Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Yang Kejam / Part 10 Tidur Nyenyak

Share

Part 10 Tidur Nyenyak

Author: Yuni Ayu Izma
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo itu, ia hanya mengucapkan istigfar dalam hatinya. Barusan tuannya ini memujinya karna pijatan nya enak, Setelah itu, malah ia? Ah... Sudahlah Ayu hanya mencoba tersenyum menanggapi tuannya ini.

"Tuan apa ki..ta tidur sekamar?" Dengan segala keberanian akhirnya Ayu mengucapkan apa yang ingin ia sampaikan.

"Kau ingin tidur denganku?" sahut Kenzo dengan pandangan seperti om-om hidung belang yang mengajak seorang wanita untuk menemani malamnya, pikir Ayu.

"A..ku bisa pergi ke kamar ku sekarang tuan." jawab Ayu, ia ingin sekali cepat keluar dari kamar terkutuk ini karna mereka hanya berdua di kamar ini yang membuat Ayu takut khilaf karna perut Kenzo yang masih terpampang jelas di depannya.

Ayu mulai terbangun dari duduknya, namun, suara itu yang membuat ia menghentikan gerakannya. "Aku tak keberatan jika harus berbagi tempat tidur denganmu." sahut Kenzo dengan ekspresi wajah datarnya.

Aku tidak berharap tidur denganmu!  "Tidak tuan tidak usah, aku akan tidur di kamarku saja." tolak Ayu, ia belum siap jika harus melihat Kenzo setiap membuka mata.

"Kau menolak?" ucap Kenzo dan Ayu hanya menghela nafas kasar, ia tak punya pilihan selain menjawab iya.

"Tidak tu.an" sahut Ayu.

"Katakan" Kenzo sekarang benar-benar menyeramkan di mata Ayu.

"Aku akan tidur denganmu tuan" Hanya tidur kan ga lebih! "Aku tau pasti tidak akan ada perempuan yang menolak tidur denganku, termasuk kau kan?" Kenzo tersenyum miring ketika Ayu meng-iyakan ajakannya, lebih tepat ancaman.

"Hanya tidur kan tuan? tidak lebih?" Ayu tak dapat menutupi mulutnya itu, ia hanya ingin tau jawaban dari semua yang dipikirkan otaknya itu.

"Kau mau lebih? Aku sih mau-mau aja." balas Kenzo cepat.

Duh! Salah ngomong kan! Rara hanya menggelengkan kepalanya ketika mendengar jawaban dari Kenzo. Rena menatap kamar itu, ia memicingkan matanya ke arah kamar Kenzo yang sepertinya masih tertutup rapat. Mereka berdua ngapain di dalam kamar? Apa? Rena membuang pikiran itu jauh-jauh ia tak ingin sampai memiliki cucu dari anak yang berbeda level darinya. Rena pun menjauh dari kamar itu dan mendapati Lia sedang duduk di depan tv, ia pun mendekati Lia yang nampak sedang fokus dengan yang ada di depannya.

"Ehh mommy," ucap Lia saat melihat Momy nya itu duduk di sampingnya.

Lia hanya tersenyum menanggapi sapaan dari putrinya itu. "Mommy belum tidur?" lanjut Lia.

"Belum ngantuk, kamu ngapain disini? Gak capek emangnya?" tanya Rena.

"lya mom, belum ngantuk jadi kesini aja, gak capek dong mom malah aku seneng akhirnya punya kaka perempuan, hehe..." jawab Lia dengan senyum yang lebar, ia tak menyangka kakaknya akan menikah secepat ini.

Rena yang mendengar putrinya kegirangan hanya menekuk wajahnya, mengapa anak nya ini malah senang mendapati kakak ipar yang tak selevel dengan keluarga Rihandra? "Momy kok malah keliatan gak seneng gitu?" Lia menatap bingung ke arah mommy nya, bukannya biasanya kalo anak menikah itu ibunya senang ya karna pasti mereka akan cepat mendapatkan cucu?

kenapa malah momy nya ini menampilkan wajah tak sukanya? "Kaka ipar mu itu hanya mau memanfaatkan kan kekayaan Kenzo kakamu itu tahu" Rena melihat wajah kaget dari Anaknya ini.

"Ha? Masa sih mom? Aku liat Kak Ayu orang yang baik kok" bela Lia, ia memang melihat jika kaka iparnya ini baik dan juga sopan tak ada gerak-gerik seperti wanita matre atau sebagainya.

