Share

Bab 178.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2025-03-19 23:47:49

Bab 178.

Shizi berjalan ke arah Sun Min berada, serempak semua orang yang menutupi jalannya segera memberinya jalan.

Saat akan tiba di sisi Master Sun Min, Alkemis Hong dan para Taiyi yang bersamanya langsung menghadang jalannya.

Alkemis Hong menatap Shizi dengan tajam, tampak sorot matanya menunjukan kemarahan padanya.

“Meski Nona Muda memintamu memeriksa, tetap saja aku tidak mungkin membiarkanmu menyentuh Master Sekte dan mengobatinya!” seru Alkemis Hong dengan angkuh.

“ Begitukah? Apa alasanmu melakukan itu?” tanya Shizi dengan dingin.

“ Tentu saja karena kau orang asing dan kau bukan seorang Alkemis atau pun Tabib Sakti!” jawab Alkemis Hong dengan angkuh.

Dengan cepat Zhao Yi angkat bicara, “ Master Hong, maaf jika aku lancang, tapi perlu diketahui jika anak muda ini adalah seorang Tabib Sakti, dan tingkatannya telah setara dengan tingkatanku,” ujarnya tanpa ragu.

Alkemis Hong dan para tabib yang bersamanya langsung menatapnya, tampak sorot mata Alkemis Hong menjadi berbeda pada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ade Saputra
pelit bab nya sedikit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 179.Tiga Belas Bintang Hitam.

    Bab 179.Tiga Belas Bintang Hitam.Melihat Beast aneh yang tidak dikenal ditambah dengan kondisi Master Sun Min yang semakin memburuk membuat Alkemis Hong menyerah, ia membiarkan Shizi untuk melakukan perawatan pada Master Sekte Matahari itu.Di dalam ruangan pribadi Master Sekte, Sun Min dibaringkan di atas ranjangnya. Shizi yang berada di samping Sun Ming terlihat fokus memeriksa denyut nadi dan keadaannya. Sementara itu, para petinggi Sekte Matahari dan orang terdekat dari Sun Min semuanya memperhatikan dari sudut ruangan.“ Master, apa kau tahu tentang racun api jiwa?” tanya Kai Wang. Kai Wang, Tabib Sakti muda yang selalu melawan Shizi itu tampak penasaran dengan jawaban Masternya.“Aku pernah mendengarnya, tapi dulu aku menganggap itu lelucon saja karena hal itu tidak ada dalam pelajaran di Serikat Alkemis,” ujarnya sambil memperhatikan apa yang Shizi lakukan.“Lalu … darimana Master mengetahuinya?” tanya Zhao Yi kembali.“Ada seorang Grandmaster di tempatku belajar, ia mengata

    Last Updated : 2025-03-20
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 180. Perbincangan.

    Bab 180. Perbincangan.Shizi, Master Sekte Sun Min dan cucunya Sun Ming kini berada dalam satu ruangan. Tampak Master Sun Min duduk tegak dan terlihat tegang dengan keberadaan Shizi di depannya.“Master Sekte, bisakah Master bersikap biasa padaku, sikap yang Master Sekte tunjukan benar-benar membuat suasana menjadi canggung,” ucap Shizi dengan santai.“ Mana mungkin aku berlaku seperti itu, Tuan Muda adalah pemimpin Klan Tufu sekaligus penyelamat nyawaku, bahkan sekarang Tuan Muda kembali menolongku dari kematian.” “Tentunya aku harus menunjukan penghormatan dan rasa terima kasihku pada Tuan Muda!” seru Sun Min dengan tegas.Dari sana, Sun Ming kemudian angkat bicara, “ Berarti hutang Kakek pada Kakak Shizi bertambah satu,” ucapnya yang langsung membuat Sang Master Sekte Matahari itu menunjukan keterkejutannya. Ia ternganga sambil menatap cucunya dengan sorot mata penuh kebingungan.Bagaimana tidak? Dengan Sun Ming menyebut Shizi dengan sebutan kakak dan hutang tentunya membuat sang

    Last Updated : 2025-03-21
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 181. Menuju Kekaisaran Langit.

