Home / Pendekar / Taring Putih Dari Barat / 325. Area Berdarah

Share

325. Area Berdarah

Author: Ampas tahu
last update Last Updated: 2022-09-09 22:42:38
Di sebuah area gelap yang ramai dengan orang, tampak seorang pemuda tega melihat ke arah telapak tangannya dengan tampilan yang tak mengenakan.

Hal ini begitu kontras saat kelompok orang di sekitar begitu terpaku saat melihat ke satu arah.

“Argh ada apa dengan kantong ini? apakah ini rusak?” tanya Surya tidak jelas.

Pemuda tegap yang sedang melihat ke arah benda yang ada di telapak tangannya itu jelas merupakan orang yang buta akan informasi dunia.

Sehingga dengan ini, dia akan menjadi bingung terlalu banyak meski hanya karena masalah kecil yang menimpanya.

Saat Surya tengah dalam kondisi yang cemas, kantung itu terus saja bergetar dengan begitu hebatnya.

Kantung itu sama sekali tidak menghibur Surya saat mulai meloncat-loncat cukup tinggi di tangannya.

Benda yang mati itu terlihat menjadi hidup sekarang.

Dengan ini Surya hanya bisa menjadi sedikit tak enak hati dibuatnya.

Sementara Surya tengah begitu sibuk dengan kantung semesta miliknya, sekelompok orang di sekitar terus sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Taring Putih Dari Barat   326. Benda lonjong terbang

    Malam hari di sebuah area yang kacau, tampak seorang pemuda tengah menatap ke satu arah dengan rahang yang terbuka lebar.Tampilan pemuda itu begitu tak percaya saat melihat ke arah dimana kerumunan sedang saling membunuh satu sama lain.Meskipun kejadian pembunuhan itu begitu mencolok, namun hal yang dilihat pemuda itu bukan lah kerumunan yang sedang bertarung, melinkan melihat sebuah benda panjang gelap yang samar-samar dapat di lihat di gelapnya malam.“Sial pedang itu berulah lagi!” teriak Surya saat melihat pedang itu terus melesat menjauh darinya.Pemuda tegap itu begitu tak tahu harus bersikap seperti apa sekarang, pedang itu terus saja menyusahkannya dengan hal-hal yang tidak jelas.Pralaya selalu saja bergerak terhadap hal-hal aneh yang berada di luar nalar. Surya sebelumnya hanya bisa takut saat dia melangkah kemanapun dia pergi saat dia berpikir bahwa pedang pengacau itu akan selalu minta “makan” terhadap hal-hal aneh yang dijumpainya.Akhir-akhir ini pedang itu tenang seo

    Last Updated : 2022-09-12
  • Taring Putih Dari Barat   327. Target Serangan

    Malam hari di sebuah area gelap yang ada di dalam alam kecil, tampak sekelompok orang yang terluka menatap ke satu arah yang sama.Kelompok itu menatap begitu fokus dan juga ragu di saat yang bersamaan.Mereka semua baru saja melihat hal yang aneh terjadi tepat di depan mata kepala mereka sendiri.Kelompok itu tengah menatap ke arah pedang panjang yang melesat menuju ke satu arah. mereka semua diam terpaku pada awlanya, namun setelah melihat sosok yang berdiri dengan tegap di ujung lintasan pedang, mereka hanya bisa bergetar hebat karenanya.Jelas mereka memikirkan sesuatu sekarang.Pada awalnya mereka berpikir bahwa fenomena aneh yang mereka lihat sebelumnya adalah nyata terjadi akibat ulang benda lonjong hitam yang keluar dari bunga merah sebelumnya. Namun sekarang, mereka hanya bisa mengutuk dalam hati.Mereka semua mulai bersiap saat menunjukan wajah bermusuhan yang kental tak terbendung seolah berkata.“Sial beraninya kau mencuri tepat di depan mata kami!”Seolah mengerti dengan

