Julia Thompson pun mengerutkan keningnya, “Hmm kau tak mau memberikannya? Baiklah, tunggu aku! Aku akan menyuruh keponakanku untuk datang kemari!”Setelah mengatakan hal ini Julia pun langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. Daisy teringat kalau keponakan Julia adalah seorang gangster yang menyeramkan. Seketika ia pun panik saat melihat Julia mulai menghubungi seseorang. Saat itu juga Daisy langsung meraih tangan Julia dan mencoba mencegah. “Ah jangan … jangan! Kau tak perlu menghubunginya. Kurasa kita bisa membicarakan masalah ini baik-baik Julia!”Julia Thompson memilih untuk mengabaikannya. Panggilan tersebut langsung tersambung, dan ia pun membuka mulut berkata, “Keponakanku, ada seorang yang berhutang kepadaku hingga puluhan juta, tapi ia tidak mau membayarnya. Cepat kau datang kemari dan ambil uang darinya. Setelah itu aku akan membelikanmu sebuah mobil mercedes.”Begitu kalimat ini terlontar, orang yang berada di ujung telepon pun langsung berkata dengan marah
Setelah merekam video Daisy yang sedang tidak berbusana, Zack pun membawa Daisy yang sudah berlinang air mata keluar dari kamar tersebut. Kemudian berkata dengan dingin padanya, “Baiklah sekarang cepat hubungi keluargamu! Minta mereka datang kemari untuk membayar hutangmu, kalau tidak video ini akan kusebar di dlama grup agar ditonton oleh banyak orang!Daisy langsung mengangguk dan berkata dengan panik, “Aku akan menghubungi menantuku sekarang juga!”Meskipun dia tahu betul di dalam hatinya bahwa dirinya meremehkan Nicko, tapi saat ini satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan dirinya hanyalah Nicko.Zack Thompson sudah merekam video wanita itu, jadi dia tidak perlu khawatir kalau wanita ini akan melakukan sebuah tindakan yang licik. Dia berkata dengan santai, “Cepat suruh dia kemari, kalau tidak kau akan mati dengan cara yang tragis!”Daisy tidak berani untuk macam-macam dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Nicko.Saat ini Nicko sedang berada di lantai sepuluh klub D
Setelah mengetuk pintu dan masuk ke dalam rumah itu, ia pun langsung melihat sebelas orang pria anggota gank sedang berdiri mengelilingi Daisy yang saat ini penampilannya tak karuan. Wajah Daisy sudah ditampar berulang kali hingga merah dan bengkak. Rambutnya yang tadi disisir rapi pun berantakan seperti baru saja kesetrum. Dia benar-benar terlihat menyedihkan kali ini.Selain ibu mertua dan anggota gangster di sana ada dua wanita paruh baya yang tidak dikenal oleh Nicko. Setelah memperhatikan dengan lebih jelas lagi, ia mengenali ada satu orang lagi yang terlihat familiar, ternyata wanita itu adalah Sue Windsor, ibu Damian.Saat itu Nicko pun terkejut, bagaimana bisa wanita itu berada di sini? Begitu melihat Nicko perasaan bersalah pun sempat muncul dalam hati Sue, tapi itu tak berlangsung lama. Sekarang perasaannya pun kembali tenang seakan tidak ada apa-apa.Sue Windsor pun berpikir kalau uang Daisy yang dipertaruhkan dalam permainan kali ini bukan menjadi miliknya. Saat ini ia dat
Namun ternyata Nicko sama sekali bergeming dengan tindakan mereka. Bahkan saat anak buah Zack itu datang mendekat dan mengangkat tangannya, Nicko sama sekali tidak peduli. Ia justru berdiri diam dengan kedua tangan dilipat di depan dada.Daisy yang melihat menantunya itu menutup mulutnya sebentar saja. Kemudian kedua matanya menatap nyalang dan berteriak, “Nicko apa yang kau lakukan? Kau ini sudah gila ya! Dasar bodoh!” amuk Daisy.Namun Nicko sama sekali tidak peduli akan teriakan mertuanya itu. Ia justru bersikap seperti menantang mereka semua.“Aku tidak mengerti dimana kau pakai otakmu itu! Atau mungkin kau sama sekali tidak memiliki otak?” tanya Daisy yang tetap saja diacuhkan oleh Nicko.Kali ini Nicko malah melirik jam di pergelangan tangannya sambil berkata, “Mungkin dalam waktu beberapa menit lagi mereka akan datang.”Nicko pun mendongak ke arah laki-laki bertubuh tegap itu, Zack Thompson. “Aku tidak mengerti apa yang kau mau sekarang. Aku hanya memberimu kesempatan untuk ber