    Bab 181. Menuju Kekaisaran Langit.Tak menunggu lama, Shizi pun langsung berangkat menuju ke Kekaisaran Langit (Li) setelah menerima pemberian dari Master Sekte Sun Min. Kepergian Shizi cukup membuat Sun Min merasa keberatan karena ia merasa tidak memiliki waktu untuk bisa bercengkrama lebih dekat dengan penolongnya itu."Kenapa wajahmu terlihat sedih seperti itu, Ming'er?" tanya Master Sun Min dengan nada sedikit menggoda.Sun Ming menunjukkan wajah cemberutnya, tampak ia kesal dengan pertanyaan kakeknya itu."Hahahaha... masa muda memang sangat indah, tapi Tuan Muda Shizi bukan orang yang bisa kau raih jika kau menginginkannya untuk bisa berada di sampingmu," ucap Sun Min penuh arti.Dengan cepat, Sun Ming menimpali, "Kakek salah paham! Aku tidak menganggap Kakak Shizi sebagai orang yang akan dijadikan seorang kekasih, tapi aku menganggapnya sebagai seorang kakak.""Selain itu, Nyonya Chan Juan yang menjagaku pada saat aku ditawan oleh Klan Song, maka dari itu ia sudah kuanggap seba

    Last Updated : 2025-03-22
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 01. Hinaan.

    “Anak haram!”“Pecundang!” “Sampah!” Sorot mata meremehkan dan kata-kata hinaan mengiringi langkah Shizi yang sedang berjalan sambil menanggung dua ember air di pundaknya dengan sebuah tongkat.Meski tubuhnya kurus, Shizi terus melangkah melewati jalan kecil di halaman belakang klan Song, mengabaikan cemoohan dari orang-orang di sekelilingnya. "Ternyata dia juga tuli, anak haram memang bodoh!" teriak seorang pemuda, disambut tawa rekan-rekannya. Shizi hanya melirik sekilas ke arah Song Ong, sang tuan muda klan Song, yang menjadi sumber suara itu.Shizi hanya mengepalkan tangannya dengan keras. Tapi ia tahu, melawan pun tak ada gunanya. Mengingat status Song Ong sebagai tuan muda klan Song dan anak emas klan, siapapun yang melawannya pasti akan menderita. "Seperti kata ibu, lebih baik diam dan abaikan saja perkataan mereka." Shizi merenung, "Song Ong semakin agresif semenjak ia melihat aku berjalan bersama nona Wang Suyi. Mungkin benar kata ibu, aku harus menjaga jarak untuk mengh

    Last Updated : 2024-07-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 02. Melarikan diri.

    Bab 02. Melarikan diri.Di sudut gelap sel penjara klan Song, Shizi terduduk lemah, menyandarkan tubuhnya yang penuh luka dan darah mengering di dinding dingin. Rasa sakit di tubuhnya seolah menghilang, tertutupi oleh kekhawatiran mendalam tentang keadaan ibunya.Pikirannya melayang pada kenangan terakhir yang buruk,melihat ibunya terjatuh tak berdaya saat Song Ong dan pengikutnya dengan brutal menghajarnya hingga pingsan.Shizi menarik napas dalam-dalam, menatap jeruji besi yang menjadi penghalang antara dia dan dunia luar.Bagi sebagian orang, sel ini adalah simbol dari kehilangan dan putus asa, namun bagi Shizi, sel ini adalah tempat perlindungan yang menawarkan jeda dari kekejaman Song Ong dan para anteknya.Di sel sempit inilah, setidaknya, ia dapat bernafas tanpa rasa takut akan serangan mendadak yang selalu mengintai.Shizi menatap dinding sel tempat barisan garis darahnya terukir."Empat puluh satu, sekarang empat puluh dua," ujarnya pelan, suaranya terbata-bata, sambil mengol

    Last Updated : 2024-07-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 03. Keinginan dan tekad.

