Setelah mengatakan hal itu, Zack pun buru-buru berkata lagi, “Tuan Muda, aku benar-benar telah dimanfaatkan olehnya.”Nicko pun melirik ke arah Julia Thomposon yang sekarang ketakutan. Nicko langsung menunjuk ke arahnya dan memberikan isyarat, “Kemarilah kau!”Julia tidak berani lagi mengabaikan dan buru-buru merangkak ke depan lalu berkata dengan gemetar, “Tuan Muda ini ini adalah sebuah kesalah pahaman. Saya tidak tahu bahwa Daisy adalah ibu mertua anda yang memberi saya ribyan keberanian. Saya benar-benar tidak berani berbohong.”Setelah ia selesai bicara kemudian Julia pun menunjuk ke arah Sue dan berkata, “Wanita busuk ini yang menyakitiku! Dia berkata bahwa adiknya sangat kaya dan mengerikan, jadi ia selalu ingin memberikan pelajaran pada adiknya. Ia memintaku untuk mengajaknya berkeliling dan ingin sekali memenangkan rumah mewah yang akan ditinggali oleh ibu mertuamu!”Saat ini Sue juga ketakutan dan buru-bur berkata, “Nicko ini hanya salah paham saja. Saya tidak ingin berbohon
Saat ini Julia Thompson tidak berani berkata apa-apa lagi. Namun sejujurnya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya karena firasatnya menunjukkan sesuatu yang berbeda. Setelah diam beberapa detik dan mengatur napas, akhirnya ia pun berkata, “Tuan muda, bagaimana cara permaiannnya?”Nicko tersenyum dan berkata dengan santai, “Kau tak perlu khawatir, aku akan membuat persiapan lebih dulu sebelum kita memulai.”Bersiap untuk bekerja? Pemikiran ini benar-benar membuat Julia bingung sekaligus terkejut. Melihta ini Nicko pun hanya tersenyum dan berkata dengan santai, “Apa kau tidak tahu persiapannya sama sekali? Sama seperti yang kau rancang untuk menipu ibu mertuaju. Aku juga ingin memberimu banyak uang?”“A … apa?” Kali ini Julia pun semakin bingung. Ia berulang kali memikirkan apa yang bisa dilakukan dari permainan batu, gunting, kertas?Apakah ini dimaksud dengan sengaja membuat kekealahan di awal selama beberapa waktu? Jika optimis tentang apa yang dilakukan orang lain, apa yan
Setelah mendengar ini, Julia pun langsung buru-buru bertanya dengan penuh harapan, “Tuan Muda, jika saya menyumbangkan semua uang ini, apakah anda akan melepaskan saya?”Nicko mencibir dan berkata, “Kau masih ingin melakukan tawar menawar denganku?”Julia begitu ketakutan saat ini. Sehingga ia pun mengambil ponselnya dengan cepat dan mentrasfer semua uang yang ada pada rekeningnya pada akun donasi project dream yang telah diberikan oleh Nicko.Setelah semua uang ditransfer, ia puin menyerahkan ponsel pada Nicko, lalu ia menangis dan kembali berkata, “Tuan Muda, aku telah menyumbangkan semua uang yang ada pada saldoku, dan sekarang tidak tersisa apapun. Apakah anda bisa melepaskanku sekarang?”Setelah Nicko memastikan bahwa ia telah menyumbangkan semua uangnya, ia pun berkata dengan acuh, “Jangan lupa kau baru saja berhutang seratus juta padaku karena permainan batu gunting kertas. Kau sudah menyumbang 25 juta dan hutangmu padaku masih lebih banyak dari itu.”Julia pun menangis dan ber
Sue langsung melirik ke arah Russell Raines. Wajah pria itu begitu sangar dan menakutkan. Saat ini ia tak berkutik dan sangat panik, Sue pun berkata dengan penuh ketakutan, “Aku akan menyumbang … aku akan berdonasi, kumohon ampuni aku, dan aku akan menyumbangkan semua uangnya!”Setelah itu, ia segera menggunakan rekening ponselnya dan memberikan donasi sebesar lima belas juta pada Dream Project. Terpaksa dilakukan oleh Sue walaupun ia berat hati melakukannya.Nicko tersenyum puas dan berkata, “Bagus, karena kau begitu pintar maka selamatkan nyawamu!”Mendengar hal ini Sue pun merasa lega, menangis penuh haru dan meyakinkan diri dengan bertanya kembali pada Nicko, “Nicko apa bisa kau lepaskan aku sekarang?”“Melepaskanmu?” tanya Nicko kemudian menggelengkan kepala dan berkata, “Aku baru saja megatakan bahwa aku akan mengampunimu agar tidak mati. Kau bisa pergi tanpa berkata apa-apa!”“Ah aku tak mengerti,” Sue berkata dengan penuh kepanikan, “aku sudah mendonasikan semua uangku.”“Lalu
