Beranda / Romansa / Takdir Cinta dan Dendam / Bab 2 - Rigelaldo Damian Bagaskara

Share

Bab 2 - Rigelaldo Damian Bagaskara

Penulis: Mia Ananta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sementara itu dikediaman Bagaskara. Kini terlihat seorang wanita paruh baya sedang mempersiapkan hidangan untuk sarapan pagi. Tentu saja dibantu oleh asistennya, karena wanita itu tidak bisa bergerak bebas itu karena dia harus menggunakan kursi roda.

"Pagi Ma," Sapa seorang pemuda lalu menghampiri wanita paruh baya itu."

"kenapa harus repot-repot nyiapin sarapannya sih, Ma? Kan udah ada bibi," Lanjut pemuda itu lalu mengecup pipi mamanya. Yang sudah selesai menata menu sarapan dimeja makan.

"Gak apa-apa sayang, mumpung kamu mampir ke rumah. Kan Jarang-jarang Mama bisa nyiapin sarapan buat kamu. Semenjak kamu kuliah kamu jarang pulang, malah lebih sering pulang ke apartemen. Mama kan jadi kangen sama putra Mama yang tampan ini," Ucap wanita paruh baya itu dengan tersenyum manis pada sang putra.

"Maaf ya Ma. Habis kalau aku pulang pergi ke kampus dari sini, perlu waktu dua jam dan itu lumayan membuang waktu Ma. Aku nya juga cape kalau kejauhan, lagi pula kan Ada Vanessa yang nemenin Mama. Igel janji deh bakalan sering berkunjung ke rumah nengokin Mama kalau igel ada waktu luang," Ucap Rigel. Ya, dia adalah Rigelaldo Damian Bagaskara putra semata wayang dari Panji Bagaskara.

"Pagi Ma, eh ada Bang Igel tumben ada disini?" Tanya Vanessa yang baru saja datang dan langsung mengecup pipi sang mama kanan dan kiri. Lalu dia duduk disamping mamanya yang kini tersenyum pada putrinya.

"Pagi bawel, iya nih lagi kangen sama Mama, Papa dan adik abang yang bawel ini. Tapi papanya lagi ada tugas malam dan belum juga pulang," Ujar Rigel. Sambil menyantap sarapannya.

"Oh. Tapi kok Nessa gak tahu kalau Abang datang? Emang Abang datang jam berapa semalam?" Tanya Vanessa. Lalu gadis itu kini mulai menyantap sarapannya.

"Jam 10 malam. Kamu udah tidur, Mama tadinya juga udah mau tidur eh denger suara berisik didapur. Tapi pas Mama samperin ada abang kamu sama bi Tari lagi bikin nasi goreng buat abang kamu. katanya laper," Jawab wanita paruh baya itu, sedang sang empu tidak mau repot-repot menjawab dia malah asyik menyantap sarapannya dengan lahap.

"Pagi semua, wah lagi pada ngumpul nih? Ada Igel juga, Nak. Kapan kesini?" Tanya Panji. Dan menghampiri istrinya lalu mengecup kening sang istri.

"Pagi Ma, hari ini ada jadwal terapi ya?Nanti Papa antar terapinya? Tapi setelah Papa istirahat. Kita kerumah sakitnya setelah makan siang," Lanjut Panji. Setelah menyerahkan tas kerjanya pada bi Elis, pelayan khusus yang menjaga istrinya.

"Gak usah Pa. Kalau Papa cape, Mama pergi sama bi Elis aja terapinya. Papa harus banyak istirahat kan cape habis jaga malam," Jawab Wanita paruh baya itu dengan tersenyum manis ke arah suaminya. Dia merasa sangat bersyukur bisa menjadi istri dari dokter Panji selain tampan, pria itu sangat baik hati dan mau menerima keadaannya tanpa mengeluh sedikit pun ditambah putranya yang begitu menyayanginya. Dia sangat bersyukur atas kebahagiaan yang Tuhan berikan padanya.