    Last Updated : 2022-09-12
  • Taring Putih Dari Barat   328. Semak-semak Bergoyang

    Malam hari yang gelap, tampak sekelompok orang tengah bergerak dengan waspada di sebuah area yang ada di dalam alam kecil.Kelompok orang-orang itu tampak begitu kacau saat berlumur darah.Jelas bahwa kelompok itu baru saja bertarung dengan buruk di waktu sebelumnya, meskipun kelompok orang itu begitu buruk sekarang, mereka tetap saja semangat bergerak kesana dan kemari solah tengah mencari sesuatu yang berharga.Salah seorang yang sebelumnya telah menjadi amukan massa karena mengambil benda lonjong gelap yang keluar dari bunga aneh di kejauhan hanya bisa mencibir.“Sial semua usaha ku sia-sia!” teriak sosok itu berjalan terus mencari sembari mengingat kejadian pengeroyokannya sebelumnya.Jelas sosok itu tidak terima karena dia telah merasakan begitu banyak rasa sakit hanya untuk menjaga benda yang akan diambil oleh orang lain.Memikirkan kemalangannya, sosok itu hanya bisa sekali lagi mengutuk dengan penuh emosi.“Sial! Tunggu saja kau, jika aku bertemu denganmu. Aku pasti akan mengu

    Last Updated : 2022-09-12
  • Taring Putih Dari Barat   329. Mengaku!

    “Hahahahah aku menemukannya!”Suara seorang yang begitu girang mulai merendam area yang ada di dekat semak semak yang gelap itu.Meskipun tawa itu cukup girang bahagia, namun suasana yang dibawanya begitu canggung samar-samar menyembunyikan tekanan yang mencekam.Sementara itu, sosok yang baru saja di tepuk pundaknya oleh orang yang tertawa hanya bisa menjadi waspada saat menyiapkan dirinya untuk menyerang kapanpun waktunya tiba.Pemuda yang waspada itu jelas adalah Surya, dia berpikir bahwa sudah tak ada lagi siapa-siapa yang ada di dekat area itu sehingga tak ada satupun orang yang akan menangkapnya.Namun setelah merasakan tepukan pundak yang telah dilayangkan pihak lain, pemuda itu hanya bisa menyesal saat bersiap untuk membunuh sosok yang ada di belakangnya.Dengan ini Surya pun mulai menunggu pergerakan selanjutnya dari sosok orang tertawa yang ada di belakangnya.“Heyyyy aku sangat tahu dirimu! Jangan coba berbohong pada ku, kau sudah benar-benar tertangkap basah!” kata sosok i

    Last Updated : 2022-09-12
  • Taring Putih Dari Barat   330. Menabrak

    Di sebuah area gelap yang cukup ramai dengan orang-orang, seorang pemuda tegap tengah berjalan dengan cukup gusar menuju ke satu arah.Sosok pemuda yang bergerak dengan gusar itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja bertemu dengan sosok bertubuh gempal yang entah bagaimana terus saja berkata hal-hal benar terkait dirinya.Merasa terancam akibat mulut besar pihak lain yang tampak akrab itu, Surya hanya bisa melarikan diri dengan secepat mungkin tak ingin terus merasa khawatir dibuatnya.Saat Surya tengah berjalan menuju ke arah kerumunan, ada sedikit keraguan yang muncul di kepala Surya.“Apakah aku harus membaur di kerumunan? Ataukah aku lari saja dan menyelam diantara gelapnya malam?” tanya Surya ragu.Pemuda itu merasa tidak nyaman sekarang, entah apa akibatnya.Namun yang jelas dia sangat ragu untuk mengikuti rencana awalnya untuk membaur di dalam kerumunan.Dia sangat ingin menjauh dari area itu sekarang, tapi Surya juga takut bahwa gerak-geriknya begitu buruk dan bisa terbaca o

