Beranda / Rumah Tangga / Taming Obsession CEO / JANGAN MENDEKAT, MULUTMU BAU JIGONG

Share

JANGAN MENDEKAT, MULUTMU BAU JIGONG

Penulis: R U M B L E
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-12 05:40:24

Celia tertawa pelan mendengar pertanyaan Ethan. Jelas sekali sedang berpura-pura menjaga sikapnya dihadapan Ethan. Wanita itu lalu mengalihkan pandangannya kepada Megan yang masih betah memegang tangan Ethan. Pandangan Megan beralih ke tangannya sendiri lalu buru-buru menarik tangannya itu dari tangan Ethan.

Ketika Megan hampir beranjak mengambil jarak dari kedua orang itu, Ethan dengan cepat meraih pinggangnya.“Kamu mau kemana, sayang? Katanya mau pergi,” ucap Ethan mesra.

“Itu ada yang nanyain kamu, mas. Nggak diajak ngobrol dulu?” tanya Megan menunjuk ke arah Celia.

“Aku nggak kenal. Kita pergi aja, yuk.”

Celia menarik napas panjang untuk menenangkan gejolak di hatinya. Ethan sama sekali tidak mengenali Celia sebagai calon tunangannya. Padahal gosip tentang acara pertunangan mereka sudah menyebar ke seluruh penjuru kota. Ethan Wibisana dan Celia Wisesa akan segera bertunangan, begitu gosip yang beredar.

“Tuan Ethan, apa Tuan sungguh tidak mengenalku? Kita memang belum pernah bertem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taming Obsession CEO   KANTORNYA ENAK DI DALAM

    Setelah Ethan dan Megan keluar dari salon itu, mereka mampir sebentar di toko yang menjual ponsel. “Selamat datang, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” sapa penjaga toko ponsel dengan ramah ke arah Ethan. “Aku ingin ponsel keluaran terbaru untuk istriku,” pinta Ethan dengan songongnya. Dia ingin membeli ponsel untuk Megan karena ponsel gadis itu hilang saat penculikannya. Penjaga toko segera mengarahkan mereka berdua ke meja yang berisi layar ponsel keluaran terbaru. Belum sempat menjaga toko itu menunjukkan fitur-fitur canggih yang terdapat pada ponsel itu, Megan menghentikannya. Tunggu sebentar. Itu harganya ya?” tunjuk Megan ke papan kecil yang berdiri di dekat display ponsel. “Iya, Non. Itu harganya, belum termasuk diskon,” ucap penjaga toko itu."Ooo ...," ucap Megan lalu buru-buru menarik tangan Ethan menjauh. Dia tersenyum ramah ke arah penjaga toko itu sebelum berbisik pada Ethan. “Mahal sekali. Dengan uang segitu, aku bisa membeli ponsel untuk ayah, ibu, dan untukku sendir

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-13
  • Taming Obsession CEO   DUA WANITA WAJAH MIRIP, BEDA SIFAT

    Megan masih menatap kagum pada bangunan besar yang pertama kali dia masuki itu. Langkah kakinya tetap mensejajari langkah kaki Ethan sampai mereka berhenti di depan lift khusus CEO. Pandangan mata semua orang masih tertuju kepada kedua insan yang berjalan sambil bergandengan tangan itu.Ethan meraih pinggang Megan lalu menatap dalam wajah cantik gadis itu. Gumam kekaguman terdengar dari bibir Ethan sebelum pintu lift terbuka lebar untuk mereka. Ethan tidak peduli dengan orang-orang yang mulai berbisik-bisik membicarakan dirinya dan Megan.“Cantik banget sih,” puji Ethan membuat Megan menaikkan alisnya.“Mulutmu, mas. Manis banget kalau lagi ngegombal.”Adam kembali berdehem lalu menunjuk pintu lift yang sudah terbuka lebar. Seorang bodyguard tampak menahan pintu lift agar tidak tertutup kembali. Ethan melirik sebal ke arah Adam yang selalu mengganggu keasyikannya bersama Megan. Sebelum pria itu menghardik asisten pribadinya, Megan sudah berjalan memasuki lift lebih dulu.“Cepetan masu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-13
  • Taming Obsession CEO   HALO MERTUA, SAYA MEGAN

