Share

Part 7 Kebusukan Rena

Penulis: Yuni Ayu Izma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ayu melepaskan rangkulan tangan Kenzo, ia meminta izin untuk segera kembali ke kamar untuk membereskan semua pakaian dan barang yang akan dibawanya. Ayu memasukkannya ke dalam tas koper berwarna pink miliknya. Setelah selesai membereskan, ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar dan berjalan ke arah ruang tamu.

 

Ayu berjalan menuju ruang tamu sembari membawa tas kopernya. Di sana, ia menatap semua orang yang berada di depannya dengan tatapan sendu.

 

"Jimmy, bawakan tas kopernya!" perintah Kenzo.

 

Jimmy yang mendengar namanya dipanggil, ia langsung menganggukkan kepala dan membawa tas koper milik Ayu. Ayu pun mengucapkan terima kasih di hadapan Jimmy.

 

"Ayah, aku pamit pergi," ucap Ayu menatap wajah Dimetri yang berdiri di depannya. Dimetri yang mendengar itu

hanya menatapnya penuh penyesalan.

 

"Ayah, sebelum aku pergi, Aku boleh gak minta peluk ayah untuk pertama dan terakhir kalinya," ucap Ayu memohon.

 

Dimetri hanya diam dan hanya menatap anak kandungnya yang sedang berdiri di depannya dengan tatapan memohon. Ayu yang tidak mendapatkan jawaban apapun dari ayahnya, ia langsung memeluk sang ayah. Ia bahagia karena ayahnya tidak menolak atau melepaskan pelukannya.

 

Setelah memeluk, ia mengulurkan tangannya dan mencium punggung kedua orang tuanya. Ayu berjalan ke arah Tuan muda.

 

"Tu-tuan muda," panggil Ayu.

 

Kenzo yang mendengar namanya di panggil, lantas ia langsung menggenggam tangan Ayu dan berjalan dengan pandangan ke arah depan. Kenzo tidak berbicara sedikit pun dengan kedua orang tua Ayu.

 

Ayu dan Kenzo melangkahkan kakinya menuju parkiran mobil mewah di halaman rumah Dimetri.

 

"Masuk!" ucap Kenzo menatap dingin ke arahnya.

 

"Ini orang berubah melulu sikapnya," gumam Ayu dalam hati.

 

"Iya." jawab Ayu berjalan masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Tuan mudanya.

 

"Jimmy, Jalan!" perintah Kenzo.

 

"Baik Tuan." jawab Jimmy mulai menstarter mobilnya dan melaju keluar dari halaman rumah Dimetri dan diikuti oleh mobil-mobil di belakangnya.

 

Di sepanjang perjalanan, Ayu hanya mengalihkan pandangannya menuju keluar kaca mobil. Ayu sangat kecewa dengan ayahnya yang semudah itu kah membayar hutang dengan jaminan anak kandungnya sendiri, ia merasa tidak punya harga diri di hadapan Tuan kejamnya.

 

Drt! Drt!

 

Ayu mengambil ponsel dari tasnya dan menatap layar ponselnya. Ayu mengalihkan pandangannya menuju Kenzo dan Kenzo pun menatap layar ponsel Ayu. Ayu mengangkat panggilan masuk dari ponselnya.

 

"Hallo!" ucap Ayu.

 

"Ayu, malam ini jadi kan kita ketemunya?" tanya seseorang dari ponselnya.

 

"Aduh, aku gak bisa malam ini Li, soalnya ada urusan mendadak. Lain kali saja ya." jawab Ayu berbohong. Karena ia ada urusan dengan pria yang duduk di sebelahnya.

 

"Iya gak apa-apa, Assalamualaikum," ucap Lina.

 

"Iya, Wa'alaikumsalam." jawab Ayu seraya mematikan panggilan masuk dari ponselnya dan memasukkan kembali ponselnya di dalam tas selempangnya.

 

"Siapa? Karyawan butikmu ya?" tanya Kenzo dengan tatapan menyelidik.

