Share

Ibu Marah .....

Dari kejauhan Udin terlihat berlari ke arah mereka.

“Yaan ... Yan ... ada yang mati!” Udin tersengal-sengal.

Semua melihat ke arah Udin.

“Siapa?!” Suara itu nyaris serempak meski dengan intonasi yang berbeda.

“Mak Odah. Mamak kantin.”

Mereka semua berlari ke kantin.

Mata Rayyan dan semua orang yang ada di tempat itu melebar sempurna. Terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa ada kematian di sekolah lagi?

Kepala mereka dipenuhi tanya. Padahal, sudah lama Sekolah Jingga aman dan tak ada kejadian aneh -aneh. Apalagi merenggut korban begini. ini benar -benar ada yang tidak beres.

***

Dii tempat lain ....

“Mana hantunya? Lain kali kalau kalian macam-macam lagi ngerjain guru. Langsung bapak depak!” Agus mengomel menuruni tangga loteng, setelah berlarian dengan Raka dan Sultan, karena dua anak itu mengadu melihat hantu.

“Iya Pak. Tadi bener ada kok. Kami lihat berdua. Ya kan Ka?”

“I, iya Pak!” jawab Raka.

Agus tak mau membuang waktu dan mencari tahu sendiri.

Lelaki yang memiliki jabata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status