Share

331. Perasaan Aneh

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-13 22:19:16

Di sebuah area gelap yang sepi, tampak seorang pemuda tengah berlari menuju ke satu arah dengan begitu cemas.

Pemuda itu tampil dengan wajah pucat pasi dan juga tubuh yang bergetar.

Entah mengapa Surya merasakan hal yang tidak mengenakan akan terjadi di sekitarnya.

“Sial! Perasaan aneh apa ini?!” kutuk Surya gelisah.

Dia pada awalnya ingin terus bersikap tenang saat bertemu pemuda babak belur sebelumnya. Namun ada dorongan yang aneh muncul di dirinya untuk bergerak menjauh dari kerumunan.

Perasaan itu sulit digambarkan saat dia menjadi cemas, takut, dan juga gelisah di saat yang bersamaan.

Kini perasaan itu terus saja muncul semakin tebal membuat Surya menjadi muak karena nya.

Karena ini. pemuda tegap itu mau tidak mau melaju dengan cepat meninggalkan area yang ramai itu.

Dengan hal ini kelompok orang yang masih saja mencari hanya akan berangan-angan untuk menangkap pencuri benda lonjong itu, karena Surya sudah benar-benar lenyap dari area itu.

Setelah beberapa saat berlari, Surya akh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat    332. Kandik 

    Di area yang begitu gelap, seorang pemuda tegap tengah duduk dengan waspada melihat ke satu arah, pemuda itu begitu fokus saat menyaksikan hal panjang mengambang tepat berada di hadapannyaPemuda itu menatap begitu jijik sekaligus waspada saat melihat hal yang ada di depannya itu.“Cihhh! Benda apa ini sebenarnya, sungguh membuatku muak!” kutuk Surya saat merasakan ketidaknyamanan yang mendalam muncul di hidungnya.Jelas bahwa pralaya tengah asyik memakan buruannya sekarang, namun meskipun Surya sudah mengetahui bahwa pedang anehnya itu suka akan hal-hal tak masuk akal, pemuda itu tetap saja tak berharap bahwa pedangnya itu suka akan hal menjijikan seperti ini.Pemuda itu begitu jijik sebenarnya, namun mengingat hal buruk yang selalu saja dia bawa oleh pedang itu, Surya mau tak mau harus mengawasinya dengan seksama.“Semoga saja tak ada lagi hal aneh yang terjadi hari ini...” kata Surya dengan nafas lelah.Dengan ini Surya terus saja menguatkan matanya untuk menatap pedang gelap milik

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-13
  • Taring Putih Dari Barat   333. Menyesal

    “Swoshhhhh!”“Kaboom!”Sebuah suara ricuh mulai terdengar saat seorang pemuda slengean menabrakkan kepalanya ke arah dinding gua yang keras.“Ahhh kemana dia? Perasaan aku sudah benar-benar mencium udara sekitar untuk memastikan lokasinya berada?!” tanya osok yang menyeruduk dinding gua itu heran.Jelas bahwa dia telah dengan susah payah memfokuskan hidungnya hanya untuk mengetahui posisi pihak lain.Sementara itu, sosok pemuda tegap tengah menatap ngeri ke arah sosok slengena yang menabrak dinding gua itu.Surya hampir saja tertabrak oleh tanduk sosok slengean itu pada waktu sebelumnya, namun karena dia memiliki penglihatan yang baik di area gelap, sosok pemuda berbadan tegap itu bisa dengan mudahnya menghindar.Tak sama seperti pihak lain yang menerka-nerka menggunakan hidungnya, Surya bisa dengan jelas melihat serangan sosok itu.Dengan ini Surya hanya bisa menjadi bimbang dibuatnya.Jika Surya mau, pihak lain bisa dengan mudah dikalahkan olehnya, namun jika Surya ceroboh dan tanpa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-13
  • Taring Putih Dari Barat   334. Sosok Tak Terlihat

    Di sebuah area yang gelap, seorang pemuda slengean tengah menoleh dengan cemas menuju ke segala arah.Sosok itu pada saat sebelumnya telah mencoba memanggil sosok yang melihat ke arahnya. Pada awalnya sosok pemuda slengean itu sama sekali tidak mendapat jawaban apa pun selain keheningan.Karena dia begitu percaya bahwa ada orang yang sedang menatap ke arahnya, sosok pemuda slengean itu hanya bisa berteriak sekali lagi untuk membuat pihak lain muncul.Setelah lama menunggu, sosok itu akhirnya bisa mendengarkan balasan dari pihak lain, namun meskipun sudah sangat sabar ketika menunggu, sosok itu malah menyesal saat mendengar jawaban dari pihak lain.Suara dan juga hawa keberadaan yang menjawab itu begitu tirani, membuat pemuda slengean itu sedikit takut di buatnya.Di saat sosok pemuda slengean itu masih saja melihat kesana kemari untuk mencari, tiba-tiba saja ada sebuah suara datar yang membawa kedinginan canggung mulai terdengar di gua gelap itu.“Heyyyy apa yang kau lakukan di tempat

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Taring Putih Dari Barat   335. Tuan Leluhur

