Beranda / Lain / Talak Aku, Mas! / Bawa ke rumah sakit

Share

Bawa ke rumah sakit

Penulis: Edka22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Perlahan kedua mata Melly mengerjap, kesadaran Melly sudah kembali. Namun baru saja terbuka mata melly kembali terpejam seraya meringis. mungkin matanya terlalu silau oleh cahaya lampu rumahnya. mungkin.

Melihat melly sudah sadar membuat ayu bernapas lega, setidaknya Rendra senang bisa mengobati ke khawatiran bertanya.

"Kau baik-baik saja, kan Mel?" tanya Ayu pada melly yang mana melly masih belum membuka matanya meskipun sudah siuman.

"Apa yang terjadi?" tanya Melly dengan mata yang masih terpejam sungguh ia lupa apa yang sudah terjadi padanya.

"Harusnya kami yang bertanya, ada apa, siapa yang melakukan ini padamu?" kini giliran REndy yang buka suara.

Melly tertegun saat mendengar suara REndy, sepertinya dia sangat kenal suara Rendy, hingga ia berusaha membuka matanya secara perlahan. dan ketika terbuka dengan sempurna, kedua

matanya terlihat berbinar.

"Kau.... sungguh? Apakah beneran Rendy? ucap Melly seraya tangan yang terangkat hendak menyentuh pipi Rendy namun Rendy sedikit menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Talak Aku, Mas!   Sudah Kenal Lama

    Ada mungkin sekitar lima belas menitan, Ayu datang dengan mobil Rendy tentunya Rina yang menjadi sopir.Ayu dan Rina turun, lalu meminta Rendy untuk segera membawa Melly ke rumah sakit. Ayu takut Melly kenapa-kenapa karena keadaan Melly terlihat begitu kacau."Cepat bawa ke rumah sakit," ucap Ayu kepada Rendy seraya menyerahkan kunci mobil."Kamu juga ikut, ya. temani aku," ucap Rendy pada Ayu. "Aku enggak bisa ikut, Ren. aku mau melihat dulu ke dalam barangkali ini ulah pencuri atau...""Itu urusan aku nanti, Yu. Sekarang ikut aku karena nanti di sana Aku nggak bisa ngapa-ngapain. setidaknya kalau ada kamu ada yang bisa membantuku."Ayu terdiam sebelum akhirnya ia setuju untuk ikut dengan Rendyi ke rumah sakit.Akhirnya mereka pun berangkat ke rumah sakit, mereka mengantar Rina terlebih dulu ke toko Ayu.Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Ayu terus saja menengok ke belakang di mana Melly berada. mata Melly masih saja tertutup, wajah pucatnya terlihat begitu menyedihkan di mata Ayu

  • Talak Aku, Mas!   Sudah Biasa

    "sudah?" ucap Ayu pada Rendy sudah yang dimaksud Ayu adalah memberitahu kedua orang tua Melly jika anaknya di rumah sakit."sudah, mereka akan segera ke sini. nanti kalau mereka sudah datang kita pulang ya. Kamu juga harus istirahat dan Najma pasti menunggumu," usul Rendy pada Ayu dan disetujui olehnya."Iya terserah kamu, aku ikut," balas Ayu.Kini Melly sudah dipindahkan ke ruang rawat. namun Melly belum sadarkan diri. Sementara itu Rendy dan Ayu duduk di ruang tunggu. Tak lama datanglah orang tua Melly. Mereka berlari kecil menghampiriku terlihat jelas rona kekhawatiran."Ren di mana Melly? kenapa bisa seperti ini?" tanya Maureen yang khawatir akan keadaan anaknya."Sebenarnya Rendi juga nggak tahu pasti. tapi polisi sedang menyelidiki kasus ini, jadi tante dan Om tenang saja.""Terima kasih, Ren udah menolong Melly. Tante tidak bisa bayangin jadinya Gimana jika dia tidak kamu temui," sambung Davin ayah dari Melly."Tapi...." perkataan Rendy terpotong oleh perkataan Mauren yang lan

