Share

Bertemu Rosaline

Author: athena_vivian
last update Last Updated: 2021-05-31 17:25:52

"Rosaline's salon? Apa ini, Pak?" tanya Adley mengangkat kartu nama yang dilempar Ignacio padanya.

"Identitas barumu." Sahut Ignacio lalu memberikan foto seorang wanita dengan rambut coklat gelap sepinggang, mata biru serta alis tebal menyiku tajam.

"Siapa dia?" tanya Adley memperhatikan dengan saksama.

"Pergilah ke tempat dalam kartu nama itu dan berikan foto itu pada wanita yang bernama Rosaline. Dia tahu apa yang harus dilakukan!" perintah Ignacio  sambil melirik Adley tajam. Adley bergeming, "Lalu, soal foto-foto saya yang ada diambil itu ... apa penjelasan Anda?" tanya Adley balas melirik tajam Ignacio.

"Penjelasan? Haruskah aku memberikan penjelasan padamu? Apa itu penting, hah!!!" Adley terkejut mendengar jwaban Ignacio. Keduanya sama-sama saling menatap dengan aura gelap di sekitar, Adley yang tetap bersikeras menuntut jawaban sementara Ignacio yang tetap bersikeras dengan prinsipnya.

"Nona Adley! Jangan buat kesalahan yang sama seperti mam

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tamming The Jerk Billionare   Penyamaran

    Rosaline's SalonHampir setengah hari Adley berada di salon milik wanita bernama Rosaline. Dengan teliti dan telaten, Rosaline mengubah Adley menjadi wanita seperti yang ada di foto itu. Tak lama kemudian, Rosaline meminta Adley membuka matanya dan melihat dirinya yang baru."I--ini aku?" sahut Adley terkejut dengan penampilan dirinya yang baru.Rosaline mengangguk, "Bagaimana? Apa kau suka?" tanyanya mengulas senyum cantiknya."Aku--aku tak tahu. Aku tak pernah merias diriku seperti ini," balas Adley seraya menepuk-nepuk pipinya tak percaya."Kau cantik, Adley. Sudah cantik dari awal, tak banyak perubahan yang aku lakukan pada wajahmu. Kau harus bersyukur karena memiliki wajah dan fisik yang bisa membuat wanita lain di luar sana iri dan cemburu padamu.""Maksud---Anda?" Adley menatap Rosaline dari cermin panjang di depannya."Ignacio pasti punya alasan kuat kenapa dia memilihmu. Aku yakin dia memiliki nilai khusus untukmu, jadi semang

    Last Updated : 2021-06-01
  • Tamming The Jerk Billionare   Lembah Hitam Kenikmatan

    Blue House Club Adley yang tengah bicara dengan Ignacio melalui earphone mini di telinganya dikagetkan dengan tepukan di pundak Adley yang tiba-tiba. "Hey!!" ucap pria berbadan tegap, berkacamata hitam dan berpakaian kasual berdiri di hadapan Adley. "Ah, T--Tuan!" serunya langsung memutus komunikasi dengan Ignacio. "Apa kau mau masuk atau mau buat masalah di tempat ini?!" tanya pria tegap itu menyilangkan tangannya. "Bukankah dia pria yang kemarin aku temui?" gumam Adley kemudian menyapa dan tersenyum ke arah pria garang itu. "Tuan, ini aku. Apa Anda lupa? Bukankah Anda yang menyuruh saya untuk datang lagi ke sini?" Adley meyakinkan. Menatap tajam pria itu ke arah Adley dan berkata, "Siapa kau?" "Hah? Apa Anda lupa, aku Teonna Lovandra, mahasiswi yang menanyakan pekerjaan kemarin malam pada Anda," yakinkan Adley pada pria itu. Ignacio yang melihat keadaan sekitar Adley melalui layar kamera yang terpasang d

    Last Updated : 2021-06-02
  • Tamming The Jerk Billionare   Wawancara Panas

    Adley yang terkejut dengan wajah Blue House sebenarnya langsung masuk ke dalam ruangan Cleon tanpa banyak menunda waktu. Wangi khas cinnamos sangat menyeruak dan merasuk indera penciuman Adley. "Silakan duduk," perintah Cleon dengan suara dingin sedingin Arktik. "Terima kasih, Tuan." "Jadi namamu Teonna Lovandra?" tanya Cleon sambil menuangkan segelas brandy ke dalam gelas kecilnya. Adley mengangguk. "Dari mana asalmu?" tanya Cleon lagi melirik Adley saat menggoyang-goyangkan gelasnya. "Lanchester, Tuan." "Wow, lumayan tangguh juga ya untuk seorang wanita muda seperti dirimu. Kudengar kau seorang mahasiswi. Apa jurusanmu?" "Hukum," sahut Adley. "Hukum?" Cleon menghentikan tangannya yang sedang menggoyang gelas berisi brandy. "Benar, Tuan. Apa ada masalah?" pancing Adley. "Tak ada. Tahun ke berapa sekarang kau kuliah di sana?" "Ini sudah tahun ke-5 dan kuharap tahun depan aku sudah bisa lulus.