Dulu saat dia tahu kalau bayinya meninggal dalam kandungan, dan rahimnya yang harus diangkat membuatnya nyaris frustasi dan hampir gila. Dia seperti tidak ada gairah hidup lagi, dan sering ingin mencoba mengakhiri hidupnya. Tapi, untung saja ada putra dokter Panji yang selalu menghiburnya dan sedikit demi sedikit mulai menyembuhkan frustasi yang dialaminya karena celotehan dan tawa riang Rigel membuatnya perlahan menyayangi putra dari dokter Panji. Dan keberadaan Rigel menjadi obat penawar atas kehilangan bayi, yang belum sempat digendongnya dan belum dia lihat wajahnya.

"Tuan, nyonya Jasmin hari ini jadwal terapinya jam 15.00. Karena tadi dokter Mira menghubungi saya. Dia ada keperluan penting jadi jadwal jam terapinya diubah," Ucap bi Elis. Yang kini datang memberi tahukan kabar tentang apa yang dokter Mira katakan padanya. Karena dokter Mira tahu kalau pasiennya itu mempercayakan urusan jadwal terapinya pada bi Elis yang menjaga Jasmin saat dokter Panji sibuk dengan tugasnya menangani pasien-pasiennya, dan bi Elis pun mengurus Jasmin dengan sangat baik dan telaten.

Ya akhirnya setelah membujuk Jasmin dengan dalih menjadi mama untuk Rigel putranya. Panji pun menikah dengan Jasmin setelah dia sembuh dari depresinya. Dan karena tidak ingin membebani orang tuanya akhirnya Jasmin pun menerima lamaran dokter Panji karena dia juga tidak ingin berpisah dengan bocah tampan yang lucu dan menggemaskan seperti Rigel.

Akhirnya dengan pernikahan sederhana yang hanya dihadiri orang tua Jasmin dan ibu dari dokter Panji. Jasmin pun resmi jadi istri dokter Panji dan ibu dari Rigel. Setelah pernikahan terjadi dan mereka Sah menjadi suami istri, akhirnya dokter Panji membawa anak, istri dan juga ibunya pindah ke Australia.

Dan 5 tahun kemudian saat sedang berjalan-jalan ditaman bersama seorang suster yang Panji pekerjakan dirumahnya untuk menjaga Jasmin. Tidak sengaja Jasmin mendengar suara tangis bayi, dan begitu menemukan sang bayi Jasmin langsung jatuh cinta pada bayi itu, terlebih dibalik selimut yang digunakan bayi itu ada akte lahir bayi dan sepucuk surat yang mengatakan siapa saja yang menemukannya ibu si bayi meminta tolong agar mau merawat bayi mungil yang cantik itu. Vanessa lah bayi yang Jasmin temukan ditaman waktu mereka tinggal di Australia, dengan persetujuan Panji akhirnya Jasmin pun resmi mengadopsi bayi itu meski lumayan rumit tapi dengan ada nya surat dari ibu kandungnya mereka pun bisa mengadopsi bayi perempuan itu. Yang kinj diberi nama Vanessa Gladysa Bagaskara, untunglah bayi itu berwajah Asia jadi seoring berjalannya waktu ada sedikit kemiripan dengan Panji dan Jasmin.

Setelah usia Vanessa 15 tahun mereka pun menceritakan semuanya sebelum akhirnya mereka pindah kembali ke Jakarta. Meski Vanessa sempat sedih dan kecewa. Namun, akhirnya karena kasih sayang yang besar dari keluarga Panji dan Jasmin. Vanessa pun perlahan bisa menerima dan dia sangat menyayangi orang tuanya itu. Meski hanya orang tua angkat tapi Vanessa begitu sangat menyayangi mereka Panji, Jasmin dan  Rigel. Begitu pun Jasmine, Panji dan Rigel mereka pun sangat menyayangi Vanessa sepenuh hati seperti putri kandung dan adik kandung mereka sendiri.

*****

"Sampai kapan Kak Rigel mau nyembunyiin hubungan kita? Aku udah bosen kak jadi kekasih yang statusnya selalu disembunyikan," Rajuk seorang perempuan, yang kini tengah berdiri dibalkon apartemennya.

Setelah selesai sarapan Rigel mendapat telepon dari kekasihnya, dan setelah mendapat telepon dari kekasihnya itu Rigel pun pamit pada orang tua dan juga adiknya.

Dan disinilah Rigel kini di aparteman kekasihnya yang merajuk menuntut status yang jelas padanya.

