~Kurang Lebih 20 Tahun Lalu~ Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di kediaman utama. Pagi ini teriakan histeris datang dari paviliun tempat Linda tinggal. Rupanya, seorang pelayan laki-laki ditemukan tewas di sana. Kakek Lucas segera mengumpulkan semua orang yang ada di kediaman utama tanpa terkecuali. Mereka semua diminta untuk diam dan tidak lagi mengungkit kejadian itu di kemudian hari. Keluarga Li menutupi kejadian tersebut dan tidak membiarkan cerita itu keluar dari rumah utama. Jika pelenyapan tersebut diketahui, maka ada kemungkinan keberadaan Linda akan terendus. Sambil memijit kepalanya yang pusing, kakek Lucas memerintahkan asistennya untuk mengremasi jasad si pelayan. “Jangan sampai ada orang yang tahu, buat dia seolah-olah kabur dari rumah ini setelah mencuri!” perintah Kakek Lucas. “Baik, Tuan besar!” “Kenapa ini menyeramkan sekali!” seru Mayleen, “suamiku, menurutmu siapa yang menghilangkan nyawa pelayan itu?” tanyanya pada Anming. “Menurutmu siapa lagi?” balas
Setelah sekian tahun lamanya untuk pertama kali Lucas mengeluarkan semua sampah yang ia simpan di dalam hati. Dia mengungkap semua kemarahannya kepada sang papa.“Memangnya kenapa kalau dunia tahu tentang mama? Papa takut semua kejahatan Papa terhadap mama terbongkar? Papa takut semua orang tahu Papa memiliki istri lain selain Mama Mei dan sengaja menyembunyikannya karena alasan keserakahan?”Lucas terus berusaha mendesak Jiang. Nada bicaranya kini tak kalah tinggi dari sang papa.“Pa, keserakahan dan diamnya Papa terhadap perlakuan keluarga ini kepada mama itu sudah menyiksanya,” lanjut Lucas, “Papa tahu? alasan mama tidak tahan dan lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri sebenarnya ialah karena cinta Papa itu sendiri. Cinta Papa itu sudah membuat Mama Mei membenci Mama Linda. Cinta Papa yang egois itu telah mengirim Mama Linda menuju titik kehancurannya. “Asal Papa tahu, Mama Linda itu tahu kalau obat yang ia konsumsi tidak akan membuatnya lebih baik dan justru membuatnya j
Kabar mengenai Jiang yang menyeret Mei Rui ke meja hijau untuk kasus meninggalnya ayah Kai telah sampai ke telinga Natasha. Natasha merasa khawatir pada Lucas karena kini semua orang telah tahu kebenaran tentang Linda dan identitas Lucas yang sebenarnya. Natasha tanpa pikir panjang langsung menghubungi Lucas. Namun, saat Lucas mengangkat teleponnya, Natasha bingung sendiri menjawab pertanyaan Lucas.“Natasha, kamu mendengarku?” tanya Lucas, “Natasha!”“O-oh, iya Lucas, aku mendengarmu,” sahut Natasha.“Jadi, ada apa kamu menghubungiku?”“Kamu ... baik-baik saja?” Lucas mencoba menerka maksud pertanyaan tersebut. “Iya, aku rasa,” jawab Lucas pada akhirnya, “kenapa? apa ada hal yang seharusnya membuatku tidak baik-baik saja?”“Tentang Mama Linda, kamu baik-baik saja mengenai itu?”—pada akhirnya Natasha menanyakannya—“sekarang dunia tahu tentang Mama Linda dan siapa mama kandungmu sebenarnya.”“Oh, jadi karena hal ini, ... aku sudah menantikan datangnya hari ini lebih dari dua puluh ta
Pembicaraan tentang perceraian terakhir kali menjadi komunikasi terakhir Lucas dan Natasha. Setelah pembicaraan itu, telepon Natasha tidak pernah lagi diterima oleh Lucas. Ketika Natasha akan kembali ke Beijing untuk meluruskan masalah di antara mereka, dia sudah lebih dulu ditahan oleh Kai yang tiba-tiba datang ke Indonesia. “Nona!” “Kenapa kamu di sini? bagaimana dengan Lucas? siapa yang menemaninya?” “Nona, saya datang dengan perintah dari Tuan Lucas,”—Kai mengeluarkan dua amplop coklat besar. “Apa itu?” “Ini ... ini berkas perceraian dan juga berkas kepemilikan Scienic, Nona. Saya memerlukan tanda tangan Anda.” Sejak hari itu pikiran Natasha jadi kacau. Rencana perceraian itu membuatnya tidak nafsu makan. Sudah selama satu minggu ini pola makan Natasha berantakan dan tidak jarang membuatnya merasa pusing dan mual. Pada awalnya Natasha berpikir bahwa mungkin hanya asam lambung yang naik, sampai pada akhirnya ia pinsan dan diketahui bahwa dirinya tengah mengandung. Setelah ta