    Last Updated : 2021-06-03
  • Tamming The Jerk Billionare   Kejadian tak Terduga

    Blue House Club Seraya menghapus saliva dan lipstik merah yang menempel di bibirnya, Cleon merapikan kembali baju dan rambutnya. "Hebat! Luar biasa! Magnifico! Kau cocok bekerja di sini!" ucap Cleon kembali menuangkan brandy di gelas kecilnya. "Jadi, apakah aku lolos tesmu, Tuan?" tanya Adley sekali lagi menegaskan. "Aku bukan orang yang suka mengulang ucapanku!" tegas Cleon melirik tajam Adley yang sedang merapikan baju serta rambutnya. Terdiam sejenak. "Aku mengerti." Balas Adley kembali menyelipkan rambut sebelah kanannya dan menyalakan kembali kameranya. "Kenapa kau selalu menyelipkan rambut di telinga kananmu? Is that your habit?" tanya Cleon dengan ekspresi curiga. Adley segera menurunkan tangannya dan berucap, "Aku ingin memiliki ciriku sendiri sehingga 'mereka' bisa mengenaliku dengan mudah." Kilah Adley tersenyum bak Lilith dalan rupa Athena. "Hmmm, Lilith dalam rupa Athena ... aku jadi ingin tahu bagaima

    Last Updated : 2021-06-05
  • Tamming The Jerk Billionare   Wanita Cantik Pemikat Birahi Calon CEO - 1

    Blue House Club "T--Tuan ..." Adley membelalakkan matanya melihat seorang pria yang mirip dengan Cleon sedang berdiri di hadapannya. "Kau tak apa-apa?" sebuah tangan terbuka dengan jari jemari panjang dan lentik warna putih berbintik-bintik merah diulurkan oleh seorang pria dengan seulas senyum mempesona. "Tuan Cleon? Sejak kapan Anda di sini?" tanya Adley tiba-tiba melihat pria serupa dengan Cleon. Belum sempat pria itu menjawab, ponsel miliknya segera berbunyi dan pria itu seketika meninggalkan Adley begitu saja setelah membantu membangunkannya. "Hnn, aku segera ke sana." Ucap pria bertubuh tinggi itu langsung pergi ke sebuah ruangan paling dalam. "Cleon, bukankah tadi dia ..." Adley menatap pria yang tak lagi mampu dijamah oleh matanya dan melihat pria yang kurang ajar padanya terkapar tak berdaya di lantai. "Aku harus cepat pergi dari sini. Cari mati jika aku tetap berlama-lama di tempat ini!" pikir Adley segera meninggalka

    Last Updated : 2021-06-11
  • Tamming The Jerk Billionare   Wanita Cantik Pemikat Birahi Calon CEO - 2

    "Ternyata, kau bukan wanita biasa ya ..." Seutas senyum disematkan di bibir seorang laki-laki bertubuh tinggi dan berotot yang mengenakan kaus Levi's warna hitam ketat serta celana jeans warna hitam pula dan sneakers warna putih bersih. "Siapa kau?" suara mezzo-sopran Adley tampak jelas terdengar di sebuah jalan sepi tak jauh dari mobil pengintai. "Jangan takut, Nona. Saya di sini ingin membantu Anda." Ucap laki-laki itu kemudian menghampiri Adley dan menampakkan dengan jelas ukiran wajah nan tampan dengan light-brown eyes, alis hitam tebal menyambung menyiku, bibir bawah yang tebal memerah, bibir atas yang tipis serta lesung pipi sebelah kiri yang memberikan kesan feminin namun maskulin ... maskulin namun feminin. "Tuan Cleon!!" seru Adley langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Cleon? Wanita ini pasti mengira aku adalah kakak." Gumam laki-laki itu menatap Adley dari kepala hingga ujung kaki, dan sebaliknya tanpa berkedip.

