Share

S2. 123 Kursi Kosong

“Ah Daisy, kau benar-benar mengerti akan diriku,” balas Al Hameed saat wanita paruh baya itu mendekap tubuhnya erat.

Perlahan Yaseer Al Hameed pun melepaskan tangan Daisy yang masih memeluk perut tambunnya kemudian melirik arloji di pergelangan tangan. Ia meninggalkan beberapa lembar uang pada Daisy untuk wanita itu berjalan-jalan sembari menunggunya.

“Aku sedang ada keperluan sebentar. Salah satu rekan bisnisku berniat untuk mengajakku bertemu, kau bisa jalan-jalan sendiri dulu supaya tidak bosan,” kata Yaseer Al Hameed.

Tentu saja Daisy tidak keberatan untuk menunggu selama masih ditinggalkan uang untuk bersenang-senang.

Yaseer Al Hameed cepat-cepat merapikan pakaiannya dan pergi ke lantai bawah menuju restoran Diamond. Ia tentu tidak ingin membuat Nicholas Lloyd menunggunya.

“Ini kesempatan bagus bagiku bisa bertemu dengan pengusaha muda itu. Jangan sampai aku membuatnya kecewa,” gumam Tuan Al Hameed yang tampak tidak tenang saat menuruni elevator. Tanpa sadar ia berjinjit beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status