  • Talak Aku, Mas!   Ayu Yang Menolongmu

    "Apa Om? tadi Om bilang apa?" tanya Ayu sebab perkataan Davin tadi samar-samar."Oh tidak tidak apa-apa. lupakan saja,"Ayu mengangguk mengerti, maka dari itu ia tidak akan menanyakan lagi. biarkan saja dirinya tahan rasa keinginan tahuannya dengan yang diucapkan Davin."Coba kamu telepon Rendy. Om yakin kalau enggak ditelepon Rendy enggak akan pulang. Terus kalau kamu masuk keruangan Om yakin kamu tidak akan mau. makanya om usulin kamu telepon Rendy dan bilang cepat pulang ." sambung lagi Davin."Tapi kenapa Om?" tanya Ayu. Ia begitu penasaran kenapa ayahnya Melly malah memintanya untuk membawa pulang Rendy. Ada permainan apa lagi ini?"Karena Om yakin, anak Om nggak akan biarin Rendy pergi. kejadian ini akan dijadikan Melly untuk menahan Rendy, percaya sama om," terang Davin. membuat ayu semakin di redup kebingungan Ayu terdiam sejenak, sebenarnya ada begitu banyak pertanyaan Di benak Ayu. salah satunya apa yang tidak ia ketahui mengenai Rendy dan dan keluarga Melly? Kenapa dirinya

  • Talak Aku, Mas!   Salah Paham

    Melly yang awalnya terus berceloteh kini memilih diam, ia bahkan terlihat tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Rendy"Harusnya ucapan terima kasihmu itu untuk Ayu bukan untukku. tanpa Ayu mungkin kamu sekarang ini tidak akan ada di sini, mungkin kamu masih terikat meringkuk di atas lantai dingin rumahmu. Lihatlah! Ayu orang yang kamu benci, orang yang jelas-jelaskan kamu musuhi. tapi dia masih berbaik hati menolongmu, padahal ia sudah tahu kamu sering menyakitinya. Kalau orang lain yang ada di posisi ayu, aku yakin mereka akan senang dan membiarkan orang yang menyakitinya mati," ujar Rendy dengan begitu blak-blakanTak ada respon lagi, Melly masih terlihat diam membisu bak patung Tak bergerak dan tak bersuara."Kenapa diam? merasa menyesal?" sambung Rendy saat tak ada jawaban sedikitpun dari Melly."Tidak ada kata menyesal dalam kamus hidupku, khusus saat ini, detik ini aku baru merasakan menyesal. menyesal karena sudah ditolong oleh janda sialan itu. kalau boleh memilih aku l

  • Talak Aku, Mas!   Terobsesi

    "cukup, Bu. Sekarang ikut ayah. Ayah akan perlurus kesalahpahaman ini, ini tidak sesuai yang Ibu pikirkan." ujar Davin seraya memegangi tangan Maureen lalu menariknya."Salah paham gimana sih, Pa? sudah jelas Ibu melihatnya dan mendengarkan sendiri. Jika wanita itu sedang menggoda ayah. suaranya di lembut-lembutin. senyum-senyum manja gitu. Atau sekarang selera ayah seperti itu?" tuduh Maurren. saat ini ia sedang diselimuti kabut cemburu dan amarah."Tidak setiap apa yang Ibu lihat dan ibu dengar itu kenyataan. adakalanya Ibu hanya mendengar dan melihat sebagiannya saja bukan secara keseluruhannya. Hingga menimbulkan kesalahpahaman.""Ibu gak peduli!" kembali Maureen hendak menyerang namun ditahan oleh Rendy dan Davin.Davin terus menarik tangan Maureen , memaksa istrinya untuk masuk ke ruangan rawat Melly. Karena Maureen sudah diluar kendali."Lepas , yah! Kenapa ayah malah membela wanita itu? sudah jelas-jelas tengah menggoda Ayah. Ayah juga kenapa diam, ayah malah menimpali wanita