    Bab 03. Keinginan dan tekad.Shizi menyembunyikan tubuhnya di celah sempit antara bangunan rumah dan tembok pembatas klan. Nafasnya tersengal, jantungnya berdebar-debar ketika suara langkah cepat dan teriakan tajam meresap melalui malam, menginstruksikan pencarian terhadapnya.Seolah waktu berhenti berdetak, hanya diisi oleh kesunyian yang kemudian terpecahkan oleh suara jangkrik dan burung hantu yang menambah keseraman malam."Hampir, hampir aman," bisik Shizi kepada dirinya sendiri, wajahnya penuh dengan keringat dingin. Matahari mulai berwarna kekuningan saat dia mengintip dari balik celah, mengawasi dengan hati-hati.Menemukan tembok yang tak terlalu tinggi, dia mengumpulkan keberaniannya, melirik sekeliling untuk memastikan tidak ada yang mengawasi.Dengan gerakan yang hampir tak terdengar, dia menginjakkan kaki pertamanya pada tembok, perlahan-lahan naik sambil menghitung dengan cermat, detak jantungnya semakin cepat, karena setiap detik adalah perebutan antara hidup dan ketah

    Last Updated : 2024-07-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 04. Potensi.

    Bab 04. Potensi.Shizi terbangun dari tidurnya, meski tubuhnya terasa ngilu dan sakit, ia berusaha menahannya.Melalui ventilasi ruangan, sinar matahari yang terang masuk kedalam ruangan menandakan bahwa matahari telah lama terbit.Dengan menahan rasa sakit, Shizi bangkit dan berjalan keluar kamar menuju ruangan tempat ibunya dirawat. Pintu ruangan terbuka dan ia bergegas ke dalam.Di sana, tabib Fan sedang mengganti perban di kening ibunya. Shizi duduk di depan pintu, memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan tabib Fan.Sudah sering ia melihat tabib Fan merawat pasiennya.Shizi, yang bertugas mengantarkan barang dari Song He dan Wang Suyi untuk tabib Fan, kadang menghabiskan waktu menunggu tabib selesai bekerja sebelum menyerahkan barang-barang tersebut.“Kau sudah baikan?” Tanya tabib Fan tanpa menoleh ke arah Shizi.“Sudah tuan, terima kasih atas pertolongan tuan!” Ujar Shizi penuh hormat.Tabib Fan selesai merapikan alat-alatnya dan memperhatikan posisi Shizi yang duduk lemas t

    Last Updated : 2024-07-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 05. Konfrontasi.

    Bab 05. Konfrontasi.Sudah dua bulan ini Shizi belajar ilmu pengobatan dari Tabib Fan, seorang pria paruh baya yang bijaksana.Setiap hari, ia bangun sebelum fajar, menyeberangi sungai, dan mendaki bukit yang dipenuhi tanaman herbal. Dengan cermat, ia memetik tumbuhan yang dibutuhkan, membayangkan manfaatnya saat meracik obat nanti.Setibanya di rumah, ia mengeringkan tanaman tersebut dengan teliti, lalu meraciknya sesuai dengan instruksi Tabib Fan yang sabar dalam membimbing.Di sisi lain, perhatian Shizi juga tertuju pada ibunya yang sedang sakit.Di bawah sinar lampu temaram, Shizi menekuni setiap gerakan Tabib Fan dalam mengganti perban. Tangannya mulai terampil meniru gerakan lembut itu, mempraktikkan teknik akupuntur dan pemijatan yang dipelajarinya.Dalam ruangan beraroma herbal, ia menekuni pelajaran tentang titik-titik saraf dan anatomi tubuh manusia. Tidak hanya mengobati manusia, Shizi juga belajar cara menangani hewan yang sakit."Dari setiap praktik, kau akan belajar lebi

    Last Updated : 2024-07-02

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 181. Menuju Kekaisaran Langit.

    Bab 181. Menuju Kekaisaran Langit.Tak menunggu lama, Shizi pun langsung berangkat menuju ke Kekaisaran Langit (Li) setelah menerima pemberian dari Master Sekte Sun Min. Kepergian Shizi cukup membuat Sun Min merasa keberatan karena ia merasa tidak memiliki waktu untuk bisa bercengkrama lebih dekat dengan penolongnya itu."Kenapa wajahmu terlihat sedih seperti itu, Ming'er?" tanya Master Sun Min dengan nada sedikit menggoda.Sun Ming menunjukkan wajah cemberutnya, tampak ia kesal dengan pertanyaan kakeknya itu."Hahahaha... masa muda memang sangat indah, tapi Tuan Muda Shizi bukan orang yang bisa kau raih jika kau menginginkannya untuk bisa berada di sampingmu," ucap Sun Min penuh arti.Dengan cepat, Sun Ming menimpali, "Kakek salah paham! Aku tidak menganggap Kakak Shizi sebagai orang yang akan dijadikan seorang kekasih, tapi aku menganggapnya sebagai seorang kakak.""Selain itu, Nyonya Chan Juan yang menjagaku pada saat aku ditawan oleh Klan Song, maka dari itu ia sudah kuanggap seba

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 180. Perbincangan.

    Bab 180. Perbincangan.Shizi, Master Sekte Sun Min dan cucunya Sun Ming kini berada dalam satu ruangan. Tampak Master Sun Min duduk tegak dan terlihat tegang dengan keberadaan Shizi di depannya.“Master Sekte, bisakah Master bersikap biasa padaku, sikap yang Master Sekte tunjukan benar-benar membuat suasana menjadi canggung,” ucap Shizi dengan santai.“ Mana mungkin aku berlaku seperti itu, Tuan Muda adalah pemimpin Klan Tufu sekaligus penyelamat nyawaku, bahkan sekarang Tuan Muda kembali menolongku dari kematian.” “Tentunya aku harus menunjukan penghormatan dan rasa terima kasihku pada Tuan Muda!” seru Sun Min dengan tegas.Dari sana, Sun Ming kemudian angkat bicara, “ Berarti hutang Kakek pada Kakak Shizi bertambah satu,” ucapnya yang langsung membuat Sang Master Sekte Matahari itu menunjukan keterkejutannya. Ia ternganga sambil menatap cucunya dengan sorot mata penuh kebingungan.Bagaimana tidak? Dengan Sun Ming menyebut Shizi dengan sebutan kakak dan hutang tentunya membuat sang

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 179.Tiga Belas Bintang Hitam.

    Bab 179.Tiga Belas Bintang Hitam.Melihat Beast aneh yang tidak dikenal ditambah dengan kondisi Master Sun Min yang semakin memburuk membuat Alkemis Hong menyerah, ia membiarkan Shizi untuk melakukan perawatan pada Master Sekte Matahari itu.Di dalam ruangan pribadi Master Sekte, Sun Min dibaringkan di atas ranjangnya. Shizi yang berada di samping Sun Ming terlihat fokus memeriksa denyut nadi dan keadaannya. Sementara itu, para petinggi Sekte Matahari dan orang terdekat dari Sun Min semuanya memperhatikan dari sudut ruangan.“ Master, apa kau tahu tentang racun api jiwa?” tanya Kai Wang. Kai Wang, Tabib Sakti muda yang selalu melawan Shizi itu tampak penasaran dengan jawaban Masternya.“Aku pernah mendengarnya, tapi dulu aku menganggap itu lelucon saja karena hal itu tidak ada dalam pelajaran di Serikat Alkemis,” ujarnya sambil memperhatikan apa yang Shizi lakukan.“Lalu … darimana Master mengetahuinya?” tanya Zhao Yi kembali.“Ada seorang Grandmaster di tempatku belajar, ia mengata

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 178.

    Bab 178.Shizi berjalan ke arah Sun Min berada, serempak semua orang yang menutupi jalannya segera memberinya jalan.Saat akan tiba di sisi Master Sun Min, Alkemis Hong dan para Taiyi yang bersamanya langsung menghadang jalannya.Alkemis Hong menatap Shizi dengan tajam, tampak sorot matanya menunjukan kemarahan padanya.“Meski Nona Muda memintamu memeriksa, tetap saja aku tidak mungkin membiarkanmu menyentuh Master Sekte dan mengobatinya!” seru Alkemis Hong dengan angkuh.“ Begitukah? Apa alasanmu melakukan itu?” tanya Shizi dengan dingin.“ Tentu saja karena kau orang asing dan kau bukan seorang Alkemis atau pun Tabib Sakti!” jawab Alkemis Hong dengan angkuh.Dengan cepat Zhao Yi angkat bicara, “ Master Hong, maaf jika aku lancang, tapi perlu diketahui jika anak muda ini adalah seorang Tabib Sakti, dan tingkatannya telah setara dengan tingkatanku,” ujarnya tanpa ragu.Alkemis Hong dan para tabib yang bersamanya langsung menatapnya, tampak sorot mata Alkemis Hong menjadi berbeda pada

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 177.

    Bab 177.Shizi berada di tengah diagram lingkaran magis teleportasi utama milik Sekte Ri Ming, tampak Ri Fan dan beberapa Tetua duduk di enam lingkaran pengendali Portal Teleportasi tersebut.Dengan gagalnya rencana penyerangan Sekte Bulan Sabit Merah dan kekacauan yang terjadi di Sekte mereka, membuat Ri Fan memutuskan untuk tidak melakukan penyerangan pada Sekte aliran hitam tersebut.Dengan begitu, kini ia berfokus untuk membantu Shizi untuk bisa segera pergi ke Kekaisaran Li.“Master Sekte, terima kasih atas bantuanmu, aku berhutang budi untuk ini,” ucap Shizi dengan tulus.“Tidak ada hutang budi, Tuan Muda. Aku yang masih memiliki banyak hutang budi padamu.” “Aku sudah mendengar dari Ri Kang, Beast yang mengamuk itu pun ternyata berkat campur tanganmu, jadi tolong jangan menghindar lagi!” ucapnya dengan tegas.Semua orang menunjukan keterkejutannya, mereka tak menyangka jika pemuda tersebut ternyata yang menjadi dalang dari mengamuknya Beast yang menyerang Sekte Bulan Sabit Mer

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 176. Rahasia.

    Bab 176. Rahasia.Shizi dan Master Sekte Ri Fan berada di dalam satu ruangan khusus milik sang Master Sekte Ri Ming tersebut.Keduanya menatap ke luar ruangan, tampak para Tetua Sekte Ri Ming sedang memancangkan tiang tiang yang di atasnya ada kepala para pengkhianat Sekte Ri Ming.Kepala Xiong Du dan orang-orangnya dipajang dengan tinggi sehingga bisa terlihat dari kejauhan.“Apakah ini bentuk hukuman yang diberikan kepada pengkhianat di Sekte Ri Ming?" tanya Shizi dengan suara yang tenang.Master Sekte Ri Fan mengangguk, "Ya, ini adalah bentuk hukuman yang diberikan kepada mereka yang berkhianat terhadap Sekte Ri Ming. Mereka harus dihukum dengan cara yang keras agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal yang sama."Shizi menatap ke luar ruangan lagi, ia bisa melihat bahwa para anggota Sekte Ri Ming sedang mengelilingi tiang-tiang tersebut, mereka semua menunjukkan ekspresi yang serius dan marah."Sepertinya Master Sekte memiliki tujuan lain melakukan hal ini, apakah ini untuk m

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 175.