    “Swoosh!”Sebuah suara lesatan yang cukup cepat mulai terdengar di dalam gua yang gelap.Lesatan yang cepat itu membawa kilau berwarna oranye indah bersamanya. Dengan ini hal yang melesat itu bisa dilihat dengan jelas pergerakannya di dalam area yang gelap itu.“Kaboom!”Lesatan berwarna oranye menyala itu akhirnya menghantam sosok pemuda slengean yang telah lama berdiam diri terpaku di area itu.Dengan hentakan yang kuat itu, sosok pemuda slengean sebelumnya mulai terpental cukup jauh sebelum akhirnya mendarat di dinding gua yang kokoh.Sosok pemuda slengean itu tersangkut di dinding saat tubuhnya tanpa sadar tertanam di dalam dinding gua.Setelah beberapa saat mengambang di dinding, sosok pemuda slengean itu akhirnya terjatuh dengan buruk ke tahan.“Buar!”Dengan ini pemuda slengean sebelumnya hanya bisa terbaring pasrah di tanahJelas dia sudah sangat tidak bernafsu untuk melakukan apapun sekarang.“Heyy bocah, apakah itu masih belum cukup?” tanya sosok yang telah melesat sebelumny

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Taring Putih Dari Barat   336. Kesepakatan

    Di sebuah area yang gelap, tampak seorang pemuda tengah bersujud dengan gemetar saat mulai berbicara tidak karuan.“Ahhh tidak-tidak yang mulia leluhur, aku tak bermaksud berkata tidak padam. aku hanya sedikit terkejut dengan diriku sendiri,” kata seorang pemuda begitu takut saat berpikir bahwa ajalnya akan segera tiba karena telah membuat marah sosok tak terlihat yang ada di dekatnya.Dengan ini sosok pemuda slengean itu terus saja bergerak dengan ricuh tampak mengambil sesuatu dari kantong bajunya.Setelah beberapa saat tampil dengan gusar, sosok pemuda slengean itu akhirnya mendapati apa yang telah lama dicarinya.Pemuda itu dengan ini langsung saja mengarahkan sebuah cincin ke arah kegelapan dengan postur sujud yang ketakutan.“Ahhh ini yang mulai leluhur, hanya ini yang aku punya...” kata sosok slengean itu ketika mengandung tangannya ke udara.Hanya butuh waktu sepersekian detik, tangan sosok slengean itu merasa ringan seolah telah kehilangan sejumlah beratnya.Jelas bahwa cinci

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Taring Putih Dari Barat   337. Sesak

    Di sebuah area yang gelap, sepasang mata oranye menyala tengah melihat ke satu arah dengan begitu perhatian.“Ahhhh apakah anak itu berbohong kepada ku?” tanya Surya bingung.Sosok bermata oranye yang menyeramkan sebelumnya adalah Surya, dia mengelabui pihak lain dengan metodenya yang aneh, namun secara tak sengaja metode itu malah berhasil.Dia pada awalnya hanya ingin membiarkan sosok itu pergi dan tidak mengganggu masalahnya, namun kini Surya malah menjadi senang karena mendapat hal tambahan atas usahanya.“Ahhh tampaknya sosok itu benar-benar berbohong...” kata Surya pelan.Pemuda tegap itu baru saja melihat isi dari dua buah cincin yang baru saja di dapatnya. Cincin pertama sudah jelas berasal dari sosok pemuda slengean yang begitu takut sebelumnya. Dan kemudian cincin kedua Surya jumpai saat mendengar sebuah suara logam yang menghantam benda tumpul berdering di telinganya.Jelas bahwa cincin itu telah jatuh saat pihak lain tengah begitu cemas berlari.Surya yang memikirkan hal

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Taring Putih Dari Barat   338. Tempat Aneh

    Tempat aneh“Arghhhhh!”Suara teriakan histeris terdengar di sebuah area yang gelap.Suara itu terus saja mengecil hingga akhirnya terpendam karena satu alasan.Sementara itu sosok yang berteriak histeris itu terus saja terperosok ke sebuah tempat misterius yang tak kalah gelapnya.“Ahhhh!” keluh Surya saat sudah terbaring dengan buruk di dasar area gelap tempat dia terjatuh itu.Dengan begitu malas Surya pun bergerak untuk mendudukan badanya.Pemuda itu terus saja meringis saat memikirkan berapa tinggi dia terjatuh. Surya berpikir seperti ini karena jelas bahwa selain dia merasakan cukup lama mengambang di udara. Sosok pemuda tegap itu juga merasa sakit yang begitu parah sekarang, jelas Surya sudah memiliki ketahanan tubuh yang memukau, dengan ini akan aneh bagi Surya untuk bisa merasakan sakit yang begitu tak masuk akal hanya dengan jatuh dari ketinggian yang biasa-biasa saja.Setelah beberapa saat susah payah, Surya akhirnya bisa duduk dengan baik di area yang gelap itu.Pemuda te

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Taring Putih Dari Barat   339. Kelompok Misterius

    Di sebuah area yang benar-benar gelap, seorang pemuda tengah mematung dengan tampilan aneh saat memegan pedang hitam miliknya.Pemuda itu tampil begitu. Canggung seolah ada sebuah belati yang sedang tergantung di lehernya.“Apakah aku berhalusinasi?” tanya Surya dengan begitu khawatir.Jelas pemuda itu yakin bahwa tempat ini bukanlah tempat yang mungkin ditinggali oleh orang, bahkan tak ada setitikpun cahaya matahari yang muncul di tempat ini, lagi pula tempat ini berada di dalam kecil yang akan terbuka secara acak. Akan sulit bagi manusia untuk bertahan hidup di tempat yang kerasa ini.Dengan ini pemuda berbadan tegap itu mematung dengan diam saat menggerakan telinganya agar fokus mendengar.Setelah beberapa saat mendengarkan, pemuda itu akhirnya terkejut entah mengapa.“Ah sial benar-benar suara orang!” teriak Surya menyimpulkan.Jelas Surya tak akan salah, selain dia memiliki penciuman monster dan juga penglihatan predator yang teliti, pemuda tegap itu juga memiliki sensif tinggi

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status