Share

BEKERJA

Penulis: Afiqahly
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini adalah hari dimana Zeta mulai bekerja, saat ini perempuan itu berada di halte menunggu taksi yang datang. Twins ikut dengan dirinya, mana mungkin Albi melarangnya membawa twins. Zeta sudah memesan taksi online dan kini hanya tinggal menunggunya. 

Twins sendiri asik makan es krim yang Zeta belikan di pedagang keliling. Tak terasa taksi yang Zeta pesan sudah datang, dengan segera Zeta menuntun mereka untuk masuk kedalam. Selama diperjalanan, Syika nampak mengoceh tentang apa yang dia lihat. Zeta pun menangapinya dengan senyuman, kadang juga ia menjawab jika Syika bertanya. 

Syika menarik-narik ujung baju Zeta, "Mau jelly," ujarnya kepada Zeta dengan mata mengerjap polos. 

"Beli dimana?" tanya Zeta, pasalnya mereka berada di tengah jalanan kota. 

Syika menggeleng tak tau, Zeta menyuruh supir taksi untuk berhenti di Alfamart. Setelah mobil itu berhenti, Zeta segera turun untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TWINS PUNYA CEO   BERDUA

    Kini Zeta berada didalam lift menuju ruangan Albi. Di lift itu hanya ada mereka ber 3, Syika dirinya gendong dan tangannya yang satu lagi dirinya gunakan untuk menuntun Nathan. Setelah lift berbunyi, mereka keluar. Disepanjang perjalanan tak jarang mereka disapa oleh orang yang berlalu lalang.Syika memeluk erat lehernya, setelah sampai didepan ruangan Albi Zeta segera masuk kedalam. Sesampainya di dalam mereka disambut dengan Albi yang sudah duduk rapi di kursinya. Zeta menuju kemeja Albi dan menurunkan Syika. Dirinya bingung mengapa Albi menatap dirinya lekat."Mengapa kau menatapku?" Tanya Zeta heran."Hari ini kau akan menjadi sekertarisku. Mengapa pakaianmu seperti ini?" tanya Albi dengan nada tak santai.Zeta tak memakai pakaian formal, perempuan itu memakai baju lengan pendek berwarna coklat dan dimasukkan kedalam celana kain panjang berwarna senada. Hey! Zeta akan beke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   FELI DAN ULAHNYA

    Zeta masih diam, ia mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut Albi. Dirinya memeluk perutnya sendiri karena merasa dingin. Zeta berjalan mundur kala perempuan itu maju namun dengan sigap Albi mendorong perempuan itu."DASAR PELAKOR!" Teriak orang itu yang Zeta ketahui bernama Feli."Jangan menuduh saya sembarangan," ujar Zeta menatap Feli dengan pandangan tak terbaca."LIHATLAH ORANG INI, DIA PEREBUT CALON SUAMI SAYA," teriak Feli menunjuk Zeta.PlakKepala Zeta menoleh kesamping saat Feli menampar pipinya. Rasa panas langsung menjalar di pipinya, mengapa dia menuduhnya yang tidak-tidak?. Tak sampai disitu saja, Feli juga mendorong bahu Zeta hingga membentur tembok."Jangan dekati Albi atau kau tau akibatnya?!" ancamnya kepada Zeta"Badan manusia perilaku kayak hewan," ujar Zeta tersenyum sinis. 

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   RUMAH KEDUA ORANG TUA ALBI

    Kini Zeta berada dikediaman Sarah yang mana beliau ibu dari Albi. Dunia sempit sekali, dan sekarang Zsta berada disini atas paksaan Sarah. Sebagai anak baik hati dan tidak sombong dirinya mau saja. Sekarang ini mereka semua berkumpul diruang tamu, Cakra tak ikut dikarenakan dia harus bertemu dengan seseorang.Zeta canggung berada disini, tak hanya ada Sarah namun suami Sarah juga ikut berada disini. Sedangkan Albi? Lelaki itu sibuk dengan hpnya membuat Zeta geram. Sedari tadi dirinya ditanya tentang apapun, mulai dari mengapa bisa kenal Albi sampai dari mana bertemu dengan twins.Zeta pun menjawab apa adanya, namun Ardi selaku papa Albi mempunyai sifat yang sama dengan Albi. Memang yah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Twins sendiri duduk di karpet berbulu tengah bermain.Zeta cukup kaget dengan rumah ini, rumah keluarga Evander sangat besar dengan disain mewahnya. Sampai-sampai dirinya tersesat waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   MALL

