Share

Chap 22. Kenapa kau sombong sekali, Emma?

Emma dan laki-laki bersuara berat yang tadi sempat memperlihatkan senjata api, tiba di depan sebuah bank. Sekitar dua blok dari Gedung The M Group. Ia dikawal oleh laki-laki itu menuju sebuah restoran kecil yang bersebelahan dengan bank tersebut. Sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Meksiko.

Emma mengernyit tak mengerti. Memang sudah hampir waktu makan siang, tetapi tak wajar rasanya. Jika ingin mengajak makan siang, mengapa harus menunjukkan senjata api.

“Silakan duduk,” pinta laki-laki bersuara berat seraya menarik kursi untuk Emma.

Emma pun duduk tanpa protes. Ia memperhatikan laki-laki bersuara berat yang hanya berdiri di seberangnya. Dugaan Emma, seseorang pasti akan menemuinya di restoran itu. Namun, tak tahu siapa dan mengapa.

Ketika seorang pelayan datang menghampiri Emma, laki-laki bersuara berat menerima panggilan telepon dan memberi nama restoran pada lawan bicaranya. Beberapa saat setelah pelayan pergi, dia menoleh ke arah pintu untuk memberi kode pada seseorang
NAS

Dukung penulis dengan meninggalkan jejak komentar dan gems, ya, Kakak-kakak. Love you all.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
DSan
ga tau malu keluarganya nate
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status