Share

Kepentingan

“Zie…Zie, masih saja membahas soal cinta!” Kenzo memalingkan wajah. Tak berselang lama, ia kembali menatap Kenzie. “Hidup itu soal kepentingan, bukan cinta-cintaan,” lanjutnya tanpa beban, seakan tak memikirkan perasaan Kenzie saat ini.

Kenzie tertegun. Pemikiran Kenzo benar-benar sulit dijangkau. Banyaknya perbedaan diantara mereka membuatnya semakin yakin untuk bercerai. Lagipula, untuk apa dia bertahan dalam hubungan jika hanya soal kepentingan?

“Kurasa, pembicaraan kita sudah selesai!” Kenzie bangkit dari duduknya. “Satu lagi, kuharap ini terakhir kali aku melihatmu,” tutupnya seraya berlalu.

Kenzo tak tinggal diam. Ia mencekal pergelangan tangan Kenzie, yang langsung ditepis kasar oleh wanita tersebut. Namun gagal karena cekalannya terlalu kuat. “Lepaskan! Jangan sentuh aku! Kita sudah tidak punya kepentingan apa pun lagi!”

“Sepertinya kau sudah lupa, biar kubantu ingatkan kalau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status