Share

Surat Kaleng

Penulis: Nooraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 14:29:27

Jun bergegas turun menuju basement yang menjadi tempat parkir bagi para penghuni apartemen. Dia menghampiri petugas keamanan yang sudah berdiri mengerubungi mobilnya.

“Ada apa, Pak?” tanya Jun.

“Ini, Tuan, ada yang melempar kaca mobil Anda dengan batu,” jelas petugas keamanan.

Jun pun melihat kaca depan mobilnya yang retak cukup parah itu. Dia mendekati mobilnya dengan diliputi perasaan marah dan juga sedih.

“Siapa yang melakukannya?” tanya Jun lagi.

“Maaf, Tuan! orangnya berhasil melarikan diri,” jelas petugas keamanan. Dia lantas memberikan selembar kertas kepada Jun. “Orang itu hanya menjatuhkan ini di dekat mobil Anda.”

Jun mengambil kertas itu dan membacanya. Di sana tertulis, “Kamu dan Lian akan dapat balasannya!”

“Apa ini?”—Jun bingung.

Kemudian, salah satu petugas keamanan menjelaskan kepada Jun bahwa pelakunya sempat tertangkap kamera pengawas. Namun, sayangnya wajahnya tidak bisa diidentifikasi, karena dia memakai penutup wajah.

“Hash ... sialan!” umpat Jun dalam batin, “si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Kamar Gelap

    Natasha melihat punggung Jun yang menghilang di balik pintu kamar apartemen. Setelah mendapat telepon dari pos keamanan, Jun langsung bergegas meninggalkannya.Pada kesempatan itulah Natasha memasukkan obat pembangkit gairah ke dalam gelas milik Jun. Lalu, demi memastikan Jun akan meminum minuman yang sudah berisi obat tersebut, Natasha membuang hampir seluruh isi minuman dari gelas satunya ke washtafel. Baru setelah itu dia mulai memasang kamera tersembunyi dan alat penyadap di ruangan tersebut. Sebenarnya, panggilan dari pos keamanan yang membuat Jun pergi ke basement ialah bagian dari rencana Natasha dan Lucas. Saat Natasha ke toilet beberapa saat lalu, dia menelepon salah satu anak buah Lucas yang sudah disiapkan untuk melempar umpan dengan memecahkan kaca mobil Jun dengan surat kaleng.Setelah dirasa segala yang dibutuhkan untuk menjebak Jun telah siap, Natasha pun bergegas menyemprotkan cairan yang dapat memunculkan sidik jari Jun di tombol ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Penasaran Sendirian

    Natasha terbangun dari tidurnya tanpa tahu apa yang sedang terjadi. Dia membuka ponselnya dan mendapati sebuah pesan masuk dari Jun.Natasha membuka dan membaca pesan tersebut, yang mana pesannya berisi ucapan terima kasih Jun atas kedatangan Natasha kemarin. “Apa ini? kenapa dia sampai berterima kasih seperti ini?” gumam Natasha.Natasha memilih untuk mengabaikan pesan tersebut. Dia hanya berharap hari ini dirinya tidak perlu lagi berolahraga dan berurusan dengan Jun. Tidak lama kemudian, Lucas pun keluar dari kamar mandi. Natasha ragu apakah dia harus menanyakan tentang kelanjutan nasib Jun kemarin kepada Lucas atau tidak.“E ... Lucas!” panggil Natasha.“Apa?” sahut Lucas tanpa menoleh pada Natasha.“Bagaimana dengan Jun kemarin? apa semuanya berjalan dengan lancar?”Lucas pun teringat pada apa yang terjadi kemarin sore, ketika akhirnya Lian lah yang berakhir di kamar Jun. “Iya, kurasa,” jawab Lucas.“Kurasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Manager Departemen

    Lian mendengar pintu ruangannya tiba-tiba dibuka dari luar. Dia pasti sudah marah jika tidak melihat sosok Lucas muncul dari baliknya.“Lu-Lucas?”Setelah tahu bahwa yang menerobos masuk ke ruangannya ialah Lucas, Lian pun memberi isyarat kepada sekretarisnya untuk meninggalkan mereka berdua. Dia tahu bahwa pasti ada hal yang sangat penting sehingga membuat Lucas mengunjunginya seperti itu.Tanpa menunggu dipersilakan, Lucas sudah langsung duduk di sofa. Sementara itu, Lian baru mulai bangkit dari kursinya dan menawarinya minum.“Mau minum?”“Tidak perlu,” jawab Lucas singkat.Lian berjalan menghampiri Lucas dan memeluk bahu Lucas dari belakang. “Tidak biasanya Kamu datang mencariku, ada apa? kamu sudah mulai merindukanku?”Lucas dengan wajah dan nada suara yang datar berkata, “Berhenti bersikap manis padaku!” Lalu, dia mengeluarkan beberapa lembar foto dari saku jasnya, di mana hal itu mampu membuat Lian terpe

