Setelah pertemuan pertama mereka, Devada menjadi lebih sering bertemu dengan Daniel. Sosok Daniel yang baik, dewasa, dan mengayomi itupun membuat Devada semakin nyaman berada di dekatnya.
Lambat laun perasaan nyaman tersebut berubah menjadi rasa yang lebih. Devada mulai jatuh cinta pada Daniel.Sayangnya, Devada tidak berani mengungkapkan perasaannya itu dan hanya diam-diam mencintai. Daniel merupakan cinta pertama Devada yang bahkan mungkin tidak ada seorang pun mengetahuinya, termasuk Lucas.“Kamu baru saja bertemu dengan Daniel?” tanya Lucas.Natasha dengan masih sedikit terkejut dan gugup menjawab, “O-oh, iya, Daniel akan kembali ke Indonesia, jadi dia datang untuk berpamitan. Tadi dia bilang mau pergi ke ruanganmu.”“Oh, baiklah, aku akan menghubunginya kalau begitu. Kamu kembalilah ke departemenmu! kurasa anak buahmu sudah menunggu.”“Iya, kalau begitu aku pergi dulu.”Natasha melenggang melewati Lucas dan Kai menSudah hampir satu minggu dari sejak rapat terakhir. Lig-ling bersama dengan tiga rekan lainnya saat ini tengah duduk di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda. “Menurut kalian, cinta musim gugur yang hangat tapi menyayat itu seperti apa?” tanya salah satu rekan Ling-ling.“Entahlah, aku juga masih mencoba memikirkannya,” jawab Ling-ling. Dia lantas mulai bergumam. “Rasa cinta yang membara mengalahkan dinginnya musim gugur,”—rekan-rekan Lingling menoleh sambil terus mendengarkan—“namun terasa sakit di dada seperti tersayat.”“Luar biasa!” seru rekan-rekan Ling-ling. “Menurutmu kenapa orang yang sedang merasakan cinta yang membara tiba-tiba merasa sakit karena cinta itu sendiri?” lanjut rekan Ling-ling.“Orang yang dicintainya selingkuh?” sahut yang paling muda di antara keempat orang di sana.“Apa orang yang dicintainya itu mati?”“Kecelakaan?”“Sakit?”“Oh, atau karena ternyata sudah punya istri?”
Natasha berjalan kembali ke departemennya. Ada sesuatu yang membuatnya sedikit gusar setelah dari ruangan Lucas. Alasan Lucas mengosongkan jabatan manager departemen selama beberapa waktu demi dirinya membuat Natasha berpikir bahwa mungkin memang ada rencana besar di balik bantuan Lucas selama ini. “Sepertinya, Lucas memiliki rencana yang matang untukku,” batin Natasha, “tapi, kenapa? apa dia harus sampai mengesampingkan keamanan perusahaannya sendiri hanya demi membantuku balas dendam?”—Natasha menggelengkan kepalanya—“tidak, apa sebenarnya rahasiamu, Lucas?”Natasha masih mencoba menerka-nerka rahasia yang mungkin disembunyikan oleh Lucas. Bahkan, setelah sampai di ruangannya pun Natasha masih terus bergulat dengan isi pikirannya.Sejak awal pertemuannya dengan Lucas di Makau, Natasha sadar bahwa memang ada yang aneh dari pertemuan mereka. Meskipun dulu Lucas mengatakan bahwa tujuan utamanya ke sana ialah untuk berbisnis dan tidak sengaja menemukan oran
Malam ini Natasha pulang terlambat setelah pertemuan rahasianya dengan anggota-anggota timnya. Lucas melihat Natasha memasuki kamar mereka. “Kamu lembur?” tanya Lucas yang baru keluar dari ruang bacanya. Natasha menarik kedua ujung bibirnya dan menonjolkan pipi-pipinya yang memerah. “Hem! ... hik!” “Kamu habis minum-minum?” tebak Lucas. Natasha mendekatkan ujung ibu jari dan telunjuknya, lalu menunjukkannya kepada Lucas. “Sedikit!” Lucas menghela napas kasar. “Seharusnya tidak usah minum jika tidak bisa minum!” “Kata siapa aku tidak bisa minum? aku bisa!” protes Natasha, “tapi sedikit,” lanjutnya dengan mengulangi gesturnya tadi. Lucas sedikit terkejut melihat Natasha begitu. Seperti bukan perempuan yang dia tahu selama ini. Menggemaskan, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan maksud Lucas. Dia bahkan sampai tidak sadar jika sudah hampir tertawa melihat tingkah Natasha. Lucas
Setelah seharian dibuat ‘baper’ oleh sedikit perhatian yang diberikan Lucas, ekspektasi Natasha tentang sikap manis suaminya ketika pulang kantor pun meningkat. Hal itu membuatnya antusias menyambut kepulangan Lucas dengan hangat dan senyuman manis. “Lucas, kamu sudah pulang?” tanya Natasha.“Hem!” respon Lucas dingin.“Ah, kenapa dia tetap bersikap seperti itu? Apa situasinya tidak tepat? dia terlihat seperti sedang kesal, apa mungkin terjadi masalah di kantor?” batin Natasha penuh tanya.Natasha berusaha mengabaikan kenyataan tersebut. Dia kembali mengajak Lucas bicara.“Hari ini aku tidak masuk kantor, hari ini aku memasak makanan khusus untukmu, cepatlah mandi dan tur—” “Jadi kau mengabaikan pekerjaanmu hanya untuk memasak?” potong Lucas.“Ha?”—Natasha bingung. “Tidak bisakah kau bertanggung jawab pada pekerjaanmu, Natasha? bagaimana bisa aku memberikan Scienic padamu untuk balas dendam jika sebuah depart