Vonis penjara untuk Adam telah jatuh di pangadilan. Namun, hanya berselang kurang dari satu minggu ia sudah mendapatkan tiket untuk terbang ke Swiss. “Silakan lewat sini, Tuan!” ucap anak buah Adam.Adam pikir ia bisa lolos dari media dan mata telanjang orang-orang sehingga hari ini dirinya bisa melenggang bebas ke bandara. Namun, satu hal yang tidak diketahui oleh Adam, ia tidak tahu bahwa ada salah satu anak buahnya yang telah berkhianat dan justru menjadi mata-mata Kai.Anak buah Adam yang berkhianat itu lantas menyabotase mobil yang akan digunakan Adam untuk ke bandara. Sehingga, ketika dalam perjalanan menuju bandara, mobil itupun tiba-tiba mengalami pecah ban dan rem blong. Sebuah kecelakaan lalu lintas pada akhirnya tidak dapat terelakkan. Namun, untungnya semua sesuai dengan perkiraan. Hanya Adam dan dua orang kepercayaannya yang menjadi korban dan mengalami luka serius. Sementara pengendara lain yang tidak sengaja ikut terseret dalam kecelakaan itu hanya mengalami kerusaka
“Hallo, Kakak Ipar!” sapa Duan—masih dengan duduk di kursi dan hanya mengangkat tangan.Lucas mengabaikan sikap itu dan langsung duduk di kursinya. “Aku terkejut mendapat kunjungan darimu.”Duan tersenyum mendengarnya. “Aku hanya ingin balas budi, dulu Kakak menjengukku ketika di penjara, sekarang aku ingin melakukan hal yang sama.”Lucas tersenyum sinis. Dia sama sekali tidak percaya ucapan Duan. Lucas yakin Duan memiliki maksud lain.“Langsung saja, Duan, katakan apa tujuanmu menemuiku!”Duan tertawa dan kemudian berkata, “Aku selalu suka dengan sikapmu ini, Kak! baiklah, kalau begitu aku tidak akan buang waktu lagi,”—Duan menyondongkan tubuhnya ke depan—“seperti kataku tadi, aku ingin balas budi, aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini.”Lucas terdiam, dia cukup terkejut mendengar pernyataan tersebut. Lucas ragu Duan tipe orang yang mau menolong tanpa pamrih tanpa ada maksud lain.“Kali ini apa yang kamu inginkan dariku? kamu tahu, ‘kan, kalau sekarang aku sudah tidak punya apa-apa
Setelah melewati beberapa kali persidangan yang cukup panjang, pada akhirnya diputuskan bahwa masa hukuman Lucas akan dikurangi setengah dari yang seharusnya. Hal itu tidak lain karena adanya banyak konribusi yang dilakukan Lucas dalam membantu para penegak hukum mencari dan menangkap mafia-mafia kelas kakap di negara mereka.Sementara hukuman Lucas menjadi lebih ringan, di waktu yang sama Jiang Li justru harus menghadapi percepatan waktu eksekusinya, sedangkan hukuman penjara untuk Mei Rui menjadi hukuman seumur hidup dan Lian mendapatkan hukuman dua puluh tahun penjara.Setelah hampir delapan tahun lamanya, akhirnya kini Lucas dapat menghirup udara bebas. Lucas menarik napas sambil menutup mata lalu menghembuskannya ... “Hah!”“Om Lucas!”—lambaian tangan seorang anak laki-laki menyertainya.Lucas menoleh ke sumber suara dan melihat ... “Zihan?” ... keponakannya itu kini sudah tumbuh menjadi seorang remaja. Lucas tersenyum ke arah Zihan lalu menghampirinya yang saat ini sedang berdir
Meskipun dirinya telah bercerai dengan Lucas dan memiliki anak dari hasil pernikahan kontrak, Natasha sama sekali tidak membenci Lucas apalagi sampai berbohong kepada Ashana tentang siapa papa kandungnya. Hanya saja, dia memang harus sedikit menutupi beberapa hal demi kebahagiaan Ashana sendiri.Beberapa hal yang tidak diungkap oleh Natasha kepada Ashana ialah nama lengkap Lucas, keluarga Li, serta posisi Lucas yang ada di penjara. Sedangkan mengenai perceraian mereka, Natasha bercerita dengan jujur.Selama ini yang diketahui Ashana, papa dan mamanya itu bercerai karena papanya harus bekerja jauh ke tempat yang terisolasi, sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi. Namun, meskipun demikian Ashana tahu kalau mamanya masih sangat mencintai papanya dan masih setia menunggunya.Ashana pernah menuliskan sebuah harapan dan cita-cita di atas gambarannya di sekolah. Di sana ia menuliskan bahwa di masa depan nanti ketika dewasa, hal yang sangat ingin Ashana lakukan ialah pergi mencari sang papa