Share

Bab 172

Mas Brian sedang menemani Humairah di kamar, terlihat dari wajahnya kalau dia sedang khawatir, sesekali tangannya menggenggam tangan Humairah yang masih tertidur,di kedua netranya tidak pernah lepas dari wajah wanita yang telah menemani hidupnya selama kurang lebih 11 tahun, tidak terasa air matanya menetes perlahan membanjiri pipinya.

"Bunda...kamu harus kuat dan bertahan demi anak anak kita, terutama demi kehidupan bayi yang ada di dalam kandungan kamu saat ini, Bunda pasti bisa melalui semua ini...saya sangat mencintai Bunda...."Mas Brian memberikan kekuatan kepada Humairah lewat genggaman tangannya.

Humairah berusaha membalas genggaman tangan Mas Brian walaupun sangat lemah, Humairah tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya dengan normal, karena setiap kali dia menggerakkan anggota tubuhnya selalu di berengi dengan erangan kesakitan, Humairah merasakan seluruh tulangnya remuk.

Sedetik pun Mas Brian tidak meninggalkan Humairah yang tengah berbaring di atas tempat tidur, semu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status