    Hari ini Zeta berada di sebuah mall terkenal bersama Albi dan twins tentunya. Saat ini mereka tengah berjalan, di tengah-tengah mereka terdapat twins. Yaps! Sekarang mereka seperti sebuah keluarga, apalagi Albi yang hanya memakai kemeja dengan celana panjang kain. Sedangkan Zeta memakai pakaian rok pendek dengan baju lengan pendek. Bisa dibilang bajunya couple dengan Syika."Kita mau kemana?" tanya Zeta di sela-sela jalannya."Diam! Saya malu berjalan denganmu, sekarang saya seperti tengah mengajak 3 anak sekaligus," ujar Albi yang merasa risih kala semua orang yang ia lewatai melihat kearahnya."Enak saja aku kau samakan dengan anak kecil," gerutu Zeta. Jika diliat-liat memang benar apa kata Albi, tingginya hanya sebatas dada lelaki itu pantas saja orang-orang melihat kearahnya dengan tatapan sini. Bahkan ada yang secara terang-terangan menuju Albi dan lelaki itu tak memperdulikannya sama sekali.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   MENDENGAR PEMBICARAAN

    Sore harinya Zeta masih berada dirumah sakit, twins sendiri sudah dijemput oleh Cakra 1 jam yang lalu. Kini di ruang rawat Manda hanya ada dirinya, Rey sendiri masih ada oprasi mendadak. Zeta menyuapi Manda dengan telaten, wanita paruh baya itu sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.Tadi Zeta sempat mandi sebentar, Cakra tadi membawakan dirinya baju jadi ia bisa sekali mandi disini. Twins sendiri awalnya tak mau pulang, namun dengan bujukan Zeta akhrinya twins mau pulang. Lagipula tak baik anak kecil seumuran mereka berlama-lama berada dirumah sakit."Tante udah kenyang," tolak Manda saat Zeta ingin menyuapinya lagi.Zeta mengangguk lalu menaruh mangkuknya keatas nakas, perempuan itu mengambil air minum dan membantu Manda meminum obatnya. Setelah selesai Zeta membantu Manda berbaring dan menyelimuti wanita paruh baya itu sebatas dada."Terima kasih Zeta, tante benar-benar sal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   HAMPIR SAJA

    Seorang perempuan berjalan dengan langkah pasti menuju halte yang ada disebrang sana. Menyapa orang yang berpapasan adalah ciri khas dari perempuan itu. Bahkan ada yang memuji dia secara langsung. Sesampainya disana, perempuan itu duduk mengapa sepi sekali? Batinya bertanya-tanya.Karena tak mau ambil pusing dia mengambil hpnya, kini jemarinya menari-nari di atas layar HP. Dia bernama Zeta, hari ini Zeta akan benar-benar bekerja menjadi sekretaris Albi. Tadi malam Cakra mengajari dirinya tentang tugas-tugas seorang sekretaris hingga pukul 1 malam. Sekarang Zeta sudah sedikit-sedikit tau tentang tugasnya. Pakaiannya pun sekarang sudah formal, itupun pemberian Cakra karena ia tak punya baju seperti ini.Zeta mengenakan rok selutut bewarna hitam juga dengan atasan berwarna senada, rambutnya ia biarkan tergerai indah dengan jepit berwarna hitam menghiasi pinggir kepalanya. Mengapa bus tak kunjung datang? Seharusnya bus sudah datang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   KANTOR ZIO