    Last Updated : 2021-06-12
  • Tamming The Jerk Billionare   Kolam Kenikmatan Pembawa Petaka

    Ignacio yang telah selesai menerima laporan Adley melepas sejenak penat yang menghinggapi tubuhnya. Keluar dari van warna hitam, dia menyalakan rokok di tengah udara dingin kota London. Netranya menyeloroh melihat sekitar yang ramai dengan lalu-lalang kendaraan yang akan menuju Blue House. Kepulan asap yang berasal dari rokoknya cukup membantunya menghangatkan tubuh dan membantu melegakan pikiran serta penat tubuhnya. Tak lama kemudian, netra Ignacio teralihkan oleh gelagat tiga orang yang sedikit menyita perhatiannya. Satu wanita dan dua pria. Itulah gambaran yang dilihat oleh netra Ignacio. Wanita itu tak teriak, namun dari sikapnya Ignacio tahu jika sang wanita sedang dalam masalah. Awalnya dia hanya membiarkan kejadian itu, namun tanpa sengaja, sorot lampu jarak jauh pada mobil yang dinyalakan membuatnya tahu jika sang wanita itu adalah Adley. Tanpa pikir panjang, Ignacio melangkahkan kakinya ke tempat Adley dan dua pemuda tadi. Mengamati dan mengawasi! Setidaknya

    Last Updated : 2021-06-14
  • Tamming The Jerk Billionare   Sebuah Tanda di Leher Belakang

    Blue House Club, Ruang Kerja Cleon Byur!!! Suara air jelas terdengar dari kamar mandi milik Cleon di ruang kerjanya. Kamar mandi yang berukuran cukup besar dan lux itu kini sedang digunakan sebagai tempat 'eksekusi' bagi Adley! Siraman air dingin di malam hari dirasakan oleh Adley hingga menusuk dan seakan mematahkan tulang-belulangnya, bak hipotermia, seketika tubuh Adley bergetar menggigil menahan dinginnya air yang disiramkan padanya. Bibirnya yang awalnya merah merekah, kini menjadi kebiruan dan pupil netra yang membesar serta kedua tangan yang saling mengeratkan untuk menutupi bagian depan tubuh Adley yang tertera cukup jelas. "Tu--Tuan ..." ucap Adley melihat Cleon dengan tubuh bergetar. "Ke--kenapa ... kenapa Tuan menyiram saya? Apa salah saya, Tuan?" tanya Adley lirih. "Bukankah sudah kukatakan kau akan mulai bekerja esok hari? Tapi kenapa ..." Cleon menangkupkan tangan kirinya ke wajah Adley yang mulai membiru karena dingin, "Kau malah bersam

    Last Updated : 2021-06-18

Latest chapter

  • Tamming The Jerk Billionare   Stalker!

    Adley yang memarkir mobilnya di sebuah taman kota tengah Kota London, langsung menyelasar tempat itu dengan teliti. Suasana yang tak begitu ramai memudahkan netranya menemukan target yang ia cari. "Bingo, gotcha!" Ucapnya langsung melangkah cepat menghampiri kerumunan sekelompok remaja yang tengah bergumul dan menenggak bir lokal sambil bernyanyi-nyanyi. "Selamat malam, Tuan-tuan. Apa aku menggangu pesta kalian?" Tanya Adley tersenyum di hadapan para pemuda tanggung tersebut. "Hey, babe. Apa kau datang ke sini untuk memanaskan malam kami?" tanya salah seorang di antara mereka sambil tertawa lebar. "Anggap saja begitu, Tuan." Jawab Adley sembari mengamati ketujuh remaja itu. "Hei, teman-teman! Sepertinya malam ini akan menjadi malam 'panas'. Hottie ini akan menjadi tungku kita." Ucap remaja itu lagi tambah tertawa lebar. Di saat para remaja tanggung itu tertawa lebar, netra Adley langsung menangkap visual salah satu di antara mereka yang berusa

  • Tamming The Jerk Billionare   Kau Mengacuhkanku!

    "Tuan Cleon!" Seorang wanita dengan dress one-shoulder hitam di atas lutut dan ketat serta anting-anting besar di kedua telinganya menyambangi Syden dan Cleon yang tengah minum di depan meja bartender. "Sst ... sst." Senggol Syden ke siku Cleon. "Benar, ternyata ini Anda! Tuan, bagaimana kabar Anda? Sudah lama sekali Anda tak datang ke sini." Wanita itu, Mady mengulas senyumnya lebar dan sesekali melirik Syden. "Hi, Nona. Siapa nama Anda?" tanya Syden tersenyum tipis sambil menatap genit Mady. "Madeleine. Panggil saja aku Mady, Tuan ...," "Syden. Itu namaku." "Syden? Bukankah Anda model terkenal itu, Anda yang sering berada di halaman depan majalah pria, Famous Magazine? Dan juga, anak seorang perancang tas ternama, Lilith Jude?" tanya Mady terkesiap. "Itu ..." Syden hanya tertawa sembari menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tak gatal. "Mau apa kau kemari?" Cleon menyela mereka dengan nada dingin. "S-

  • Tamming The Jerk Billionare   Memulai Penyidikan

    Kring ... kring ... kring Ponsel dengan volume dering nyaring terdengar di salah satu kantong jaket jenis hoodie milik seorang pemuda plontos dengan piercing telinga sebelah kanan. Pemuda yang tengah asyik minum dengan beberapa orang teman wanitanya di sebuah kafe pinggir Kota London mengacuhkan panggilan yang datang dari seseorang yang paling ditakutinya. "Brengsek! Bajingan! Cari mati dia!" Adley yang tampak kesal langsung menuju parkiran Blue House dan membuka pintu mobil sport merahnya. Kring ... kring ... kring Kali ini giliran ponsel Adley yang berdering. "Rupanya masih mau hidup dia, hah!" ucap Adley membuka kunci password gawainya dan matanya terbelalak ketika tahu siapa yang sedang menghubunginya. Beberapa menit Adley mendiamkan panggilan itu. Kini dia membisukan ponselnya dan hanya menggetarkannya, wajah kesal Adley semakin bertambah dengan panggilan masuk yang baru saja datang ke ponselnya. 'Mau apa orang

  • Tamming The Jerk Billionare   Mulai Curiga -2

    Wanita itu merendahkan tubuhnya, mensejajarkan tingginya dengan duduk di seberang meja Daria."A-Anda ... Nona Teonna!" serunya.Adley hanya mengulas senyum ramah. "Apa kabar? Kau kenal aku?" tanya Adley sok jual mahal."Eh, itu ...," Daria tampak tersipu malu menundukkan kepalanya."Hahaha, tenang saja. Aku hanya bercanda. Tapi, dari mana kau tahu namaku dan bagaimana kau yakin jika aku adalah Teonna?""Hanya menebak."Teonna mengulas senyumnya. Dia melihat wanita muda nan cantik dengan wajah eksotis itu terkesiap. "Kau itu cantik, apa kau tahu?" seloroh Adley menatap Daria lekat.Tersipu malu dan terkejut, dia membalas, "Terima kasih, Anda juga terlihat sangat cantik bahkan layaknya anugerah dewi Athena.""Hahaha, Athena, ya ... bijak dan adil. Tapi sayangnya, aku tak sebijak dan seadil dia." Ucap Adley tersenyum lepas. "Oh, ya ngomong-ngomong Daria, dari mana asalmu kemarin?""Uzbekistan, Nona.""Ah, ya.

  • Tamming The Jerk Billionare   Mulai Curiga -1

    "Bagaimana jika kita mainkan permainan yang kau mainkan sebelumnya?" bisik Cleon di telinga Adley."A--apa maksudmu?" Adley terkesiap dan memandangnya."Apa kau pikir aku tak tahu, hah! Kau yang akan mendapatkan keuntungan jika aku bekerja sebagai CEO di perusahaan keluarga! Sementara aku bekerja, kau bisa bebas dan leluasa bertemu dengan saudaraku!"Adley hanya terdiam, 'Kupikir dia curiga akan apa,' gumam Adley menatap datar ke arah sang suami."Kenapa diam? Benar begitu, kan?" tanya Cleon lantang.Adley menyeringai. "Kenapa kau senyum seperti itu? Apa yang lucu, hah?""Sejak kapan kau mulai memperhatikan gerak-gerikku, suamiku? Apa kau ... cemburu?" seloroh Adley."Jangan gila! Kita menikah tanpa cinta, tanpa mengenal satu sama lainnya, dan kini kau bilang aku cemburu? Sinting kau!""Benarkah? Jika kau memang tak ada rasa cemburu, berarti aku bebas mau pergi ke mana dan dengan siapa. Sekarang ... lepaskan tanganmu!" pe