 

Ayu yang mendengar ucapan Kenzo tentang butik, ia tersentak kaget. "Apakah dia mengetahuinya," kata Ayu dalam hati.

 

Kenzo terkekeh saat melihat ekspresi wajah terkejut Ayu. "Ayu... Ayu, kamu lupa siapa aku?" tanya Kenzo lagi.

 

"Kau tidak sopan mencari informasi tentang kehidupan pribadi seseorang," ucap Ayu ketus.

 

"Aku kan hanya mencari informasi tentang calon istriku." jawab Kenzo santai.

 

"Tetap saja tidak sopan!" bentak Ayu.

 

"Kau beraninya membentak ku," ucap Kenzo menatap tajam ke arah Ayu.

 

Ayu yang mendengar itu pun terdiam dan ia menatap takut ke arah Kenzo. "Maaf," ucap Ayu menunduk.

 

Kenzo yang mendengar itu pun berusaha meredamkan amarahnya, ia masih mempunyai akal sehat agar tidak melukai wanitanya.

 

Mobil pun masuk menuju halaman mension mewah bergaya klasik milik Kenzo.

 

"Wow... Besar sekali," gumam Ayu menatap bangunan di depannya lebih besar dari rumahnya.

 

"Nona?" panggil Jimmy berhasil membangunkan Ayu dari lamunannya. Ayu menoleh ke arahnya dengan memberikan senyuman. Kenzo mengandeng Ayu untuk berjalan masuk ke dalam mension.

 

Sekarang, Ayu dan Kenzo berada di ruang tamu, saat mereka melangkahkan kaki menuju kamar. Ayu mendengarkan seorang wanita cantik sedang memanggil Kenzo.

 

"Kenzo sayang, sudah pulang?" ucap wanita itu.

 

"Loh... Loh, siapa perempuan ini?" tanya Perempuan itu dengan mengarahkan jarinya menuju Ayu.

 

"Calon istriku, Mom." jawab Kenzo singkat.

 

"Hah! Mommy? Jadi dia Mamanya Kenzo. Cantik banget terlihat muda pula," gumam Ayu dalam hati.

 

Rena Rihandra, merupakan Mama kandung Kenzo yang umurnya sekitar 42 tahun. Rena adalah nyonya Rihandra, istri dari Rendi Rihandra ayah kandung Kenzo.

 

Rena menatap Ayu dari atas sampai ke bawah yang dimana perempuan itu berdiri di samping anaknya. Ayu yang dipandang pun mengikuti arah mata Rena.

 

"Apakah terlihat aneh ya mengenakan baju ini?" tanya Ayu dalam hati.

 

Ayu masih mengenakan Gamis syar'i yang diberikan Kenzo waktu itu.

 

Rena berjalan sembari menatap seperti tadi, Ayu mulai takut dan tanpa sadar ia menggenggam tangan Kenzo yang belum dilepasnya dari tadi.

 

Rena menghentikan langkah kakinya tepat di depan Ayu. "Siapa namamu?" tanya Rena.

 

"Ayu Liyunma." jawab Ayu menatap orang yang berada di depannya.

 

"Marga keluargamu Liyunma?" tanya Rena lagi.

 

"Bukan, tapi Al-bert." jawab Ayu gugup, ini pertama kalinya ia mengakui marga ayahnya.

 

"Oh, kenapa tidak disebutkan?" tanya Rena.

 

Kenzo yang mendengar itu pun terdiam, ia hanya menatap Ayu tanpa mau membantunya berbicara.

 

Sementara Ayu binggung harus menjawab apa, tidak mungkin kan ia berkata jujur kalau ia tidak dianggap berbagai anak oleh ayah kandungnya sendiri.

 

"Kamu yakin mau menjadikan dia sebagai istrimu?" tanya Rena menatap intens ke arah Kenzo.

 

Kenzo yang mendengar itu pun hanya menganggukkan kepala.

