Share

Kamu Yang Penting

"Permisi, aku harap kalian tidak melupakan keberadaanku," ucap suara kecil itu, tenang dan santai, namun cukup untuk mengalihkan perhatian mereka.

Julian dan Sarena terkejut, dan Sarena segera menjauhkan diri dari dekapan Julian. Wajahnya bersemu merah, rona malu jelas terlihat di pipinya. Situasi ini sungguh memalukan—apa lagi yang lebih memalukan daripada hampir tertangkap basah oleh putrinya sendiri dalam momen penuh perasaan seperti ini? Sarena menundukkan wajah, menghindari tatapan Julian yang kini tertawa kecil.

Julian terkekeh, menundukkan kepalanya untuk melihat gadis cilik yang sedang memandang mereka berdua dengan ekspresi sok dewasa. Felicia berdiri dengan tangan terlipat di dada, menggeleng-gelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan. Dalam tatapan bocah itu, ada sedikit kekesalan bercampur kepolosan yang membuat Julian semakin tak mampu menahan senyumnya.

"Oh, Sayang, maafkan kami," ucap Julian, suara rendahnya lembut saat ia berbicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status