"Sabar dong sayang, tunggu sebentar lagi. Aku janji aku akan memutuskan dia saat hari terpentingnya yaitu saat pesta ulang tahunnya nanti. Jadi kamu sabar ya sayang tinggal sebentar lagi kok. Hanya tinggal tiga bulan lagi, dan setelah itu aku akan menjadi milikmu seutuhnya cuma kamu sayang," Ucap Rigel. Lalu dia pun memeluk wanita itu.  dari belakang dan sesekali mengecup pipinya dan menopangkan dagunya dibahu sang wanita, sambil menikmati suasana Jakarta dipagi hari.

"Nanti malam aku nginap di aparteman kamu ya, Kak." Rengek gadis itu dengan suara manjanya.

"Tentu dong, apa sih yang nggak buat wanita kesayanganku," Sahut Rigel lalu mengecup bahu perempuan itu.

"Yeee..., Makasih ya Kak. Kamu terbaik." Seru perempuan itu, lalu memutar tubuhnya dan memeluk Rigel. Membuat Rigel tersenyum lalu merenggangkan pelukannya dan gadis itu pun mendongak untuk melihat wajah tampan Rigel. Lalu tanpa basa-basi lagi Rigel langsung memagut bibir wanita itu, mereka pun akhirnya berciuman mesra cukup lama setalah pagutan bibir mereka terlepas mereka pun saling tersenyum.

Dan Tanpa Mereka sadari akan ada hati yang hancur dan terluka, jika saja orang itu mengetahui hubungan Rahasia mereka.

"I love you Kak Rigel."

"Love you to my Sweet heart."

"Kita berangkat sekarang. Kakak Antar kamu sampai kampus," Ucap Rigel.

"Gak usah kak. Aku bawa mobil sendiri aja, bahaya kalau sampai ada yang lihat aku kekampus pergi bareng Kakak."

Rigel pun hanya mengangguk dan mengecup sekilas bibir gadisnya itu. Lalu dia pamit pergi lebih dulu setelah mengecup kening perempuan itu. Setelah Rigel meninggalkan apartemen itu, baru lah gadis itu pun pergi dengan senyuman yang mengembang dibibirnya.

Bersambung

Bab terkait

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 3 - Kejutan Yang Mengejutkan

    Seara baru saja sampai dikelasnya setelah menitipkan makanan yang dia bawa untuk dia berikan kepada Kekasihnya sebagai kejutan dihari jadi mereka yang ke 2 tahun, dia berencana akan ke apartemen sang kekasih, setelah kelasnya berakhir nanti tentu saja tanpa memberi tahu Kekasihnya itu."Taniaa...!" Seru Seara saat melihat sang sahabat yang dua hari tidak masuk kuliah."Sea!" Sahut Tania. Terkejut saat melihat Seara memasuki kelas dan berseru memanggil namanya."Kangen." Seara langsung memeluk sahabatnya itu."Baru dua hari belum sebulan,"Ucap Tania sambil terkekeh, lalu mereka pun berpelukan erat."Pelukan mulu dasar Teletubbies." Vibir seseorang yang baru saja memasuki kelas membuat Seara melepaskan pelukannya dari Tania."Dasar Pinokio tukang ngiri," Sembur Seara sambil memberi tatapan tajamnya."Heh gadis manja, namaku Revano bukan Pinokio," Ujar cowok

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 4 - Pengkhianatan

    Rigel dan Tania masih berdiri didekat pintu dari semenjak kepergian Seara, mereka seperti patung tidak bergeser sedikitpun dari tempat mereka berdiri tadi."Kak bagaimana sekarang? Seara sudah tahu tentang hubungan kita. Meski Kakak berencana mengakhiri hubungan kalian tapi aku tidak menyangka Seara akan mengetahuinya secepat ini," Ucap Tania yang kini mulai merasa tidak tenang."Entahlah aku juga sangat terkejut. Aku kira Sea tidak akan datang ke apartemenku, ini semua salahku kenapa aku sampai lupa untuk mengecek ponselku. Tapi ya sudah lah semua sudah terjadi, sebaiknya aku antar kamu pulang karena pikiranku sedang kacau saat ini," Ujar Rigel. Tania pun mengangguk setuju dia pun perlu menenangkan diri karena terlalu terkejut dengan kehadiran Seara diapartemen Rigel dan membuat hubungan Rahasianya dengan Rigel terbongkar. Lalu mereka pun keluar dari aparteman tempat tinggal Rigel untuk mengantarkan gadis itu ke apartemennya.

