Share

Kelicikannya

Tubuh Flora membatu. Dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar saat ini. Risa memeluk hangat menantunya. Terlukis senyum indah di wajah Risa.

Air mata haru menetes di pipi mulus Flora, dia segera menekuk lututnya dan memeluk kaki Risa. Melihat ini Revan segera berlari kecil mendekati dia wanita yang dia sayangi.

Lidya menatap Revan yang cemas dan menggeleng kepalanya.

"Udah, nggak perlu seperti ini. Revan sudah nentuin pilihannya, Tante nggak bisa mengubahnya," ucap Risa meraih tubuh Flora dan menuntunnya untuk bangun.

Revan dan Lidya tersenyum haru. Pria itu mendongakkan kepalanya, menahan air mata yang hendak terjun bebas di pipinya.

Suasana haru dapat di rasakan semua orang yang berada di ruangan tersebut. Tak sedikit hati tersentuh dengan adegan ini.

Revan melanjutkan langkahnya mendekati Flora dan memeluk dua wanita di hadapannya.

"Mama, maafin Revan ... dan makasih untuk semuanya," ucap Revan berbisik.

"Oke, di maafin dengan syarat ... Revan Junior harus segera launching," j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status