    Ethan segera kembali ke ruang kerjanya setelah selesai meeting. Tetapi dia tidak menemukan Megan di ruangannya itu. Tanpa mengecek ke dalam kamar mandi, Ethan langsung bertanya kepada Tania.“Tania, dimana istriku?!” teriak Ethan dari dalam ruang kerjanya.Tania yang mendengar teriakan Ethan, buru-buru menghampiri pria itu. Dia melihat sekeliling ruangan yang sepi. Tampak piring bekas sarapan Megan masih ada di atas meja. Wanita itu seolah menghilang ditelan bumi.“Tapi, Tuan, Nyonya Megan sama sekali tidak keluar dari ruangan Tuan. Saya tidak kemana-mana sejak Tuan masuk ke ruang meeting. Apa mungkin Nyonya ada di dalam kamar mandi?” tanya Tania.Ethan segera memeriksa ke dalam kamar mandi, tetapi dia tetap tidak menemukan siapapun disana. Pria itu menutup pintu kamar mandi sampai terdengar suara yang sangat keras. Pandangan matanya tajam menatap sekeliling ruang kerjanya. Tidak ada ruangan lain di dalam ruang kerjanya itu, kecuali tempat istirahat Ethan.“Apa mungkin ….” Tanpa menye

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • Taming Obsession CEO   SIAPA YANG MEMBAWA MEGAN?

    “Ada apa, Nyonya?” tanya orang suruhan Adam. Dia tidak punya waktu untuk mengelak karena sepertinya Megan sedang dalam masalah besar.“Tolong bawa ayahku ke puskesmas,” pinta Megan memelas dengan mata berkaca-kaca.Pria itu melihat ke arah pintu rumah yang terbuka lalu mengangguk. Mereka bergegas masuk ke dalam rumah dan melihat ayah Romi sudah terbaring lemah diatas tempat tidurnya.“Megan!” pekik ibu Susan yang sangat terkejut melihat putrinya pulang setelah menghilang selama dua hari. Dia segera menghambur memeluk Megan dengan erat.“Ibu, gimana ayah?” tanya Megan dengan wajah khawatir.***Flashback ...Setelah mendapatkan kembali ponselnya, Megan berusaha menghidupkan ponselnya yang mati kehabisan daya. Ketika Ethan keluar dari ruang kerjanya, Megan langsung menghubungkan ponselnya dengan kabel charger yang selalu ada di dalam tas kecilnya. Setelah menunggu 10 menit, akhirnya ponsel Megan bisa hidup kembali.Hal pertama yang dilakukan Megan adalah mencoba menelpon ayahnya. Ayah R

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • Taming Obsession CEO   BUKAN ANAK AYAH IBU

    Ethan langsung menyeret Adam kembali ke mobil ketika mendengar kata-kata pria itu. Bahkan mendorong Adam masuk ke mobil lalu memerintahkan sopir untuk putar balik. Adam yang hanya diam saja, menunggu apa yang akan dilakukan Ethan berikutnya.“Cepat katakan siapa yang membawa Megan? Temukan dia! Kalau sampai Megan menghilang ….” Ethan memicingkan matanya pada Adam lalu meraih kerah kemeja pria itu.“Kau akan kukirim ke Afrika,” ancam Ethan.“Trus Tuan sama siapa kalau saya ke Afrika? Nanti nggak ada yang bangunin Tuan pagi-pagi. Ngingetin jadwal meeting. Nganter jemput Tuan kemana-mana,” ucap Adam membuat Ethan melepaskan cengkramannya.Adam lalu memerintahkan sopir untuk mengarahkan mobil ke rumah sakit terdekat. Baru saja dia mendapatkan pesan dari orang suruhannya kalau Megan dan keluarganya berada di sebuah rumah sakit yang tidak jauh dari Kastil Emperor. Ayah Romi sedang berada di ruang UGD dan dokter sedang menanganinya. Berbekal informasi itu, Ethan dan Adam segera menyusul Mega