  • Talak Aku, Mas!   Laporan Melly

    "Halo tan? Tan kapan pulang?" tanya melly kepada seseorang yang ada di balik telepon sana...."Serius, lusa tante pulang?" tanya lagi Melly ia ingin meyakinkan jika ia tidak salah dengar . ...."Ah Melly senang dengarnya, Tan. ada begitu banyak kejadian dan tante harus tahu jika Rendy dengan wanita yang Melly ceritakan semakin dekat dan Melly nggak suka apalagi gara-gara wanita itu aku jadi masuk rumah sakit. dia mencelakai ku." adu Melly kepada seseorang yang ada di balik telepon sana yang tak lain adalah Monica Ibu dari Rendy . dengan teganya pula Melly malah memfitnah.. . .'Ya Tan meli tunggu, ya kedatangannya bye bye." Panggilan telepon pun berhenti Melly terlihat tersenyum, dia bahagia karena orang tua Rendy akan segera pulang. itu artinya akan ada orang yang membela dirinya dan akan ada orang yang akan membuat hubungan Rendy dengan Ayu Semakin jauh.bagi Melly, Rendy hanyalah miliknya tidak boleh ada seorangpun yang bisa merebut Rendy dari hidupnya. Dia akan melakukan berba

  • Talak Aku, Mas!   Ancaman Monica

    Kembali ke masa setelah pertemuan dengan orang tua Rendy."Ren, Kamu mau ke mana? Duduk sini! Ibu mau bicara sama kamu," ucap Monica saat melihat Rendy menuruni anak tangga dan dengan pakaian yang rapi."Ada apa, Bu? Rendy ada keperluan bisa nanti setelah Rendy pulang?" usul Rendy."eNggak bisa! Ini kan penting. Cepat sini duduk!" titah Monica seraya menepuk sofa di sampingnya.Terpaksa Rendy pun mengikuti perintah dari ibunya itu. Rendy duduk di samping ibunya."Sekarang Rendy sudah duduk, lalu hal apa yang ingin ibu sampaikan?"'"Besok malam ibu mau ngadain acara makan malam bersama keluarga hadapin dan ibu harap kamu hadir."Rendy mengerutkan keningnya jadi hal penting yang ingin ibunya sampaikan itu hanya ini? hanya pemberitahuan jika akan ada acara makan malam bersama keluarga Pak Davin."Hal penting yang Ibu maksud itu ini?" tanya Rendy tak percaya.Monica mengangguk. "Kenapa? Bagi ibu ini itu penting karena nanti akan membahas masalah perjodohan kamu dengan anaknya." ucap Moni

  • Talak Aku, Mas!   Rahasia

    Handphone Rendy terus saja berdiri dan orang yang terus meneleponnya adalah orang yang sama. Ia adalah Monica ibunya. melihat Rendi yang tak kunjung mengangkat panggilan tersebut, membuat Ayu menyinggung agar mengangkat terlebih dahulu teleponnya barangkali itu adalah telepon penting."Kenapa enggak diangkat? Angkat aja mungkin aja itu penting," ucap Ayu saat mereka beristirahat setelah melakukan permainan bom bom car. Rendy tersenyum meskipun itu senyum dipaksakan karena hatinya sedang tidak baik-baik saja. "Mungkin ini orang iseng. Soalnya nggak ada namanya," balas Rendy."Kalau iseng nggak mungkin berulang kali menelepon, Ren. aku dengar-dengar yang tadi itu panggilan yang ke-7 kali. kalau bukan karena hal penting apalagi coba?" Rendy tahu dia berbohong, karena sebenarnya yang sedari tadi meneleponnya itu adalah ibunya. namun dia yakin, apa yang akan dikatakan ibunya nanti ketika ia mengangkat telepon yaitu memintanya untuk segera pulang sedangkan ia tidak ingin secepatnya pulang