    Kini Zeta berada didalam mobil milik Zio, ya! Setelah kejadian tadi Zio mengajaknya untuk ikut dengan lelaki itu. Tadi sempat ada perdebatan antara Zio dengan Albi, Zio kekeh ingin membawa Zeta begitu juga dengan Albi yang ingin membawa Zeta dikarenakan dia sekretarisnya dan sudah menjadi tanggungjawagnya.Namun Zeta lebih memilih pergi dengan Zio, mungkin ini cara supaya ia lebih dekat dengan sang kembaran. Walapun Albi sempat kecewa namun dia membiarkan dirinya pergi. Sekarang ini Zeta hanya diam dengan pandangan lurus kedepan, perempuan itu memikirkan hal-hal buruk jika saja Zio dan Albi tak datang menolongnya.Entah mengapa hatinya merasa takut dan gelisah, seolah-olah akan terjadi sesuatu apalagi ia kemarin mendengarkan percakapan antara orang tua mamanya dengan seorang lelaki berbadan besar seperti preman."Jangan melamun."Ucapan yang kelar dari mulut Zio membuyarkan lamunann

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • TWINS PUNYA CEO   BENARKAH?

    Zeta mengerjapkan matanya berkali-kali, ia menyipit dimana dia berada sekarang?. Sebuah kamar? Seingatnya ia berada didalam ruangan Zio. Dengan segera ia turun dari kasur, bisa-bisanya ia lupa jika hari ini dirinya harus bekerja. Perempuan itu membuka pintu, seketika terlihatlah punggung kokoh Zio.Dengan segera dirinya menghampiri Zio dan berdiri disebelah lelaki itu. Zio yang menyadari keberadaan Zeta langsung menatap kearah adik kembarnya. Zeta sendiri tak tau harus berbuat apa, dirinya takut jika Zio mengusirnya atau berkata pedas tentang kedua orang tuanya.Soal tadi dirinya memeluk lelaki itu, sebenarnya ia dibatas sadar tak sadar. Makanya ia menangis sejadi-jadinya dan berakhir kelelahan. Zio menatap kearahnya membuat ia menjadi canggung."Mengapa kau berdiri saja?" tanya Zio membuyarkan lamunan Zeta."Maafkan aku kelamaan tidurnya," ucap Zeta.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • TWINS PUNYA CEO   EXTRA PART

    "Mama mana sepatu kakak?""Mama? Mana koas kaki Syika? Syika mau berangkat sekolah mama, nanti telat.""Sayang kamu ke mana? Ke sini dong, jangan di kamar twins terus, bantuin aku pakai dasi dong."1 minggu berlalu setelah pernikahan Zeta dan Albi, beginilah kegiatan Zeta setiap paginya. Suara twins dan Albi yang saling bersahutan, kamarnya dengan twins bersebelahan. Jadi jika satu teriak semuanya terdengar, Zeta harus bolak-balik ke kamar Albi dan twins karena mereka terus saja memanggilnya.Saat ini Zeta berada di kamar twins, hari ini mereka kembali bersekolah setelah 1 minggu ambil cuti. Ia memakaikan mereka sepatu dan merapikan rambut mereka. Bahkan ia tak peduli dengan teriakan Albi yang terus memanggilnya, twins lebih penting dari apapun. Biarlah Albi marah-marah karena dirinya tak kunjung ke kamar."Kalian udah selesai, udah wangi, udah pakai sepatu. Ada lagi

  • TWINS PUNYA CEO   EKSTRA PART

    3 bulan berlalu, hari ini adalah hari di mana Zeta dan Albi menikah. Mereka berdiri di atas panggung menyaksikan para tamu undangan, Zeta cukup cantik dengan dress berwarna putih yang memperlihatkan lengan putihnya. Di tangan Zeta sudah ada bunga Lily, yang mana itu merupakan bunga kesukaannya. Bisa dibilang dekorasi di sini sangat indah dan mewah.Dipenuhi dengan bunga Lily yang harganya tak main-main, Zeta sudah resmi menjadi istri Albi. Sementara Albi sendiri terpesona melihat kecantikan Zeta. Istrinya itu menjadi pusat perhatian semua orang, teman-teman Zeta pun semuanya hadir di sini dan mereka telah menikmati hidangan yang telah disediakan."Twins di mana?" tanya Zeta sembari melihat ke arah Albi."Dia bersama dengan Cakra, di sini banyak sekali kue, coklat, dan es krim. Itu semua kesukaan twins, mana mungkin mereka tak pergi makan ke sana," sahut Albi malas. Zeta tertawa kecil, karena dirinya lah