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • Taming Obsession CEO   SUDAH BOLEH MALAM PERTAMA

    “Lalu siapa orang tua kandungku?” tanya Megan masih merasa syok dan bingung.“Kami juga tidak tahu, nak. Kami menemukanmu di dekat bangunan tua. Tidak ada apapun yang menjadi identitasmu saat itu, selain selimut krem dan baju bayi yang membungkusmu. Bahkan surat pun tidak ada. Kami tidak bisa punya anak sendiri, jadi kami memutuskan mengangkatmu sebagai anak kami,” ucap Ibu Susan sebelum menangis tersedu-sedu.Kebenaran yang dia simpan selama bertahun-tahun akhirnya harus terungkap ketika Megan akan menikah. Ayah Romi sudah mengatakan pada Ibu Susan ketika mereka melihat jenis kelamin Megan saat itu. Ketika riba saatnya Megan akan menikah, identitasnya harus diungkap karena Ayah Romi tidak bisa menikahkan Megan.Mendengar hal itu, Ethan pun menjadi stress. Dia terlihat gelisah dan berkali-kali meremas tangannya. Sudah susah payah berkorban untuk bersabar menunggu malam pertama, nyatanya dia tetap tidak bisa menikahi Megan. Kegelisahan Ethan dengan cepat dapat dibaca oleh Ayah Romi. Pr

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15
  • Taming Obsession CEO   SIAP NUNU NANA

    Setelah menandatangani surat nikah, Megan dan Ethan sama-sama memegang buku nikah satu sama lain. Keduanya sama-sama tersenyum lalu saling melirik satu sama lain. Saat itu Ethan melongo melihat Megan yang tampak cantik dengan gaun sederhana berwarna putih dengan kepala tertutup kerudung.“Mas …,” panggil Megan yang ingin mencium tangan pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu.“Ya?” Ethan masih terpaku menatap lekat-lekat wajah Megan yang cantik.“Mau salim,” ucap Megan lagi sambil mengulurkan tangannya ke depan. Ethan melirik tangan Megan lalu meletakkan tangannya di atas tangan Megan.“Prrfftt! … Ehem!” Adam lagi-lagi menyamarkan suara tawanya dengan sibuk berdehem.Melihat Ethan meletakkan tangannya seperti anak anjing meletakkan tangannya di atas tangan majikannya, membuat Adam tidak bisa lagi menahan tawanya. Dia belum pernah melihat Ethan bertingkah seperti orang bodoh. Melakukan hal-hal yang tidak pernah Ethan lakukan sebelumnya dan terlihat sangat bucin. Untungnya, tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15
  • Taming Obsession CEO   RANJANG BERDERIT

    Megan menatap tidak mengerti ke arah Ethan. Sedetik kemudian wajahnya merona merah ketika melihat bagian atas tubuh Ethan. Rasa gugup kembali membuat Megan gelisah. Saat Ethan duduk di sampingnya, Megan bergeser ke samping menjauh dari pria itu.“Kok pindah sih. Sini dekatan, sayang,” rayu Ethan.“Takut, mas. Mas mau ngapain? Kenapa buka baju?” tanya Megan lalu beranjak mengambil kaos Ethan yang tergeletak di lantai.Saat itu Ethan segera mendekati Megan lalu menarik kerudungnya sampai terlepas. Wanita itu terkejut lalu tangannya tidak sengaja menyenggol paper bag yang masih tergeletak di atas meja. Paper bag itu terjatuh dan isinya tumpah ke lantai. Mereka berdua sama-sama melihat kain berwarna merah tergeletak di lantai.“Apa ini?” tanya Ethan sambil membungkuk mengambil kain itu.Saat Ethan membentangkannya, matanya terbelalak melihat piyama tidur tipis berwarna merah itu. Samar terlihat wajah Megan dari balik piyama itu. Megan juga melihat wajah Ethan yang tersenyum smirk. Dia men

