Share

Mengusir Maya

Author: Quin Attariz
last update Last Updated: 2022-08-18 07:37:06

"Biar saya saja yang bicara, Bu. Malam itu malam yang indah di mana saya dan Mas Firman berbagi surga dunia bersama, di tempat tidur, aaaah ... Indahnya Bu, Pak Firman bisa membuat saya melayang malam itu, saya sangat menikmati semua sentuhannya di tempat tidur, sangat menggairahkan, aaaah!!"

Aku sangat jijik mendengarkan penuturan Maya, membayangkan saja aku tidak sanggup, suamiku telah menyentuh wanita lain berbagi kenikmatan duniawi di atas ranjang dengan Maya. Ya Tuhaaan ... sanggupkah aku meneruskan ketegaran hati ini, padahal aku sudah tak sanggup menerima kenyataan ini, suami yang aku gadang-gadang sebagai suami paling setia ternyata bermain di belakangku bersama babysitter sekaligus sekretaris suamiku.

"Apa bener itu Pah?" tanyaku dengan nada sendu.

"Maafkan aku, Mah. Tapi sumpah aku gak sadar, aku lagi mabuk saat itu," Sekarang Mas Firman sudah mengakuinya, runtuh sudah pertahanan yang sudah aku jaga agar tetap berdiri tegak, hatiku luntuh lantah.

"Mabuk? Sejak kapan kamu ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Penyelidikan Azra

    POV AzraAku benar-benar geram dengan kelakuan Mas Firman tidak kusangka ternyata hubungannya sudah sejauh itu dengan Maya.Aku meluapkan semua amarahku dengan menghajarnya, entah berapa pukulan dan tendangan yang aku layangkan ke tubuh Mas Firman, aku sangat kecewa, aku tidak rela kakak kandungku diperlukan seperti ini, dia berani selingkuh dengan sekretarisnya bahkan sudah tidur dengannya.Aku yang sudah terbawa emosi hingga menghajarnya secara membabi buta, kalau saja Kak Lita tidak menghentikanku entah bagaimana nasib Mas Firman.Setelah puas aku memukuli Mas Firman, aku pun pamitan pada Kak Lita dan meninggalkan Mas Firman dalam keadaan babak belur. Tapi wanita perusak rumah tangga itu malah berlari menyusulku."Paaak ... Tunggu!"Aku menghentikan langkahku, walaupun sebenarnya malas ngapain juga aku harus mengindahkan panggilan wanita itu."Ada apa?" tanyaku dingin dengan tatapan sinis."Boleh saya menumpang di mobil Pak?" Dia sepertinya tidak tahu malu, sudah merusak rumah tan

    Last Updated : 2022-08-19
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Kejanggalan Dibalik Kejadian Malam Itu

    Aku membuka baju Mas Firman, sejumlah luka lebam terlihat dari sekujur tubuhnya, akibat pukulan dari Azra yang bertubi-tubi.Meskipun aku kecewa dan marah dengan apa yang sudah dilakukan Mas Firman, melihat Mas Firman terluka begini rasanya aku merasa kasihan dan tak tega membiarkannya hanya terbaring lemas dengan tubuh penuh luka dan lebam.Aku bersihkan luka di wajahnya, darah yang tadi mengucur di pelipis dan yang ada di sudut bibirnya, aku bersihkan dengan memakai kapas yang sudah aku basahi dengan air hangat.Lalu setelah kering aku mengoleskan obat luka di atas lukanya. "Aaaaw ...!" rintih Mas Firman mungkin terasa sedikit perih, karena di bagian itu kulitnya sobek sehingga mengeluarkan darah."Tahan Mas!" Aku oleskan lagi perlahan, "Maaah!" Mas Firman menangkap tanganku yang sedang mengoleskan luka."Makasih Mah, kamu masih perhatian sama aku," ucapnya dengan lirih dan senyuman yang membingkai wajahnya."Kamu jangan seneng dulu, aku ngobatin kamu bukan berarti aku maafin kamu,

