Share

Oh Astaga, Ini Menggelikan

“Lamina?” ulang Jenar dengan mencicit penuh keterkejutan.

“Lamina,” tegas Mada berupaya membuat Jenar percaya bahwa dia tidak sedang bercanda.

“Kenapa tiba-tiba kamu menyebutkan nama Lamina?” bisiknya.

Dia mendadak mengadah, menatap duda usil dengan tinggi menjulang dihadapan yang tengah mencengkram pergelangan tangannya cukup kencang sehingga Jenar kesulitan untuk bergerak.

“Karena ada Lamina,” terang Mada dengan menarik Jenar pelan ke arah dekapnya.

Pertikaian mereka mendadak menjadi menguap begitu saja seiring suara alas kaki yang bergerak ke arah nama yang di maksud.”

“Kalau ada papa, aku pasti menyebut nama papa.”

“Ya, tentu.”

Jenar mengerjap cepat, merutuki kebodohannya sekaligus merasa bahwa Mada hanya sedang mempermainkan dirinya saja.

“Dasar lucu, seharusnya aku tidak mempercayai ucapanmu begitu saja karena aku tahu dengan pasti bahwa kamu sedang menyampaikan kelakar.”

“Well said, Nona. Aku memang lucu,” ledek Mada kepadanya hingga Jenar berdecih pelan.

Perempuan yang tengah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status