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Gosip Room Chat

    Natasha memasuki ruangan departemen tempat dia akan bekerja, lalu berjalan menuju mejanya yang berdebu di pojokan. “Ini mejaku?” tanya Natasha kepada salah satu stafnya.“I-i-ya, Nona,” jawab staf yang bernama Ling-ling tersebut. Dia merasa gugup—“J-ja-ngan khawatir, Nona, saya akan membersihkannya!” Saat Ling-ling akan pergi untuk mengambil alat pembersih, Natasha segera mencegahnya. “Tidak perlu!” ucap Natasha, “menurutmu, aku tidak bisa membersihkan tempatku sendiri? kembalilah ke kursimu!” perintahnya kemudian.Ling-ling bersikeras untuk membantu. Namun, Natasha sungguh mengusirnya kembali ke tempatnya. “Aku mungkin dibesarkan di tengah kemewahan, tapi aku tidak lumpuh sampai tidak bisa bersih-bersih sendiri!” gumam pelan Natasha.Natasha mengambil alat pembersih dan mulai menyedot debu; mengelap meja-kursinya; dan menyapu. Semua itu Natasha kerjakan sendirian hingga tempat tersebut berubah menjadi sangat bersih.Natasha ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   The Mission

    Daniel tercengang melihat wajah perempuan di depannya sangat mirip dengan Devada. Dia tentu mengingat dan mengenali wajah Devada, akan tetapi tentunya dia tidak berpikir bahwa perempuan di hadapannya saat ini ialah Devada, karena dia telah mati.“Bukankah sudah kukatakan untuk jangan terlalu formal denganku, Daniel?” Daniel yang masih syok itupun tersadar dari lamunanya. “Ah, iya, maafkan aku!” “Sudahlah, silakan duduk!”“Iya,”—Daniel duduk tepat di depan Natasha dan Lucas. Sepanjang makan malam tersebut Daniel tidak bisa memalingkan pandangannya dari Natasha. Dia terus mengamati detil wajah Natasha untuk memastikan bahwa Natasha bukanlah Devada.Daniel terus bertanya-tanya dalam batin. “Tidak mungkin dia Devada, orang mati tidak akan hidup lagi, ‘kan?”“Jadi, Natasha, Daniel ini adalah pemimpin Scienic tech., perusahaan di Indonesia yang kelak akan kamu pimpin,” jelas Lucas.Baik Daniel maupun Natasha, merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Progres 1

    Setelah mengetahui alasan Lucas menaruhnya di posisi manager departemen yang sedang sekarat, Natasha akhirnya mulai menyusun strategi untuk bisa mempertahankan departemen tersebut. Setelah berkonsultasi dengan Tuan Song dan melakukan studi kasus terhadap perusahaan lain yang memiliki departemen serupa, akhirnya Natasha menemukan masalahnya.Pagi ini Natasha memasuki kantor Ethereal dengan penampilan sedikit berbeda. Lebih santai dengan rambut yang dikuncir kuda, kemeja polos tanpa jas yang dimasukkan ke dalam celana bahan, serta sepatu kets yang sangat nyaman digunakan untuk berjalan. Penampilan Natasha itupun mengundang perhatian semua orang yang melihatnya. Tidak lama kemudian, ruang chat para pegawai mulai ramai kembali dengan aktivitas pergosipan.“Kalian lihat dia pagi ini?”“Lihat siapa?”“Siapa lagi, ya tentu saja perempuan ular yang melilit bos kita.”“Oh, perempuan itu, kenapa? apa yang dilakukannya? aku masih belum sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Pertemuan Pertama

