Saat ini matahari baru saja keluar. Langit yang awalnya hitam berubah sedikit terang, dan ini kali pertamanya Tuan Young bangun dengan sangat pagi.Ia membuka jendela kamar tidurnya dan menghembuskan napas perlahan. Kali ini ia benar-benar tidak sabar untuk menunggu pertemuannya dengan Tuan Muda untuk yang kedua kalinya. Seperti yang telah dijanjikan oleh Tuan Muda.Kali ini ia akan bertemu dengan Tuan Ray untuk membahas masalah pembuatan obat awet muda yang sangat fenomenal itu."Huh aku benar-benar tidak sabar untuk menunggu hari ini. Sejak semalam tidurku sungguh tidak nyenyak karena aku terus memikirkan hari ini," Andrew Young berbicara sendirian.Setelah menghirup segarnya udara pagi melalui jendela, Andrew Young pun menghembuskan napas panjang. Ia pun segera membersihkan diri dan turun ke bawah.Saat itulah ia tanpa sengaja melihat Camilla yang tampak terburu-buru untuk pergi. Sejenak Andrew Young pun berhenti karena tidak tahan melihat pesona gadis muda itu.Saat ini Camilla me
Mobil yang ditumpangi Andrew Young pun tiba di pinggiran kota. Jalanan di area itu tidak begitu lebar sehingga mobil miliknya dan beberapa pengawalnya pun berbaris satu per satu. Daerah itu dipenuhi oleh pusat perniagaan dengan arsitektur yang sudah kuno. "Jadi di sini tempatnya?" tanya Andrew sambil memperhatikan lingkungan sekitarnya yang tampak asing."Dari aplikasi rute yang saya gunakan alamat yang diberikan oleh Tuan Muda memang berada di sini," kata sopir Tuan Young."Hmm kalau begitu kita cari dimana tempat toko obat itu!" perintah Tuan Young."Baik Tuan."Saat itulah sopir memperhatikan peta lagi dan menoleh ke sekitarnya. Mereka mendapati navigasi mengarah ke arah kanan dari tempat mereka berdiri sekarang.Sopir pun menoleh mengikuti arah yang ditunjuk. Di situ hanya ada sebuah gang kecil yang tidak bisa dilewati oleh mobil."Tuan, jika mengikuti aplikasi rute, kita harus belok ke kanan, tapi tidak bisa dilewati oleh mobil. Kita harus jalan kaki ke sana," ucap sopir.Sopir
Tuan Young terus menggerutu sambil sesekali melirik jam tangan di tangannya."Huft! Masih lama, tapi aku tidak boleh menyerah, aku harus bisa sampai ke lokasi tepat waktu," gumamnya pelan.Saat ini kakinya benar-benar lelah meski baru setengah jalan. Tapi dia terus saja berjalan. Kalau jalannya datar, dia masih kuat jalan, tapi ini naik turun.Tentu saja, tekanannya lebih besar. Ditambah jantung dipaksa untuk memompa lebih cepat. Saat dia membungkuk dan hampir menyerah, tiba-tiba beberapa pengawalnya mendekat setengah berlari."Tuan ... kamu terlalu lelah. Jangan memaksakan diri!" kata salah satu pengawal yang paling dekat dengannya.Dengan kekuatan Tuan Young, dia mampu mendorong pengawal yang lebih besar darinya. Penjaga itu terhuyung ke belakang. Seolah-olah emosi jauh di dalam membangkitkan kekuatannya tiba-tiba. Mungkin benar kata orang, dalam situasi tertentu, seseorang akan menjadi sangat kuat.Sama halnya dengan seorang nenek tua yang tiba-tiba bisa memegang lemari untuk menye
Tuan Young sudah begitu lemas. Meski setengah perjalanan tadi ia mendapatkan bantuan dari para pengawalnya, tapi tetap saja tidak memberi banyak pertolongan untuk tubuhnya.Kini Nicko mengatakan kalau ia tidak mau menemui Tuan Young dengan alasan terlalu lama menunggu. Bukankah ini begitu menyakitkan?Dengan tenaganya yang tersisa, kali ini Andrew Young mencoba untuk menahan Nicko. Ia melangkahkan kaki lebar-lebar hingga berdiri menghalangi Nicko. Kedua tangannya direntangkan dan menghalanginya."Jangan Tuan Muda. Kumohon jangan pergi dan kita selesaikan dulu keperluan kita kali ini. Aku sudah menyiapkan uang yang anda minta dan sudah bersusah payah untuk datang kemari," ucap Tuan Young.Namun Nicko hanya mencibir dan berkata, "Aku tidak memiliki urusan dengan seseorang yang selalu menganggap remeh masalah."Namun Tuan Young tampak bersikeras sampai menahan tubuh Nicko dengan kedua tangan yang terbentang. Yang jelas Nicko tidak boleh pergi dari sini. Akan sangat berbahaya jika Nicko p
