hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.
Pagi hari, di salah satu ruang tamu penginapan yang ada di kota Tanah datar. Seorang pemuda sedang makan sendirian di mejanya dengan lahap. Pemuda itu membuat orang di sekitar sedikit tidak nyaman. bagaimana tidak, dia makan layaknya orang yang tidak pernah makan selama bertahun tahun. Meskipun begitu, orang yang melihatnya hanya bisa berpura-pura tidak melihat. Makan yang kacau itu terus berlanjut hingga bahu pemuda rakus itu ditepuk oleh sebuah tangan. “Heyy Surya, bukankah kau makan terlalu banyak?” tanya sosok itu dengan aneh Ketika melihat tumpukan piring yang tersebar di meja Surya. “Ahh Rohid! Aku hanya mencoba untuk memulihkan diriku setelah kejadian semalam.” Surya tampak beralasan. Mendengar pernyataan Surya itu, Rohid mau tidak mau memikirkan kejadian semalam. Seketika itu keringat seukuran butiran beras mulai jatuh di sekitar dahinya. Jelas Rohid telah menjadikan peristiwa kemarin malam adalah mimpi terburuknya. Melihat ekspresi buruk pihak lain, Surya mulai menyuru
Di salah satu jalan yang ada di Kota Tanah Datar. Seorang pemuda sedang berjalan ringan ke satu arah. pemuda tegap itu tampak sedikit canggung Ketika sedang melangkah. “Sial! Apakah ini hanya perasaanku saja? Atau memang benar bahwa aku telah diikuti?” Pemuda itu khawatir dengan banyak. Surya yang baru saja keluar dari hotel tampak sedikit gelisah, dia berjalan dengan posisi yang sangat canggung selama beberapa waktu. Karena merasa buntu, Surya mulai menepi dan menghampiri sebuah tempat makan. Meskipun dia telah makan banyak sebelumnya, Surya masih memesan sebuah makanan agar tidak terlalu terlihat mencurigakan. Dengan itu dia mulai duduk dengan sangat tenang. Meskipun begitu. Detak jantung Surya berdegup kencang selama beberapa saat. Jelas dia dalam kondisi emosi yang sedang tidak baik-baik saja. “Sekarang apa yang harus aku lakukan?” tanya Surya kepada dirinya sendiri bingung. Saat Surya sedang berpikir, seorang pemuda datang membawakan sebuah mangkuk yang berisikan nasi dan
Di salah satu tempat yang cukup gelap di kota Tanah Datar. seorang yang tampak berusia tiga puluhan bertanya ke orang-orang yang ada di sekitarnya. Setelah melihat kelompok itu menggeleng dengan wajah buruk, sosok yang bertanya itu seketika menggerutu. “Kemana anak itu pergi? Sial!” teriaknya tidak puas. Pria itu adalah Retriever, salah satu dari anak orang dari anggota Anjing liar. Dia saat ini sangat bingung, dia telah dengan hati-hati mengikuti pihak lain dari tadi. “Apakah kami ketahuan?” Dia Kembali berpikir tentang Surya. Retriever hanya bisa mengingat bahwa mereka mengikuti pihak lain dengan sangat lancar. Tidak ada satupun dari kelompoknya yang membuat kesalahan. Dengan itu dia mulai menyampaikan. “Atau apakah kita ketinggalan karena terlalu sibuk berunding?” Tampak tidak memiliki jawaban lain atas hal itu, Retriever mulai memutuskan. “Kalian, suruh anjing-anjing kalian untuk segera mencari.” “Baik.” Kelompok itu menjawab serentak dengan seragam. Setelah itu, sejum
Malam hari yang gelap dan sedikit dingin, tampak seseorang sedang duduk tampak berpikir. Dia tidak lain adalah Retriever yang telah lama mencari pemuda yang telah dipesankan oleh bosnya. Tampak berpikir, Retriever hanya bisa tertunduk bingung. Hanya beberapa saat setelah dia duduk, Retriever bisa mendengar suara yang cukup ricuh dari salah satu sudut area di sekitarnya itu. Dengan sangat penasaran Retriever menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Saat pandangan Retriever sudah berada di jalurnya, dia sangat terkejut. Sebuah tangan yang begitu kokoh dan tampak tajam mulai melesat ke arahnya. “Swushh!” Suara angin pun pecah Ketika Retriever menghindar. Reflek tubuhnya sangat cepat, dengan begitu pihak lain hanya memukul udara kosong. Sementara pihak lain menjauh karena serangannya yang tidak kena, Retriever mulai memposisikan dirinya agar bisa berdiri dengan stabil. Setelah itu Retriever melihat ke arah sosok yang menyerangnya dengan cukup seksama. “Sial siapa orang ini?” tan