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15

Bab terbaru

  • Taming Obsession CEO   CUTIE BABY BOY - END

    “Iya, sayang. Aku sudah pulang. Dimana yang sakit, sayang?” tanya Ethan sambil menggenggam tangan Megan.Megan tidak menjawab, tapi meringis merasakan sakit lagi. Suster-suster yang bertugas membantu persiapan Megan untuk melahirkan, meminta Ethan untuk mundur sebentar. Mereka mengganti pakaian Megan dengan baju rumah sakit, lalu memasang alat penyangga kakinya. Megan terus merintih kesakitan di antara kesibukan dokter dan suster yang sedang bersiap untuk membantunya melahirkan.Tiba-tiba dokter Helena masuk ke dalam ruang bersalin itu. Dia sudah berganti pakaian dengan pakaian dinas dokter dan tampak sudah siap dengan sarung tangan karetnya. Dokter Helena tidak mengatakan apa-apa pada Ethan dan Megan, tetapi langsung bertanya pada rekan dokternya. Setelah mendapatkan laporan lengkap tentang kondisi Megan dan posisi bayinya, dokter Helena kembali fokus pada pasiennya itu.“Megan, dengarkan aku. Kamu ingat ‘kan dengan latihan nafas saat senam hamil? Sekarang ikuti petunjukku ya,” pinta

  • Taming Obsession CEO   RUANG BERSALIN

    Baru saja Ethan ingin memejamkan matanya, ia merasakan Megan bergerak di sampingnya. Pria itu membuka matanya lalu menoleh ke samping. Tubuh Megan tampak bergerak gelisah dalam tidurnya. Ethan buru-buru bangkit bersamaan dengan Alex lalu mendekati Megan.“Sayang? Megan …,” panggil Ethan cemas.Ethan mengguncang perlahan tubuh Megan sambil menepuk-nepuk pipinya. Tetapi Megan tetap memejamkan matanya dan terlihat semakin pucat. Megan juga gemetar dan meringis menahan sakit. Saat Ethan menepuk pipi Megan lagi, Alex menghentikan pria itu. Alex menunjuk bagian bawah tubuh Megan yang sudah basah.“Tuan, sepertinya Nona akan melahirkan,” ucap Alex dengan nada gemetar. Sorot mata pria itu jelas menunjukkan kekhawatiran melihat keadaan Megan. Istrinya, suster Hanna sudah menjelaskan gejala akan melahirkan diantaranya keluar cairan yang sangat banyak dari bagian inti Megan.“Kenapa diam saja? Cepat kita ke rumah sakit!” bentak Ethan menyadarkan Alex.Pria itu segera melesat meninggalkan Ethan d

  • Taming Obsession CEO   KEBELET

    Enam bulan kemudian,Di Mansion Stephenson, Megan sedang berjalan-jalan di halaman samping mansion itu. Dia menghirup udara pagi yang segar lalu menatap jauh ke kebun buah dan sayur di seberang mansion. Tanah bekas mansion Billy Aomori yang sudah diratakan dengan tanah, disulap menjadi kebun buah dan sayuran oleh Gregory atas permintaan Megan.Semua bahan makanan untuk catering Ibu Susan, dipetik langsung dari kebun itu. Untuk memperkenalkan kebun itu, Megan mendirikan sebuah rumah kecil dan showroom agar orang-orang yang mengelola kebun itu bisa beristirahat disana. Dan hasil kebun itu juga bisa dijual kepada warga di sekitar mansion.Gudang yang ada di sekat Mansion Stephenson juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan rumah tinggal untuk bodyguard. Halaman samping dan belakang Mansion Stephenson sudah di rombak ulang untuk memperkecil kemungkinan adanya penyusup ke dalam mansion itu.“Alex, apa suamiku sudah menelpon?” tanya Megan ketika teringat pada EthanSudah bebe