    Last Updated : 2022-08-20
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Menyelidiki Hotel Tempat Kejadian

    POV AzraSepagi ini aku sudah mendapatkan instruksi dari Kak Lita, niatku untuk kembali ke rumah yang kemarin aku datangi harus aku tunda dulu.Ya sudah, aku selesaikan misi dari Kak Lita dulu deh, nanti abis beres dari Surabaya aku akan balik ke rumah itu! Aku belum tuntas menyelidiki siapa perempuan kemarin, entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang tersembunyi dari wajah dan penampilannya yang cantik itu.Aku membawa baju secukupnya, mungkin aku juga gak akan lama di sana, hanya dua sampai tiga harian aku di sana.Aku sudah menelepon Pak Muktar untuk meminta izin untuk gak masuk kantor, hari ini sampai besok, untung dikabulkan karena aku gak pernah minta izin sebelumnya, pasti dikabulkan lagian kinerjaku juga sudah dikenal baik oleh managerku, dia pasti mengira ada sesuatu yang penting makanya dia berani mengizinkanku untuk tidak masuk.Aku pun langsung meluncur ke Bandara, dengan menaiki pesawat bisa lebih cepat sampainya ke Surabaya.Hanya sekitar satu jam setengah aku tiba di Ban

    Last Updated : 2022-08-21
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Ada Apa Lagi Iniii ...!!

    "Oh, iya apa diantara kalian ada yang tahu, kenapa malam itu, Jamal membawakan tamu kotak P3K?" "Saya tahu Pak, saat itu ada tamu yang menelepon, meminta pada kami untuk membawakan kotak P3K, katanya tangannya terluka karena teriris pisau saat dia mengupas buah. Dan saat itu yang membawakan kotak P3K adalah Jamal, Pak," tutur Tony, salah satu roomboy."Keiris buah?" Makin pusing aku, aku belum menemukan benang merahnya nih, semua masih abu-abu.Tapi dipikir-pikir aneh juga yah, masa malam-malam dia mengiris buah? Aku dan Yudha sama-sama mengernyitkan dahi, masih bingung dengan semua ini."Ya sudah kalau begitu, siapa di sini yang kenal dengan Jamal dan tahu di mana rumahnya?" Yudha kembali bertanya."Saya, Pak!" jawab salah satu roomboy yang bernama Ghani."Kamu tahu kenapa dia tiba-tiba berhenti kerja?""Sebenernya dia lagi bingung akhir-akhir ini Pak, dia sebagai butuh banyak uang untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit. Saya juga heran malah, dia malah berhenti kerja.""Ooh ...

    Last Updated : 2022-08-22
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Desakan Orang Tua Maya

    Aku mendekati Mas Firman tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, mau membela Mas Firman tapi aku belum punya bukti kuat kalau Mas Firman bukan orang yang sudah mengambil kehormatan Maya."Pah, kamu gak apa-apa?" tanyaku."Aku gak apa-apa, Mah." Mas Firman memegang pipinya, sepertinya Mas Firman menahan rasa sakit, kulihat pipinya memerah akibat tamparan tadi."Beraninya Anda menuduh saya, apa buktinya saya sudah mengambil kehormatan anak Anda?" tantang Mas Firman berusaha membela dirinya.Bapak itu mengeluarkan bukti foto yang dari saku celananya."Ini buktinya!" tegasnya memperlihatkan foto pada kami.Sial!! Apa dia sudah mencetak banyak foto itu, sampai orang tuanya pun memiliki foto itu."Tuan mau menyangkal, ini Foto Tuan kan?" tanya pria itu sambil tersenyum miring."Tapi apa Bapak dan Ibu yakin anak Ibu belum pernah tidur dengan laki-laki lain, SELAIN SAYA!" tekan Mas Firman masih berusaha membela dirinya."Kurang ajar! Anda sudah menghina anak saya, memangnya anak saya perempuan j

