Share

BAB 30 – Rasa Hampa

Braden memijat pelipisnya yang berdenyut. Tidurnya tidak nyenyak, semalaman dia hanya berguling-guling gelisah di tempat tidur. Dia tidak tahu mengapa. Dia merasa resah.

Sehari sebelumnya dia merasa sangat senang karena Alana, saudara tirinya, sudah pergi. Dia menikmati kesendiriannya di rumah, karena semua orang pergi untuk membantu kepindahan gadis itu. Dia tidak keberatan mereka semua pergi.

Dia mengabaikan rasa gelisah yang pada saat itu mulai muncul. Dia juga mengabaikan ajakan teman-temannya untuk nongkrong dan lebih memilih untuk tidur. Saat dia bangun menjelang sore, ada perasaan aneh menyelimuti hatinya.

Rasa hampa yang dirasakannya makin kuat. Sore itu juga rumah terasa jauh lebih sepi daripada biasanya. Tidak terdengar suara aktivitas apa pun. Dia bangun dan menyadari semua orang belum pulang.

Dia hanya mendapati dua asisten rumah tangga mereka di dapur yang sedang membersihkan sayuran dengan hening. Padahal biasanya mereka akan bekerja dengan mulut yang terus berbicara, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status