Share

47. Mesin Pencetak Anak

“Ssttt… aku tidak bermaksud seperti itu.” Kheil menarik Peony sampai mereka berhadapan. Pria itu mengangkat tubuh Peony sampai hidung mereka nyaris bersentuhan. Tangannya memerangkap pinggang Peony sangat erat.

“Lepaskan!” Peony memberontak dengan wajah memerah antara kesal dan tersipu. Ia memilih tak menatap Kheil.

“Kau sangat cantik.”

Peony tertegun. Jantungnya berdetak kencang. Baru kali ini Kheil memujinya.

“Kau sangat menarik dan menggoda bahkan tanpa harus repot-repot membuat dirimu terlihat seperti itu.”

Oh no! Kaki Peony lemas seperti jelly!

Kheil si datar kenapa berubah jadi pria perayu??? Apakah sepuluh tahun telah mengubah Kheil menjadi seperti ini? Peony menggigit bibir kesal. Tiba-tiba mengingat banyaknya wanita yang digosipkan dengan pria itu sebelumnya. Apakah para wanita itu juga mendapat rayuan manis seperti ini?!

Cup!

Peony terkesiap merasakan pipinya dikecup kencang. Ia menatap Kheil yang kini tersenyum tipis. Membuat Peony merinding. Pria itu kenapa semakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status