  • Taming Obsession CEO   LEBIH LEBAR LAGI DIBUKANYA

    [“Katakan saja,”] ucap dokter Helena.[“Bisakah kakak ipar bersabar menemani kakakku seumur hidupnya? Maksudku, aku minta maaf karena sudah memaksa kalian untuk menikah. Aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu padamu, kakak ipar,”] ucap Megan terdengar kasihan.Dokter Helena menarik nafas panjang lalu tersenyum lagi mendengar ucapan Megan. Sejujurnya menikah dengan Gregory tidak buruk juga. Toh, dia bukan lagi anak remaja yang harus merasakan cinta berbunga-bunga. Apalagi perlakuan Gregory padanya bisa dibilang cukup lembut.[“Aku bisa bertanggung jawab terhadap hidupku sendiri, Megan. Takdir yang membawa kami bertemu lalu menikah. Kamu hanya perantaranya saja. Well, jangan memikirkan yang seharusnya tidak perlu kau pikirkan. Aku dan kakakmu baik-baik saja. Ada atau tidak ada anak, kakakmu sudah bilang tidak apa-apa. Kalau sudah seperti itu, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk bersamanya selamanya,”] ucap dokter Helena.“Wifey, makanannya sudah datang. Kamu mau sampai kap

  • Taming Obsession CEO   ITUNYA BERHASIL MENDOBRAK MASUK

    Dokter Helena meremat keras sprei yang menjadi alas tidurnya. Gregory sudah berhasil mendobrak masuk pertahanan Dokter Helena. Membuat wanita itu menjerit kesakitan sekaligus mendesis penuh gairah. Tidak lagi pembuktian yang perlu diungkapkan dengan kata-kata ketika noda merah tercetak jelas di atas sprei.Gregory terus menggerakkan tubuhnya dengan konstan. Setiap kali bergerak masuk, dokter Helena merasakan antara tubuhnya terasa terbelah sekaligus nikmat yang amat sangat. Gregory tahu betul bagaimana membuat dokter Helena tidak berhenti memanggil namanya dengan suara yang terdengar sangat menggoda.“Terus! Percepat!” Dokter Helena tidak bisa menahan dirinya dan ikut bergerak mencari kepuasannya.Gregory semakin bersemangat menghujam tubuh dokter Helena sampai mereka mencapai klimaks bersamaan. Dokter Helena menjambak rambut Gregory, membenamkan kelelakiannya ke dalam tubuh istrinya dan memuntahkan benih calon anak mereka. Masih belum puas, Gregory kembali menggerakkan tubuhnya sampa

  • Taming Obsession CEO   MALAM PERTAMA. TAPI …

    Gregory tidak sabaran membawa dokter Helena ke dalam kamar pengantin mereka. Dia bahkan sudah menyiapkan helikopter untuk membawa mereka ke sebuah hotel termahal di sana. Mereka akan menghabiskan tiga hari bermalam dan bersantai di president suite room hotel itu.“Tidak apa-apa kita meninggalkan pesta begitu saja?” tanya dokter Helena sambil melihat keluar jendela helikopter yang sudah terbang ke langit.“Kau juga tidak senang dengan pesta semacam itu ‘kan? Mulai sekarang biasakan. Ada waktunya kau harus menghadiri pesta bersamaku. Sebagai Nyonya Stephenson, hanya itu yang perlu kau perhatikan,” ucap Gregory juga menatap keluar jendela.“Benarkah? Gampang sekali menjadi istrimu, Tuan Stephenson. Bagaimana dengan anak? Kau mau atau tidak?” tanya dokter Helena masih penasaran.“Aku sudah pernah bilang ‘kan. Megan yang akan melakukannya. Tapi kalau kau bersikeras, aku juga tidak keberatan membantumu. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku berolahraga,” sahut Gregory sambil tersenyum s

