Share

Bab 145 S2

Hari ke-2 di Desa Fandaria.

"Kita hanya harus bertemu dengan para warga dan membantu menyelesaikan permasalahan mereka, bukan?"

Kayn mengangguk sambil menatap ke arah matahari yang baru saja ingin terbit dari ufuk timur.

Verlyn menguap lebar lalu melakukan peregangan tangan agar rasa kantuknya bisa menghilang sedikit demi sedikit di pagi hari itu.

"Kenapa kita harus bangun sepagi ini, sih? Hoam.." Verlyn lagi-lagi menguap lalu bertinggung di sebelah Kayn dan menompang dagunya. "Aku masih sangat, mengantuk.."

"Apa kau sepikun itu sampai tidak ingat apa yang di katakan nenek, semalam?" tanya Verlyn dengan sedikit ejekkan.

Verlyn memutar bola matanya. "Aku ingat! Hanya saja, kita bisa mulai membantu para warga saat hari menjelang siang, kan?" kesah Verlyn sambil memajukan bibirnya.

Kayn hanya bisa menghela napas dan menggeleng pelan mendengar keluh kesah Verlyn yang masih bertinggung di sebelahnya sambil memejamkan matanya.

*Kemarin malam*

Verlyn dan Kayn masih berusaha menelaah perkataa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status