 

"Sudah lah Mama, ini sudah menjadi keputusanku dan aku berhak memilih wanita manapun yang akan aku jadikan sebagai istriku." jawab Kenzo menatap malas ke arah mamanya.

 

"Dan satu lagi, satu Minggu lagi kami akan melangsungkan acara pernikahan," lanjut Kenzo.

 

"Apa? Satu minggu? Kau gila ya mengambil keputusan tanpa harus meminta izin kepada mama dulu," ucap Rena kesal.

 

"Aku sudah memikirkannya dan ini keputusan terakhirku. Suka ataupun tidak suka maka aku akan tetap menikahinya," sahut Kenzo cetus.

 

"Jimmy, bawakan tas-tasnya dan antar Ayu ke kamarnya," perintah Jimmy.

 

"Baik Tuan muda, mari nona," ucap Jimmy membawakan tas-tas milik Ayu dan menuntunnya menuju kamar atas yang akan di tempati Ayu.

 

Ayu mengalihkan pandangannya menuju Kenzo dan Kenzo menganggukkan kepalanya. Ayu mengucapkan permisi dan mengikuti langkah kaki Jimmy dari belakang.

 

"Kenzo, mama belum selesai bicara," ucap Rena.

 

"Dia akan menjadi calon istriku, Mom. Jangan menggangunya." imbuh Kenzo.

 

Setelah mengucapkan itu, Kenzo berjalan menjauh dari mamanya.

 

Hubungan antara mereka tidak bisa dibilang baik-baik saja, karena mereka memiliki sifat sama-sama keras kepala.

 

"Aku tidak akan membiarkan Kenzo jatuh ke pelukan wanita yang tidak selevel dengan keluarga Rihandra!" gumam Rena dengan sneyuman liciknya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adib Fam
lho.. kenzo 28 kok Mmanya 42..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 8 Tidur Satu Kamar

    Hari ini adalah hari pernikahan antara Kenzo bersama Ayu. Tidak terasa satu minggu telah berlalu. Semua perlengkapan telah siap dan tertata rapi. Dekorasi mewah dengan pernak-pernik berkilauan menyinari ruangan. Berbagai macam makanan mewah telah tersedia. Para tamu undangan telah datang memenuhi ruangan dan disinilah Ayu berada, ia menatap sekelilingnya sedang berbincang ramai. Penghulu yang dibayar oleh Kenzo pun telah datang dan janji suci pernikahan telah diucapkan dan akhirnya dinyatakan sah atas pernikahannya. Ayu menatap tak percaya bahwa tuan muda itu benar-benar menikahinya. Ayu menatap ke samping dimana tuan mudanya duduk, sekarang Ayu tahu kenapa ia disuruh mencoba mengenakan gaun pengantin kemarin. Saat ini, Kenzo sedang mengenakan jas casual berwarna abu yang senada dengan dirinya. Tampan itulah kesan pertama saat Ayu bertemu dengan Kenzo. Ayu tak menyangka suaminya kelak adalah seorang Kenzo Rihandra, entahlah pernikahan ini akan bertahan lama t

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 9 Tukang Pijit Dadakan

    Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo, ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya di depan Kenzo."Ak-ku tidak terpesona dengan tuan," ucap Ayu dengan mengalihkan pandangannya menatap Kenzo menuju ke arah samping. Ayu menutup wajahnya yang terlihat merah merona dengan kedua tangannya. "Kenapa wanita ini berbeda dengan orang yang selalu memujaku di luar sana." kata Kenzo dalam hati, ia menatap intens ke arah Ayu. Ayu yang ditatap begitu menjadi salah tingkah. Kenzo berjalan menuju tempat tidur yang sedang diduduki oleh Ayu. Ayu melihat Kenzo yang sedang berjalan mendekati dirinya. Kenzo menyentuh ujung rambut Ayu, Ayu merasakan ada yang tidak beres dan ia berjaga-jaga agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan oleh Kenzo. "Jadi, kau tidak terpesona dengan tubuh tegapku?" ucap Kenzo dingin. "Bu-bukan begitu tuan, aku..." ucapan Ayu terhenti saat mendengar ucapan Kenzo yang memotong pembicaraannya. "Lalu apa?" tanya Kenzo mulai memainka

