Share

40. Insiden

Tubuh Sesil terdorong ke belakang dengan telapak tangan membekap mulut. Menatap kedua pria yang saling berhadap-hadapan dengan penuh ketegangan tersebut dengan napas yang tertahan.

Tangan Ario menunjuk wajah Gio, yang baru saja terangkat sambil menyentuh ujung bibir.

Sesil bisa melihat ujung bibir pria itu yang berdarah. Tetapi tatapa tajam Gio pada sang papa tak berkurang sedikit pun. Bahkan emosi di wajah pria itu semakin pekat.

"Papa sudah memperingatkanmu, jangan pernah mengungkit hal itu lagi. Apalagi jika harus mengobrak-abriknya. Kau ingin menghancurkan apa yang sudah mamamu perjuangkan?"

“Bukan berarti harus dilupakan, kan?”

Wajah Ario semakin keras dan lebih gelap. Tetapi kemudian menyadari keberadaan Sesil di ruangan ini. “Keluar,” perintahnya dingin.

Sesil menatap Gio, yang tak menahannya. Jadi ia pun bergegas membalikkan tubuh dan keluar. Napasnya terengah, masih syok dengan adegan menegangkan tersebut.

Sesil masih bisa mendengar suara pasangan ayah dan anak yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status