"Kamu ini belum tahu aja gimana sifat aslinya." Rena pun sebenarnya belum tau bagaimana sifat dari menantunya tapi dilihat dari keluarganya saja Rena sudah menyimpulkan bahwa Ayu hanya ingin uang dari Kenzo.

Lia menatap curiga ke arah mommy nya itu, walau dia masih remaja, namun, ia tahu jika mommy nya ini pasti mempermasalahkan status kakak iparnya, ia tahu karna pernah mendengar momy nya ini membicarakan tentang keluarga dari Ayu di depan kakaknya Kenzo. "Kak Kenzo udah memilih pasangannya mom, Momy tahu kan setelah Kakak ditinggal perempuan gila itu, kak Kenzo jadi gimana waktu itu? Sudah lah mom, mungkin kebahagiaan Kak Kenzo ada di kak Ayu." Walaupun Lia sudah berbicara panjang lebar di depan Rena, namun, sepertinya Mommy ini tetap kekeh pada pendiriannya bahwa Ayu hanyalah seorang gadis matre dan ingin menguasai harta, tahta anaknya Kenzo.

"Ah seterah mom deh, aku mau ke kamar dulu." lanjut Lia dengan melangkahkan kakinya menuju kamar yang terletak diatas.

Rena masih menatap kepergian anaknya itu, ia tak mau jika anak pertamanya itu lebih dalam mencintai perempuan matre itu, Rena harus cepat untuk memisahkan mereka berdua tapi yang jadi pikirannya ia harus berbuat apa sekarang?

"Huh sudahlah akan ku pikirkan nanti saja." gumam Rena pelan, ia pun berdiri dan berjalan menuju ke kamarnya.

Lain halnya dengan kedua insan yang tadi masih berdebat tentang tidur, Kenzo menyuruh Ayu memilih tidur di kasur dengannya atau di sofa, sebelum Ayu memilih Kenzo berbicara terlebih dahulu. "Jangan salah kan aku jika tanganku tidak bisa diam saat kau tidur di sampingku," ucapan Kenzo itu yang membuat Ayu tidak ingin tidur bersama di kasur itu, ia takut Kenzo memanfaatkan situasi ini, entah Kenzo yang hanya menakutinya atau Ayu yang berpikir ke arah situ, yang jelas mereka sudah halal jadi suaminya itu pasti bebas buat sesuka hati, pikir Ayu.

Ayu tidur di atas sofa yang berada di dalam kamar tersebut, sedangkan Kenzo di kasur empuk itu. Seharusnya tuh istri yang tidur disitu, suami harus ngalah buat kenyaman istri ini malah disuruh tidur di sofa atau balkon, kalo istrinya kabur saja baru tahu rasa! Ya bagaimana pun Ayu ingin sekali kabur dari sini.

Namun, perjanjian sialan itu yang membuat nya takut jika keluar dari rumah ini atau pergi meninggalkan mesion ini tanpa seizin Kenzo. Ayu pun mulai memejamkan matanya agar tertidur, setelah hampir memasuki alam mimpinya ia mendengar samar-samar seseorang di telinganya.

"Goodnight My anggel"

***

Matahari sudah mulai terbit, namun, sepertinya kedua insan yang masih tertidur lelap di kasur, Kenzo yang terlebih dahulu membuka mata melihat pemandangan indah didepannya. Wanita nya, ia tersenyum manis melihat Ayu yang tidur di sampingnya, ia memiringkan badannya agar dapat melihat jelas wajah wanita yang sudah ia nikahi kemarin. Kenzo menatap wajah ini, Nyaman entah mengapa perasaan itu yang selalu muncul ketika berada di samping gadis ini. tangan Kenzo mulai merapihkan rambut yang menutupi wajah Ayu. Namun, sebelum ia melakukan itu tiba-tiba perempuan yang berada di depannya mengerjapkan matanya seperti akan terbangun.