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 5 - Musuh Dalam Selimut

    Beberapa teman kampus yang berpapasan dengan Seara merasa aneh dengan sikap Seara yang dingin dan tanpa senyum, karena biasanya gadis itu akan berjalan dengan ceria dan menyapa siapa saja yang berpapasan dengannya tidak lupa dengan senyuman manisnya yang selalu dia tampilkan pada siapapun. Karena itu lah saat melihat Seara terlihat dingin dengan wajah tanpa senyum, membuat teman-temannya merasa aneh dan curiga kalau Seara sedang mengalami masalah yang besar."Pagi Seara, tambah cantik aja nih." Goda seorang pria yang kini ikut berjalan disamping Seara.Namun tidak ada respon sedikit pun dari Seara. Karena memang dia sedang dalam mood buruk, dia terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun. Seara terus berjalan untuk menuju ke kelasnya."Anjir. Gue dicuekin, malu euy serasa ditolak sebelum berjuang ini mah," teriak cowok yang sok-sokan menyapa Seara dan sok kenal dengan Seara si Primadona kampus. Padahal Seara kenal juga

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 6 - Mencoba Melupakan

    Seara baru saja memarkirkan mobilnya diparkiran kampus. Kali ini dia tidak ingin merepotkan satpam kampusnya untuk memarkirkan mobilnya, jadi dia memutuskan untuk memarkirkan mobilnya sendiri.Baru saja Seara keluar dari mobil, tiba-tiba tangan Seara ditarik sesorang dengan kasar membuat Seara terkejut, dia mengira itu adalah Revano yang sedang bercanda padanya, tapi saat mendengar suara bentakannya membuat Seara sadar bahwa itu bukanlah sahabatnya Revano dan dia sangat mengenali suara itu.Rigel.“Sakit Kak,” Cicit Seara karena tangannya dicengkram sangat kuat oleh pria itu membuat Seara kesakitan dan mungkin pergelangan tangannya sudah memerah karena cengkraman tangan Rigel yang kuat.“Hahaha sakit ya? Lo bilang tadi sakit kan? Lo denger ya gara-gara lo Tania jadi gak mau kekampus, dia trauma karena bullyan teman-teman satu kelasnya. Dan itu karena siapa? Itu karena lo sialan!” Be

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 7 - Kecelakaan

    Kelas pun sudah selesai. Seara dan yang lainnya kini sudah diizinkan pulang karena sudah tidak ada lagi mata pelajaran dikelas mereka. “Ra, lo bawa mobil gak? Kalau enggak gue anterin lagi ya? Motor gue baru diambil kemarin sore,” Ucap Revano sambil memasukan bukunya kedalam ransel. “Makasih Van, tapi gak usah hari ini aku bawa mobil kok. Soalnya tadi bunda nitip Bahan-bahan kue jadi aku harus mampir ke toko yang menjual Bahan-bahan kue,” Jawab Seara yang kini sudah siap dengan tasnya yang sudah di cangklong di punggungnya. “Oh oke deh kalau gitu, soalnya gue juga mau mampir dulu ke bascame mau latihan futsal. lo hati-hati ya dijalan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya.” Revano mencoba memperingatkan. “Siap bos,” Sahut Seara sambil memberi hormat lalu kemudian tertawa kecil. “Dasar.” Revano pun mengacak rambut Seara lalu mengajaknya ke parkiran bersama-sama sambil bercanda mereka

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 8 - Positif

    Sementara itu Ditempat lain Seara baru saja tiba dirumah sakit. Setelah sampai didepan lobi rumah sakit, bi Elis pun langsung keluar dari mobil untuk meminta bantuan para perawat pria untuk mengangkat tubuh Seara dari dalam mobil.Dua perawat pria pun datang dengan membawa brankar yang sudah disediakan untuk membawa pasien darurat seperti Seara ini contohnya. Lalu mereka pun menggotong tubuh Seara dari dalam mobil dan meletakkannya di brankar dangan Hati-hati. Dan Dengan sigap kedua perawat itu membawa Seara menuju ruang IGD untuk segera ditangani.Jasmin dan Elis juga sang supir tengah menunggu didepan ruang IGD. Jasmin terlihat sangat khawatir karena kondisi sang gadis yang memang sangat mengkhawatirkan, ya wanita paruh baya itu adalah Jasmin ibu sambung dari Rigelaldo Damian Bagaskara.“Bi tolong tlpn putraku, bilang sama dia suruh datang kerumah sakit sekarang,” Ucap Jasmin. Yang sedang ketakutan dia takut