    Setelah pertemuannya dengan Natasha, ingatan Daniel tentang Devada di masa lalu akhirnya muncul kembali. Masih jelas dalam ingatannya sosok seperti apa Devada di matanya.Dibesarkan di tengah keluarga yang utuh dan saling menyayangi dengan keadaan ekonomi yang sangat baik tidak lantas membuat Devada menjadi pribadi yang manja. Sebaliknya, mama dan papa Devada begitu tegas dalam mendidik satu-satunya putri mereka.Meskipun bergelimang harta, tetapi Devada dididik untuk tidak bergaya hidup hedonis. Dia selalu diajarkan untuk selalu hidup sederhana, mandiri, dan ringan tangan dalam membantu sesama.Oleh sebab itulah, akhirnya Devada tumbuh menjadi pribadi yang ceria, baik, dan rendah hati. Namun, sayangnya hal itu terkadang membuatnya mudah sekali terkena tipu daya orang lain. Daniel masih ingat jelas seperti apa pertemuan pertamanya dengan Devada. Saat itu merupakan masa awal Devada masuk perkuliahan, tapi sayangnya dia terancam terlambat masuk kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Alam Bawah Sadar Menjawab

    Lucas turun dari ruangannya untuk pergi menemui klien. Namun, saat berada di dalam lift, mendadak dia menekan tombol lantai di mana departemen Natasha berada.Kai yang melihat hal itupun hanya diam saja. Dia tidak berani berkomentar apapun. “Jangan berpikir macam-macam, aku hanya ingin memastikan bahwa dia tidak berbuat sembarangan,” jelas Lucas tanpa diminta.Kai pun membalas, “Saya tidak mengatakan apapun, Tuan.”Lucas merasa dirinya seperti sedang kepergok. Dia tidak terima dan langsung menatap Kai, yang mana juga langsung memalingkan wajah untuk menghindari kontak mata dengan tuannya itu. Sesampainya Lucas di depan departemen Natasha, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Semua pegawai di departemen Natasha saat ini sedang asik mendekorasi ruang kerja mereka. “Apa yang terjadi di sini? di mana Natasha?” tanya Lucas kepada Kai.Orang-orang di sana masih tidak menyadari keberadaan Lucas, sehingga mereka masih sib

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13

Bab terbaru

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   EPILOG

    Setelah membicarakan semuanya, Lucas bersama Ana, Duan, dan Muchen akhirnya sepakat bahwa mereka tidak akan melibatkan polisi dalam hal ini. Posisi Song Zi yang hanya hidup sendiri membuat semuanya lebih mudah untuk mereka melakukan pemakaman. Sementara anak-anak buah Song Zi, mereka diserahkan kepada Muchen. Lucas membiarkan Muchen melakukan apapun pada mereka. “Karena kalian ada di sini, mampirlah dulu ke rumah, mama dan tante pasti sangat senang bisa melihat kalian, apalagi Ashana, cucu cantik mereka,” ucap Ana seusai pemakaman tuan Song. Lucas dan Natasha saling menatap. Mereka tidak keberatan mengenai hal itu. Natasha sendiri sejak kembali ke Indonesia belum pernah bertemu lagi dengan keluarga Lucas. “Bagaimana, Sayang, kamu mau bertemu dengan tante dan yang lain?" tanya Lucas kepada istrinya. Natasha mengangguk--“Mau!” jawab Natasha dengan senang hati. Keluarga Li itupun lantas berkumpul kembali. Namun, pertemuan mereka kali ini bukanlah di kediaman Li, melainkan r

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Gudang Penyimpanan Keluarga Li

    Lucas mengambil kembali ponselnya dan melacak lokasi keberadaan ponsel Natasha serta mobil yang mereka gunakan sebelumnya. Mobil yang mereka sewa masih ada di depan kediaman Li. Namun, lokasi ponsel Natasha saat ini....“Tidak, ini bukan mengarah ke bandara,” ucap Lucas.“Cepat kejar mereka, Lucas!” perintah Daniel.Lucas melihat kondisi Daniel yang sudah tidak baik-baik saja. Daniel sudah kehilangan banyak darah.“Jangan hiraukan aku! tolong selamatkan saja Natasha, Ashana, dan Alexa!” ucap Daniel sekali lagi.Lucas tidak punya pilihan. Dia mengambil tiga pistol milik anak buah Song Zi dan mengisi penuh pelurunya. Dua pistol dia bawa, sementara satu sisanya dia berikan pada Daniel untuk berjaga-jaga.“Bertahanlah, sebentar lagi adik-adikku akan sampai di sini untuk mengurus semua yang ada di sini!” pesan Lucas pada Daniel.Setelah mendapat anggukan dari Daniel, Lucas bergegas meninggalkan kediaman Li. Dia meng