    Last Updated : 2022-08-23
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Informasi Penting Mengenai Keluarga Maya

    Ini dia, rumah yang dimasuki Maya kemarin, walaupun baru sekali aku mendatangi rumah ini, tapi aku hapal betul letak rumah ini, apalagi rumah ini saja yang memiliki model klasik mewah dan juga halaman yang sangat luas dibandingkan dengan rumah-rumah lainnya di komplek perumahan ini. Sepii ... banget sih! Aku lihat gak ada satu pun orang di sana yang bisa aku tanya-tanya.Aku akan tunggu sebentar, siapa tahu ada orang yang keluar dari rumah itu.Ada sekitar setengah jam aku menunggu, keluarlah sebuah mobil hitam, itu kan mobil yang kemarin datang pas aku pulang, berarti teman Maya baru saja keluar rumah.Kesempatan nih, aku harus cari seseorang, nah itu dia ada yang menutup pintu pagar, aku harus cepat sebelum dia masuk lagi ke dalam rumah."Paaaak ... permisi Pak, saya boleh tanya sesuatu?" sapaku sebelum dia menutup sepenuhnya pintu pagar."Iya kenapa yah, Mas?" tanya seorang pria mungkin berumur sekitar hampir lima puluhan."Bapak tahu gak teman saya yang namanya Maya, kemarin dia

    Last Updated : 2022-08-24
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Aku Terdesak

    Aku pun kembali ke apartemenku, tadinya aku ingin langsung memberitahukan Kak Lita soal ini, tapi rasa lelah dan kantuk menderaku. Dari kemarin aku tidak bisa tidur karena masih berusaha mencari keberadaan Jamal di Surabaya.Dan pulangnya aku masih harus menyelidiki ke rumah yang didatangi Maya tempo hari.Ya sudah, aku putuskan untuk beristirahat saja hari ini, mungkin baru besok aku akan ke rumah Kak Lita untuk memberitahu soal ini.*****POV ArlitaBeberapa orang yang tak aku kenal, tiba-tiba datang ke rumahku, "Hei, ada apa ini?" tanyaku di depan pagar, karena Mamat tidak membukakannya, khawatir orang-orang itu akan membuat kerusuhan di dalam rumah."Kami ingin bicara sama suami Anda!" Salah satu diantara mereka berbicara dengan nada keras."Urusan apa, saya tidak mengenal kalian semua!" Aku beranikan diri untuk membentaknya."Ini urusan suami Anda dan saudara kami, Maya yang sudah suami Anda lecehkan, dengan segala rasa hormat, segeralah nikahkan suami Anda dengan Maya, kami tak

    Last Updated : 2022-08-25
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Arrrrgggh ...!!

    "Maafkan Mamah Pah, Mamah sudah menyetujuinya," ucapku lirih dengan mata yang sudah tergenang air mata."Maksud Mamah apa? menyetujui bagaimana, Papah gak ngerti maksud Mamah!" Mas Firman tampak masih bingung dengan semua ucapanku."Tadi ada beberapa orang datang dan meminta Papah untuk segera menikahi Maya, Pah dan dia akan mengancam akan membuat nama kita dan keluarga kita tercemar, Pah tadinya Mamah gak takut, tapiii ... Lalu mereka kembali mengancam dengan memperlihatkan video Maya yang sedang berada dengan Papah Rahman, Pah. Dia sepertinya hendak memberitahu soal kamu yang sudah ... dengan Maya dan aku tidak tega membuat Papah Rahman akan sedih dan sakit hati Mas, makanya aku terpaksa menerima syarat mereka Mas," ucapku tak sanggup menahan air mata yang terus meluncur."Maaah ... apa kamu yakin Mah dengan keputusan kamu untuk merelakan aku menikah dengan Maya.""Aku gak tahu Pah, aku gak tahu harus gimana, aku kalap Pah. Aku takut Papah Rahman kenapa-kenapa, tapiii ... dalam hati

    Last Updated : 2022-08-26

Latest chapter

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Permintaan yang Aneh

    Firlita POVSebulan kemudian ... Aku tak pernah bertemu dengan Pak Willy sesuai kesepakatan. Dia memenuhi janjinya tak menggangguku hingga aku siap menerimanya lagi.Hari ini aku dipanggil oleh HRD, entah apa salahku. Padahal kinerjaku bagus kata managerku."Maaf Nona Firlita, mulai hari ini Nona dipindahkan ke bagian lain," kata Manager HRD."Saya salah apa Pak?" tanyaku, padahal aku sudah mulai nyaman di divisi ini."Nona tidak salah apa-apa, hanya saja Nona lebih dibutuhkan di bagian lain. Silahkan bawa surat ini, dan Nona pergi ke lantai 10"Lantai 10? Bukankah itu lantai khusus ruangan direktur dan direksi yah."Iya selamat yah Nona, Nona terpilih menjadi sekretaris Direktur kami yang baru."Sekretaris Direktur? Beneran ini ... Bahkan aku tidak menguasai pekerjaan sekretaris.Ya sudahlah, dari pada aku tidak bekerja. Aku terima saja."Iya terima kasih Pak, saya tidak menyangka akan dipilih menjadi sekretaris Direktur." Entah aku harus senang, ataukah bimbang ... aku tidak perna

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Dilanjutkan Atau ...

    "Apaaa ... Om Firman ini adalah ..." Belum sempat Fayra selesai dengan ucapannya, Tante Mayra langsung memotongnya, "Iya, dia ayah kandung kamu, Fayra. orang yang selalu kamu tanyakan kini sudah ada di depan kamu!"What! Pak Firman ayahnya Fayra. Waw, waw ... ini jadi makin seru!Kami semua tampak terkejut, Papa Mama pun sama, hanya Firlita saja yang tampak biasa, apa dia sudah tahu yah."Aku baru tahu kemarin!" bisiknya, seolah tahu kalau aku mau menanyakannya."Oh.""Ayaaah ....!!" Fayra langsung memeluk Pak Firman dengan mata berkaca-kaca."Pantas saja aku merasa nyaman bila dekat Om, rupanya memang ada chemistry ayah dan anak di antara kita.""Aku sangat merindukanmu, Ayah! Sejak kecil aku hanya mengetahui namamu saja, wajahmu sjaa aku tidak pernah tahu, ayah! Aku hanya ingin disayang seperti anak-anak lain yang memiliki ayah," Fayra menangis sesenggukan di pelukan Pak Firman."Maafkan aku Nak, ayahmu ini bahkan tidak pernah tahu keberadaan kamu, Mamamu menyembunyikannya dari ayah

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Terungkap Semuanya

    William POVAku memilih untuk menghampiri dulu Firlita di kantor, sedangkan Papa pergi menuju kantor Pak Firman. Kita ingin semuanya clear hari ini juga, agar hidupku lebih tenang tidak terus-menerus diganggu oleh model sialan itu.Aku menuju ruangan divisi keuangan. Aku tahu ke napa dia sampai minta pindah ke sini. Pasti untuk menghindari bertemu denganku.'Itu dia, wanitaku ... sudah satu bulan lebih kamu menghindariku, aku sangat merindukannya.' Sosok perempuan cantik dengan senyum mempesona sosok gadis impianku itu tengah berjalan menuju ruangannya aku pun mengendap-endap di belakangnya.Begitu tiba di dekatnya. Aku langsung tarik tangannya."Hei apa-apaan ini Pak!" protesnya kesal, berusaha menepis tanganku, tapi tenaganya kalah kuat."Ikut saja denganku!" Aku terus menarik tangannya hingga ke depan mobil."Saya tidak mau Pa. Saya mau kerja, baru juga dua hari saya kerja. Jangan buat nama saya jelek di divisi yang baru ini dong!" bentaknya, dia menepis tanganku lagi kali ini deng