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 9 - Terkejut

    Rigel baru saja sampai dirumah sakit. Dia terlihat sangat khawatir dengan keadaan sang mama. Meski bi Elis sudah menjelaskan kalau Jasmin baik-baik saja dan yang menolongnya lah yang terluka lumayan parah. Setelah dapat alamat rumah sakit sekaligus ruang inap orang yang menolong sang mama. Rigel pun bergegas menuju ruang rawat itu, sampai dia melupakan janjinya untuk datang untuk bertemu Tania diapartemen milik gadis itu.Setelah tiba didepan ruang rawat. Rigel pun menetralkan nafasnya yang memburu karena tadi berlari dari lobi hingga ke ruang rawat. Dia pun membuka pintu ruangan itu, setelah nafasnya kembali normal.“Mama, apa yang terjadi?" Rigel menghela nafas lega saat melihat ibunya baik-baik saja."Sukurlah Mama tidak apa-apa,” Ucap Rigel. Yang langsung menghampiri sang mama yang kini tengah duduk di sofa, yang kini sudah duduk di sofa dengan bantuan sopirnya.“Mama gak apa-apa sayang, justru gadis itu yang luka parah.

  • Takdir Cinta dan Dendam    Bab 10 - Tanggung Jawab

    “Di-Di.. Dia.”Rigel terlihat gugup saat sang mama sudah berada dibelakangnya. Sedang Seara menatap Rigel dengan tatapan tajamnya.“Dia Pacar Rigel Ma,” Sahut Rigel tanpa mengalihkan tatapannya pada Seara.“Namanya Seara Arleta,” Lanjut Rigel masih dengan menatap wajah cantik Seara meski kini terlihat pucat.Mata Seara tiba-tiba melotot kearah Rigel karena pengakuan Rigel yang Seara anggap berbohong, karena mereka kini sudah putus jadi dia kini adalah Mantan kekasihnya bukan kekasihnya lagi.“Maksud kamu apa Gel? Mama gak ngerti apa yang kamu bilang barusan. Mama denger gadis ini kekasih kamu? Itu berarti bayi yang dia kandung itu adalah anak kamu hah!”Plakk!Tangan Jasmin pun melayang ke pipi Rigel. Membuat Rigel terkejut ibu yang dia sayangi berani menamparnya. Padahal sel

Bab terbaru

  • Takdir Cinta dan Dendam    SPECIAL PART REVANO DAN RISKA

    Setelah satu minggu pernikahan Seara dan Rigel berlalu, Revano tampak murung kini dia melajukan motornya tanpa tujuan, hatinya sangat sedih dan entah kenapa rasanya ingin sekali Revano menangis saat melihat mengingat insiden waktu Seara menabrak motornya dan berakhir dengan perdebatan dia ingin mengulangi Masa-masa itu kembali dia rindu berdebat dengan sahabat kecilnya itu, hatinya terasa sakit saat mengingat kini Seara sudah menjadi milik orang lain. Revano patah hati."Kenapa rasanya sakit sekali melihat kamu bersanding dengan pria lain Ara," Ucap Revano dengan hati yang kini terasa hancur berkeping-keping. Revano tengah duduk sendirian di sebuah taman, ya dia tiba-tiba menghentikan motornya di taman tempat biasa Revano dan Seara menghabiskan waktu bersama. Namun tiba-tiba Revano mendengar suara tangisan yang membuat bulu kuduknya merinding. "Ya Tuhan siapa yang menangis dimalam-malam begini, harusnya aku tidak berada disini, haru