Sampai saat ini Tuan Young masih ternganga melihat reaksi Nicko. Tuan Muda Lloyd bisa jadi materialistis. Untuk apa dia menginginkan uang sebanyak itu? Memang, harta tidak cukup.Jika sudah seperti ini, tentunya dia harus memutar otak untuk bisa mengembalikan modal tersebut. Memproduksi obat ini tentunya tidak membutuhkan biaya yang tidak sedikit.Untuk mereproduksinya, Anda harus menyewa seorang ahli medis dan mempekerjakan beberapa karyawan. Tak lupa ia juga perlu menyewa tempat untuk memproduksi dan memajang obat spesial ini.Awalnya, ia hanya akan menjual obat tersebut dengan harga dua ratus hingga tiga ratus juta per pil, dengan harapan dalam waktu kurang dari setahun ia sudah dapat memperoleh keuntungan bersih. Tapi sekarang Tuan Muda meminta lima puluh miliar hanya untuk dua puluh butir. Apakah ini bukan nama yang gila?Andrew Young memberanikan diri dan menatap Nicko, “Tuan Muda, bukankah harga itu terlalu tinggi untuk hanya dua puluh pil? Jika saya harus membayar apa yang And
Setelah mendengar bisikan Nicko, Tuan Young pun menoleh ke arah pengawalnya yang sekarang masih berjaga di ruang depan. Saat melihat ke arah mereka, Tuan Young tampak menunjukkan kebencian yang begitu dalam.Wajahnya kali ini memerah dan napasnya memburu naik turun. Yang dikatakan oleh Nicko memang benar, ini semua karena kesalahan dari para pengawalnya.Dalam hati ia terus memaki pengawal itu dengan kata-kata kasar. Dasar mereka orang-orang bodoh yang tidak punya otak. Kalau mereka mencari tahu tentang lokasinya lebih dulu tentu saja ia tidak akan mendapatkan kerugian seperti ini.Awas kalian semua, setelah aku selesai bertemu dengan Tuan Muda, maka kalian akan mendapatkan akibatnya. Kalian semua akan merasakan pembalasanku, kupastikan kalian akan kehilangan pekerjaan semuanya!Setelah mengomel dalam hati ia pun mengangguk dan meminta maaf pada tuan Muda, karena diam-diam Nicko memperhatikan gerak-geriknya yang memperhatikan pengawal tololnya.“Tuan Muda, terima kasih untuk perhatian
Mobil milik Tuan Young pun tiba di halaman rumah keluarga Watson. Saat itu seorang pengawal membuka pintu untuknya dan membiarkan ia keluar dari mobil.“Kalian semua berdiri di sini dan berbaris!” perintah tuan Young tiba-tiba.Kesemua pengawal yang berjumlah delapan orang itu pun berdiri berjajar di hadapan Tuan Young. Mereka berdiri dengan tegap, tapi tak satu orang pun berani untuk menatap mata Tuan Young. Jika sudah seperti ini, sudah pasti Tuan Young berniat untuk memberikan sanksi pada para pengawalnya.Sekarang mereka sudah tidak pernah lagi menebak-nebak apa yang dipikirkan oleh Tuan Young. Mereka sudah cukup lama bekerja dengan Tuan Young dan hapal dengan perangainya. Jika tuan Young sedang ada masalah dan kesal, otomatis ia akan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. Pengawal-pengawal itu pun akan menjadi sasaran kemarahannya.“Tuan, apakah ada sesuatu yang harus kami lakukan?” tanya sala
Sementara itu di sebuah ruang rekreasi rumah mewah bergaya townhouse yang tak terlalu luas. Seorang pemuda tampak duduk memandangi foto seorang perempuan bergaun merah yang sangat cantik.Perempuan itu sedang berdiri menampakkan punggungnya dan wajahnya menoleh ke belakang. Rambutnya yang kemerahan tampak melayang ditiup angin. Gambar itu begitu indah terutama di mata Matthew.Saat ini ia sudah berada jauh dari tempat tinggalanya, tidak di Northern Hill ataupun Westcoast Town. Ia memilih untuk pergi ke America dan menekuni bisnisnya di sana. Namun meskipun jarak memisahkan jauh, ia tetap tidak bisa melupakan Camilla dengan begitu mudah.“Aku akan terus menunggumu sampai kau bisa menerimaku Camilla. Engkau memang diciptakan hanya untukku. Apa kau tidak pernyah menyadari hal itu?” gumam Matthew sambil tangannya mengusap foto Camilla yang begitu mempesona.Sampai hari ini ia tidak mengerti a
Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.
“Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja
Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit
Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah
Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa
Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik
Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di
Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip
Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt