Share

Part 31. Kita Tes DNA

 

Sari makin merah padam rupanya. Tak terima semua penghinaan dan tuduhan yang dilontarkan Heru. Dokter Wisnu mengusap tangan Sari lembut, “Jangan masukin ke hati, ingat bayimu. Jangan sampai stres.”

 

“Sakit hatiku Mas, aku gak mau lagi melihat mukanya,” ujar Sari geram. Sari menundukkan kepala, bertumpu pada tangannya. Perih terasa bagaikan luka ditetesin air jeruk nipis.  Itulah yang Sari rasakan atas penghinaan Heru padanya.

 

“Anda salah paham, pak Heru. Semua yang anda lihat hari ini tak semuanya tampak benar seperti yang anda bayangkan. Cobalah berfikir realistis. Hanya gara-gara kedekatan kami, anda meragukan anak sendiri. Sungguh miris, nanti setelah anak ini lahir, takkan ku izin anda menemuinya. Bila perlu anak itu hanya memanggil aku sebagai papanya.

 

“Kalian masih mengingkari, kenapa kalian tidak mau mengakui hubungan kalian.  Cek .
Firda Wati

Anda akan menyesal, dan semuanya sudah terlambat

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status