    Last Updated : 2022-09-13
  • Taring Putih Dari Barat   331. Perasaan Aneh

    Di sebuah area gelap yang sepi, tampak seorang pemuda tengah berlari menuju ke satu arah dengan begitu cemas.Pemuda itu tampil dengan wajah pucat pasi dan juga tubuh yang bergetar.Entah mengapa Surya merasakan hal yang tidak mengenakan akan terjadi di sekitarnya.“Sial! Perasaan aneh apa ini?!” kutuk Surya gelisah.Dia pada awalnya ingin terus bersikap tenang saat bertemu pemuda babak belur sebelumnya. Namun ada dorongan yang aneh muncul di dirinya untuk bergerak menjauh dari kerumunan.Perasaan itu sulit digambarkan saat dia menjadi cemas, takut, dan juga gelisah di saat yang bersamaan.Kini perasaan itu terus saja muncul semakin tebal membuat Surya menjadi muak karena nya.Karena ini. pemuda tegap itu mau tidak mau melaju dengan cepat meninggalkan area yang ramai itu.Dengan hal ini kelompok orang yang masih saja mencari hanya akan berangan-angan untuk menangkap pencuri benda lonjong itu, karena Surya sudah benar-benar lenyap dari area itu.Setelah beberapa saat berlari, Surya akh

    Last Updated : 2022-09-13
  • Taring Putih Dari Barat    332. Kandik 

    Di area yang begitu gelap, seorang pemuda tegap tengah duduk dengan waspada melihat ke satu arah, pemuda itu begitu fokus saat menyaksikan hal panjang mengambang tepat berada di hadapannyaPemuda itu menatap begitu jijik sekaligus waspada saat melihat hal yang ada di depannya itu.“Cihhh! Benda apa ini sebenarnya, sungguh membuatku muak!” kutuk Surya saat merasakan ketidaknyamanan yang mendalam muncul di hidungnya.Jelas bahwa pralaya tengah asyik memakan buruannya sekarang, namun meskipun Surya sudah mengetahui bahwa pedang anehnya itu suka akan hal-hal tak masuk akal, pemuda itu tetap saja tak berharap bahwa pedangnya itu suka akan hal menjijikan seperti ini.Pemuda itu begitu jijik sebenarnya, namun mengingat hal buruk yang selalu saja dia bawa oleh pedang itu, Surya mau tak mau harus mengawasinya dengan seksama.“Semoga saja tak ada lagi hal aneh yang terjadi hari ini...” kata Surya dengan nafas lelah.Dengan ini Surya terus saja menguatkan matanya untuk menatap pedang gelap milik

    Last Updated : 2022-09-13
  • Taring Putih Dari Barat   333. Menyesal

    “Swoshhhhh!”“Kaboom!”Sebuah suara ricuh mulai terdengar saat seorang pemuda slengean menabrakkan kepalanya ke arah dinding gua yang keras.“Ahhh kemana dia? Perasaan aku sudah benar-benar mencium udara sekitar untuk memastikan lokasinya berada?!” tanya osok yang menyeruduk dinding gua itu heran.Jelas bahwa dia telah dengan susah payah memfokuskan hidungnya hanya untuk mengetahui posisi pihak lain.Sementara itu, sosok pemuda tegap tengah menatap ngeri ke arah sosok slengena yang menabrak dinding gua itu.Surya hampir saja tertabrak oleh tanduk sosok slengean itu pada waktu sebelumnya, namun karena dia memiliki penglihatan yang baik di area gelap, sosok pemuda berbadan tegap itu bisa dengan mudahnya menghindar.Tak sama seperti pihak lain yang menerka-nerka menggunakan hidungnya, Surya bisa dengan jelas melihat serangan sosok itu.Dengan ini Surya hanya bisa menjadi bimbang dibuatnya.Jika Surya mau, pihak lain bisa dengan mudah dikalahkan olehnya, namun jika Surya ceroboh dan tanpa

    Last Updated : 2022-09-13

Latest chapter

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status