Share

Kemunculan Kartel

Awalnya Rhea berencana hanya berdiam bak burung dalam sangkar. Namun…

“Aku bosan.” keluhnya.

“Marie temani aku keluar. Hanya di halaman rumah.” pinta Rhea.

Kebosanan yang mencekik membuatnya tak tahan.

Kemudian, Rhea berkeliling disekitar halaman rumah ditemani oleh Marie. Terdapat beberapa bunga berwarna-warni indah yang tertata rapi, sangat menarik perhatiannya.

Tiga menit kemudian, tampak seorang pria tertatih-tatih berjalan didekat gerbang.

Satpam dengan cepat menahannya. Karena tampak mencurigakan.

“Kau! Bagaimana bisa sampai kemari?!” tanya satpam itu, dia menyelidik.

“Aku penasaran dengan rumah megah ini. Bagaimana orang-orang bisa membangun rumah besar.” jawab kakek itu.

“Kau sudah melihatnya, maka pergilah sekarang.” Usir satpam itu.

Tapi, Rhea tampak penasaran.

Rhea mendekati kakek tua yang bertopi Jerami dengan kaos oblong yang koyak.

“Jangan memperlakukan kakek itu dengan kasar.” ucap Rhea terdengar lembut.

Satpam menatap nyonya rumah sekejap, tampak dia ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status