Home / Urban / Tentang Harga Diri / 554. Salah Memilih Tuan

Share

554. Salah Memilih Tuan

Author: Rindu Rinjani
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Seorang petugas membuka pintu sel Nicko dan kembali memukul-mukul tongkat miliknya pada jeruji besi. Mau tak mau Nicko yang sedang berbaring di tempat tidurnya sambil membayangkan sang istri pun bangkit.

“Hei kau! Cepat keluar!” seru petugas itu.

Nicko hanya tersenyum. Kali ini ia merasa yakin kalau Russell terlah datang dan membebaskan dirinya. Dengan langkah yang penuh percaya diri, Nicko pun keluar mengikuti petugas yang baru saja membuka pintu untuknya.

Namun sayang, apa yang terjadi di depan matanya itu adalah sesuatu yang tak disangka-sangka. Tangan Nicko diborgol dan ia akan dipaksa masuk ke dalam mobil tahanan yang tertutup seakan ia adalah seorang penjahat berbahaya.

“Ada apa ini?” tanya Nicko yang dipaksa masuk ke dalam mobil tahanan bak tertutup.

“Kami akan mengirimkanmu ke tempat lain! Seru petugas.

Mobil itu serperti mobil box. Di bag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tentang Harga Diri   555. Tiba di Lapas

    Nicko menggerakkan lehernya ke kanan dan kiri begitu ia tiba di lapas distrik C. Sampai kini ia tak tahu kenapa dirinya harus berada di sini. Tak ada peradilan, tak ada identitas. “Masuk!” seru salah seorang petugas mendorong Nicko untuk melangkah maju. Salah satu dari mereka berani untuk bertindak kasar dengan memegangi kepala Nicko dari belakang. Sudah bukan rahasia lagi ketika seseorang tiba di lembaga permasyarakatan pasti akan emndapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Tidak hanya dari sipir penjara, tapi juga dari para penghuni lama yang dipimpin oleh narapidana terkuat. Seorang sipir penjara langsung membawa Nicko menuju selnya. Sipir itu tak berkata apa-apa, tapi hanya menggiring Nicko pada blok dua, tempat narapidana yang telah selesai beradaptasi di blok satu. Lagi-lagi Nicko mengalami keanehan pada kasusnya kali ini. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan perlakuan seperti ini.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   556. Rodgie

    Semua narapidana tampak berdiri dan berkumpul tampak berbisik-bisik satu sama lain, sementara Rodgie tampak mengitari Nicko yang berdiri sambil mendongakkan kepala. Pemuda itu sama sekali tidak takut dengan pria jagoan yang ada di hadapannya. Saat Rodgie mengambil tindakan, tak seorangpun berani untuk mendekat atau melawannya. Mereka semua memberikan kehormatan agar pimpinan narapidana ini mengeksekusi tahanan baru terlebih dahulu. Setelah sang pimpinan puas, barulah mereka mengambil tindakan. Melihat Nicko yang mendongak dan terkesan menantang, semuanya pun bertanya-tanya, bahkan tak jarang mereka berbisik-bisik mengatakan Nicko gila. Beberapa dari mereka ada juga yang membuang muka karena tak tega melihat kebengisan yang akan terjadi pada narapidana baru itu. Rodgie langsung melihat ke arah Steve yang tadinya membawa Nicko. Menjentikkan jari untuk meminta lelaki itu mendekat ke arahnya. “Ja

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   557. Mungkinkah?

    Jo keluar dari kantor polisi dengan langkah yang lesu. Pagi ini adalah hari keduanya untuk berkunjung menemui sang suami. Namun kenyataan yang didapat sang suami sudah pergi dan dipindahkan ke lapas distrik C. “Kenapa mendadak sekali, aku tak bisa jika harus berjauhan darimu Nick,” gumam Josephine kemudian mengambil kunci mobil dan nekad menyetir sendirian menuju distrik C, tak peduli akan kelelahan yang harus dihadapinya kali ini. “Berkendara tiga jam tak akan berarti apa-apa asal aku bisa bertemu dengan suamiku. Aku harus mendukung dan menunggunya,” kata Josephine ketika tiba di gerbang lapas. Ia menggerak-gerakkan jemarinya seperti gerakan memijat. Tangannya cukup lelah memegang kemudi sendirian, tapi itu harus dilakukan olehnya, demi mengetahui keadaan lelaki yang dicintainya. Perasaan Jo semakin tak menentu saat ia berjalan menyusuri lorong menuju ruangan tempat bertemu dengan tahanan. K