  • TWINS PUNYA CEO   TIADA

    Zeta berjalan di lorong rumah sakit bersama dengan Albi, mereka akan pergi menuju ke ruang rawat Hilda. Di tangan Zeta sudah ada parsel buah, ia tak sabar bertemu dengan Hilda. Karena sudah lama sekali ia tak bertemu dengan Hilda. Sesampainya di depan pintu, mereka pun masuk ke dalam.Namun anehnya pintu dikunci dari luar, di sini juga sepi karena bodyguard Albi sudah tak lagi berjaga di depan sini. Lantas Zeta pun menghubungi perawat yang biasanya menjaga Hilda di sini, ia pun menyuruh perawat itu datang ke sini. Tak butuh waktu lama perawat itu datang dan langsung menghampiri dirinya."Mengapa ruangan ini di kunci dari luar? Di mana keberadaan Hilda? Dia baik-baik saja bukan?" tanya Zeta beruntun."Apakah anda tidak tau kabar tentang pasien yang sebelumnya menempati ruangan ini?"Dengan kompak Zeta dan Albi menggeleng. "Apa yang terjadi? Tidak ada sesuatu buruk 'kan?" tanya Zeta y

  • TWINS PUNYA CEO   DIA DATANG DAN MEMINTA MAAF

    Zeta berada di sebuah taman bersama dengan Albi, mereka hanya berdua di sini menghabiskan waktu setelah kejadian yang menguras air mata. Twins sendiri sengaja tidak mereka ajak, karena mereka ingin di sini berdua saja. Di depan mereka sudah ada danau yang sangat indah, mereka berdiri berjejer.Tiba-tiba saja ada bodyguard Albi yang datang menghampiri mereka berdua dengan tergesa-gesa. Tentu saja hal itu membuat Albi dan Zeta terkejut, mereka berbalik badan dan menatap 1 bodyguard yang baru saja datang itu. Dia tampak mengatur nafasnya terengah-engah."Ada apa?" tanya Albi."Ada wanita tua yang memaksa ingin bertemu dengan nona Zeta."Merasa namanya dipanggil membuat alis Zeta berkerut. "Siapa yang mencari saya?" tanyanya."Saya tidak tak pasti siapa namanya, dia mengaku sebagai nenek anda. Apakah anda memiliki seorang nenek di sini?""

  • TWINS PUNYA CEO   KEJUTAN DARI KELUARGA

    Hari ini Zeta sudah diperbolehkan untuk pulang, keadaannya sudah stabil. Zeta sendiri tengah duduk dan menyaksikan Zio memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Ia di rawat 1 minggu, dan 3 hari lalu ia terakhir bertemu dengan Albi. Sebenarnya Albi masih ada di rumah sakit, tapi Zio melarang dirinya untuk bertemu dengan Albi sampai dirinya benar-benar sembuh.Jadi sekarang ia baru bisa melihat keadaan Albi, tentu saja bersama dengan Zio. Tak lama kemudian Zio sudah selesai memasukkan barang-barangnya dan menyerahkan tas itu kepada bodyguard agar di bawah keluar. Zio menghampiri Zeta dan tersenyum ke arah Zeta, Zeta pun balik tersenyum ke arah Zio."Terima kasih, kakak udah jaga aku di sini," ujar Zeta."Itu sudah menjadi tugas kakak. Mau ketemu sama dia sekarang?" tanya Zio di akhir."Dia juga punya nama kak, namanya Albi. Masak dari dulu kakak panggil dia dia terus sih,"