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Perkumpulan Para Korban

    Keluarnya Daniel dari mobil untuk memasuki kediaman Li dilihat oleh Tuan Song melalui jendela. “Anda membawa teman, Tuan?” tanyanya pada Lucas.Lucas yang mendengarnya pun langsung mendongakkan kepala. Matanya ikut melihat ke arah luar dan mendapati Daniel menuju pintu utama.Lucas sontak bangkit berdiri. Namun, tiba-tiba ....KLIK!Dia merasakan sesuatu menyentuh kepala belakangnya. Lucas ditodong senjata api oleh anak buah Song Zi.“Sedikit saja kau bergerak, kupastikan kau tidak akan pernah melihat putrimu, Tuan,” ucap Song Zi.Lucas tahu orang tua di depannya saat ini tidak main-main dengan ucapannya. Sehingga, hal tersebut membuat Lucas tidak bisa berkutik.Sementara itu di ruang depan, Daniel tengah berhadapan dengan beberapa orang bermasker yang tiba-tiba menyerangnya. Jumlah yang tidak seimbang cukup membuat Daniel kesusahan. Namun, pada akhirnya dia berhasil mengalahkan mereka.“Lucas!” panggil Daniel begitu dia sampai di ruang keluarga. Namun, tidak lama setelahnya ....DOR!

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Di Balik Tragedi

    Setelah sekian lama akhirnya Lucas kembali menginjakkan kaki di rumah besar yang selama lebih dari tiga puluh tahun ia tinggali. Kabar terakhir yang ia dapat, rumah itu dilelang oleh pihak pemerintah China. Namun, siapa sangka jika yang memiliki rumah itu sekarang adalah Tuan Song.TUK! ... TUK! ... TUK!Suara langkah kaki Lucas sampai ke telinga Tuan Song yang saat ini sedang duduk di kursi rodanya di ruang keluarga. “Oh, Tuan Lucas, Anda sudah datang?” Tuan Song berbalik menghadap Lucas dan membungkuk memberi hormat padanya. “Selamat datang kembali di kediaman Li, Tuan!”“Hentikan omong kosong ini, Tuan Song! cepat katakan di mana Ashana!”“Bersantailah dulu, Tuan, Nona Muda baik-baik saja. Dia sedang tidur di kamar Anda.”Lucas tentu masing sangat ingat di mana letak kamarnya itu. Di lantai dua paling ujung sebelah kanan. “Hah ...!”—Tuan Song menghela napas seolah merasa sangat lega.“Duduklah, Tuan Lucas! memangnya Anda tidak tertarik untuk mengenang masa lalu bersama saya?” Lu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Beijing yang Asing

    Setelah mendapat perintah dari Lucas, Kai dan Dania segera menuju Swiss. Setelah seharian menunggu di sekitar bandara kedatangan luar negeri pada akhirnya mereka menemukan apa yang mereka tunggu.Nurmala, perempuan berusia tiga puluhan awal itu menginjakkan kakinya di Swiss bersama dengan seorang laki-laki. Berdasarkan informasi yang didapat oleh Kai, laki-laki itu adalah suami Nurmala yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah operasi jantung.Kai menyamar sebagai orang yang menjemput Nurmala. Dia menghentikan mobilnya tepat di depan perempuan itu dan suaminya.Baik Nurmala maupun suaminya sama sekali tidak ada yang curiga. Sampai pada akhirnya, Nurmala merasa ada yang aneh.“Kenapa jauh sekali? bukankah Tuan Song bilang aku akan bekerja di perkotaan? tapi ini ....”Kai mengernyitkan dahinya—“Tuan Song?” tanyanya dalam batin. “Tuan Song ingin kalian menikmati liburan terlebih dahulu,” jawab Kai kemudian.“Oh, jadi begitu, baiklah.”“Sayang, bosmu baik sekali!” ucap suami Nurmala,

