Setelah mendengar ini, Julia pun langsung buru-buru bertanya dengan penuh harapan, “Tuan Muda, jika saya menyumbangkan semua uang ini, apakah anda akan melepaskan saya?”Nicko mencibir dan berkata, “Kau masih ingin melakukan tawar menawar denganku?”Julia begitu ketakutan saat ini. Sehingga ia pun mengambil ponselnya dengan cepat dan mentrasfer semua uang yang ada pada rekeningnya pada akun donasi project dream yang telah diberikan oleh Nicko.Setelah semua uang ditransfer, ia puin menyerahkan ponsel pada Nicko, lalu ia menangis dan kembali berkata, “Tuan Muda, aku telah menyumbangkan semua uang yang ada pada saldoku, dan sekarang tidak tersisa apapun. Apakah anda bisa melepaskanku sekarang?”Setelah Nicko memastikan bahwa ia telah menyumbangkan semua uangnya, ia pun berkata dengan acuh, “Jangan lupa kau baru saja berhutang seratus juta padaku karena permainan batu gunting kertas. Kau sudah menyumbang 25 juta dan hutangmu padaku masih lebih banyak dari itu.”Julia pun menangis dan ber
Sue langsung melirik ke arah Russell Raines. Wajah pria itu begitu sangar dan menakutkan. Saat ini ia tak berkutik dan sangat panik, Sue pun berkata dengan penuh ketakutan, “Aku akan menyumbang … aku akan berdonasi, kumohon ampuni aku, dan aku akan menyumbangkan semua uangnya!”Setelah itu, ia segera menggunakan rekening ponselnya dan memberikan donasi sebesar lima belas juta pada Dream Project. Terpaksa dilakukan oleh Sue walaupun ia berat hati melakukannya.Nicko tersenyum puas dan berkata, “Bagus, karena kau begitu pintar maka selamatkan nyawamu!”Mendengar hal ini Sue pun merasa lega, menangis penuh haru dan meyakinkan diri dengan bertanya kembali pada Nicko, “Nicko apa bisa kau lepaskan aku sekarang?”“Melepaskanmu?” tanya Nicko kemudian menggelengkan kepala dan berkata, “Aku baru saja megatakan bahwa aku akan mengampunimu agar tidak mati. Kau bisa pergi tanpa berkata apa-apa!”“Ah aku tak mengerti,” Sue berkata dengan penuh kepanikan, “aku sudah mendonasikan semua uangku.”“Lalu
Daisy pun berteriak histeris dan terus mengumpat. “Kalian berdua bajingan! Kalian semua yang telah mencuri uangku! Beri aku semuanya, cepat! Kembalikan semua uangku!”Banyak rambut yang rontok diantara mereka berdua. Sue dan Julia pun berteriak menahan sakit, bahkan Sue menangis penuh kesedihan, “Sue, adik iparku. Maafkan aku. Semua uangmu sudah masuk ke dalam rekening Julia. Aku belum pernah mengalahkanmu. Semua uangnya sudah disumbangkan!”Daisy pun melepaskan Sue kemudian mencabik-cabik rambut Julia dengan kedua tangannya. Lalu ia membebaskan tangannya untuk memukul dan merobek-robek wajahnya. Seketika wajah Julia penuh luka cakar dan berdarah.“Siapa nama belakangnya? Jika kau tidak mengembalikan uang itu padaku hari ini, aku akan membuat kulit terpisah dari wajahmu!”Julia merasa sangat kesakitan, hingga ia tidak berani melawan. Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah menangis dan memohon, “Daisy, kumohon, tolong selamatkan hidupku! Aku benar-benar tidak punya uang saat ini. Sem
Kelima orang yang terikat ini tampak ketakutan. Seorang pemuda terbelalak begitu melihat Julia Thompson bersimpuh tak berdaya. Ia pun langsung berjongkok dan bertanya apda wanita itu, “Ibu, ada apa ini? Apa yang terjadi denganmu?”Julia menengok ke arah suaminya, seorang anak laki-laki, menantu perempuan dan anak perempuan pun ditangkap. Saat itulah Julia menangis dan terus menerus memohon.“Aku ikut prihatin, maafkan aku … salahkan aku atas semua ini dan membuat kalian harus menderita bersamaku.”Seorang pria berusia lima puluh tahunan dengan terburu-buru bertanya, “Istriku, apa yang sebenarnya terjadi denganmu?”Nicko menatapnya dan berkata dengan dingin, “Apa kau tahu kalau istrimu adalah orang yang berbahaya bagi orang lain?”Pria itu menggeleng, dia adalah Michael Thompson, suami Julia. “Aku … aku tidak tahu,” jawab pria itu mencoba untuk menghindar.Nicko dapat melihat sepenuhnya kemudian ia pun mencibir, “Masih berani berkata seperti itu padaku? Istrimu telah menjadi seorang ba