  • Tamming The Jerk Billionare   Permainan Dimulai

    "Aku menikahi Lucas karena satu alasan!" "Apa?" "Balas dendam!" "Apa!?" **** 'Jangan kau kira bisa lari dariku, Lucas! Aku tahu apa yang sedang kau lakukan di belakangku! Kali ini, aku tak akan membiarkan hal itu menimpa pada putriku! Nyawa pun akan kuberikan demi melindunginya.' Kediaman Graciano Mini dress warna hitam nan seksi dipilih Adley sebagai 'pembuka' untuk menyambut kedatangan sang 'suami'. Eyeliner yang tajam ditambah riasan nude dan pemerah bibir yang sangat mencolok, membuat Adley menunjukkan sisi yang lain dari dirinya. Kecantikan yang paripurna! Begitulah kiranya yang bisa menggambarkan sosok Adley Britta Calla. "Hmm, seharusnya ini bisa membuat pria itu 'jatuh cinta' denganku. Tapi kenapa sulit sekali menaklukkan Gunung Kilimanjaro, huh." Tin ... tin ... tin .... Adley melihat jam dinding yang terpasang di kamar utama mereka, "Pukul delapan, it's time for show!" Ucapnya setelah selesai m

  • Tamming The Jerk Billionare   Dangelo, Teonna dan Black Konspirasi -2

    "Kita akan lakukan black conspiracy!" Senyum tipis di bibir atas Cleon terlihat samar namun ekspresi yang menyiratkan 'ada sesuatu' tampak dengan jelas tergambar di wajahnya. "Maaf, Pak. Tapi apa itu black konspirasi?" tanya salah satu dari mereka. Cleon hanya terdiam menanggapi pertanyaan salah satu pegawainya. Ia malah mengambil telepon yang ada di meja kerjanya dan menghubungi Stacy. "Stacy, ke ruanganku. Sekarang!" [Baik, Pak.] Tok ... tok ... "Masuk." "Pak, Anda memanggil saya?" tanya sang asisten pribadi, Stacy berdiri di antara pegawai lelaki yang dipanggil Cleon. "Kalian, keluarlah! Ada yang ingin kubicarakan dengan asisten baruku ini," titah Cleon melirik Stacy. "Baik, Pak." Kini hanya tinggal Stacy dan Cleon yang ada di ruangan itu. Cleon berdiri menghampiri Stacy, memutarinya dan berkata, "Aku memiliki sebuah misi untukmu!" "Misi? Misi apa, Pak?" tanya wanita itu de

  • Tamming The Jerk Billionare   Dangelo, Teonna, dan Black Conspiracy -1

    "Apa kau mau menggantikan posisi suamimu di perusahaaan yang ia pegang saat ini? Dan buat seakan itu sebagai suatu 'kecelakaan'?" Sebuah pernyataan yang entah dari mana atau siapa yang mengatakannya pada Kael, hingga dia bisa berkata seperti itu. Adley yang telah keluar dari Blue House dan menuju parkiran. Dirinya tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang mahasiswa hukum bisa mengatakan hal seperti itu! Jemari lentik nan panjang terawatnya mengetuk-ngetuk stir mobil yang semakin lama semakin kencang ketukannya, gemas juga cemas! Irisnya menyeloroh ke depan kaca mobilnya dan tiba-tiba, ia melihat Dangelo juga Amber keluar dari sebuah restoran yang berseberangan dengan Blue House. Dengan tawa lebar, sang wanita terus menggelayuti lengan Dangelo bagai lem kayu. Dan sang pria, tampak menikmati tawa lepas sang wanita. "Sudah kuduga! Mereka bukanlah klien 'biasa'! Siapa sebenarnya dua orang ini?" ucap Adley melihat keduanya bersiap akan meninggalkan tempat tersebut.

  • Tamming The Jerk Billionare   Pertemuan antara Dangelo dan Teonna

    "Apa aku mengganggumu, Tuan Kael?" Suara bariton Dangelo membuat Kael terkejut dan segera merapikan pakaiannya. Dangelo hanya tersenyum satu garis menarik bibir atasnya melihat perbuatan Kael dengan salah satu 'kelinci putih' miliknya, Audrey. Dangelo melirik Audrey yang hanya mengenakan pakaian yang ada di bagian dalam tubuhnya dan terlihat kikuk di depan sang majikan. "Apa saya mengganggu Anda?" tanyanya sekali lagi. "Keluarlah, aku ada urusan." Perintah Kael seraya menepuk pelan bahu Audrey. Audrey dan Dangelo saling bertatap pandang, Dangelo mengangguk seakan memberi tanda padanya, "Ada apa, Tuan Dangelo? Kenapa Anda tiba-tiba datang ke sini tanpa memberitahu?" tanya Kael yang telah selesai berpakaian. "Jika saya memberitahu Anda, maka saya tak akan pernah tahu kelakuan seorang mahasiswa teladan universitas terkenal di negara ini dan juga seorang CEO dari tempat terkenal." Seloroh Dangelo dengan pandangan seakan memandang rendah Kael.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status