Share

Mencari kesempatan

Mentari pagi menyinari bumi. Sebagian orang sudah memulai kesibukannya. Sama seperti seorang wanita yang sedang sibuk di dapur.

Untuk pertama kali Flora kembali ke dapur setelah sekitar dua bulan dia tidak ingin menginjakkkan kakinya di sini. Kenagan bersama Demian terlalu banyak di ruangan ini.

Benar kata Si Mbok. Lambat laun dia akan terbiasa dengan semuanya dan pada akhirnya luka dalam itu akan sembuh dengan sendirinya.

Kehidupannnya masih panjang. Terlebih hidupan anak-anaknya. Dia harus bisa berdiri kokoh sebagai pondasi mereka.

Ingatanya kembali pada obrolan bersama Mamanya semalam.

"Mulailah kehidupan barumu, tidak ada salahnya untuk mencobanya. Tidak untuk menikah, tapi kau juga butuh bersosialisasi dengan orang luar setelahb hidupmu di ikat oleh tali pernikahan," ucap Mama Lidya.

Wajah Flora menampakkan senyum cerah pagi ini. Tidak seperti sebelumnya. Dia juga mulai melakukan ritual paginya, menyiapkan bekal makan siang.

Dulub Fora tidak pernah absen membuat bekal tigga kota
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status