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 7

    Kini Bayu dan Vanessa sedang berada dirumah Rigel dan Seara, acara pun sudah dimulai, suasana pun cukup ramai sampai acara akan selesai pun rumah Seara dan Rigel masih terlihat ramai. "Yang mas harus ke kantor dulu, ada meeting dadakan, harusnya sih Rigel yang memimpin meetingnya, tapi gak mungkin kan dia ninggalin acaranya meski sudah mau selesai, jadi untuk sementara mas yang akan menggantikannya, dan kamu disini dulu ya jangan pulang ke apartemen dulu, nanti kalau sudah selesai mas akan jemput kamu kesini," ucap Bayu pelan, yang kini tengah berdiri disamping istrinya. "Oh ya udah, tapi hati-hati ya bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut yah," sahut Vanessa. "Iya sayang, emm.... Satu lagi jangan bilang sama mereka ya kalau mas ada meeting mendadak menggantikan Rigel. Tahu sendiri kan Abang kamu itu suka merasa gak enakan orangnya, jadi bilang aja ada kerjaan mendadak kalau ada yang nanya,, berbohong sedikit demi kebaikan gak apa-apa kan yang," ucap Bayu lagi, y

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 6

    FLASHBACK ONVanessa masih terus menangis sambil memeluk tubuh Bayu yang terbujur kaku dan terus memanggil Bayu tanpa henti.namun tiba-tiba monitor detak jantung Bayu kembali normal, dokter yang melihat itu begitu takjub keajaiban benar-benar terjadi pada pasiennya itu.Melihat itu para dokter menyuruh seorang suster untuk membawa Vanessa keluar agar dokter bisa menangani Bayu, mendapatkan perintah itu suster pun langsung menarik tubuh Vanessa dengan lembut."Dokter akan menangani kekasih anda nona, jadi kita tunggu diluar ya agar dokter bisa berkonsentrasi," ucap suster itu, mendengar ucapan sang suster Vanessa pun menurut lalu mengikuti suster itu keluar dari ruang UGD."Mas Bayu akan selamat kan sus?" tanya Vanessa masih dengan isakan tangisnya."Do'akan saja semoga ada keajaiban," jawab suster itu dengan tersenyum menenangkan Vanessa, mendengar itu Vanessa pun langsung memeluk ibunya dengan tangis yang mengharu biru karena Tuhan menunju

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 5

    "Maaf Dokter bagaimana keadaan pasien?" Tanya David saat melihat dokter keluar dari ruang UGD."Anda siapanya pasien?" Tanya salah satu dokter itu."Saya masih keluarga pasien," sahut David yang kini terlihat khawatir saat melihat raut wajah Dokternya."Pasien dalam keadaan kritis, hanya keajaibanlah yang bisa menyelamatkan pasien, sebaiknya anda banyak-banyak berdo'a, karena jika dalam 24 jam pasien belum ada perubahan, dia bisa koma dan lebih parahnya bisa meninggal dun-""Tidak...!" Jeritan Vanessa pun terdengar dan kini Vanessa kembali pingsan dalam dekapan Anara."Ya Tuhan Nara, kenapa kamu ajak Nessa kesini, mas kan sudah bilang nanti biar mas yang beri tahu kabar tentang Bayu," ucap David yang langsung menghampiri Anara dan mengambil alih Vanessa untuk dibawa ke kamar inapnya."Maaf mas, tadi Nessa yang memaksa ingin tahu keadaan Bayu, aku tidak tega melihat dia mem

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 4

    Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, Vanessa baru saja pulang dari kampus karena hari ini dia harus melakukan praktek di sebuah rumah sakit yang ditunjuk oleh universitas tempat dia menggapai cita-citanya.Diruang tamu keluarganya sudah berkumpul untuk makan malam bersama seperti biasanya."Mom kira kamu pulang agak larut jadi kami tidak menunggumu, habis kamu gak ngasih kabar, untung kamu datang tepat waktu,” ucap Anara yg melihat putrinya baru saja pulang."Kak Bayu sudah pulang tadi siang," ucap Alana yang seakan mengerti apa yang Vanessa cari sebelum dia duduk disamping Mommynya."Apaan sih kak, memang apa peduliku," Ketus Vanessa. Dengan raut wajah sebaliknya."Sudah-sudah sebaiknya kita makan sekarang," ucap Anara mengalihkan pembicaraan Kedua putrinya, dia tidak ingin suasana ruang makan jadi tidak enak karena perselisihan yang mungkin saja akan terjadi jika tidak segera dilerai.Suasana ruang makan kembali hening hanya dentingan