Related chapters

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 11 Ajakan Lia

    *Flashback On* Kenzo melihat jika Ayu sudah tertidur di sofa tersebut, ia sebenarnya tak tega melihat istrinya itu tidur disana namun Rara yang memilih tidur disitu, ia pun tidak ingin melarangnya. Kenzo berjalan kearah tepat dimana Ayu tertidur. "Good night My angel." Kenzo tersenyum melihat wajah damai dari wanitanya, Ketika sudah mendengar nafas Ayu yang teratur, ia pun inisiatif menggendong Ayu dan merebahkan badan wanita itu di kasurnya, Melihat tidak ada gerak-gerik seperti terusik di tubuh Ayu, akhirnya, Kenzo pun ikut tidur di samping gadis itu. Kenzo tersenyum saat menatap gadis di depannya, akhirnya, setelah sekian lama mencari ia bisa mendapatkan gadis ini. setelah itu Kenzo pun ikut tertidur dengan Ayu di sampingnya. *Flashback Off* Ayu sedikit membuka matanya ketika merasa ada cahaya yang masuk kedalam kamar ini. Setelah sadar dari tidurnya, ia pun bangkit duduk di kasur tersebut. Ayu menatap kamar ini, ia tersadar jika tadi malam

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 12 Kenzo Posesif

    Kenzo menatap tajam menuju ke arah Ayu, bisa-bisa nya dia meninggalkan Kenzo di kamar sendirian, seharusnya Ayu menunggunya di depan pintu atau setidaknya mereka turun bersama-sama. Namun, Ayu sepertinya turun terlebih dahulu karna Kenzo juga melihat Lia di samping wanitanya. Ayu yang merasa ditatap seperti itu hanya mengalihkan pandangannya ke arah mana saja yang penting ia tak ingin menatap mata pria yang menikahinya. Mati aku "Lia, sini sayang duduk, kita sarapan," ucap Mommy kepada anaknya itu tanpa menyapa Ayu. "Kak, ayo sarapan," ucap Lia saat melihat mommy nya ini hanya menyapa nya tanpa menyapa kakak ipar. Mereka pun duduk dan menikmati sarapan masing-masing, tidak ada yang bersuara sedikit pun dimeja ini karna memang peraturannya masing-masing, tidak ada yang berkata sedikit pun di meja ini karna memang peraturannya jika sedang berada di meja makan tidak boleh berbincang atau mengobrol karna tidak sopan katanya. Ada rasa senang di hati terdalam Ayu karna ia bisa makan di m

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 13 Gosip Ibu Sosialita

    "Kembalian nya ambil aja ya, pak," ucap Ayu saat turun dari motor itu dan memberikan uang berwarna merah dari dalam tasnya. "Duh kebanyakan banget uang kembaliannya, dek," ucap laki-laki yang mungkin umurnya seperti ayahnya. "Iya sekalian saya bersedekah pak, makasih ya." Ayu berjalan memasuki Bangunan Butik besar yang ada di hadapannya. "Eh ada Ibu Ayu," ucap salah satu pegawai yang ber-tag Meli disaat melihat Ayu masuk ke dalam Butiknya. Ayu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling Bangunan ini. "lya Mel, dimana yang lain kok terlihat sepi?" tanya Ayu yang menatap ke arah ke sekelilingnya. "Ada di belakang Bu, biasa masih bersih-bersih." jawab Meli sopan. "Oh, ya udah Mel, aku ke atas dulu ya." balas Ayu. "Iya mbak." jawab Meli dan ia menatap punggung Ayu yang ditutupi oleh hijab. Ayu berjalan menuju ke arah ruangannya yang terletak di lantai 2 gedung ini. sembari berjalan ia menatap hasil dari jerih payahnya selama in

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 14 Kekesalan Jimmy

    Ayu bingung harus menjawab apa? Jika ia bilang yang sebenarnya, kemungkinan besar ibu-ibu ini akan menceritakan nya pada semua orang? Jujur saja, ia belum siap jika harus melihat wajah munafik dari orang-orang yang dulu selalu menatap ia rendah, Ayu nyaman dengan ini karna ia tau mana orang yang benar-benar tulus padanya dan mana orang yang memang benar-benar tak suka padanya. Drt! Drt! Ayu mengalihkan pandangannya menuju ke arah tas milik salah satu wanita itu dan wanita itu mengambil ponsel dari tas branded original pengeluaran terbaru. "Eh, suamiku sudah menjemputku. Ayo pulang bareng aku nanti aku kenalin anak gadis aku yang super cantik," ucap Versyah dan dibalas anggukan oleh Maudi. Mereka berdua pamit di hadapan Ayu dan Ayu menatap kepergian mereka yang kian menjauh. "Syukurlah, aku tidak bilang yang sebenarnya." kata Ayu dalam hati. *** Kenzo mendapatkan laporan dari bodyguard nya yang ia suruh mengikuti Ayu. Jika wanita itu pe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 15 Tuduhan Kenzo Pada Ayu