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 10 Tidur Nyenyak

    Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo itu, ia hanya mengucapkan istigfar dalam hatinya. Barusan tuannya ini memujinya karna pijatan nya enak, Setelah itu, malah ia? Ah... Sudahlah Ayu hanya mencoba tersenyum menanggapi tuannya ini. "Tuan apa ki..ta tidur sekamar?" Dengan segala keberanian akhirnya Ayu mengucapkan apa yang ingin ia sampaikan. "Kau ingin tidur denganku?" sahut Kenzo dengan pandangan seperti om-om hidung belang yang mengajak seorang wanita untuk menemani malamnya, pikir Ayu. "A..ku bisa pergi ke kamar ku sekarang tuan." jawab Ayu, ia ingin sekali cepat keluar dari kamar terkutuk ini karna mereka hanya berdua di kamar ini yang membuat Ayu takut khilaf karna perut Kenzo yang masih terpampang jelas di depannya. Ayu mulai terbangun dari duduknya, namun, suara itu yang membuat ia menghentikan gerakannya. "Aku tak keberatan jika harus berbagi tempat tidur denganmu." sahut Kenzo dengan ekspresi wajah datarnya. Aku tidak berharap tidur de

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 11 Ajakan Lia

    *Flashback On* Kenzo melihat jika Ayu sudah tertidur di sofa tersebut, ia sebenarnya tak tega melihat istrinya itu tidur disana namun Rara yang memilih tidur disitu, ia pun tidak ingin melarangnya. Kenzo berjalan kearah tepat dimana Ayu tertidur. "Good night My angel." Kenzo tersenyum melihat wajah damai dari wanitanya, Ketika sudah mendengar nafas Ayu yang teratur, ia pun inisiatif menggendong Ayu dan merebahkan badan wanita itu di kasurnya, Melihat tidak ada gerak-gerik seperti terusik di tubuh Ayu, akhirnya, Kenzo pun ikut tidur di samping gadis itu. Kenzo tersenyum saat menatap gadis di depannya, akhirnya, setelah sekian lama mencari ia bisa mendapatkan gadis ini. setelah itu Kenzo pun ikut tertidur dengan Ayu di sampingnya. *Flashback Off* Ayu sedikit membuka matanya ketika merasa ada cahaya yang masuk kedalam kamar ini. Setelah sadar dari tidurnya, ia pun bangkit duduk di kasur tersebut. Ayu menatap kamar ini, ia tersadar jika tadi malam

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 12 Kenzo Posesif

    Kenzo menatap tajam menuju ke arah Ayu, bisa-bisa nya dia meninggalkan Kenzo di kamar sendirian, seharusnya Ayu menunggunya di depan pintu atau setidaknya mereka turun bersama-sama. Namun, Ayu sepertinya turun terlebih dahulu karna Kenzo juga melihat Lia di samping wanitanya. Ayu yang merasa ditatap seperti itu hanya mengalihkan pandangannya ke arah mana saja yang penting ia tak ingin menatap mata pria yang menikahinya. Mati aku "Lia, sini sayang duduk, kita sarapan," ucap Mommy kepada anaknya itu tanpa menyapa Ayu. "Kak, ayo sarapan," ucap Lia saat melihat mommy nya ini hanya menyapa nya tanpa menyapa kakak ipar. Mereka pun duduk dan menikmati sarapan masing-masing, tidak ada yang bersuara sedikit pun dimeja ini karna memang peraturannya masing-masing, tidak ada yang berkata sedikit pun di meja ini karna memang peraturannya jika sedang berada di meja makan tidak boleh berbincang atau mengobrol karna tidak sopan katanya. Ada rasa senang di hati terdalam Ayu karna ia bisa makan di m