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 3

    "Mommy," panggil Alena yang berteriak dari ruang makan."Iya sayang mommy kesana," sahut Anara agar putrinya itu tidak terus berteriak."Tante mau mengurus keperluan sekolah Ale dulu ya, kamu istirahat saja nanti tante bawakan makanan untuk kamu," ucap Anara dengan senyumannya."Iya tante makasih dan maaf jadi merepotkan," ucap Bayu yang merasa tidak enak pada Anara yang sangat baik dan lembut. Mirip sekali dengan Vanessa, seharusnya dia merasa bersyukur bisa memiliki gadis seperti Vanessa bukan malah menyia-nyiakannya dan sekarang dia sangat menyesali perbuatannya dulu pada Vanessa."Jangan sungkan. Ya sudah tante tinggal dulu ya, kamu istirahat," ucap Anara, Bayu pun mengangguk dan memejamkan matanya setelah Anara keluar dan menutup pintu kamarnya.Sesampainya diruang makan. David, Alena, Dewa dan Alana sudah berkumpul untuk sarapan bersama dengan menu yang sudah tersaji dimeja makan."Nessa mana, Mom?" Tanya Alana. Yang tidak melihat Vane

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Exstra Part 2

    Setelah sampai di pintu utama rumah Vanessa pun langsung membuka pintunya dan terlihat seorang pria yang berdiri tegap membelakanginya."Maaf siapa ya? Dan ada perlu apa?" Tanya Vanessa yang masih menatap pria yang masih membelakanginya itu.Namun alangkah terkejutnya Vanessa saat pria itu membalikkan tubuhnya, dan dia tersenyum padanya."Aku mencari wanitaku yang dengan teganya menghilang dan meninggalkanku sendirian," sahut pria itu sambil tersenyum pada Vanessa."Ma-mau apa lagi kamu?" Tanya Vanessa yang sangat terkejut melihat pria yang sangat dia hindari kini berada di hadapannya."Mau memperjuangkan cintaku," ucap Bayu yang masih tersenyum pada Vanessa meski Vanessa terlihat jutek padanya."Cih, Cinta? Apa tadi kamu bilang cinta? Jangan mimpi aku bahkan sudah melupakan cinta yang menyakitkan itu," ucap Vanessa dengan juteknya.Namun Bayu kembali tersenyum dia mengerti luka yang sudah dia torehkan pada wanita yang kini berada dih

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Ekstra Part 1

    "Kenapa kamu bicara seperti itu Sea. Kamu gak lihat wajah suamimu babak belur dan terlihat pucat kayak gitu," Ujar Arka yang memang melihat wajah menantunya itu babak belur dan terlihat pucat, dokter juga bilang kalau Rigel perlu dirawat bebarapa hari dirumah sakit sampai luka di wajahnya membaik dan lambungnya sudah tidak terasa sakit lagi."Hmm.." Seara hanya bergumam saat menjawab Ucapan Ayahnya membuat Arka dan Kaira hanya menggelengkan kepala melihat putrinya bersikap seakan tidak peduli pada suaminya.Sedang Rigel tersenyum miris karena sempat berharap Sea nya kembali peduli padanya padahal itu hanya angan-angannya saja. Dia sadar tidak mungkin Seara memaafkannya semudah itu, dan peduli padanya juga mengkhawatirkannya keadaannya begitu saja, setelah apa yang dia lakukan padanya, mungkin kalau dia ada di posisi Seara, dia pun akan bersikap sama seperti Seara 'Tidak Akan Peduli'."Tidak apa-apa Ayah. Kalau Sea ma

  • Takdir Cinta dan Dendam    Story Bayu dan Vanessa Bab 36 (End)

    2 TAHUN KEMUDIANHari Senin adalah hari di mana semua orang harus kembali ke rutinitas biasanya setelah menikmati akhir pekan mereka, dan seperti biasa di sebuah perusahaan terbesar milik keluarga Kusuma kini tengah disibukan dengan aktifitas CEO perusahaan itu yang harus pergi ke Australia untuk mengelola perusahaan disana sampai keadaan perusahaan kembali pulih ."Untuk sementara Rigel lah yang akan menempatkanmu selama kamu melakukan tugas disana, ingatlah kau harus jaga kesehatan disana melihatlah tubuh semakin kurus nak, Ayah mohon agar kamu menjaga pola makanmu, jangan membuat ibumu terus menangis dan kagum karenamu," ucap Arka yang membantu

DMCA.com Protection Status