Saat ini Zack seperti kehilangan kekuatannya, sejak tadi ia tampak bingung untuk mengambil hati Russell Raines. Ia pun kembali berkata, “Benar Tuan Raines, saya adalah kerabat dari Adam Reinhart.”Russell menyipitkan mata dan berkata, “Kau kerabat dari Adam Reinhart.”“Benar Tuan, bukankah Adam Reinhart adalah orang kepercayaan Anda?”Russell Raimes pun mengerutkan kening dan berkata lagi, “Lalu apa kau tahu aku bekerja untuk siapa?”tanpa sadar Zack pun berkata dengan mantap dan tergesa. Ia tampak sibuk untuk menjilat pria berambut merah itu, “Anda adalah pimpinan gank bawah tanah yang terkuat, tentu saja Anda bekerja untuk anda sendiri.”Saat itu Russell langsung melayangkan tinju pada wajah Zack dan membuat pemuda itu pun terjungkal ke belakang. Kemudian Russell pun menunjuk ke arah Nicko, “Saya bekerja untuknya, dia adalah Tuan Muda Lloyd!”“Apa?” tanya Zack terkejut.Bekerja untuk Tuan Muda Lloyd. Bahkan Russell Raines mengatakan secara terang-terangan kalau ia bekerja dengan Tua
Setelah mengatakan hal itu, Zack pun buru-buru berkata lagi, “Tuan Muda, aku benar-benar telah dimanfaatkan olehnya.”Nicko pun melirik ke arah Julia Thomposon yang sekarang ketakutan. Nicko langsung menunjuk ke arahnya dan memberikan isyarat, “Kemarilah kau!”Julia tidak berani lagi mengabaikan dan buru-buru merangkak ke depan lalu berkata dengan gemetar, “Tuan Muda ini ini adalah sebuah kesalah pahaman. Saya tidak tahu bahwa Daisy adalah ibu mertua anda yang memberi saya ribyan keberanian. Saya benar-benar tidak berani berbohong.”Setelah ia selesai bicara kemudian Julia pun menunjuk ke arah Sue dan berkata, “Wanita busuk ini yang menyakitiku! Dia berkata bahwa adiknya sangat kaya dan mengerikan, jadi ia selalu ingin memberikan pelajaran pada adiknya. Ia memintaku untuk mengajaknya berkeliling dan ingin sekali memenangkan rumah mewah yang akan ditinggali oleh ibu mertuamu!”Saat ini Sue juga ketakutan dan buru-bur berkata, “Nicko ini hanya salah paham saja. Saya tidak ingin berbohon
Saat ini Julia Thompson tidak berani berkata apa-apa lagi. Namun sejujurnya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya karena firasatnya menunjukkan sesuatu yang berbeda. Setelah diam beberapa detik dan mengatur napas, akhirnya ia pun berkata, “Tuan muda, bagaimana cara permaiannnya?”Nicko tersenyum dan berkata dengan santai, “Kau tak perlu khawatir, aku akan membuat persiapan lebih dulu sebelum kita memulai.”Bersiap untuk bekerja? Pemikiran ini benar-benar membuat Julia bingung sekaligus terkejut. Melihta ini Nicko pun hanya tersenyum dan berkata dengan santai, “Apa kau tidak tahu persiapannya sama sekali? Sama seperti yang kau rancang untuk menipu ibu mertuaju. Aku juga ingin memberimu banyak uang?”“A … apa?” Kali ini Julia pun semakin bingung. Ia berulang kali memikirkan apa yang bisa dilakukan dari permainan batu, gunting, kertas?Apakah ini dimaksud dengan sengaja membuat kekealahan di awal selama beberapa waktu? Jika optimis tentang apa yang dilakukan orang lain, apa yan
Setelah mendengar ini, Julia pun langsung buru-buru bertanya dengan penuh harapan, “Tuan Muda, jika saya menyumbangkan semua uang ini, apakah anda akan melepaskan saya?”Nicko mencibir dan berkata, “Kau masih ingin melakukan tawar menawar denganku?”Julia begitu ketakutan saat ini. Sehingga ia pun mengambil ponselnya dengan cepat dan mentrasfer semua uang yang ada pada rekeningnya pada akun donasi project dream yang telah diberikan oleh Nicko.Setelah semua uang ditransfer, ia puin menyerahkan ponsel pada Nicko, lalu ia menangis dan kembali berkata, “Tuan Muda, aku telah menyumbangkan semua uang yang ada pada saldoku, dan sekarang tidak tersisa apapun. Apakah anda bisa melepaskanku sekarang?”Setelah Nicko memastikan bahwa ia telah menyumbangkan semua uangnya, ia pun berkata dengan acuh, “Jangan lupa kau baru saja berhutang seratus juta padaku karena permainan batu gunting kertas. Kau sudah menyumbang 25 juta dan hutangmu padaku masih lebih banyak dari itu.”Julia pun menangis dan ber