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Fakta yang Sesungguhnya

    "Ayo cepat, Willy. Kita hampir terlambat!" ujarku pada William yang tengah menyetir menuju restoran yang telah ditentukan menjadi tempat pertemuan dengan orang yang telah menghubungi mereka kemarin."Sabaaar ... Pa. Ini macet banget." Willy pun kesal karena jalanan hari ini kebetulan sedang macet-macetan kami sampai terjebak di tengah-tengah.Kenapa sih, macet ini gak tahu waktu, kita lagi buru-buru ini malah macet. Aku hanya bisa berkeluh kesah karena mobil hanya maju sedikit demi sedikit.Mudah-mudahan dia mau menunggu kita. Ini sudah hampir pukul 10.00."Ini gara-gara kamu susah banget dibangunin!" makiku, karena kesal William tadi bangun jam 9.00."Maafin aku Pa, semalam aku gak bisa tidur. Aku baru tidur subuh tadi, Pa.""Kamu, Wil!" Percuma juga marahin anak itu, dia memang terkadang susah tidur mungkin memikirkan kehidupan percintaannya yang berantakan."Udah Pa, udah. Tuh mobil di depan udah maju," timpal istriku menenangkanku yang tengah kesal."Maju Wil, cepetan tuh ada jala

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Kabar yang Mengejutkan

    "Fiir ...! Firlitaaa .. !" Suara itu mengagetkanku, sudah lama aku merindukan dia memanggilku begitu."Iya Pak." Aku masih berusaha menghormatinya sebagai atasanku."Masuklah ke ruanganku. Aku ingin bicara denganmu.""Ma-maaf Pak, sebaiknya kita bicara saja di sini.""Ayolah Fir, sampai kapan kamu akan menghindariku!" Pak Willy mencekal tanganku.Dia seperti tahu saja kalau selama ini aku memang berusaha untuk menghindarinya.Aku celingukan takut ada yang lihat. "Udah masuk saja, gak usah takut gak ada siapa-siapa ini!" Pak Willy menarik tanganku menuju ruanganku."Masuk!" Pak memaksaku masuk dan mengunci pintu."Gak usah dikunci Pak! Disangka orang kita lagi ngapain lagi!" protesku sambil hendak memutar kunci yang masih menempel di lubang kunci."Fiiiir ... jangan bikin aku terus menderita, Fir ... aku putus dari kamu saja bikin hidup aku terpuruk, apalagi melihat kedekatan kamu sama laki-laki itu saja membuatku tambah tersiksa." Sebegitunyakah yang dia rasakan, bukannya seharusnya d

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   kenyataan yang Harus dihadapi Arlita dan Firlita

    Firman POVMalam ini aku baru pulang dari kantor, entah kenapa setelah aku bertemu Mayra tadi siang perasaanku tidak enak.Baru masuk ke rumah aura rumah terasa sangat berbeda. Kulihat istriku hanya duduk di sofa tanpa menyambutku."Waalaikumsalam." Dia menjawab salamku dengan ekspresi datar."Sayaaang... ada apa sih, aku pulang kok cemberut?" godaku sambil mencolek pipinya yang mulus."Gak usah colek-colek segala!" ketus Arlita."Idih galak amat sih, Neng," jawabku sambil bercanda."Udah gak usah bercanda, duduk!" Arlita tampak serius, sikapnya begitu dingin. Ada apa dengan istriku ini kenapa mukanya gak ada manis-manisnya hari ini. Apa aku sudah berbuat salah yah."Pa, Mama sekarang minta Papa jujur! Kenapa Papa gak mau mempertimbangkan permintaan William untuk bersanding sama putri kita, padahal Mama yakin dia sungguh-sungguh mencintai anak kita?" Ini kenapa tiba-tiba Arlita menanyakan hal ini lagi yah? Aneh sekali."Jawab Pa, kenapa diem?""Bukannya Mama sudah tahu alasannya, k

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Ini Tidak Mungkin, Tidaaak...!!