    “Tuan, mereka hanya mengantarkan nona saja setelah itu mereka pergi mencari penumpang lainnya” ucap Jimmy berdiri di depan Kenzo. “kau membantah ku!” sahut Kenzo menatap tajam ke arah Jimmy. "Aku hanya menyelamatkan mu dari tingkah cerdas mu ini tuan." kata Jimmy yang tidak berani ia lontarkan secara langsung di depan tuannya. “Mereka tidak memiliki hubungan apa-apa selain mengantarkan lalu dibayar dan setelah itu selesai tuan.” jelas Jimmy. “Cih! Tapi kau liat ini berdekatan sekali, bagaimana jika Laki-laki itu memanfaatkan keadaan seperti mengerem mendadak atau menyuruh wanitaku ini berpegangan kepadanya,” ucap Kenzo. “Tuan, tukang ojek itu tidak mungkin seperti itu karna ada beberapa peraturan juga yang harus ditaati setiap ojek online, kalo memang ada pasti penumpang itu akan mengirim kan pesan kepada pihak aplikasinya agar bisa menegur ojek tersebut,” ucap Jimmy berusaha menjelaskan kembali. “Aku tidak ingin ada yang menyentuh wan

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 16 Arka Menggoda

    Ayu sudah muak dengan semua orang yang mengatainya murahan, Mengapa semua orang menyimpulkan bahwa dirinya rendahan? apa memang ia terlihat seperti itu? Ketika tersadar dari kelakuan nya pada tuan muda, ia menatap tangan yang masih mematung di samping wajah Kenzo. Kenzo yang menerima tamparan mendadak itu pun tidak bisa menghindar, ia hanya menatap Ayu dengan tangan yang memengang pipinya walau tamparan Ayu tidak ada rasa apa-apa baginya. “Beraninya kau! menantang ku rupanya ya?” Ayu menggelengkan kepalanya, matanya yang berkaca-kaca sudah tidak bisa dibendung, Ia langsung bergegas melangkah pergi dari kamar ini namun ada tangan yang menahannya sebelum Ayu membuka pintu ruangan ini. “Lepaskan” ucap Ayu sembari mencoba melepaskan tangannya dari tuan muda. “Tidak semudah itu baby, aku akan menghukum mu sebelum kau keluar dari kamar ini” Kenzo membalikan tubuh Ayu dan memojokkannya di tembok. Ayu yang merasa posisi ini tidak menge

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 17 Kenzo Pergi Keluar Kota

    Hari sudah menjelang sore, Ayu yang telah menyelesaikan ritual mandinya itu. Ia duduk di pinggiran kasur, sebentar lagi tuan mudanya pulang ia harus apa? Jujur saja, melihat wajah tuan Kenzo sekarang membuat ia takut.“Aku pura-pura pingsan aja kali ya?” gumam Ayu, ia memikirkan cara agar tidak bertemu dengan Kenzo sekarang namun ia belum cukup keberanian untuk melakukan itu."Apakah aku berpura-pura sakit? Berpura-pura tidur? Berpura-pura amnesia?" tanya Ayu dalam hati.Ayu pusing memikirkan bagaimana caranya untuk tidak bertemu dengan tuan mudanya.“Huh... Berpura-pura tidur saja,” Ayu kembali merebahkan tubuhnya. Jujur saja sebenarnya badannya masih sakit karna tadi malam tapi ia tahan, Ayu tidak mau ada yang tau jika ia sakit.Terdengar suara riuh dari bawah sepertinya tuan mudanya sebentar lagi akan sampai di mension ini, seperti biasanya ada yang mengetuk pintu kamar Ayu untuk memberitahu jika tuan muda sudah sam

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 18 Mengelilingi Mension

    Kepergian Kenzo ke luar kota untuk memantau bisnisnya, membuat Ayu merasa sedih. Semua keluarga Kenzo dan Ayu mengantarkan Kenzo dengan selamat tanpa tujuan. “Sayang, kamu hati-hati ya disana.” sahut Rena dengan memeluk Kenzo tanpa melepaskan genggamannya dari Ayu“Kakak hati-hati ya,” ucap Lia.“Kak Kenzo hati-hati ya,” ucap Nita yang merupakan sepupu jauh Kenzo yang baru 2 jam tiba di mension milik Kenzo.Kenzo dan Ayu melanjutkan langkahnya menuju ke arah mobil yang terparkir di halaman.“Kau jangan mencoba kabur ya karna aku tidak ada disini,” ucap Kenzo menatap tajam ke arah Ayu.Ayu mengangguk patuh. “Aku tidak mungkin kabur tuan.” sahut Ayu.“Awas saja sampai kau coba menghubungi selingkuhan mu itu.” balas Kenzo.Lagi-lagi Ayu mengangguk, terserah apa kata tuan mudanya yang jelas dia sudah jelaskan bahwa pria itu hanya tukang ojek bukan selingkuhannya.