Sudah menjadi aktivitas rutin di Ethereal untuk mengadakan acara jelang pergantian musim. Pada acara tersebut, beberapa departemen di divisi produksi akan mendemokan produk-produk yang akan mereka ajukan di depan semua karyawan Ethereal. Bagi produk yang mendapat perhatian terbanyak, itulah produk yang akan menjadi produk utama pada musim tersebut. Selama ini departemen milik Natasha merupakan departemen yang selalu menghasilkan produk-produk primadona dan paling banyak menghasilkan keuntungan untuk Ethereal. Sayangnya, jelang tutup buku tahun kemarin, banyak masalah mulai terjadi di departemen tersebut dan berpengaruh cukup besar terhadap perusahaan. Ethereal tentu tidak bisa hanya diam saja mengetahui hal itu. Mereka bisa merugi banyak karenanya. Hanya saja, Lucas memiliki rencana tersendiri mengenai hal itu. Meskipun banyak desakan dari orang-orang agar Lucas segera mengambil tindakan, mulai dari segera mengisi kepala departemen baru hingga merombak
Event autumn di Ethereal telah resmi dibuka. Lobi Ethereal saat ini terlihat lebih ramai dengan berbagai macam hiasan dekorasi serta berjajarnya stand-stand dari semua departemen di divisi produksi yang menampilkan sample produk inovasi mereka.Letak acara yang strategis, yaitu berada di lobi memudahkan semua karyawan untuk melihat produk-produk yang ditawarkan. Sebab, ke manapun tujuan mereka di kantor tersebut, mereka pasti akan selalu melewati Lobi. Para karyawan Ethereal pun selalu antusias ketika ada event yang berlangsung. Sebab, pada moment itulah mereka merasa suara mereka dibutuhkan.Event untuk musim gugur kali ini akan berlangsung selama tiga hari, hari pertama akan ada demo dari masing-masing departemen untuk memperkenalkan produk inovasi mereka. Di hari kedua akan ada pemberian dukungan melalui poling oleh semua karyawan Ethereal tanpa terkecuali. Lalu, di hari ketiga barulah akan diumumkan produk favorit pilihan Ethereal.Semua prod
Setelah mendapat kejutan dari Natasha dan rekan timnya sendiri, petang ini Pak Ma bertemu dengan Alex. Pak Ma menyampaikan apa yang terjadi hari ini di Ethereal dan meminta Alex membantunya jika ingin proyek Jacket Hug mereka kembali mendapatkan permintaan tinggi. “Kenapa Anda jadi bodoh begini Pak Ma? bisa-bisanya Anda tidak tahu rencana tim sendiri!” umpat Alex.Pak Ma tahu dirinya memang bodoh, bahkan dia sendiri merasa kesal jika mengingatnya, tapi dia juga tidak suka jika Alex menghinanya. “Diamlah, Alex! jangan lupa kalau bukan karena aku yang menyabotase tongkat pintar itu, kamu juga tidak akan bisa mengalahkan penjualan Ethereal sampai saat ini, ingat itu!”“Tetap saja, itu semua tidak mengubah kenyataan bahwa Ethereal masih berdiri sampai sekarang. Ingat juga, Pak Ma, sebelum Ethereal benar-benar jatuh, tugas Anda belum selesai!”Pak Ma yang masih sedikit emosi lantas berkata, “Kalau begitu kenapa tidak kamu bakar sa
Natasha terkejut ketika terbangun di pagi hari dan mendapat kabar bahwa semalam ada orang-orang yang berusaha untuk membakar Ethereal. Namun, aktifitas itu gagal karena petugas keamanan memergoki mereka dan membawa mereka ke kantor pilisi. Natasha memasuki gedung Ethereal, akan tetapi dia tidak langsung menuju departemennya, melainkan kantor direktur. Natasha ingin lebih dulu bertanya pada Lucas tentang hal ini, karena saat bangun dari tidur dia sudah tidak mendapati Lucas di rumah. Namun, belum sampai Natasha tiba di ruangan Lucas, sebuah berita lainnya muncul. Pintu lift terbuka, tetapi Natasha masih terdiam di dalamnya. Dia masih terkejut dengan artikel yang muncul di media, yang menyebut bahwa Pak Ma ialah otak dari rencana pembakaran Ethereal. Natasha tidak bisa berkata-kata. Memang benar jika Pak Ma merupakan salah satu otaknya, tapi Natasha tahu bahwa para pembakar itu pasti anak buah Alex. Natasha kembali berjalan ke ruangan Lucas. Namun, sesampainya di sana, rupanya sedan