    Bab 175.Shizi memunculkan aura kekuatan ranahnya, tubuhnya kini dilingkupi sinar ungu yang membuat semua orang tertegun setelah melihatnya.Di sisi lain, Master Sekte Ri Ming, Ri Fan, adalah orang yang paling terkejut ketika melihat Shizi dengan aura ungu tersebut.“Tidak salah lagi, dia adalah orang itu!” gumamnya pelan.Duakk… brakk.Shizi memberikan sebuah pukulan telak ke punggung Xiong Du, sang Tetua Pertama Sekte Ri Ming itu langsung jatuh dan tenggelam di lantai.Mata Xiong Du memutih yang menunjukan ia kehilangan kesadarannya akibat efek pukulan Shizi tersebut.Orang-orang yang tadinya akan membela Xiong Du hanya bisa berdiri mematung melihat junjungannya terkapar di lantai.Mereka terlihat gelisah dan bingung harus melakukan apa dengan situasi yang tidak terduga seperti itu.Masih dalam kebingungannya, mereka kembali dikejutkan dengan pergerakan pemuda tersebut. Tanpa basa-basi, Shizi menyerang mereka dan melumpuhkannya. Lima dari belasan orang yang mendukung Xiong Du dilu

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 174. 

    Bab 174. Shizi menatap datar pada pria paruh baya yang menatapnya dengan tatapan tajam. Sesaat kemudian, ia melirik ke arah sekelilingnya, tampak ada puluhan orang yang berada di sekeliling portal teleportasi tersebut. Sementara itu, Ri Kang dan kelompoknya masih terpaku di tempatnya, dengan ketegangan yang masih menghiasi wajah mereka semua."Siapa kau?" tanya pria paruh baya pada Shizi dengan nada dingin.Ri Kang yang mendengar pertanyaan sang pria paruh baya pada Shizi langsung angkat bicara untuk menggantikannya, "Tetua Pertama, dia adalah penyelamat kami, namanya Shizi.""Penyelamat? Dari apa? Dari Beast-Beast ini?" tanya Tetua Pertama sambil melirik pada potongan tubuh Beast yang berserakan di lantai.Dengan cepat, Ri Kang menjawab, "Dari ancaman serangan Sekte Bulan Sabit Merah!"Sang Tetua Pertama menunjukkan sikap biasanya, setelah beberapa saat ia pun berkata kembali, "Sekte Bulan Sabit Merah? Jangan mengada-ngada!"Mendengar jawaban ketidakpercayaan Tetua Pertama membuat R

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 173.

    Bab 173.Shizi bergerak dalam kegelapan hutan diantara titik buta para anggota Sekte Bulan Sabit Merah.Sementara itu, Ri Kang dan anggota kelompoknya menunggu tanda yang akan Shizi berikan.Ya … rencana yang Shizi buat adalah dirinya akan menyusup sendirian untuk menciptakan peluang untuk Ri Kang dan kelompoknya yang akan mengambil alih portal teleportasi.“ Apa yang akan Saudara Shizi lakukan?” tanya Lan Yu pada Ri Kang.“Aku tidak tahu, kita serahkan saja semuanya padanya. Yang harus kita lakukan adalah fokus pada tugas kita sendiri karena jika kita gagal itu sama menghancurkan usaha Saudara Shizi,” jelas Ri Kang penuh penekanan.Lan Yu dan semua orang di kelompoknya menganggukan kepalanya, mereka setuju dengan apa yang Ri Kang katakan.Ri Kang mengeluarkan dua buah alat dari cincin penyimpanannya, tablet batu berbentuk persegi dengan simbol mantra dan permata di permukaannya.Kedua benda itu adalah alat untuk membuka dan mengaktifkan portal teleportasi, benda pertama adalah kunci

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status