Bab terbaru

  • Talak Aku, Mas!   My Happy ending

    Ayu bicara seperti itu seraya tersenyum malu-malu. Sebab apa yang ia katakan memang benar adanya. Jika ia hanya mencintai Marvel dan sampai kapan pun akan Terus seperti itu. Sedangkan perasaanya pada Rendy, itu hanyalah sebatas suka karena kebaikannya dan ketulusannya pada Najma serta dirinya. Bukan suka karena perasaan cinta. Apa mungkin dia akan menyia-nyiakan orang sebaik Rendy? Terlebih saat itu posisi Najma membutuhkan sosok seperti Rendy. Rendy dan Marvel tidak jauh berbeda. mereka memiliki sifat lembut pada Najma m mereka pun sama-sama menyayangi Najma . Tidak percaya dengan ucap Ayu, membuat Marvel kembali menanyakan hal tersebut. "Apa? tadi kamu bicara apa?" tanya ulang Marvel. "Aku masih mencintaimu, dari dulu sampai sekarang." ucapan Ayu. satu fakta yang selama ini selalu ia sembunyikan. Ayu langsung menutup wajahnya saking malu. Kenapa bisa ia bilang seperti tadi? Ayu yakin Marvel langsung bertanya-tanya maksud ucapannya. mobil pun sengaja ia tepikan, ia ter

  • Talak Aku, Mas!   Aku Masih Mencintaimu

    Dari sudut berbeda, sebenarnya Marvel pun melihat interaksi antara Ayu dan Rendy. Marvel terus memperhatikan Tanpa berkedip barang sedikitpun. Ia tidak ingin kehilangan pandangan interaksi Ayu dan Rendy. Marvel merasa jika Rendy sangat mencintai Ayu sampai sekarang. Cinta yang begitu tulus dan besar. ia seorang pria pun mampu untuk merasakannya. Sementara untuk Ayu, Marvel bingung arti dari tatapannya itu. Namun yang bisa ia tangkap jika pandangan ayu terlihat seperti seorang wanita yang meminta pada kekasihnya untuk melupakan semua kenangan di antara mereka. Melupakan cinta yang pernah ada dan melupakan apa pun yang berhubungan dengan keduanya. Lalu Marvel berpikir, apakah mungkin Ayu sempat menyukai Rendy? Andai ia tidak bertemu dengan Ayu mungkin selamanya ia tidak akan pernah sembuh. Dan ia tidak akan pernah bisa memiliki Ayu. Melihat ayu yang hendak berlalu, Marvel pun buru-buru pergi sebelum ia melihat dirinya dan ketahuan tengah menguping pembicaraan dengan Rendy. Ma

  • Talak Aku, Mas!   Maaf

    Setelah dua jam lamanya Ayu diintrogasi oleh keluarga Marvel, akhirnya kini ia bisa bebas. Ia senang pada akhirnya keluarga Marvel setuju dengan hubungan dirinya dengan Marvel. meskipun masih ada perasaan tidak rela di hati Maureen. Ayu tahu karena ia bisa melihat sendiri tatapan Maureen penuh ketidaksukaan. Ayu saat ini tengah berada di balkon, ia sedang menikmati kesendiriannya, sebab saat ini Marvel ingin diberi waktu untuk bicara dengan keluarganya saja. "Apa aku boleh di sini?" tiba-tiba suara seseorang yang sangat ia kenali terdengar. Ayu tidak menjawab, ia malah mencengkeram pagar pembatas balkon. entahlah! ia masih merasa takut jika bertemu Rendy. Ia takut dituduh yang tidak-tidak. ia trauma dengan hal seperti itu. "Ayu...." panggil Rendy saat ayu tidak kunjung merespon ucapannya.. "Pergi! Aku tidak ingin melihat wajahmu!" usir ayu tanpa sedikitpun melihat orangnya. Rendy tahu Ayu seperti ini karena dirinya, karena ia tidak percaya sepenuhnya. Andai waktu itu ia pe