  • TWINS PUNYA CEO   MENYAMPAIKAN PERASAAN

    Hari sudah mulai malam, Zeta sendiri tak bisa tenang karena terus memikirkan keadaan Albi. Di ruang rawatnya hanya ada Zio, dia sibuk berkutat dengan laptopnya. Sementara Bea dan Bia sudah kembali pulang sejak sore tadi. Zio sama sekali tak mengizinkan dirinya untuk keluar. Ia bingung sekali, sampai pada akhirnya ia memiliki sebuah rencana.Ia beranjak dari tempat tidur ini, dengan langkah tertatih ia menghampiri Zio. Ia pun berjalan sembari mendorong tiang infusnya, sepertinya Zio tak sadar dengan keberadaannya di sini. Sampai akhirnya ia berdehem dan membuat Zio menyadari keberadaan dirinya di depannya."Kamu jangan jalan-jalan dulu, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidur?" tanya Zio."Aku mau bertemu dengan Albi, aku enggak bisa tidur sebelum bertemu sama dia," jawab Zeta."Enggak sekarang Zeta, besok abang janji untuk membawa kamu bertemu sama dia," ujar Zio mencoba unt

  • TWINS PUNYA CEO   BELUM JUGA SADAR

    Sementara di sebuah ruang rawat terdapat Albi yang belum kunjung bangun dari tidur panjangnya setelah kejadian penembakan itu. Untung saja Albi bisa di selamatkan dan itu membuat semuanya bernafas lega. Di sini ada Cakra dan kedua orang tua Albi, mereka menunggu Albi bangun. Syika berada di dalam gendongan Cakra.Sampai akhirnya Cakra memuaskan untuk mengajak Syika keluar dari ruangan ini dan mendapatkan izin dari kedua orang tua Albi. Ia berjalan menyusuri lorong demi lorong rumah sakit. Ia baru saja mendapatkan informasi bahwa Zeta juga di rawat di sini, dan dirinya juga belum menjenguk Zeta karena tak tau ruangannya di mana."Mama di mana om?" tanya Syika dalam gendongan Cakra."Kamu rindu dengan Zeta?" tanya Cakra balik."Iya, Syi mau ketemu mama. Syi mau aduin ke mama kalau papa enggak mau bangun," jawab Syika polos."Syika turun dulu, om mau te

  • TWINS PUNYA CEO   APAKAH INI AKHIR?

    Hari ini tepat 3 hari setelah kejadian di mana Zeta di culik oleh Feli dan juga Ratna, Zeta sendiri sempat tak sadar selama dua hari karena ada luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Saat ini Zio berada di ruang rawat Zeta, selama tiga hari Zio tetap menemani dan menunggu adiknya itu bangun.Zio sendiri tak mengalami luka serius, hanya tinggal menyembuhkan luka luar di wajahnya. Zeta sendiri sudah bangun, dia hanya bersandar di ujung kasur tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Hal itu membuat Zio khawatir, tapi dokter bilang Zeta hanya trauma saja dan dia akan kembali seperti semula."Zeta, bicara sama kakak. Tolong jangan diam saja," ujar Zio yang mulai frustasi."Kenapa aku masih hidup? Aku enggak mau hidup kalau hanya menyusahkan kalian, kenapa papa dan mama melarang ku untuk ikut bersama dengan mereka?" tanya Zeta dengan pandangan kosong."Enggak, kamu enggak pergi. Tolon

  • TWINS PUNYA CEO   DIKEPUNG POLISI

    Polisi benar-benar datang, mereka berdiri di pinggir dengan posisi melingkar. Albi, Zeta, Ratna dan juga Feli berada di tengah-tengah. Polisi itu membawa pistol semua, tentu saja itu di arahkan kepada Feli dan Ratna. Bahkan bodyguard Zio dan Albi yang masih tersisa turut berada di sini. Zeta masih dalam posisi bersandar, kesadarannya benar-benar menipis.Tiba-tiba saja Ratna berlari ke arah Albi dan dengan gerakan singkat dia mengunci tangan Albi ke belakang. Tentu saja Albi tak siap dengan serangan yang tiba-tiba itu, polisi ingin mendekat tapi Albi menggeleng dan memberikan kode mata agar polisi tetap dalam tempatnya. Satu tangan Ratna memegang tangan Albi, sementara satu tangannya yang lain mencekik leher Albi dengan sikutnya"Kalian semua pergi dari sini atau dia yang mati?" tanya Ratna menatap satu persatu dari polisi itu. Ratna menyuruh Feli untuk berjalan ke arah Zeta dan langsung dituruti oleh Feli.

DMCA.com Protection Status