Share

TCM 77

Dio sedikit terkejut ketika Alisya mengakhiri panggilan secara tiba-tiba, menatap pada benda pipih yang ada di tangan. "Ck, tumben dia buru-buru matiiin," gerutu Dio yang seakan masih tidak rela dan ingin bicara lebih lama dengan Alisya.

"Cie-cie, kenapa tuh muka masam? Habis ditolak cewek, ya!" goda salah satu teman Dio yang sudah merangkul leher pria itu.

"Mana ada!" sanggah Dio.

"Ada, tuh nyatanya muka udah masam kek cuka!" ledek temannya.

Dio memukul lengan yang melingkar di leher, berjalan cepat untuk menghindar. Selagi Dio yang kebingungan karena Alisya menutup panggilan, Arga kebingungan karena Ana tidak bisa dihubungi, hanya mesin penjawab pesan yang terdengar.

"Kenapa?" tanya Lanie yang sadar kalau Arga cemas.

Arga menatap layar ponsel di mana nama Ana terpampang di sana. "Nomernya tidak bisa dihubungi," jawab Arga yang kemudian menoleh pada Lanie.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitri Hikmatul Puadah Sofian
semangat ana,,,,jangan biar kn masa lalu dan mantan suami mu deket kembali nanti jadi bumerang buat rumah tangga mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status