  • Talak Aku, Mas!   keluarga Marvel

    Semua berkumpul di ruang tamu seusai acara akad pernikahan sederhana antara Rendi dan Melly. mereka saling pandang sebab dari setiap orang memiliki pertanyaan di benak mereka. Ayu yang bertanya-tanya kenapa bisa Rendy dan melly menikah, sedangkan yang ia tahu hubungan keduanya begitu sangat renggang bagaikan kucing dan tikus yang saling menjelekkan dan saling menghindari satu sama lain. Melly dan Rendy Yang bertanya-tanya kenapa Ayu bisa bersama dengan Marvel. kemudian Davin dan Mauren pun memiliki pertanyaan yang sama ditambah ke mana saja selama ini selama 8 bulan menghilang. Rendy yang sedari tadi terus saja menatap Ayu, sementara Ayu yang merasa ditatap hanya tertunduk dengan meremas jari jemarinya. hal yang tidak ingin Ia hadapi ini harus terjadi, ia harus bertemu dengan Rendy begitu cepat "Marvel bisa kamu jelaskan ke mana selama ini dan kenapa kamu bisa dengan wanita ini," ucap Maureen memecah keheningan dengan nada sedikit sinis ketika mengucapkan kata wanita ini. "Dia

  • Talak Aku, Mas!   Bertemu Kembali

    ayu sudah siap, begitu juga dengan MArvel. sementara najma ia sengaja tidak membawa anak gadisnya itu, ia menitipkan najma pada bu widya, najam lebih anteng jika bersama cicit bu widya. untuk bertemu orang tua Marvel mereka memesan taksi. dikarenakan untuk saat ini marvel tidak memiliki apa-apa. harta bendanya ada di jakarta, sedangkan dompet miliknya yang berisi kartu kredit dan debit hilang saat ia di rampok. sepanjang perjalanan, ayu terus mersa cemas. dalam pikirannya terus terpikirkan bagaimana jika ia bertemu dengan Rendy? apa yang akan dia lakukan? meskipun benar kota cimahi itu luas barang kali orang tua marvel berada di tempat yang jauh dari Rendy. Marvel yang melihat ayu terus gelisah, berusaha untuk menenangkan, memberikan support system. Marvel meraih tangan ayu lalu menggenggamnya dengan sangat erat, "Tenang! jangan khawatir, percayalah kedua orangtuaku sangat bijak, mereka tidak akan membuat kamu merasa canggung." "Tapi,,,," "percayalah sama aku." Ayu mengang

  • Talak Aku, Mas!   Bertemu Orangtuamu

    Kini Rendy dan Melly tengah di interogasi oleh Monica. Wanita berusia 50 tahun itu teramat syok. Ia tidak menyangka anak laki-laki bisa berbuat dibatas kewajaran."Harusnya kamu bilang ke ibu, jika kamu ingin secepatnya menikah. Enggak harus kaya gini," tutur Monica dengan tenang. Ia sudah bisa mengontrol diri. "Tidak Bu! Rendy sama sekali tidak ingin secepatnya menikah. Rendy hanya....""Rendy memaksa, Bu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih malam itu Rendy mabuk. Ibu tahu sendirikan bagaimana sikap orang yang sedang mabuk? Sekeras apa pun aku menghindar tenagaku kalah kuat. Meskipun aku memang menginginkan Rendy, tapi aku tidak segila itu berani menyerahkan kehormatanku.'' Melly sengaja berkata seperti itu untuk menarik simpati dari Monica hingga Monica mendukung dirinya untuk dinikahi oleh Rendy.Kenyataannya, ia memang tidak bisa menghindari pesona Rendy. Ia terbawa suasana hingga dengan sukarela menyerahkan apa yang selama ini ia jaga."Kau mabuk, Ren?" Tanya Monica, ia tid

