Share

TCM 46

Ana benar-benar pergi ke rumah orangtuanya, ia masih tidak rela kalau kafe milik keluarga diserahkan begitu saja kepada Radhitya.

"Tumben kamu datang." Ibunya Ana seakan tidak senang dengan kedatangan putrinya, atau lebih tepatnya tidak menginginkan Ana pulang.

"Bu, aku mau tanya sesuatu," ujar Ana yang langsung duduk berhadapan dengan ibunya.

"Katakan!" Wanita paruh baya itu tidak terlalu merespon, malah terkesan tak acuh pada Ana.

Ana menghela napas panjang, ia lantas memberanikan diri mengungkapkan apa yang ada di hatinya.

"Kafe kita apa sekarang kak Aditya yang mengurusnya?" tanya Ana.

Ibunya tampak terkejut karena Ana sudah tahu, wanita itu tetap bersikap tenang dan menatap pada Ana yang terlihat menanti jawabannya.

"Iya, bagaimanapun kakakmu lebih berhak atas kafe itu, selain dia itu anak laki-laki juga putra pertama, membuat Aditya memang layak mendapatkannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Teguh Wahyu
Kok belum update
goodnovel comment avatar
Dwi _
Ana kalo begini lebih baik akhiri sama Zidan dan kembali ke Arga sebelum semuanya makin jauh eh udah jauh juga sih 😆 intinya aku #timarga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status