Saat ini Daisy benar-benar tertekan karena memikirkan hal ini. Ia pun semakin menunjukkan rasa tidak nyaman. Kemudian Daisy pun menangis sambil menatap ke arah menantunya dan marah. Daisy benar-benar tidak tahu cara berterima kasih.“Siapa yang akan bertanggung jawab atas kesialan ini. Apa yang kau pikirkan saat menyuruh mereka untuk mendonasikan semua uang untuk dream project? Kenapa kau tak membuat mereka mengembalikan uangku lebih dulu sebelum mendonasikannya?”Nicko menanggapi mertuanya dengan acuh dan tanpa beban, “Bu, jika kau mengambil uang mereka, setelah mereka hilang maka polisi akan menyelidiki semua secara detail. Tentang kehidupan mereka dan juga riwayat percakapan di ponsel. Lama-kelamaan polisi juga akan menghubungi ibu. Kau tidak dapat mencucinya bahkan jika melompat ke danau pun, setelah itu akan berimbas pada ayah, Cathy dan juga Jo.Segera setelah Daisy mendengar hal ini, ia pun terkejut dan berseru, “Kau boleh memberi tahu ayah dan anak-anakku tentang hal ini. Apa
Tiba-tiba Damian dan kakaknya Cecilia pun muncul ke ruang tamu untuk berkumpul bersama. Memang sudah lama kakak beradik ini mendengar rencana Howard dan Sue. Mereka pun sama dengan Elizabet, sama-sama tidak sabar untuk bisa menikmati fasilitas mewah dari menantu keluarga Windsor.Damian mendekat pada ayahnya dan berkata, “Ayah kau bilang ibu akan merebut rumah mewah milik Nicko dari Bibi? Apa ibu berhasil melakukannya?”Cecilia pun sama, ia tampak begitu antusias mendengar hal ini, “Ya ayah, katakan padaku tentang keberhasilan ibu!”Howard pun menghela napas panjang dan berkata, “Terakhir kali ibu mengirim pesan padaku dan mengatakan kalau sudah berhasil menguras uang tabungan bibi Daisy dan juga rumah tinggalnya, dan rumah mewah milik Nicko pun juga berhasil direbut, dan,—”Belum sempat Howard menyelesaikan kalimatnya, Nenek Elizabeth pun tersenyum dengan antusisas, “Ini benar-benar hal yang hebat, sangat hebat! Jadi ketika pihak datang untuk menyegel rumah ini maka kami akan meningg
Daisy pun berkata dengan terburu-buru pada iparnya, “Howard, bicaramu menarik sekali. Kapan ia mendapatkan rumah mewah menantuku?Selain itu, aku sudah katakan padamu sebelumnya kalau hari aku tidak melihat Sue, bagaimana mungkin kami bisa bermain kartu bersama?”Saat mengatakan hal ini, ia bisa menebak dalam hati kalau Howard ada dibalik semua ini. Mana mungkin pria itu tidak ikut membantu istrinya, bukankah mereka sama-sama berhati ular.Daisy pun berkata sambil menggertakkan gigi, “Howard, istrimu mungkin sudah lari atau bisa jadi ia kabur dengan seorang laki-laki. Aku dijadikan alasan untuknya, berkata padamu bahwa ia pergi bermain judi denganku padahal sebenarnya tidak. Seorang wanita sepertinya berpura-pura untuk menghemat uang, saat semua uangnya terkumpul dan ia punya kesempatan, maka ia akan terbang tinggi dan tak tersentuh.”Mendengar hal ini Howard pun langsung naik pitam dan berteriak, “Daisy, jangan mengarang pembicaraan di sini!”Daisy pun juga terlihat cemas kemudian ia
Mereka berdua dipenuhi rasa khawatir saat menaiki taxi menuju rumah Daisy. Saat tiba, Nicko masih berada di sana sambil menonton TV bersama mertuanya. Sementara itu Daisy tampak sendirian di kamar dan merebahkan kepalanya sambil menangis. Saat ini ia masih memikirikan uangnya yang hilang serta gelang saphire yang rusak.Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu depan dengan keras dan mengganggu kesenangan mereka. Nicko pun berinisiatif untuk membuka pintu dan ia mendapati Nenek Elizabeth dan Paman Howard berdiri di depan pintu. Nicko lalu mengertukan kening dan bertanya, “Ada apa kalian datang kemari?”Elizabeth Windsor pun naik pitam begitu melihat Nicko dan ia mengutuk pemuda itu, “Minggir kau! Kedatanganku kali ini tak ada urusannya denganmu! Cepat pergi dan biarkan Daisy keluar!”Nicko mengerutkan kening dan berkata dengan sinis, “Nyonya Elizabeth, keluarga ini sudah putus hubungan denganmu, dengan kata lain kehadiranmu tidak lagi diterima di tempat ini!”“Apa yang kau bicarakan, to