  • Taming Obsession CEO   KAPAN PERNIKAHAN DILANGSUNGKAN

    “Jadi kapan pernikahan kalian akan diadakan? Aku boleh usul?” tanya Ethan sambil mengelus lembut punggung Megan.Sejak beberapa hari ini Megan tidak mau melepaskannya sama sekali. Ethan harus selalu berada dalam jarak pandangnya atau Megan akan menjerit-jerit memanggil pria itu. Megan bahkan ikut ke kantor Wibisana Corp. hanya untuk menatap Ethan yang sedang sibuk bekerja. Untung saja kondisi kesehatan Megan dan kehamilannya sudah baik-baik saja.“Usul apa?” tanya Gregory memicingkan matanya curiga.“Boleh, usul aja yang banyak. Aku lagi malas mengurus pernikahanku,” sahut dokter Helena menyindir Gregory.Sejak dokter Helena menyetujui pernikahan itu, Gregory tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Gregory memilih semua keperluan untuk pesta pernikahan dan juga mengundang banyak orang untuk merencanakan pernikahannya. Pendapat dokter Helena bahkan tidak didengar Gregory sama sekali.“Kamu ngambek, ya? Aku kan ingin yang terbaik untuk pernikahan kita. Sekali seumur hidup, kita berdua

  • Taming Obsession CEO   PENGIN TIDUR LAGI

    “Eh, itu Alex sama siapa?” tanya dokter Helena sambil menunjuk ke arah Alex dan wanita itu.Keduanya secara bersamaan menoleh menatap dokter Helena dan berjalan mendekati mereka. Saat itu dokter Helena baru menyadari siapa wanita yang bersama dengan Alex.“Loh, suster Hanna? Kok bisa kesini? Ada apa?” tanya dokter Helena yang mengenali salah satu suster di rumah sakit Wibisana.“Dokter Helena, saya diminta mengantarkan obat untuk Nyonya Megan. Kebetulan ketemu Alex tadi di depan,” ucap suster Hanna lugas.Ucapan suster Hanna membuat Ethan, Gregory, dan dokter Helena saling pandang lalu tersenyum curiga. Ketiganya kompak memicingkan matanya menatap Alex yang terlihat salah tingkah. Wajah pria itu sudah memerah dan terlihat tidak berani menatap balik pada Tuannya.“Kalian kok sepertinya sangat akrab ya. Apa ada sesuatu?” tanya Gregory curiga.“Itu .. Tuan. Anu ….” Alex menelan salivanya sebelum memberanikan dirinya untuk menjawab.“Kami bersahabat waktu SMA, Tuan. Sudah lama kami tidak

  • Taming Obsession CEO   BISA BERGANTUNG PADA PUTRA KITA

    Beberapa hari kemudian di Mansion Stephenson, semua orang sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun Megan. Gregory sudah menyiapkan sebuah pesta kebun di samping kolam renang hanya untuk keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Bahkan bodyguard dan pelayan juga berkumpul untuk ikut merasakan hari bahagia bertambahnya usia Megan.Adam dan Marco sudah membaik dari luka-luka mereka dan datang ke mansion itu bersama istri masing-masing. Gwen dan Delia sekarang sibuk membantu suami mereka yang sedang memanggang daging dan ayam. Moji dan Boni juga tidak kalah datang membawa para istri mereka. Dan tampaknya kedua istri mereka saat ini sedang hamil muda.Ilham dan Michela tampak duduk berduaan di gazebo kayu di dekat kolam renang. Orang tua Ethan itu sedang bicara tentang rencana mereka untuk kembali rujuk. Michela berencana untuk tinggal di Mansion Wibisana untuk menjaga Megan yang sedang hamil. Sedangkan Ilham akan menyerahkan semua sahamnya pada Megan. Keputusan itu sudah Ilham sampaik

DMCA.com Protection Status