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 13 Gosip Ibu Sosialita

    "Kembalian nya ambil aja ya, pak," ucap Ayu saat turun dari motor itu dan memberikan uang berwarna merah dari dalam tasnya. "Duh kebanyakan banget uang kembaliannya, dek," ucap laki-laki yang mungkin umurnya seperti ayahnya. "Iya sekalian saya bersedekah pak, makasih ya." Ayu berjalan memasuki Bangunan Butik besar yang ada di hadapannya. "Eh ada Ibu Ayu," ucap salah satu pegawai yang ber-tag Meli disaat melihat Ayu masuk ke dalam Butiknya. Ayu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling Bangunan ini. "lya Mel, dimana yang lain kok terlihat sepi?" tanya Ayu yang menatap ke arah ke sekelilingnya. "Ada di belakang Bu, biasa masih bersih-bersih." jawab Meli sopan. "Oh, ya udah Mel, aku ke atas dulu ya." balas Ayu. "Iya mbak." jawab Meli dan ia menatap punggung Ayu yang ditutupi oleh hijab. Ayu berjalan menuju ke arah ruangannya yang terletak di lantai 2 gedung ini. sembari berjalan ia menatap hasil dari jerih payahnya selama in

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 14 Kekesalan Jimmy

    Ayu bingung harus menjawab apa? Jika ia bilang yang sebenarnya, kemungkinan besar ibu-ibu ini akan menceritakan nya pada semua orang? Jujur saja, ia belum siap jika harus melihat wajah munafik dari orang-orang yang dulu selalu menatap ia rendah, Ayu nyaman dengan ini karna ia tau mana orang yang benar-benar tulus padanya dan mana orang yang memang benar-benar tak suka padanya. Drt! Drt! Ayu mengalihkan pandangannya menuju ke arah tas milik salah satu wanita itu dan wanita itu mengambil ponsel dari tas branded original pengeluaran terbaru. "Eh, suamiku sudah menjemputku. Ayo pulang bareng aku nanti aku kenalin anak gadis aku yang super cantik," ucap Versyah dan dibalas anggukan oleh Maudi. Mereka berdua pamit di hadapan Ayu dan Ayu menatap kepergian mereka yang kian menjauh. "Syukurlah, aku tidak bilang yang sebenarnya." kata Ayu dalam hati. *** Kenzo mendapatkan laporan dari bodyguard nya yang ia suruh mengikuti Ayu. Jika wanita itu pe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 15 Tuduhan Kenzo Pada Ayu

    “Tuan, mereka hanya mengantarkan nona saja setelah itu mereka pergi mencari penumpang lainnya” ucap Jimmy berdiri di depan Kenzo. “kau membantah ku!” sahut Kenzo menatap tajam ke arah Jimmy. "Aku hanya menyelamatkan mu dari tingkah cerdas mu ini tuan." kata Jimmy yang tidak berani ia lontarkan secara langsung di depan tuannya. “Mereka tidak memiliki hubungan apa-apa selain mengantarkan lalu dibayar dan setelah itu selesai tuan.” jelas Jimmy. “Cih! Tapi kau liat ini berdekatan sekali, bagaimana jika Laki-laki itu memanfaatkan keadaan seperti mengerem mendadak atau menyuruh wanitaku ini berpegangan kepadanya,” ucap Kenzo. “Tuan, tukang ojek itu tidak mungkin seperti itu karna ada beberapa peraturan juga yang harus ditaati setiap ojek online, kalo memang ada pasti penumpang itu akan mengirim kan pesan kepada pihak aplikasinya agar bisa menegur ojek tersebut,” ucap Jimmy berusaha menjelaskan kembali. “Aku tidak ingin ada yang menyentuh wan

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 80 Bukti Cintaku - Tamat

    Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 79 Pulang Kampung

    Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 78 Lima Ponsel Mahal?

    " Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 77 Ayu Kesal Dengan Cemburu Kenzo

    Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 76 Tawaran 100 Juta

    " Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 75 Ayu Terkejut

    " Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 74 Wanita Mirip Dengan?

    Ayu berputar - putar berjalan belum menemukan keberadaan kedua anaknya. " Keyra ! Kevin ! " Ayu sudah menanyakan lewat karyawan - karyawan disini tapi mereka bilang tidak melihatnya yang membuat Ayu tambah khawatir karna sibuk mencari kedua anaknya. Ayu pun tidak tahu jika di depannya ada seseorang yang berdiri menatap dalam ke arah dirinya.Bruk ! " Eh tuan sa- " sebelum Ayu melanjutkan ucapannya, ia meminta maaf yang ditabraknya tadi yang membuat diam seribu bahasa. Mati aku! " Kau disini ? " tanya pria di hadapannya membuat Ayu merasa gugup. " Iya. " jawab Ayu dengan menatap Kenzo yang berdiri di hadapannya. Jantungnya mulai berdetak cepat karena takut pada suaminya untuk memeriksa kedua anaknya. " Sendiri ? kedua anakku dimana ? " Baru saja Ayu menghawatirkan itu tapi Kenzo sudah menayakan itu terlebih dahulu.Dengan cepat Ayu menatap Kenzo dengan takut. " Mereka - mereka . " Pikiran Ayu sudah tak karuan, ia sungguh takut mengatakan ini." Ck ! Mereka kemana ? " tany

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 73 Perusahaan Kenzo

    Setelah mengatakan akan kemana mobil yang ditumpangi Ayu pun berjalan keluar dari mension. Di sepanjang jalan Keyra sibuk memainkan ponsel milik Ayu sedangkan Kevin sibuk menatap luar jendela. keduanya cukup tenang dan tidak ribut seperti tadi. Keyra tampak sibuk memiringkan apa dan benda persegi panjang ditangannya, Ayu hanya acuh tak acuh padanya sedang memainkan ponselnya sedang melakukan apa yang Keyra lakukan. " Ini bukan rumahnya Nona ? " tanyanya saat berhenti di depan rumah besar yang familiar dipikiran Ayu. Ayu menatap bangunan yang tidak berubah itu dan tersenyum manis. " Iya pak, em, Bapak pulang saja soalnya saya bakal lama sepertinya. " jawab Ayu menyuruh supir ini pulang duluan karna ia takut pria berkepala botak ini menunggu dirinya lama. " Saya tunggu disini saja nona. " sahut sang sopir tak mau meninggalkan Ayu disini. " Tapi lama gak apa-apa ? " Dengan segera sopir itu mengangguk. " Tidak apa - apa nona. " " Ya sudah, saya turun dulu ya pak. " Ayu pun

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 72 Keributan Bikin Pusing

    Sekarang Ayu dan kedua anaknya itu berjalan ke arah meja makan meninggalkan Kenzo yang sedang bersiap - siap di kamar. "Mama mau jalan - jalan." pinta Keyra menatap Mamanya yang berjalan di sampingnya. Anak perempuan itu memang senang sekali jalan - jalan, bisa dibilang tidak terlalu betah jika berada di mension saja. Segera Ayu mengangguk mengiyakan ajakan anaknya. Hari ini memang dirinya akan mengajak kedua anaknya untuk ke rumah Papanya - Dimetri, jadi mungkin nanti mereka akan berjalan - jalan. Lia sudah tampak terduduk di meja makan dengan memakan paginya, ia tampak memakai pakaian yang rapi dengan beberapa buku di sampingnya. " Pagi Lia! " sapa Ayu saat melihat Lia yang fokus dengan makanannya, ia menyapa duluan karna sepertinya adik iparnya itu belum mengetahui kehadirannya disini. Mendengar ada suara memanggil namanya, Lia pun langsung melihat pandangannya pada orang yang bersuara tadi. " Eh kakak ipar, ada keponakan bibi juga nih. " Lia mengalihkan pandangannya

DMCA.com Protection Status