Share

Bab 93

Pipi Verlyn semakin memerah dan kembali menoleh ke arah lain. "K–Kayn, kau terlalu–dekat.."

Kayn tidak mempedulikan perkataannya lalu memegang salah satu tangan Verlyn dan mengarahkannya ke bagian jantung Kayn.

"Ap–apa yang kau, lakukan.. Kayn!?" tanya Verlyn dengan nada panik.

Kayn terus mendekat ke arah wajah Verlyn secara perlahan "Apa kau menikmatinya, Verlyn..?"

Verlyn terus memejamkan matanya dan pelan-pelan merasakan sentuhan otot dada Kayn di tangannya.

'Aku benar-benar bisa, gila..' batin Verlyn.

Kayn memeluk pinggang Verlyn dengan erat dan wajah mereka saling berdekatan satu sama lain. Kayn dan Verlyn juga bisa merasakan dan mendengar helaan napas masing-masing.

Pikiran Verlyn menjadi tidak terkendali setelah Kayn meniup lembut area telinganya, membuat ke dua pipi Verlyn semakin memerah.

"Kau mau melakukan hal yang lebih, Verlyn?" bisik Kayn dengan nada lembut.

Verlyn terus memejamkan matanya dan menggeleng dengan cepat. "Tidak, aku belum siap!" teriak Verlynsembari menyentu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status