Share

S2. 206 Sama-sama Bangkrut

Sylvia pun memukul pintu setelah kepergian Enrique. Ia terus saja mengamuk menyesali apa yang pernah terjadi padanya. Memang benar, ia tak pernah mencintai sosok Enriquq, begitu juga dengan Dominique. Yang benar-benar dicintai olehnya hanyalah uang, kemewahan dan anak kandungnya.

Masih dalam posisi berdiri dan kedua tangan memegang pintu, Sylvia pun tak hentinya mengumpat tentang Enrique. Laki-laki itu sudah tak ada gunanya lagi bagi Sylvia. Lelaki itu sudah tak bisa membawanya ke lingkungan selebritas yang selama ini disukainya.

Sylvia kemudian kembali ke sofa dan memikirkan langkah apa yang akan dilakukan olehnya. Apakah ia akan menurunkan standar hidupnya?

“Tidak … tidak aku tak bisa jadi miskin, tapi aku harus menghemat sebelum mendapatkan lelaki baru,” pikir Sylvia sambil menggoyang-goyangkan kakinya.

ia terus saja berpikir sampai akhirnya teringat akan seorang teman lamanya yang mencari rumah untuk disewa oleh rekan bisnisnya. Wanita itu pun langsung menghubungi teman lamanya da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status