  • Talak Aku, Mas!   Kepergok

    "Uuh,"Rendy melenguh, tak lupa ia memegangi kepalanya yang terasa berdenyut itu. Sepertinya efek minum minuman beralkohol membuat kepalanya sakit. Saat ia berusaha untuk bangun, ia mulai menyadari sesuatu. Ia merasa ada sesuatu yang menindih tubuhnya. Lalu ia arahkan pandangannya ke arah perutnya. Dan apa yang terjadi? Rendy langsung menutup mulutnya ia hampir berteriak karena terkejut. Ia tak percaya kenapa ia berada di atas ranjang yang sama bersama Melly. Terlebih melihat posisi Melly yang tidur di atas dadanya. Lebih membingungkan lagi, saat ia mendapati dirinya tak berpakaian begitu juga dengan Melly."Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku tidak ingat apapun?" Batin Rendy, ia tidak bisa mengingat apa yang terjadi.Ia berusaha untuk mengingat kembali, apa yang terjadi hingga ia bisa berakhir di atas ranjang bersama Melly. Terakhir yang ia ingat adalah saat ia harus meminum sebotol minuman keras demi menyelamatkan Melly. Lalu setelah itu memorinya sekilas terputar saat dirinya

  • Talak Aku, Mas!   Bermalam Bersama

    Satu botol minuman keras sudah habis ditenggak oleh Rendy. Sedangkan kedua pria mabuk itu tersenyum lepas seraya melepaskan cekalan ditangan Melly.Mereka mendorong Melly ke arah Rendy dan dengan sigap Rendy memegangi tubuh Melly agar tidak terjatuh."Nih! kami percaya.Sekarang aku kembalikan padamu dan selamat menikmati malam panas bersama," ucap salah satu dari mereka berdua.Melly Paham maksud pria itu. Karena ia tidaklah terlalu bodoh dalam urusan tersebut. Selepas kepergian mereka, Melly langsung menoleh pada Rendy yang sudah mulai kehilangan setengah kesadarannya. "Kenapa kamu lakuin ini? Padahal kamu tinggal pergi gak usah pedulikan aku. Aku gak tega melihat kamu seperti ini." Ucap Melly ia terisak-isak."Berhenti menangis! Dan jangan terlalu percaya diri, aku menolongmu bukan karena aku peduli apa lagi memaafkan kamu. Tapi karena aku sangat menghargai wanita. Jikapun wanita yang mereka ganggu bukanlah Kamu, aku pun akan melakukan hal sama," ucap Rendy, di tengah usahanya unt

  • Talak Aku, Mas!   Ke Klub

    Melly tidak akan menyerah begitu saja. Ia akan berjuang sekali lagi untuk mengambil hati Rendy. Mungkin dulu perjuangannya kurang maksimal. Karena ia hanya bisa sebatas menatap dari kejauhan. Tapi sekarang, ia akan terus hadir dihadapan Rendy. Sampai Rendy merasa ketulusannya, merasakan cintanya dan merasakan perjuangannya untuk mengambil hatinya.Sejak kejadian di toko ayu malam itu. Melly terus saja mengikuti Rendy. Bahkan malam ini ia terkejut saat mengikuti Rendy tapi Rendy malah masuk ke klub malam. Tentunya membuat Melly takut. Karena sebelumnya Rendy tidak pernah menginjakkan kakinya ke tempat buruk itu.Untuk saat ini, ia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk masuk. Ia takut jika masuk seorang diri meskipun di sana ada Rendy. Selama kurang lebih satu jam lamanya ia menunggu. Rendy masih tidak terlihat, belum ada tanda-tanda Rendy akan pulang. Melly semakin khawatir, ia takut terjadi sesuatu di sana mengingat ini adalah kali pertama Rendy mengunjungi tempat terlaknat sep

DMCA.com Protection Status