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 80 Bukti Cintaku - Tamat

    Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 79 Pulang Kampung

    Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 78 Lima Ponsel Mahal?

    " Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 77 Ayu Kesal Dengan Cemburu Kenzo

    Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 76 Tawaran 100 Juta

    " Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 75 Ayu Terkejut

    " Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 74 Wanita Mirip Dengan?

    Ayu berputar - putar berjalan belum menemukan keberadaan kedua anaknya. " Keyra ! Kevin ! " Ayu sudah menanyakan lewat karyawan - karyawan disini tapi mereka bilang tidak melihatnya yang membuat Ayu tambah khawatir karna sibuk mencari kedua anaknya. Ayu pun tidak tahu jika di depannya ada seseorang yang berdiri menatap dalam ke arah dirinya.Bruk ! " Eh tuan sa- " sebelum Ayu melanjutkan ucapannya, ia meminta maaf yang ditabraknya tadi yang membuat diam seribu bahasa. Mati aku! " Kau disini ? " tanya pria di hadapannya membuat Ayu merasa gugup. " Iya. " jawab Ayu dengan menatap Kenzo yang berdiri di hadapannya. Jantungnya mulai berdetak cepat karena takut pada suaminya untuk memeriksa kedua anaknya. " Sendiri ? kedua anakku dimana ? " Baru saja Ayu menghawatirkan itu tapi Kenzo sudah menayakan itu terlebih dahulu.Dengan cepat Ayu menatap Kenzo dengan takut. " Mereka - mereka . " Pikiran Ayu sudah tak karuan, ia sungguh takut mengatakan ini." Ck ! Mereka kemana ? " tany

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 73 Perusahaan Kenzo

    Setelah mengatakan akan kemana mobil yang ditumpangi Ayu pun berjalan keluar dari mension. Di sepanjang jalan Keyra sibuk memainkan ponsel milik Ayu sedangkan Kevin sibuk menatap luar jendela. keduanya cukup tenang dan tidak ribut seperti tadi. Keyra tampak sibuk memiringkan apa dan benda persegi panjang ditangannya, Ayu hanya acuh tak acuh padanya sedang memainkan ponselnya sedang melakukan apa yang Keyra lakukan. " Ini bukan rumahnya Nona ? " tanyanya saat berhenti di depan rumah besar yang familiar dipikiran Ayu. Ayu menatap bangunan yang tidak berubah itu dan tersenyum manis. " Iya pak, em, Bapak pulang saja soalnya saya bakal lama sepertinya. " jawab Ayu menyuruh supir ini pulang duluan karna ia takut pria berkepala botak ini menunggu dirinya lama. " Saya tunggu disini saja nona. " sahut sang sopir tak mau meninggalkan Ayu disini. " Tapi lama gak apa-apa ? " Dengan segera sopir itu mengangguk. " Tidak apa - apa nona. " " Ya sudah, saya turun dulu ya pak. " Ayu pun

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 72 Keributan Bikin Pusing

    Sekarang Ayu dan kedua anaknya itu berjalan ke arah meja makan meninggalkan Kenzo yang sedang bersiap - siap di kamar. "Mama mau jalan - jalan." pinta Keyra menatap Mamanya yang berjalan di sampingnya. Anak perempuan itu memang senang sekali jalan - jalan, bisa dibilang tidak terlalu betah jika berada di mension saja. Segera Ayu mengangguk mengiyakan ajakan anaknya. Hari ini memang dirinya akan mengajak kedua anaknya untuk ke rumah Papanya - Dimetri, jadi mungkin nanti mereka akan berjalan - jalan. Lia sudah tampak terduduk di meja makan dengan memakan paginya, ia tampak memakai pakaian yang rapi dengan beberapa buku di sampingnya. " Pagi Lia! " sapa Ayu saat melihat Lia yang fokus dengan makanannya, ia menyapa duluan karna sepertinya adik iparnya itu belum mengetahui kehadirannya disini. Mendengar ada suara memanggil namanya, Lia pun langsung melihat pandangannya pada orang yang bersuara tadi. " Eh kakak ipar, ada keponakan bibi juga nih. " Lia mengalihkan pandangannya

DMCA.com Protection Status