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   558. Keributan di Sel

    Nicko langsung mendatangi laki-laki yang tadinya ia tandai saat dirinya dikunjungi oleh Josephine. Amarah yang terpendam sudah sampai ke ubun-ubun. Suami mana yang akan diam saja saat mengetahui istrinya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang-orang sekitarnya. Tak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya, lelaki bermata hazel itu pun langsung menuju kerumunan lelaki yang tadi melecehkan istrinya. Melihat Nicko menghampiri mereka, kelompok laki-laki itu pun langsung bertepuk tangan dan mendekat padanya. “Hmm coba lihat, siapa yang sedang berbahagia karena dikunjungi oleh istrinya yang cantik,” seru salah seorang dari mereka yang biasa dipanggil Tbone. “Tentu saja ia bahagia karena bisa menyentuh kulit lembut istrinya,” sindir rekannya yang lain. Tbone pun langsung mendekat ke arah Nicko dan merangkulnya. Beberapa saat lalu Tbone melakukan tindakan yang memalukan, menyentuh a

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   559. Russell Curiga

    “Tuan Muda, apa kau baik-baik saja di sini?” tanya Russell ketika mendatangi Nicko di penjara. “Baik darimana, tinggal di sini benar-benar tidak menyenangkan. Aku tak bisa berjauhan dari istriku lama-lama,” kata Nicko yang kini terlihat lebih kurus. “Anda tampak lebih kurus kali ini, apa mereka tidak memperlakukan Anda dengan baik?” tanya Russell yang terlihat khawatir akan keadaan Tuan Mudanya. Selama di dala kurungan Nicko memang tak memiliki selera makan seperti saat dirinya bebas. Walau kehidupannya aman karena ada penjagaan dari Rodgie, tapi Nicko tetap tak dapat menikmati waktunya di sana. “Ayah dan Ibu tak tahu apa-apa tentang hal ini kan? Aku khawatir jika ayahku tahu tentang ini. Ini bisa berbahaya untuk kesehatannya,” kata Nicko mengungkapkan kekhawatirannya. Ayah Nicko sudah tak muda lagi, kondisi kesehatan pun sudah tak sebagus dulu. Tentunya Nicko mengkhawa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   560. Intimidasi

    Jo terus memukul-mukul tubuh Gerald dengan kedua telapak tangan dan memandang sinis ke arahnya. “Lepaskan aku Gerald kau sunguh menjijikkan!” serunya merasa terganggu dengan sikap Gerald barusan. Namun bukan Gerald namanya jika menyerah begitu saja pada Josephine. Lelaki itu justru semakin terlihat liar dan semakin mendekat pada tubuh Jo, dan nyaris berdempetan. Jo langsung menutup wajahnya enggan melihat lelaki yang berdiri di hadapannya. Jika beberapa tahun lalu ia selalu bergetar saat berdekatan dengan Gerlad, tapi tidak kali ini. Getaran yang mampu membuat jantung Jo berdegup kencang adalah saat ia berduaan dengan sang suami. “Kau menikmati saat kita bertatapan seperti ini kan?” tanya Gerald sambil mencoba membuka tangan Jo yang menutupi wajah cantiknya. “Kau sudah mulai sombong sekarang?” tanya Gerald. “Sial kau Josephine!” pikir Gerald.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   561. Jebakan

    Gerald sempat berhenti melangkah dan menoleh ke arah Josephine yang masih mematung di depan mobilnya. Wajah istri Nicko itu masih terlihat pucat karena ancaman dari Gerald. Mata yang biasanya berbentuk almond tampak membulat.Sementara Gerald hanya berdiri sambil tersenyum penuh kemenangan. Tak lupa ia meniupkan ciuman ke arah Josephine yang tengah berdiri di sana sebelum akhirnya ia melambaikan tangan dan melangkah menuju mobil sport miliknya.Ucapan Gerald barusan mampu memporak-porandakan hatinya. Perasaannya kini campur aduk antara marah, sedih, takut dan juga kecewa.“Apa dia serius dengan ucapannya barusan? Tapi Nicko selalu berkata ia tidak apa-apa dan ada seorang tahanan seniora yang selalu melindunginya?” gumamnya sendirian.Tanpa disadari air mata Josephine pun jatuh, sedikit mengganggu riasan di matanya lantaran make up yang dipakainya bukan kelas atas. Jo tak bisa membayangkan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Tentang Harga Diri   562. Kejutan dari Jo

    Raina langsung memerintahkan sekretarisnya untuk mengundang Russell beserta anak buahnya di kantor, tapi hanya Russell saja yang masuk ke ruang kerjanya. Pertemuan ini memang sengaja dilakukan di kantornya untuk menghindari kecurigaan dari orang-orang.Russell sudah yakin kalau mereka yang menjebak Nicko adalah orang-orang yang memang mengetahui siapa diri Niko yang sebenarnya. Tentang harta benda dan kedudukan baginya, sebab surat penangkapan yang ditujukan untuknya tertulis nama Nicholas Lloyd.“Ini rekaman suara Raymond Evans, baru saja ia mengakui kalau dirinya mendapat kepercayaan untuk mengurus semua investasi dan uang milik Nicko. Aku yakin dia yang telah mengirimkan investasi ke sembarang tempat. Namun aku sedikit curiga,” kata Raina setelah mengirimkan suara rekaman suara Raymond Evans.“Terima kasih Nona Rayes, ini benar-benar banyak membantu kami,” kata Russell.Pri

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status