Sekejab mereka larut dalam ciuman mesra yang hangat.

Divya tidak bisa berhenti, pun dengan Ghazi yang merasakan kekenyalan bibir istrinya. Basah, hangat, dan candunya tidak bisa diungkapkan dengan sebuah untaian kata. Hingga beberapa detik berikutnya, Divya menjeda pautan itu. suhu tubuh keduanya sudah mulai memanas. Jika tidak dihentikan bukan tidak mungkin mereka akan melakukan hal gila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status