“Bang!” Suara besar mulai terdengar beriringan dengan angin puyuh yang menggetarkan bumi. Dengan ini Surya tersenyum puas. “Akhirnya selesai juga,” gumam-nya pelan. “Siapa yang bilang ini sudah selesai?” kata pihak lain dengan penasaran. Sebuah suara yang berat mulai terdengar, dengan ini Surya mau tidak mau mengubah suasana hatinya begitu cepat. Karena panik, Surya mulai melompat jauh ke belakang untuk memperluas jarak pandangnya. Saat Surya sudah berada jauh dari tempat sebelumnya, dia bisa melihat seorang yang tampak kacau berdiri di depan seorang yang bergetar ketakutan. “Sial siapa orang ini?” Ekspresi Surya langsung buruk setelah melihat apa yang ada di hadapannya ini. bagaimana tidak, sosok yang baru saja datang itu bisa menyelamatkan pihak lain dari serangannya hanya dengan berdiri. Bukankah itu berarti serangan Surya di tangkis dengan mudah hanya dengan tubuhnya! Dengan itu Surya melihat dengan ngeri ke arah pihak lain. Sementara Surya dalam keadaan ngeri, sosok ya
Hai assalamualaikum semua!, Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 28 juni 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Saya meminta maaf terlebih dahulu jika budaya dan adat yang saya tampilkan di cerita mungkin sedikit berbeda atau bahkan salah dari aslinya. Saya selaku author tidak bermaksud untuk melecehkan atau menyinggung adat dan budaya tertentu. Saya hanya ingin memasukan unsur adat agar terlihat lebih menarik dan dapat memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam kepada pembaca. Saya selaku author insya Allah akan menulis dengan konsisten 50 bab per bulan, atau sama dengan 2 bab setiap hari-nya selama 2
Di salah satu Kawasan yang sudah tampak kacau, seorang paruh baya yang terlihat berantakan tampak sedang menggenggam sesuatu benda di tangannya di gelapnya malam. Sosok paruh baya itu tersenyum dengan menakutkan Ketika menatap ke arah hal yang sedang di genggamnya itu. “Bisakah kau menghiburku sekali lagi?” tanya sosok menyeramkan itu. Melihat ke arah sesuatu yang diajak bicara pihak menyeramkan itu, tampak sosok manusia harimau yang sedang mengambang di udara. Manusia harimau itu dicekik oleh pihak menyeramkan dengan sangat buruk. “Ek-uh-ok.” Manusia harimau itu membuat suara yang sulit. Tangan manusia harimau itu dengan sangat tidak sabar menarik tangan pihak lain untuk melepaskan cengkraman yang bersarang di lehernya. Meskipun telah sekuat tenaga mengusahakan agar dirinya lepas, namun manusia harimau itu sama sekali tidak bisa menggerakan bahkan satu jari pun dari pihak lain. Manusia harimau yang melayang di udara itu pun terlihat sangat menyedihkan. bukan hanya kepalanya ya
Mata Anjing gilo tampak membesar dan membulat. Jelas dia menantikan kata-kata pihak lain dengan antusias.“Aku tidak sudi dasar anjing menjijikan!” teriak Surya dengan keras menyemprot ke arah pihak lain.Tanpa sadar sejumlah meteor air dari mulut Surya mulai menghujani wajah anjing gilo dengan cukup banyak.“....”Retriever yang berada di ujung sudut area sudah lama menekuk wajahnya. namun setelah mendengar pernyataan pihak lain, kini wajahnya mulai menampakkan cahayanya lagi. Sosok itu seolah-olah telah disetrika dengan sangat baik.“Dasar anak arogan yang bodoh!” ejek Retriever dalam hati.dia tidak habis pikir dengan kesombongan pihak lain yang menolak ajakan itu, Retriever bahkan harus bermandikan darah untuk sampai di posisi sekarang. namun pihak lain dengan sangat enteng merelakanya. bahkan tidak hanya menolaknya, pihak lain juga mengejek sosok bosnya.“Ahh bagaimanapun ini sangat bagus, jelas aku tidak usah khawatir lagi tentang apa yang akan terjadi.” Sosok Retriever tampak