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Orang Lama

    Setelah selesai semua proses hukum terkait tuduhan wanprestasi yang dilakukan Scienic Tech. terhadap Grepes, Daniel dan Alexa pikir mereka dapat beristirahat dengan tenang setelah sampai di Indonesia. Namun, siapa sangka ketika baru turun dari pesawat mereka justru mendapat kabar tidak bagus tentang Ashana.“Apa yang tejadi, Lucas?” Daniel dan Alexa yang baru saja tiba di rumah Lucas itupun langsung menuntut penjelasan. “Apa maksudmu Ashana diculik? siapa yang menculiknya?” imbuh Alexa.“Masih belum jelas siapa yang menculiknya, penculik itu dengan suara samaran mengatakan kalau mereka tidak mengiginkan apapun. Mereka hanya ingin membuatku menderita dengan kehilangan anak.”“Shit!”—Daniel begitu frustasi mendengarnya.“Jika demikian, bukankah itu berarti bisa jadi mereka adalah musuh-musuhmu yang menyimpan dendam?” tanya Alexa.“Hem, kurasa begitu.”“Lalu, di mana Natasha sekarang?” tanya Daniel kemudian.“Dia ada di kamar, dia masih sangat terpukul.” Daniel ingin sekali menghampiri

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pencarian

    Lucas mencoba memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumahnya untuk mencari petunjuk mengenai hilangnya Ashana. Namun, ternyata semua kamera pengawas yang ada di sana sudah mati sebelum kejadian penculikan. “Argh! sial!” umpat Lucas sambil mengusak kasar rambutnya. Dia kembali ke dalam rumah dan menghampiri Natasha yang tengah duduk menangis di sofa dan ditenangkan oleh pelayan perempuan rumah mereka. “Bagaimana, Lucas?” “Tidak ada petunjuk,” jawab Lucas. “Ah, bagaimana ini? Ashana ....” “Tenanglah, Natasha!” Semua orang yang bekerja di rumah Natasha saat ini berkumpul mengelilingi mereka. Lucas memperhatikan wajah para pegawainya satu per satu. “Seperti ada yang kurang,” batin Lucas. Dia lantas bertanya kepada para pelayannya. “Di mana satu rekan kalian yang belum datang?” Semua pelayan langsung memeriksa orang-orang di samping mereka. Barulah saat itu mereka sadar bahwa masih ada satu orang yang belum terlihat. “Oh, Nurmala!” sahut salah satu orang yang bert

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Lawan Seimbang

    Setelah bergabungnya Dania, kini semua pihak memiliki lawannya masing-masing. Organisasi intelijen, Grepes, Alexander dan Ring Fire, semuanya telah memiliki lawan yang seimbang. Perjanjian Lucas dengan Adolf berhasil membuat Ring Fire kesulitan. Mereka menjadi saingan di pasar gelap. Semenatar itu, Scienic Farm. dengan dibantu oleh Dania tengah menghimpun bukti-bukti keterlibatan pihak internal perusahaan dan juga para pejabat bermasalah. Serta, bukti-bukti hubungan mereka dengan Ring Fire dan Alexander sebagai penjembatan. Sedangkan Scienic Tech. yang kini berubah nama menjadi Bite Inc., mereka tengah menyiapkan ‘bom bunuh diri’ untuk Grepes. Ketika semua sudah dirasa cukup, mereka akan pun akan menekan tombol ‘ledak’. “Kak, rusa buruan sudah lumpuh.” Pesan tersebut merupakan kode dari Kai kepada Lucas untuk memberitahukan keadaan Ring Fire yang telah berhasil dibekukan. Lucas mematikan sambungan teleponnya dengan Kai dan langsung menghubungi Alexa. Sambil terus melu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Welcome to the Club

    Di hari pameran ....Dania memasuki galeri dan menunjukkan kartu undangan dari Lucas kepada salah seorang pegawai.“Oh, silakan lewat sini, Nona!”Dania diajak ke sebuah ruangan yang ternyata terdapat sebuah lorong rahasia di dalamnya. Sesampainya di pintu lorong, pegawai tadi mempersilakan Dania untuk memasuki lorong itu sendiri. Hanya perlu mengikuti jalur lorong maka nanti dia akan sampai ke aula tempat pelelangan.“Kamu tidak mengantarku?” tanya Dania ke pegawai tersebut.“Maaf, Nona, saya tidak bisa. Tuan Lucas hanya mengizinkan kami untuk mengantar sampai sini.”“Oh, baiklah.”Pada akhirnya Dania menelusuri lorong sendirian dengan diterangi cahaya lampu yang temaram. Sesampainya di ujung lorong dia menjumpai hanya ada satu pintu di sana. Dania membukanya ....“Dania!” panggil Kai yang berdiri tidak jauh dari pintu. “Kai ....”“Jangan hanya berdiri di sana saja, masuklah!”Menerima undangan tersebut, Dania langsung melangkahkan kakinya memasuki aula. Mata Dania mindai sekitar.

DMCA.com Protection Status