    Fayra POV"Kamu senang kan bisa bertunangan dengan pria yang kamu cintai?" tanya Mama."Tentu saja, Ma. Akhirnya aku bisa miliki dia," jawabku dengan senyuman yang lebar."Pertahankan dia Fay, jangan kayak Mama. Mama dulu terlalu mementingkan ego Mama untuk menjadi model yang terkenal. Hingga Mama kehilangan Papa kamu. Dia memilih menikah dengan wanita lain." Mama terlihat begitu sedih, mungkin itu penyesalan yang tak berujung dalam hidupnya, kehilangan cinta sejatinya.Aku tidak boleh seperti Mama, aku harus bertahan demi cintaku pada Pak Willy."Maaf Ma, aku dari dulu ingin sekali menanyakan hal ini? Apaaa... Papaku masih ada? Kenapa Mama selalu menyembunyikannya dariku?"Mungkin ini saatnya aku mendesak Mama untuk memberitahu secara mendetail soal Papaku."Maaf Fay, belum saatnya kamu tahu. Suatu hari nanti pasti Mama akan kasih tahun kamu, Fay.""Mama selalu begitu, kenapa sih Ma?" Mama tetap tak mau bilang soal Papa. Sampai hari ini hanya namanya saja yang aku tahu."Kamu kan uda

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Sungguh Menyedihkan

    Sial banget hidupku, kenapa harus kenal sama gadis itu, padahal dari awal pun aku tidak tertarik sedikit pun sama dia. Aku harus menemui Papanya Firlita siapa tahu dia bisa membujuk Papaku untuk membatalkan pertunangan ini."Pak Firmaaaan .... Saya mohon tolong saya, saya benar-benar tidak ada hubungan apa-apa sama gadis itu. Saya hanya mencintai putri Pak Firman." Aku mengucapkannya dengan sungguh-sungguh, entah Pak Firman akan melihat kesungguhanku ini."Saya tidak yakin setelah saya mendengar ucapan gadis itu!" Pak Firman tampaknya sudah terlanjur percaya dengan ucapan gadis itu."Pak, saya sangat yakin kalau saya ini dijebak, tolong izinkan saya tetap bersama Firlita? Dan tolong bilang sama Papa saya untuk Menolak pertunangan saya dengan Fayra, Pak.""Maafkan aku Willy, aku belum seratus persen percaya sama kamu." Aku tahu ini bakalan sulit, tapi demi Firlita Aku harus terus membujuknya."Tante Arlita, saya sungguh-sungguh sama Firlita... tolong bantu saya. Saya tahu, kalau saya

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Kejadian yang Sebenarnya

    Flashback on"Pak Willy tolong saya, saya disekap oleh seseorang di sebuah apartement!!" Suara Fayra terdengar panik di ujung telepon."Ka-kamu di mana Fay?" tanyaku ikut panik."Saya ada di apartement Berlian lantai 7 kamar 52, cepat Pak! Saya takut ini!"Tok! Tok! Tok !! "Wei, cepaaaat.... kalau gak saya akan mendobrak pintu kamar mandi itu!"Terdengar suara laki-laki yang berteriak sambil menggedor pintu dengan keras."Udah yah Pak, kayaknya mereka udah curiga! Pak Willy harus cepat, saya takut Paaak...!" katanya sambil berbisik dan terdengar begitu gugup.Tut! Dia mematikan sambungan telepon.Aduh, gimana ini? Aku harus menolongnya, tapii... bagaimana dengan pertunanganku.Aku melihat ke arah jam tanganku, masih ada Waktu sekitar dua jam.Aku pun bergegas makin cepat pergi, makin cepat beres urusannya dan aku bisa pergi ke pertunanganku."Lho Willy, kamu mau ke mana? Kok malah pergi acara pertunangan kamu sebentar lagi?" tanya Papa saat melihatku hendak pergi."Ada urusan sangat

DMCA.com Protection Status