Share

Masih Flashback Arka

Tergoda Gadis Muda

Hujan di luar mulai mereda. Laila menutup tubuh dan menangis pilu. Menatap noda merah di seprai coklat polos milik Arka. Walaupun, berwarna gelap ia bisa melihat bercak dara yang masih segar. Noda yang tak amis seperti darah dalam kulit.

Hatinya pilu bagaimana nasib bunga yang telah dipetik lebih awal. Kembang yang masih kuncup kini merekah karena telah terjamah. Rahim  kering telah basah akibat perbuatan mereka. 

Cairan putih tertimbun di dalam dan berenang mencari sel telur. Mereka beramai-ramai menembus dinding. Jika, tak berhasil mereka akan mati dan keluar menjadi air kental berbau. 

"Hiks ... hiks ... hiks ... bagaimana ini. Aku ... udah gak perawan. Hiks ... hiks." Laila terisak setelah kenikmatan sesaat itu telah tercapai.

Penyesalan itu datang terlambat. Setelah berbuat baru menyadari dampak dari semuanya. 

Arka duduk dipinggir ranjang. Menatap ke arah lain. Ia menyesali se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status