Daisy pun berteriak histeris dan terus mengumpat. “Kalian berdua bajingan! Kalian semua yang telah mencuri uangku! Beri aku semuanya, cepat! Kembalikan semua uangku!”Banyak rambut yang rontok diantara mereka berdua. Sue dan Julia pun berteriak menahan sakit, bahkan Sue menangis penuh kesedihan, “Sue, adik iparku. Maafkan aku. Semua uangmu sudah masuk ke dalam rekening Julia. Aku belum pernah mengalahkanmu. Semua uangnya sudah disumbangkan!”Daisy pun melepaskan Sue kemudian mencabik-cabik rambut Julia dengan kedua tangannya. Lalu ia membebaskan tangannya untuk memukul dan merobek-robek wajahnya. Seketika wajah Julia penuh luka cakar dan berdarah.“Siapa nama belakangnya? Jika kau tidak mengembalikan uang itu padaku hari ini, aku akan membuat kulit terpisah dari wajahmu!”Julia merasa sangat kesakitan, hingga ia tidak berani melawan. Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah menangis dan memohon, “Daisy, kumohon, tolong selamatkan hidupku! Aku benar-benar tidak punya uang saat ini. Sem
Kelima orang yang terikat ini tampak ketakutan. Seorang pemuda terbelalak begitu melihat Julia Thompson bersimpuh tak berdaya. Ia pun langsung berjongkok dan bertanya apda wanita itu, “Ibu, ada apa ini? Apa yang terjadi denganmu?”Julia menengok ke arah suaminya, seorang anak laki-laki, menantu perempuan dan anak perempuan pun ditangkap. Saat itulah Julia menangis dan terus menerus memohon.“Aku ikut prihatin, maafkan aku … salahkan aku atas semua ini dan membuat kalian harus menderita bersamaku.”Seorang pria berusia lima puluh tahunan dengan terburu-buru bertanya, “Istriku, apa yang sebenarnya terjadi denganmu?”Nicko menatapnya dan berkata dengan dingin, “Apa kau tahu kalau istrimu adalah orang yang berbahaya bagi orang lain?”Pria itu menggeleng, dia adalah Michael Thompson, suami Julia. “Aku … aku tidak tahu,” jawab pria itu mencoba untuk menghindar.Nicko dapat melihat sepenuhnya kemudian ia pun mencibir, “Masih berani berkata seperti itu padaku? Istrimu telah menjadi seorang ba
Saat ini Daisy benar-benar tertekan karena memikirkan hal ini. Ia pun semakin menunjukkan rasa tidak nyaman. Kemudian Daisy pun menangis sambil menatap ke arah menantunya dan marah. Daisy benar-benar tidak tahu cara berterima kasih.“Siapa yang akan bertanggung jawab atas kesialan ini. Apa yang kau pikirkan saat menyuruh mereka untuk mendonasikan semua uang untuk dream project? Kenapa kau tak membuat mereka mengembalikan uangku lebih dulu sebelum mendonasikannya?”Nicko menanggapi mertuanya dengan acuh dan tanpa beban, “Bu, jika kau mengambil uang mereka, setelah mereka hilang maka polisi akan menyelidiki semua secara detail. Tentang kehidupan mereka dan juga riwayat percakapan di ponsel. Lama-kelamaan polisi juga akan menghubungi ibu. Kau tidak dapat mencucinya bahkan jika melompat ke danau pun, setelah itu akan berimbas pada ayah, Cathy dan juga Jo.Segera setelah Daisy mendengar hal ini, ia pun terkejut dan berseru, “Kau boleh memberi tahu ayah dan anak-anakku tentang hal ini. Apa
Tiba-tiba Damian dan kakaknya Cecilia pun muncul ke ruang tamu untuk berkumpul bersama. Memang sudah lama kakak beradik ini mendengar rencana Howard dan Sue. Mereka pun sama dengan Elizabet, sama-sama tidak sabar untuk bisa menikmati fasilitas mewah dari menantu keluarga Windsor.Damian mendekat pada ayahnya dan berkata, “Ayah kau bilang ibu akan merebut rumah mewah milik Nicko dari Bibi? Apa ibu berhasil melakukannya?”Cecilia pun sama, ia tampak begitu antusias mendengar hal ini, “Ya ayah, katakan padaku tentang keberhasilan ibu!”Howard pun menghela napas panjang dan berkata, “Terakhir kali ibu mengirim pesan padaku dan mengatakan kalau sudah berhasil menguras uang tabungan bibi Daisy dan juga rumah tinggalnya, dan rumah mewah milik Nicko pun juga berhasil direbut, dan,—”Belum sempat Howard menyelesaikan kalimatnya, Nenek Elizabeth pun tersenyum dengan antusisas, “Ini benar-benar hal yang hebat, sangat hebat! Jadi ketika pihak datang untuk menyegel rumah ini maka kami akan meningg
Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.
“Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja
Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit
Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah
Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa
Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik
Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di
Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip
Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt