Share

Tangis Bu Laras

Bab 32

Kayla tersentak begitu mendengar ucapan Bu Laras. Ia tak menyangka jika Bu Laras bisa sedemikian membela perempuan itu.

"Kalau pun marah, apa aku salah?" sahut Kayla cepat. "Mama juga perempuan kan? Harusnya Mama juga tahu bagaimana perasaanku saat ini. Sakit, Ma."

Suara Kayla mulai terdengar sengau. Sekuat tenaga ia menahan perih dalam dadanya tapi ia kalah. Mendung yang sejak tadi bergelayut dalam kelopak matanya kini berubah juga jadi hujan deras yang membasahi wajahnya.

"Tidak ada yang salah. Yang ada itu kita harus saling memahami. Selama ini kami diam, tapi nyatanya kamu tak kunjung memberi kami cucu. Sekarang Elang yang berbuat seperti ini, ya apa salahnya sekalian saja kita jadikan ini jalan keluar dari apa yang kalian alami." Bu Laras mencoba tegar. Ia berusaha menepis rasa iba dalam hatinya demi keutuhan keluarga dan perusahaan yang dirintis oleh sang suami.

"Menjadikan janin tumbuh dalam rahim itu bukan kapasitasku, Ma. Mengapa Mama memaksaku memahami semua ini tanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status